Anda di halaman 1dari 99

Klasifikasi dimulai dari th 1760 di Edward Lloyd's Coffeehouse

London's Tower Street mempertemukan kebutuhan pemilik


kapal(shipper), pemilik(merchant) barang dan
asuransi(investor)

Register awal berisi data kapal,


data pemilik, secara sederhana
KLASIFIKASI KAPAL
• Bertujuan untuk mengetahui bahwa sebuah kapal telah dibangun
sesuai dengan peraturan tertentu dari sebuah Badan Klasifikasi

BADAN KLASIFIKASI
• Atas permintaan dari pemilik Badan Klasifikasi melakukan
pengkelasan kapal sesuai dengan peraturan( rule ) yg dimilikinya.
• Badan klasifikasi bertindak independen berada diantara pemilik
kapal dan perusahaan asuransi
KETENTUAN KEWAJIBAN KLASIFIKASI SESUAI SOLAS

Regulation 3-1 - Structural, mechanical and electrical


equirements for ships

“ships shall be designed, constructed and maintained in compliance


with the structural, mechanical and electrical requirements of a
classification society which is recognized by the Administration in
accordance with the provisions of regulation XI/1”
PENGKLASIFIKASIAN KAPAL
Kapal diklasifikasikan berdasarkan tanda kelas dan notasi

Tanda Kelas dan Notasi


Tanda Kelas (Class Character)
Lambung
A100
Lambung kapal seluruhnya memenuhi persyaratan Peraturan Konstruksi BKI atau peraturan
lain yang dianggap setara.

A90
Lambung kapal tidak seluruhnya memenuhi persyaratan Peraturan Konstruksi BKI atau sudah
tidak lagi seluruhnya memenuhi persyaratan Peraturan Konstruksi BKI, namun Kelas tetap
dapat dipertahankan untuk periode yang diperpendek dan/atau dengan selang waktu survey
yang lebih pendek.
Mesin
SM
Instalasi mesin termasuk instalasi listrik memenuhi persyaratan Peraturan Konstruksi
BKI atau peraturan lainnya yang dianggap setara.

A-SM
Instalasi mesin termasuk instalasi listrik untuk kapal tanpa penggerak sendiri dan unit
apung lainnya memenuhi persyaratan Peraturan Konstruksi BKI atau peraturan lain yang
dianggap setara.
___
SM
Instalasi mesin termasuk instalasi listrik tidak seluruhnya memenuhi persyaratan
Peraturan Konstruksi BKI akan tetapi fungsi keselamatan dan kelaik-lautannya terpenuhi
dengan pertimbangkan daerah pelayaran.
Mesin (cont’d)
____
A-SM
Instalasi mesin termasuk instalasi listrik untuk kapal tanpa penggerak sendiri
dan unit apung lainnya tidak seluruhnya memenuhi persyaratan Peraturan
Konstruksi BKI, akan tetapi fungsi keselamatan dan kelaik- lautannya terpenuhi.
Perlengkapan Jangkar
(I) Kapal yang perlengkapan jangkarnya yaitu jangkar, rantai jangkar dan mesin jangkar memenuhi persyaratan
Peraturan Konstruksi BKI.
(II)Kapal yang perlengkapan jangkarnya tidak sepenuhnya memenuhi persyaratan Peraturan Konstruksi BKI,
akan tetapi fungsi keselamatan dan kelaik lautanya terpenuhi dengan mempertimbangkan daerah pelayaran.

Tanpa karakter
Tanpa perlengkapan jangkar, khususnya untuk tongkang tidak berawak tidak diberi tanda perlengkapan.

(IL) or (IF) Tanda Kelas perlengkapan jangkar untuk kapal ikan sesuai dengan “Rules for Fishing Vessels”.
(Isp) Perlengkapan jangkar untuk kapal Khusus sesuai Tabel 13.1 “Rules for High Speed Vessel”.
Survey, Pengawasan Konstruksi

✠ Lambung, instalasi mesin dan perlengkapan jangkar telah dibangun:


- Dibawah pengawasan BKI mengacu Rules BKI pada saat digalangan dan/atau ditempat
subkontraktor yang memasok komponen/bagian kapal
- material serta komponen memenuhi Peraturan Konstruksi BKI dan harus dilengkapi dengan
sertifikat dari BKI.

