in: News
Persyaratan sebagai industri galangan kapal haruslah mempunyai sarana-sarana tertentu yaitu
sarana pokok dan sarana penunjang. Sarana-sarana yang ada inilah yang membedakan
tingkatan atau kelas masing-masing galangan baik untuk galangan bangunan kapal baru
maupun untuk reparasi kapal. Adapun sarana yang tergolong pokok tersebut untuk galangan
kapal bangunan baru adalah sebagai berikut :
1. Luas galangan
2. Water front
3. Building berth (lantai/bangunan perakitan).
Luas galangan merupakan luas keseluruhan, baik gudang, perkantoran, luas bengkel, luas lantai
perakitan (building berth) dan lain-lain. Untuk galangan kapal pembangunan kapal baru
mempunyai perbedaan dengan galangan untuk reparasi, perbedaannya antara lain :
1. Luas bengkel pengelasan untuk bangunan baru lebih luas dibandingkan dengan bengkel
untuk pengelasan reparasi.
2. Mould loft untuk reparasi dengan pembangunan baru tidak perlu sehingga tidak
disyaratkan untuk galangan yang hanya melakukan pekerjaan reparasi.
3. Perbedaan dalam jumlah mesin-mesin dan jumlah tenaga kerja yang disyaratkan di
bengkel mesin pada galangan kapal dengan kapasitas 1.000-5.000 BRT paling sedikit
harus satu mesin bubut dengan jarak 6 meter, sedang pada galangan dengan kapasitas
5.000-15.000 BRT disyaratkan paling sedikit harus memiliki satu mesin bubut dengan
sumbu 9 meter.
Sebagai dasar penentuan kelas diambil ukuran maksimum dari sarana pokok (c) diatas kecuali
untuk kelas (a), dimana yang menjadi ukuran adalah hanya poin a dan b. Suatu prasarana dan
sarana yang termasuk kelas tertentu berarti memenuhi juga persyaratan untuk kelas di
bawahnya, sehingga untuk kelas (c) misalnya, maka sarana-sarana yang ikut diperhitungkan
adalah sarana-sarana dari kelas c, d, e dan f.
Jumlah seluruh persyaratan untuk suatu kelas menunjukkan prosentase sarana penunjang. Di
dalam penetapan kelas dipakai juga pedoman sebagai berikut :
www.pinterest.com
Kantor
Perancangan
Gudang material
Tempat penyimpanan bahan baku yang dibutuhkan dalam proses
pembangunan, pemeliharaan dan perbaikan kapal
Gudang peralatan
Bengkel Pelat
Bengkel pelat adalah tempat untuk fabrikasi konstruksi kapal diantaranya pelat
lunas, pembuatan gading-gading kapal, pembuatan sekat-sekat kapal dan lain
sebagainya.
Bengkel pipa
Bengkel pipa adalah tempat untuk memotong dan membentuk pipa sesuai
gambar kerja, baik untuk kebutuhan bangunan baru maupun untuk kebutuhan
reparasi. Sesuai dengan pekerjaan pelat dan pipa, maka di dalam pekerjaan
bengkel pelat dan pipa selalu disertai pekerjaan memotong serta mengelas
untuk merangkai bagian-bagian konstruksi/pipa.
Bengkel mesin adalah tempat untuk pekerjaan yang berkaitan dengan mesin
perkakas, seperti: membubut, frais, skrap, bor, dan lain sebagainya, serta
pekerjaan permesinan kapal. Bagian listrik bertugas untuk memasang instalasi
listrik dan membuat serta memasang panel-panel listrik di kapal. Bagian ini
juga bertugas untuk perbaikan dan atau pemasangan motor-motor listrik
generator.
Fasilitas dan sarana yang terdapat pada galangan-galangan untuk reparasi kapal
berperan besar dalam menentukan kualitas dari suatu reparasi kapal. Pada umumnya
fasilitas-fasilitas tersebut digunakan untuk menaikkan serta menurunkan kapal yang
akan direparasi sehingga pekerjaan reparasi, khususnya untuk pekerjaan bawah air
dapat dilaksanakan. Dibawah ini adalah fasilitas dan sarana di galangan kapal yang
digunakan untuk reparasi kapal :
Keeel block adalah balok yang diletakkan di tengah (bagian lunas kapal). Kayu yang
digunakan biasanya adalah campuran antara kayu keras dan kayu lunak.
