Anda di halaman 1dari 18

Fasilitas Galangan Kapal

in: News

Fasilitas Galangan Kapal

Persyaratan sebagai industri galangan kapal haruslah mempunyai sarana-sarana tertentu yaitu
sarana pokok dan sarana penunjang. Sarana-sarana yang ada inilah yang membedakan
tingkatan atau kelas masing-masing galangan baik untuk galangan bangunan kapal baru
maupun untuk reparasi kapal. Adapun sarana yang tergolong pokok tersebut untuk galangan
kapal bangunan baru adalah sebagai berikut :

1. Luas galangan
2. Water front
3. Building berth (lantai/bangunan perakitan).

Luas galangan merupakan luas keseluruhan, baik gudang, perkantoran, luas bengkel, luas lantai
perakitan (building berth) dan lain-lain. Untuk galangan kapal pembangunan kapal baru
mempunyai perbedaan dengan galangan untuk reparasi, perbedaannya antara lain :

1. Luas bengkel pengelasan untuk bangunan baru lebih luas dibandingkan dengan bengkel
untuk pengelasan reparasi.
2. Mould loft untuk reparasi dengan pembangunan baru tidak perlu sehingga tidak
disyaratkan untuk galangan yang hanya melakukan pekerjaan reparasi.
3. Perbedaan dalam jumlah mesin-mesin dan jumlah tenaga kerja yang disyaratkan di
bengkel mesin pada galangan kapal dengan kapasitas 1.000-5.000 BRT  paling  sedikit
harus satu mesin bubut dengan jarak 6 meter, sedang pada galangan dengan kapasitas
5.000-15.000 BRT disyaratkan paling sedikit harus memiliki satu mesin bubut dengan
sumbu 9 meter.
Sebagai dasar penentuan kelas diambil ukuran maksimum dari sarana pokok (c) diatas kecuali
untuk kelas (a), dimana yang menjadi ukuran adalah hanya poin a dan b. Suatu prasarana dan
sarana yang termasuk kelas tertentu berarti memenuhi juga persyaratan untuk kelas di
bawahnya, sehingga untuk kelas (c) misalnya, maka sarana-sarana yang ikut diperhitungkan
adalah sarana-sarana dari kelas c, d, e dan f.

Jumlah seluruh persyaratan untuk suatu kelas menunjukkan prosentase sarana penunjang. Di
dalam penetapan kelas dipakai juga pedoman sebagai berikut :

1. Ditetapkan sebagai galangan kapal kelas A apabila sarana pokoknya memenuhi


persyaratan yang telah ditetapkan tanpa mempertimbangkan sarasa penunjangnya.
Tidak dipertimbangkannya sarana penunjang ini adalah karena untuk batas bawah kelas
A dipandang tidak memerlukan banyak peralatan disamping mengingat pula kelas ini
adalah galangan kapal kecil yang memerlukan dorongan dan bimbingan untuk
pertumbuhannya.
2. Ditetapkannya sebagai galangan kapal kelas B atau kelas diatasnya apabila sarana
pokoknya yang ditetapkan terpenuhi demikian juga sarana penunjangnya (lihat tabel di
bawah).
3. Apabila suatu galangan kapal yang sarana pokoknya berdasarakan tabulasi sudah
memenuhi persyaratan untuk suatu kelas tertentu akan tetapi sarana penunjang yang
diisyaratkan belum seluruhnya terpenuhi yakni lebih besar atau sama sekiat 75 %, maka
galangan kapal tersebut tetap pada kelasnya dengan catatan haru segera melengkapi
kekurangannya.
4. Apabila suatu galangan kapal yang sarana pokoknya berdasarkan tabulasi sudah
memenuhi persyaratan untuk kelas tertentu akan tetapi sarana penunjangnya sebagai
diisyaratkan dalam tabulasi masih jauh dari 75 % maka kelasnya diturunkan sesuai
dengan kemampuan dari sarana penunjangnya.
5. Apabila suatu galangan kapal yang sarana pokoknya berdasarkan tabulasi sudah
memenuhi persyaratan untuk kelas tersebut atau kelas di atasnya, maka kelasnya
ditetapkan sesuai dengan kelas sarana pokoknya.
6. Semua perusahaan galangan kapal yang tidak memiliki sarana-sarana pokok
sebagaimana yang disebutkan di atas, digolongkan sebagai perusahaan penunjang
galangan kapal atau industri peralatan dan perlengkapam kapal. Dari penggolongan
kelas tersebut diatas dapat digambarkan fasilitas yang ada pada setiap kelas dari
galangan. Hal ini dapat menggambarkan pula sistem yang digunakan pada setiap
galangan.
PENGERTIAN GALANGAN KAPAL ATAU SHIPYARD