✠ Lambung, instalasi mesin dan perlengkapan jangkar telah dibangun dibawah pengawasan dan
sesuai dengan Peraturan Badan Klasifikasi lain yang diakui dan kemudian dikelaskan pada BKI.
Penyimpangan dari Peraturan BKI dapat diterima.
Kapal yang dibangun tidak dibawah pengawasan BKI atau Badan Klasifikasi yang diakui tidak
mendapatkan tanda pengawasan pembangunan.
(✠) Lambung, instalasi mesin dan perlengkapan jangkar telah dibangun:
- Dibawah pengawasan BKI mengacu Rules BKI pada saat digalangan
dan/atau ditempat subkontraktor yang memasok
komponen/bagian kapal
- material serta komponen memenuhi Peraturan Konstruksi BKI dan
tidak dilengkapi dengan sertifikat dari BKI (sertifikat BKA).
Notasi yang ditambahkan pada tanda kelas. Sebagai
contoh:

- Notasi untuk Daerah Pelayaran


Kapal yang dibangun sesuai dengan Peraturan Konstruksi untuk daerah Pelayaran
Samudera tidak terbatas, tidak diberi tanda Notasi daerah pelayaran. Kapal yang
dibangun sesuai dengan Peraturan Konstruksi untuk daerah pelayaran yang dibatasi,
akan diberi Notasi Daerah pelayaran terbatas yang ditambahkan pada Tanda
Kelasnya.

Daftar Notasi secara lengkap dapat dilihat pada guideline for class notation vol.0
Notasi Daerah Pelayaran Terbatas
P (Pelayaran Samudera Terbatas)
Daerah pelayaran ini secara umum, adalah pelayaran samudera terbatas, dengan syarat jarak terdekat ke pelabuhan
perlindungan dan jarak dari pantai tidak melebihi 200 mil laut, atau pelayaran di perairan Asia Tenggara serta pelayaran di laut
tertutup seperti Laut Tengah, Laut Hitam, Laut Karibia dan laut lain yang sama kondisinya.

L (Pelayaran Lokal)
Daerah pelayaran ini secara umum adalah pelayaran sepanjang pantai, dengan syarat jarak terdekat ke pelabuhan perlindungan
dan jarak dari pantai tidak melebihi 50 mil laut, serta untuk pelayaran dalam laut tertutup, seperti perairan Kepulauan Riau.

T (Pelayaran Tenang)
Daerah pelayaran ini terbatas pada perairan tenang, teluk, pelabuhan, atau perairan yang sejenis dimana tidak terdapat ombak
yang besar

D (Pelayaran Pedalaman)
Daerah pelayaran ini berlaku untuk kapal yang hanya digunakan di perairan pedalaman. Perairan pedalaman meliputi:
– semua perairan pedalaman di Indonesia
– perairan lain yang sama kondisinya.
Notasi untuk jenis kapal muatan kering
CONTAINER SHIP
 Kapal yang dikhususkan dengan peralatan pemuatan tetap dalam bentuk kotak
pengarah (cell guide) pada sekat serta pondasi tetap peti kemas diatas dasar ganda.
 Sebagai tambahan, peralatan tetap untuk pemuatan dan pengikatan harus disediakan
diatas geladak teratas dan/atau diatas tutup palka.
 Pengangkutan ‘break bulk’ diatas dasar ganda diperbolehkan dalam kasus tertentu,
diluar pengangkutan muatan curah.

 BULK CARRIER
 Kapal yang secara umum dibangun dengan geladak tunggal, alas ganda topside
tank dan hopper side tank didalam ruang muat dan dimaksudkan utamanya
untuk pengangkut muatan kering dalam bentuk curah termasuk pengangkut
kombinasi.