Keel Block di Galangan Kapal
Side block adalah kayu yang digunakan untuk mengganjal bagian samping kapal. Tinggi
dari side block harus disesuaikan dengan tinggi kemiringan alas kapal yang ada di dok.
Sedangkan untuk jarak ke block disesuaikan dengan Iebar kapal yang akan direparasi.
Cradle adalah alat yang digunakan untuk menarik kapal dari laut ke landasan yang
dituju. Cradle biasanya dipakai untuk menarik kapal-kapal ukuran kecil dan kapal ukuran
sedang.
4. Rel.
Rel di galangan kapal adalah jalur tetap yang terbuat dari baja dan digunakan untuk
dudukan lori baik pada saat docking maupun undocking.
Steel wire roop berfungsi untuk menarik atau menurunkan lori pada saat kapal akan
docking maupun undocking.
6. Roll.
Roll pada galangan kapal berfungsi untuk memperlancar proses penarikan tali serta
sebagai tempat gulungan tali. Alat ini sangat sering dipakai di kapal baik untuk kapal
ukuran kecil dan kapal ukuran besar.
Winch berfungsi untuk memutar roll penggulung tali agar tali baja yang berfungsi
menarik cradle dapat tergulung, sehingga cradle dapat ditarik ke darat.
Winch kapal
8. Sturt (Penumpu).
Sturt ini terbuat dari baja yang dilas pada cradle, yang dipasang pada saat kapal naik
dok. Fungsi dari sturt ini adalah pengikat kapal pada saat kapal akan ditarik naik ke
darat.
Balok tirus ini terdiri dari dua macam kayu, yaitu kayu lunak dan kayu keras. Balok ini
berfungsi untuk mengganjal sisi kapal yang miring.
Balok Tirus Keel Block Kapal
Read more : Teori Desain Kapal; Komponen biaya pada reparasi kapal; Analisa Biaya
Reparasi Kapal
Related
Analisa Peningkatan Kualitas Layanan Jasa Reparasi Kapal Di Galangan Kapal Jawa
Timur
In "Maritime News"
In "Maritime News"
In "Maritime News"
Galangan kapal adalah tempat khusus yang digunakan untuk perawatan kapal, reparasi
kapal, tes kelayakan dan juga pembuatan kapal. Ukuran galangan kapal bermacam-
macam ada yang sedang hingga yang berukuran besar.
Jenis-jenis galangan kapal jugabermacam-macam, ada yang khusus untuk pembuatan
kapal, galangan jenis perbaikan dan galangan jenis pembuatan dan perakitan. Lalu
bagaimanakah cara kerja galangan kapal tersebut? berikut penjelasannya.
Galangan kapal memiliki tujuan untuk memudahkan perawatan kapal atau jika kapal
mengalamai kerusakan dan harus diperbaiki. Berat dan struktur kapal sulit untuk
dinaikkan ke darat mencari tempat yang kering, karena itulah galangan kapal diciptakan.
Cara kerja galangan kapal yaitu dengan mengisi galangan kapal dengan air, setelah
kapal disandarkan di dalam galangan kapal, air di dalam galangan kapal dikeringkan.
Sama halnya dengan kapan yang terapung di dalam galangan kapal dan sebagian
masih tenggelam, air dikeluarkan perlahan jika kapal sudah dtopang dengan baik.
Setelah air dikeluarkan dari galangan kapal, kapal akan terangkat dan galangan kapal
menjadi tempat yang kering.
Industri galangan kapal yang ada di dalam negeri ini, ternilai mempunyai
sebuah daya saing yang terbilang sangat tinggi. Hal ini dikarenakan
industri satu ini mampu menghasilkan sebuah produk yang berkualitas.
Secara umum, galangan kapal adalah tempat yang berguna memproduksi
atau bahkan memperbaiki kapal. Anda penasaran lebih dalam seputar
shipyard? Simak pembahasan, disini!