  Posted on25th February 2019

www.pinterest.com

Galangan kapal atau shipyard adalah sebuah tempat yang dirancang khusus


yang dilengkapi fasilitas pendukung untuk proses pembuatan, pemeliharaan
dan perbaikan kapal. Kapal-kapal ini dapat berupa jenis kapal dagang, kapal
penumpang, kapal wisata, kapal militer dan sebagainya.

Ada beberapa jenis galangan kapal diantaranya :

 Building dock shipyard

Galangan kapal atau shipyard yang hanya melakukan pekerjaan proses


pembangunan kapal baru meliputi pekerjaan desain kapal, pemasangan gading
awal, pemasangan pelat lambung, instalasi peralatan, pengecekan oleh Quality
Control, berbagai macam tes fungsi, hingga pelaksanaan survey penerimaan
kelas kapal oleh badan klasifikasi kapal yang telah ditunjuk.

 Repair dock shipyard

Galangan kapal atau shipyard  yang hanya melakukan pekerjaan perbaikan


kapal dan pemeliharaan kapal. Pekerjaan tersebut diantaranya meliputi
pemeliharaan dan perbaikan konstruksi lambung kapal, pemeliharaan mesin
utama, perbaikan sistem propulsi dan lain sebagainya.

 Building and repair dock shipyard

Galangan kapal atau shipyard yang melakukan proses pembuatan kapal baru


dan juga pemeliharaan, perbaikan kapal lama.

Galangan kapal atau shipyard di beberapa wilayah Indonesia menggunakan


berbagai macam metode untuk membantu proses peluncuran kapal baru
ataupun proses menaikan kapal dari perairan ke daratan. Metode-metode
tersebut diantaranya:

1. Slipway dock / dok tarik


2. Graving dock / dak gali atau dok kolam
3. Floating dock  / dok apung

Galangan kapal atau shipyard  harus dapat menyediakan peralatan yang sesuai


dan fasilitas yang memungkinkan penanganan material, proses pembangunan
dan lain sebagainya. Pihak badan klasifikasi kapal berhak untuk melakukan
inspeksi di galangan kapal atau shipyard. Galangan kapal atau shipyard  juga
harus memiliki personil yang mempunyai kualifikasi dibidangnya. Galangan
kapal atau shipyard, minimal harus mempunyai fasilitas-fasilitas sebagai
berikut:

 Kantor

Bagian kantor adalah pusat proses administrasi kebutuhan galangan,


mengatur keuangan dan segala kegiatan yang berhubungan dengan sistem
manajemen perusahaan.

 Perancangan

Bagian perancangan bertugas untuk melakukan seluruh perhitungan dan


gambar untuk keperluan proses fabrikasi, termasuk perhitungan harga,
kebutuhan material, sampai dengan gambar kerja untuk dilaksanakan di
bengkel.

 Gudang material
Tempat penyimpanan bahan baku yang dibutuhkan dalam proses
pembangunan, pemeliharaan dan perbaikan kapal

 Gudang peralatan

Tempat penyimpanan peralatan yang dibutuhkan dalam proses pembangunan,


pemeliharaan dan perbaikan kapal

 Bengkel Pelat

Bengkel pelat adalah tempat untuk fabrikasi konstruksi kapal diantaranya pelat
lunas, pembuatan gading-gading kapal, pembuatan sekat-sekat kapal dan lain
sebagainya.

 Bengkel pipa

Bengkel pipa adalah tempat untuk memotong dan membentuk pipa sesuai
gambar kerja, baik untuk kebutuhan bangunan baru maupun untuk kebutuhan
reparasi. Sesuai dengan pekerjaan pelat dan pipa, maka di dalam pekerjaan
bengkel pelat dan pipa selalu disertai pekerjaan memotong serta mengelas
untuk merangkai bagian-bagian konstruksi/pipa.

 Bengkel Mesin dan Listrik

Bengkel mesin adalah tempat untuk pekerjaan yang berkaitan dengan mesin
perkakas, seperti: membubut, frais, skrap, bor, dan lain sebagainya, serta
pekerjaan permesinan kapal. Bagian listrik bertugas untuk memasang instalasi
listrik dan membuat serta memasang panel-panel listrik di kapal. Bagian ini
juga bertugas untuk perbaikan dan atau pemasangan motor-motor listrik
generator.