 Untuk kapal muatan curah dengan panjang L≥ 90 meter sesuai IACS Common
Structural Rules akan diberikan Notasi CSR.
 GENERAL CARGO SHIP
Kapal yang dibangun untuk mengangkut muatan barang umum.
 MULTI-PURPOSE DRY CARGO SHIP2
Kapal yang dibangun untuk mengangkut muatan umum dan muatan curah
 RO-RO SHIP
Kapal yang dilengkapi dengan pintu rampa
muat yang memungkinkan kendaraan dapat masuk dan keluar searah
 CAR CARRIER
Kapal yang diperuntukan mengangkut kendaraan bermotor/mobil
 ORE CARRIER
Kapal yang dirancang khusus untuk mengangkut muatan bijih tambang curah dan yang
diperkuat berdasarkan Peraturan Konstruksi BKI. Lihat juga Tabel 2.13.
 CEMENT CARRIER
Kapal yang dirancang khusus untuk mengangkut semen dan dilengkapi dengan
peralatan bongkar muat muatan yang sesuai.
 LANDING CRAFT
Kapal yang dibangun untuk mengankut muatan diatas geladak dan dilengkapi dengan
pintu rampa.
• Notasi untuk kapal muatan cair dan muatan khusus seperti kombinasi
muatan cair dan muatan kering
 OIL TANKER
 PRODUCT TANKER
 OIL / PRODUCT TANKER
 CHEMICAL TANKER TYPE 1, 2 or 3
• LIQUEFIED GAS CARRIER
• ASPHALT TANKER
• SPECIAL TANKER
• EDIBLE OIL TANKER
• WINE TANKER
• FRUIT JUICE CARRIER
• BC / OIL TANKER
• ORE CARRIER / OIL TANKER
• ORE CARRIER / PRODUCT TANKER
Contoh Penetapan Tanda Kelas secara lengkap
pada Sertifikat
Bagian Tanda Kelas Notasi
Lambung ✠ A 100 (I) P OIL TANKER
Mesin ✠ SM OT
SURVEY KLASIFIKASI
• Survey penerimaan kelas (Class Admission).
- Penerimaan Kelas Bangunan baru (New Building Class Admission )
- Penerimaan kelas bangunan sudah jadi (Existing ship Class
Admission)
• Survey mempertahankan kelas (Class maintainance Survey)
SURVEY PENERIMAAN KELAS BANGUNAN BARU
Gambar dan dokumen
• Gambar-gambar konstruksi lambung, instalasi mesin & listrik untuk
supervisi bangunan baru harus dimasukan ke BKI pusat untuk
pemeriksaan dan persetujuan.
• Gambar dimasukan ke BKI pusat secara elektronik
• Supervisi selama proses bangunan baru harus mengacu pd gambar2
yg telah disetujui
• Penyimpangan terhadap gambar2 yg telah disetujui, diredrawing dan
harus mendapatkan persetujuan ulang BKI pusat
Gambar/Dokumen untuk persetujuan
Untuk menjamin kesesuaian dg rule, gambar /dokumen tsb dibawah ini harus
diajukan ke BKI pusat dalam bentuk elektronik/PDF, untuk pemeriksaan dan
persetujuan sebelum dimulainya pekerjaan bangunan baru.
1. Midship section 13. Longitudinal strength calculation
2. Construction profile 14 Structural fire protection
3. Deck construction4. 15 Stability calculation dll.
4. Shell expansion
5. Transverse bulkhead
6. Bottom structure
7. Engine foundation
8. Stem & stern post
9. Rudder & rudder stock
10. Hatch coaming & cover
11. Substructure
12. Welding plan
Gambar-gambar Mesin Listrik