Pengertian Galangan Kapal
Sebelum membahas lebih lanjut, alangkah baiknya untuk mengetahui
mengenai apa itu industri galangan kapal? Galangan kapal adalah suatu
tempat atau lokasi kerja yang telah dirancang dan ditujukan untuk sebuah
kapal. Untuk fungsi lebih jelas dari galangan kapal adalah sebagai tempat
untuk membuat, merawat, dan memperbaiki kapal.
Dalam lokasi ini yang dibuat khusus untuk kapal, telah dilengkapi dengan
berbagai fasilitas atau peralatan pendukung yang mampu menunjang
kinerjanya menjadi jauh lebih baik. Yang mana juga berguna untuk
memproduksi sebuah kapal dengan kualitas yang sangat baik.
Bahkan tak jarang, dalam tempat ini juga dijadikan sebagai lokasi untuk
menghancurkan kapal. Hal ini dikarenakan sebuah kapal yang akan
dipasarkan atau digunakan, akan dilakukan sebuah uji tes kelayakan
terlebih dahulu. Namun, tak semua shipyard menyediakan fasilitas ini.
Kebanyakan berlaku dalam shipyard kering dan keberadaannya ada di
kawasan Asia Selatan.
Untuk hasil produksi kapal yang dihasilkan dari industri galangan kapal
adalah kapal pesiar atau yacht, cruise line, armada militer, kapal barang
atau penumpang, atau hingga sebuah kapal wisata. Hasil dari produk
industri ini sudah terkenal dengan keunggulan dan kualitasnya.
Namun, dimana sajakah lokasi industri satu ini? Industri galangan kapal
adalah sebuah industri atau suatu negara yang memiliki kemampuan dan
mampu membangun kapal dalam kapasitas yang besar. Umumnya berada
di Korea Selatan, Tiongkok, Jepang, dan Indonesia.
Pada industri pembuatan kapal di daerah Eropa, kebanyakan lebih dipecah
dibandingkan dengan perusahaan di kawasan Asia. Tak heran bila di
Eropa lebih banyak perusahaan kecil dengan tempatnya yang terpisah-
pisah. Bahkan lebih banyak dimiliki oleh pengusaha kecil. Sangat berbeda
dengan industri di Asia, yang mana jauh lebih terintegrasi.
Bahkan tak jarang, sebuah industri pembuat kapal ini hanya fokus pada
beberapa fungsinya. Ada yang untuk pembuatan saja, perbaikan saja, atau
bahkan mengambil tugas keduanya. Inilah jenis dari shipyard atau dok,
diantaranya :
1. Floating Dock
Metode pertama yang banyak dipergunakan adalah floating dock. Lebih
dikenal dengan sebutan dok apung, metode ini adalah sebuah bangunan
seperti ponton yang telah dilengkapi dengan sebuah katup pengangkat.
Bahkan pada bangunan ini ada sebuah alat reparasi. Yang digunakan
untuk menenggelamkan ataupun mengapungkan secara vertikal.
2. Graving Dock
Selanjutnya ada graving dock, yang lebih dikenal dengan sebutan dok gali
atau kolam. Dok ini dibangun dengan bentuknya yang menyerupai kolam di
sebuah tepian laut atau perairan. Memiliki dinding yang sangat kuat dan
kokoh, berguna untuk menahan segala tekanan yang sangat kuat dari area
perairan.
Saat dok ini kemasukan kapal, maka berat beban dan air yang ada akan
menekan dinding dan lantainya. Untuk pintunya sendiri berbentuk seperti
tongkang yang terbuat dari baja, sehingga dapat dipindahkan secara
mudah. Bahkan dalam penggunaannya dioperasikan dengan crane.
3. Slipway Dock
Dan yang terakhir adalah slipway dock atau dok tarik. Sesuai dengan
namanya, dalam pengoperasian memerlukan sebuah tali baja, mesin
derek, dan rel yang juga menjorok ke dalam laut. Hal ini digunakan untuk
menarik kapal yang berada di permukaan air untuk naik di daratan dengan
mudah. Dan tak lupa membutuhkan sebuah kantung udara atau airbag.
Untuk fasilitasnya sendiri, mulai dari kantor. Pada bagian ini menjadi pusat
proses administrasi dalam kebutuhan galangan, mengatur segala budget
yang ada, dan segala sesuatu kegiatan yang berhubungan dengan
manajemen.