 Tempat pembangunan kapal (building berth)

Di tempat pembangunan kapal, selalu dilengkapi dengan alat angkat


berat (crane), untuk mengangkat bagian konstruksi yang telah diselesaikan di
bengkel plat yang kemudian akan dilakukan perakitan. Tempat pembangunan
kapal, mempunyai paling tidak 1 lajur balok konstruksi beton, yang merupakan
sebagai tempat untuk meletakkan lunas kapal pada saat pembangunan kapal.
Setiap galangan kapal mempunyai tempat pembangunan kapal dengan luasan
area dan kapasitas tertentu sehingga sehingga para pemilik kapal yang akan
membangun kapal baru harus menyesuaikan galangan kapal mana yang sesuai
dengan ukuran kapal yang akan dibuat.

 Tempat untuk pemeliharaan dan perbaikan kapal (dock)

Tempat yang digunakan untuk melakukan perbaikan kapal, seperti penggantian


pelat lambung,  perbaikan rudder, propeller, sterntube, main engine, dan lain
sebagainya. Sama halnya dengan building berth, tempat pemeliharaan dan
perbaikan kapal di setiap galangan kapal juga mempunyai luasan area dan
kapasitas tertentu sehingga sehingga para pemilik kapal yang akan melakukan
pemeliharaan atau perbaikan kapal harus menyesuaikan galangan kapal mana
yang sesuai dengan ukuran kapal.

Perletakan kantor, bengkel dan fasilitas-fasilitas yang lain sangat tergantung


kepada bentuk tanah dimana galangan kapal atau shipyard tersebut berada.
Yang harus diperhatikan dalam penyusunan letak bengkel ialah berusaha
memudahkan urutan rangkaian pekerjaan dan aliran material.

Fasilitas dan sarana yang terdapat pada galangan-galangan untuk reparasi kapal
berperan besar dalam menentukan kualitas dari suatu reparasi kapal. Pada umumnya
fasilitas-fasilitas tersebut digunakan untuk menaikkan serta menurunkan kapal yang
akan direparasi sehingga pekerjaan reparasi, khususnya untuk pekerjaan bawah air
dapat dilaksanakan. Dibawah ini adalah fasilitas dan sarana di galangan kapal yang
digunakan untuk reparasi kapal :

1. Keel Block (Balok Tengah).

Keeel block adalah balok yang diletakkan di tengah (bagian lunas kapal). Kayu yang
digunakan biasanya adalah campuran antara kayu keras dan kayu lunak.
Keel Block di Galangan Kapal

2. Side Block (Balok Samping).

Side block adalah kayu yang digunakan untuk mengganjal bagian samping kapal. Tinggi
dari side block harus disesuaikan dengan tinggi kemiringan alas kapal yang ada di dok.
Sedangkan untuk jarak ke block disesuaikan dengan Iebar kapal yang akan direparasi.

Side Block di Galangan Kapal


3. Cradel (Lori).

Cradle adalah alat yang digunakan untuk menarik kapal dari laut ke landasan yang
dituju. Cradle biasanya dipakai untuk menarik kapal-kapal ukuran kecil dan kapal ukuran
sedang.

Cradle di Galangan Kapal

4. Rel.

Rel di galangan kapal adalah jalur tetap yang terbuat dari baja dan digunakan untuk
dudukan lori baik pada saat docking maupun undocking.

Rel Galangan Kapal


5. Steel Wire Roop (Kawat Baja).

Steel wire roop berfungsi untuk menarik atau menurunkan lori pada saat kapal akan
docking maupun undocking.

Steel Wire Rope Untuk Menarik Kapal

6. Roll.

Roll pada galangan kapal berfungsi untuk memperlancar proses penarikan tali serta
sebagai tempat gulungan tali. Alat ini sangat sering dipakai di kapal baik untuk kapal
ukuran kecil dan kapal ukuran besar.

Tali kapal yang


sudah di tarik atau di tambat
7. Winch (Derek)

Winch berfungsi untuk memutar roll penggulung tali agar tali baja yang berfungsi
menarik cradle dapat tergulung, sehingga cradle dapat ditarik ke darat.

Winch kapal

8. Sturt (Penumpu).

Sturt ini terbuat dari baja yang dilas pada cradle, yang dipasang pada saat kapal naik
dok. Fungsi dari sturt ini adalah pengikat kapal pada saat kapal akan ditarik naik ke
darat.