1. E/R layout
2. Stern tube & shafting system
3. Propeller
4. Ballast system
5. Bilge system
6. G. S system
7. Fire fighting system
8. L.O. System.
9. F.O. System
10. Cooling System
11. Compressed Air sytem
12. CO2 fixed fire extinguisher system
13. Hydraulic piping system
14. Wiring diagram
15. MSB
16. Power balans
Material kapal Bangunan Baru
• Segera sth gambar/dokumen disetujui, Shipyard melakukan order
kepada supplier material lambung dan juga komponen mesin .
• Supplier memproduksi material/komponen yg akan digunakan untuk
B.B. Sesuai rule BKI, dibawah supervisi dan pengujian surveyor BKI
dan diterbitkan sertifikat pengujian oleh BKI.
• Material/komponen yang wajib disertifikasi sebelum dipasang dikapal
meliputi :
Material/komponen wajib disertifikasi sebelum dipasang
dikapal
• Lambung :
Pelat & profile, Casting & Forging ( poros kemudi, jangkar dan rantai,
hull oufit dll. )
• Instalasi mesin
Mesin penggerak utama, gigi transmisi, coupling & bolt, poros
baling2, poros antara, baling2 , stern tube, Diesel generator, biler,
botol angin, pompa & kompresor, pipe valve & fitting, generator,
MSB, steering gear, windlass, mooring winch
Kick Of Meeting
• Sebelum dimulai survey pada setiap project Bangunan baru, BKI akan
mengadakan Kick Of Meeting yang dihadiri oleh:
a. Surveyor BKI
b. Wakil pemilik ( O.S. )
c. Wakil Galangan ( petugas Q.C. )
Agenda meeting
• Fasilitas konstruksi yang dimiliki Galangan
• Tipe kapal yang akan dibangun
• Subcontractor yang terlibat
• Fungsi Quality Control System
Standar yang digunakan
• Rule BKI
• IACS BLUE BOOK
• ICLL 1966 & PROTOCOL 88
• SOLAS 74 & amandemennya
• Regulasi, Koda & konvensi Internasional lainnya terkait dengan type
dan notasi kapal juga apabila BKI ditunjuk untuk menerbitkan
sertifikat statutorianya
• Peraturan pemerintah RI yang terkait
PERSYARATAN GALANGAN PEMBANGUN

a. Sertifikasi Bengkel Las


b. Sertifikasi Juru Las
c. Supervisor Las ( skilled )
d. Quality control System ( QCS)
e. Spesifikasi Prosedur Las ( WPS )
f. Production standart :
IACS Shipbuilding & Repair Quality Standard ( rec.47)
g. Shipyard Quality Management
Sertifikasi Bengkel Las
• Pemeriksaan fasilitas fabrikasi utama (marking methode & cutting
Equipment, mesin las manual/ otomatis )
• Penyimpanan material dan kemampuan telusur material dalam
proses fabrikasi
• Penyimpanan dan penanganan kawat las
• Perakitan presisi ( sesuai toleransi, IACS rec.47 )
• Pemanasan awal ( bila diperlukan ), pengukuran suhu
• Fasilitas perlakuan panas paska pengelasan
(termasuk peralatan kontrolnya )
• Kualitas hasil pengelasan secara umum
• Tindakan terhadap keselamatan & kesehatan kerja
• Spesifikasi prosedur las tersedia disemua tempat kerja
• Semua kawat las yang digunakan telah disetujui BKI
• Posisi supervisor las dalam perusahaan ( klarifikasi
tugas dan tanggung jawab )
• Bukti kualifikasi personil supervisor las ( welding
Engineer Cert. / welding specialist Cert. )
• Sertifikat juru las yang masih berlaku / operator las
• Masa berlaku sertifikat dipertahankan melalui
pengukuhan setiap 6 bulan supervisor las dan atau uji
ulang
• Fasilitas uji tak rusak ( NDT ), bila tersedia
• Fasilitas uji rusak dan kalibrasinya, bila tersedia
Quality Control System
• Secara organisasi tidak berada dibawah bagian produksi, untuk
indepedensi hasil pemeriksaan
• Menyusun new building inspection & test plan ( NBITP )
• Melakukan pemeriksaan awal (pre-checking) thdp bagian
konstruksi dan seksi dan menjamin workmanship yg baik
sebelum mengundang surveyor klas untuk pemeriksaan akhir.
• Menjamin terlaksananya seluruh item pemeriksaan sesuai NBITP
• Membuat record hasil pemeriksaan & memfile seluruh sertifikat
material & komponen
Spesifikasi prosedur las ( WPS )
• Setiap Galangan pembangun kapal harus memiliki WPS
• Setiap proses pengelasan harus sesuai WPS, proses pengelasan diluar
lingkup WPS yang ada, harus dibuat WPS baru yang sesuai untuk
pengelasan tersebut
• WPS preliminary yang telah disetujui harus dilaksanakan uji kualifikasi
prosedur las dan dibuat recordnya ( PQR )
• WPSp yang telah lulus uji menjadi WPS baru yang disetujui
Pengawasan Selama Proses pembangunan kapal