Sturt Cradle Kapal

9. Balok Tirus Di Cradle

Balok tirus ini terdiri dari dua macam kayu, yaitu kayu lunak dan kayu keras. Balok ini
berfungsi untuk mengganjal sisi kapal yang miring.
Balok Tirus Keel Block Kapal

Read more : Teori Desain Kapal; Komponen biaya pada reparasi kapal; Analisa Biaya
Reparasi Kapal

Related

 Analisa Peningkatan Kualitas Layanan Jasa Reparasi Kapal Di Galangan Kapal Jawa
Timur

 November 22, 2019

 In "Maritime News"

 Jenis-jenis dock di galangan kapal


 October 29, 2019

 In "Maritime News"

 Analisa kapasitas galangan kapal ikan

 October 24, 2019

 In "Maritime News"

Prinsip Kerja Galangan Kapal yang Benar


√ Edu Passed

 Review Akademik by: Nur Aini, S. Pd

 Review by: Redaksi Haloedukasi

Galangan kapal adalah tempat khusus yang digunakan untuk perawatan kapal, reparasi
kapal, tes kelayakan dan juga pembuatan kapal. Ukuran galangan kapal bermacam-
macam ada yang sedang hingga yang berukuran besar.
Jenis-jenis galangan kapal jugabermacam-macam, ada yang khusus untuk pembuatan
kapal, galangan jenis perbaikan dan galangan jenis pembuatan dan perakitan. Lalu
bagaimanakah cara kerja galangan kapal tersebut? berikut penjelasannya.

Galangan kapal memiliki tujuan untuk memudahkan perawatan kapal atau jika kapal
mengalamai kerusakan dan harus diperbaiki. Berat dan struktur kapal sulit untuk
dinaikkan ke darat mencari tempat yang kering, karena itulah galangan kapal diciptakan.

Cara kerja galangan kapal yaitu dengan mengisi galangan kapal dengan air, setelah
kapal disandarkan di dalam galangan kapal, air di dalam galangan kapal dikeringkan.

Prinsip kerja galangan kapal pada dasarnya menggunakan hukum


archimedes, hukum archimedes ditemukan oleh seorang ilmuwan dari Yunani benama
Archimedes. Hukum archimedes menjelaskan tentang hubungan gaya berat dan gaya
ke atas yang ada pada suatu benda, jika benda tersebut berada di dalam air.
Karena ada gaya angkat ke atas atau gaya apung, maka benda yang terdapat di dalam
zat cair akan berkurang beratnya. Sehingga hal ini menyebabkan benda yang diangkat
di dalam air terasa lebih ringan jika dibandingan mengangkat benda di darat.

Sama halnya dengan kapan yang terapung di dalam galangan kapal dan sebagian
masih tenggelam, air dikeluarkan perlahan jika kapal sudah dtopang dengan baik.
Setelah air dikeluarkan dari galangan kapal, kapal akan terangkat dan galangan kapal
menjadi tempat yang kering.

Dalam dunia kelautan atau Anda seorang pekerja yang berhubungan


langsung dengan kapal, tentunya sudah tidak asing lagi dengan sebuah
istilah galangan kapal. Dalam istilah galangan kapal adalah sebutan lain
untuk kata dok atau shipyard. Untuk dok atau industri galangan kapal itu
sendiri umumnya telah berada di beberapa negara. Mulai dari Jepang,
Tiongkok, Korea Selatan, dan tak ketinggalan yakni Indonesia.

Industri galangan kapal yang ada di dalam negeri ini, ternilai mempunyai
sebuah daya saing yang terbilang sangat tinggi. Hal ini dikarenakan
industri satu ini mampu menghasilkan sebuah produk yang berkualitas.
Secara umum, galangan kapal adalah tempat yang berguna memproduksi
atau bahkan memperbaiki kapal. Anda penasaran lebih dalam seputar
shipyard? Simak pembahasan, disini!
Pengertian Galangan Kapal
Sebelum membahas lebih lanjut, alangkah baiknya untuk mengetahui
mengenai apa itu industri galangan kapal? Galangan kapal adalah suatu
tempat atau lokasi kerja yang telah dirancang dan ditujukan untuk sebuah
kapal. Untuk fungsi lebih jelas dari galangan kapal adalah sebagai tempat
untuk membuat, merawat, dan memperbaiki kapal. 

Dalam lokasi ini yang dibuat khusus untuk kapal, telah dilengkapi dengan
berbagai fasilitas atau peralatan pendukung yang mampu menunjang
kinerjanya menjadi jauh lebih baik. Yang mana juga berguna untuk
memproduksi sebuah kapal dengan kualitas yang sangat baik.

Bahkan tak jarang, dalam tempat ini juga dijadikan sebagai lokasi untuk
menghancurkan kapal. Hal ini dikarenakan sebuah kapal yang akan
dipasarkan atau digunakan, akan dilakukan sebuah uji tes kelayakan
terlebih dahulu. Namun, tak semua shipyard menyediakan fasilitas ini.
Kebanyakan berlaku dalam shipyard kering dan keberadaannya ada di
kawasan Asia Selatan.

Tak hanya menawarkan pelayanan yang sangat lengkap menyangkut


kebutuhan dalam kapal. Industri galangan kapal ini juga menawarkan
sebuah aktivitas yang mampu menambah pengalaman dan kebutuhan
Anda. Mulai dari dok kering, gudang bebas debu, bahkan hingga crane. 

Sedangkan fasilitas lainnya yang dapat Anda rasakan. Bila menggunakan


dan memanfaatkan industri galangan kapal adalah slipway, pengecatan
kapal, hingga fabrikasi. Dan tak jarang tempat ini juga menawarkan
pelayanan berupa perancangan desain, pemasangan plat, instalasi
peralatan, dan uji kelayakan serta klasifikasi. 

Untuk hasil produksi kapal yang dihasilkan dari industri galangan kapal
adalah kapal pesiar atau yacht, cruise line, armada militer, kapal barang
atau penumpang, atau hingga sebuah kapal wisata. Hasil dari produk
industri ini sudah terkenal dengan keunggulan dan kualitasnya. 

Namun, dimana sajakah lokasi industri satu ini? Industri galangan kapal
adalah sebuah industri atau suatu negara yang memiliki kemampuan dan
mampu membangun kapal dalam kapasitas yang besar. Umumnya berada
di Korea Selatan, Tiongkok, Jepang, dan Indonesia. 
Pada industri pembuatan kapal di daerah Eropa, kebanyakan lebih dipecah
dibandingkan dengan perusahaan di kawasan Asia. Tak heran bila di
Eropa lebih banyak perusahaan kecil dengan tempatnya yang terpisah-
pisah. Bahkan lebih banyak dimiliki oleh pengusaha kecil. Sangat berbeda
dengan industri di Asia, yang mana jauh lebih terintegrasi. 

Jenis Galangan Kapal


Seperti yang telah diketahui, fungsi dari industri galangan kapal adalah
merancang, membuat, merawat, dan memperbaiki. Serta tak jarang juga
digunakan untuk memasang fasilitas di dalamnya, pengecatan, dan jika
sudah tidak layak dipakai maka akan dilakukan sebuah penghancuran. 

Bahkan tak jarang, sebuah industri pembuat kapal ini hanya fokus pada
beberapa fungsinya. Ada yang untuk pembuatan saja, perbaikan saja, atau
bahkan mengambil tugas keduanya. Inilah jenis dari shipyard atau dok,
diantaranya :

1. Building Dock Shipyard


Untuk jenis yang pertama adalah building dock shipyard. Yang mana
berarti bahwa galangan ini hanya berfungsi untuk pembuatan kapal saja.
Tak jarang banyak orang yang memanfaatkan tempat ini menciptakan dan
memesan sebuah kapal baru. 

Di kawasan ini, pembuatan sebuah kapal baru benar-benar dimulai dari


awal sampai pada tahapan akhir. Bahkan di kawasan ini juga dilakukan
beberapa tes fungsi pada kapal. 

Aktivitas yang dilakukan dalam industri ini meliputi sebuah perancangan


desain kapal, pemasangan instalasi peralatan pendukung, pemasangan
gading, pemasangan plat lambung, hingga melakukan pengecekan pada
quality controlnya

2. Repair Dock Shipyard


Jenis galangan selanjutnya adalah repair dock shipyard. Yang mana hanya
berfokus untuk melakukan sebuah pekerjaan seputar perbaikan kapal dan
pemeliharaannya. Kawasan ini lebih berfokus untuk meningkatkan kualitas
dan performa kapal. 
Dalam pekerjaannya sendiri meliputi pemeriksaan pada konstruksi
lambung kapal, pengecekan pada mesin utama, melakukan perbaikan
pada sistem propulsi kapal, dan masih banyak lainnya yang menyangkut
perawatan dan perbaikan. 

3. Building and Repair Dock Shipyard


Dan yang terakhir adalah penggabungan dari kedua jenis galangan, yakni
building and repair dock shipyard. Tentunya kawasan ini berguna untuk
menciptakan atau membuat kapal-kapal baru dan melakukan perawatan
serta pemeliharaan bagi kapal lama. Yang sudah tentu ditujukan untuk
menjaga kualitas produk kapalnya. 

Metode Pada Proses Galangan Kapal


Industri galangan kapal adalah salah satu proses produksi di Indonesia
yang mana mampu memberikan investasi yang lebih. Dalam negara ini
sendiri umumnya, menggunakan beberapa metode. 

Yang mana beberapa metode ini ditujukan untuk mempermudah dan


membantu proses peluncuran kapal baru. Atau bahkan metode ini juga
dipergunakan pada proses pengangkatan atau penaikan kapal dari
perairan ke sebuah daratan. Inilah metode dalam shipyard, antara lain :

1. Floating Dock
Metode pertama yang banyak dipergunakan adalah floating dock. Lebih
dikenal dengan sebutan dok apung, metode ini adalah sebuah bangunan
seperti ponton yang telah dilengkapi dengan sebuah katup pengangkat.
Bahkan pada bangunan ini ada sebuah alat reparasi. Yang digunakan
untuk menenggelamkan ataupun mengapungkan secara vertikal.

2. Graving Dock
Selanjutnya ada graving dock, yang lebih dikenal dengan sebutan dok gali
atau kolam. Dok ini dibangun dengan bentuknya yang menyerupai kolam di
sebuah tepian laut atau perairan. Memiliki dinding yang sangat kuat dan
kokoh, berguna untuk menahan segala tekanan yang sangat kuat dari area
perairan. 

Saat dok ini kemasukan kapal, maka berat beban dan air yang ada akan
menekan dinding dan lantainya. Untuk pintunya sendiri berbentuk seperti
tongkang yang terbuat dari baja, sehingga dapat dipindahkan secara
mudah. Bahkan dalam penggunaannya dioperasikan dengan crane. 

3. Slipway Dock
Dan yang terakhir adalah slipway dock atau dok tarik. Sesuai dengan
namanya, dalam pengoperasian memerlukan sebuah tali baja, mesin
derek, dan rel yang juga menjorok ke dalam laut. Hal ini digunakan untuk
menarik kapal yang berada di permukaan air untuk naik di daratan dengan
mudah. Dan tak lupa membutuhkan sebuah kantung udara atau airbag. 

Fasilitas Industri Galangan Kapal


Dalam sebuah industri galangan ini perlu menyediakan peralatan dan
fasilitas yang berguna untuk memungkinkan seluruh penanganan material
bahkan proses pembangunan kapal baru. Industri ini juga harus memiliki
personil yang memiliki kualifikasi pada bidangnya. 

Untuk fasilitasnya sendiri, mulai dari kantor. Pada bagian ini menjadi pusat
proses administrasi dalam kebutuhan galangan, mengatur segala budget
yang ada, dan segala sesuatu kegiatan yang berhubungan dengan
manajemen. 

Kemudian ada tempat perancangan, yang mana dipergunakan untuk


menghitung seluruh pengeluaran, harga, material yang diperlukan dan
dibutuhkan dalam fabrikasi. Tentunya, ada beberapa bengkel yang telah
disediakan. Mulai dari bengkel plat, bengkel pipa, bengkel mesin, dan
bengkel listrik. Bengkel tersebut memiliki fungsi dan kegunaan yang
berbeda. 

Tak ketinggalan ada gudang untuk menyimpan sebuah material dan


peralatannya. Dan yang terakhir adalah tempat untuk pembangunan kapal.
Pada tempat inilah pembangunan kapal dibuat dan dimulai. Serta ada
tempat khusus untuk pemeliharaan dan perbaikan sebuah kapal baru
maupun lama. 

Inilah pembahasan lengkap seputar dok atau shipyard. Industri ini


memberikan pengaruh yang sedikit banyak berpengaruh dalam berbagai
negara. Bahkan tak heran bila, industri ini telah tersebar di berbagai negara
berkembang. Tentunya, dengan adanya galangan ini memberikan
kemudahan bagi seluruh pemilik kapal untuk memelihara dan
memeriksanya secara rutin. 

Anda mungkin juga menyukai