Permulaan produksi di workshop


Identifikasi/verifikasi material awal, marking, cutting, scantling check, fit-
up check dll.
Peletakan lunas
a. Perakitan konstruksi yg telah dimulai :
- Minimum 50 ton material konstruksi atau
- 1 % dari estimasi keseluruhan berat material konstruksi
b. Berita acara peletakan lunas
Pemeriksaan sebelum peluncuran bagian lambung
a. Pemeriksaan pre-fabrikasi
b. Pemerisaan fabrikasi, assembly seksi- seksi menjadi
block
c. Pemeriksaan assembly block-block diatas building berth
atau diatas dok
d. Pemeriksaan final tangki2, ruang muat dan area dibawah
garis air
e. Uji kekedapan tangki2
f. NDT pengelasan area dibawah garis air
g. Pengawasan pemasangan kemudi
h. Pemeriksaan bottom alignment, moulded depths dan
draught marks
Pemeriksaan sebelum peluncuran bagian mesin.
Pemeriksaan pemasangan stern tube, bantalan stern tube, poros baling-
baling, sistem kekedapan poros, baling-baling, sea valve, discharge valve dan
semua bagian/ komponen mesin yang telah dipasang sebelum peluncuran
5. Peluncuran
Berita acara peluncuran

6. Pemeriksaan setelah peluncuran bagian lambung


a. Pemeriksaan final tangki2, ruang muat dan ruangan2 yg lain
b. Uji kekedapan tangki2
c. Uji operasional tangki2
d. Pemeriksaan substructure ( steering gear, lifeboat davit, anchor windlass, chain stopper, mooring winch,
towing gear, capstan, bollard, guide roller, container socket, hatch cover resting pad )
e. Pemeriksaan hull outfit
f. NDT pengelasan bagian atas garis air
g. Structural fire protection
h. Pengawasan coating protection WBT
i. Uji operasional dan kekedapan tutup palka
j. Uji operasional dan kekedapan pintu/bukaan-bukaan kedap air/kedap cuaca
k. Pemeriksaan closing appliances
l. Pemeriksaan pertama statutory survey
m. Inclining test
Pemeriksaan setelah peluncuran bagian mesin

a. Pemasangan dan alignment poros antara


b. Alignment sistem propulsi
c. Pemeriksaan pondasi mesin utama
d. Instalasi permesinan bantu berikut sistem pipanya.
e. Instalasi bejana tekan, heat exchanger dan sistem pipanya
f. Instalasi listrik
g. Final survey untuk masing2 sistem dan percobaan
awal.
• Uji fungsi dan uji kekedapan sistem esensial
(cooling water system, fuel oil system, lube oil
system, compressed air system including pump,
compressor, piping & fitting, heat exchanger)
• Function/commissioning testing boiler, thermal oil
heater & pressure vessel
• Function test peralatan safety & pengukuran
• Alarm safety & remote system
Percobaan sebelum sea trial
• Percobaan instalasi listrik, termasuk mesin penggeraknya
• Percobaan awal steering gear & perlengkapannya
• Uji peralatan pemadam kebakaran & sistem alarm kebakaran
• Uji fungsi quick-closing device tangki bbm
• Uji fungsi pemutusan darurat blower kamar mesin, pompa bbm,
separator, pembakar minyak dll.
• Sistem bilga & sistem balas
• Percobaan sistem propulsi utama dg kendali jarak jauh, emergency
stopping & peralatan safety yg lain
SEA TRIAL
• Dihadiri oleh surveyor BKI dan dilaksanakan sesuai program sea trial

Sertifikasi
• Bila keseluruhan proses penerimaan kelas bangunan baru dinyatakan
selesai, akan diterbikan sertifikat klasifikasi sementara berlaku 1 th
dan sertifikat garis muat sementara berlaku 5 bln.
• Setelah laporan survey dikirim ke BKI pusat dan setelah divalidasi,
akan diterbitkan sertifikat permanen berlaku 5th
SURVEY PENERIMAAN KELAS BANGUNAN SUDAH JADI

Kapal memiliki kelas dari badan klasifikasi internasional yang diakui


BKI
• Badan klasifikasi internasional yg diakui BKI
• • Anggota IACS
• a. ABS ( Amirican Bureau of Shipping – USA )
• b. BV ( Bureau Veritas – France )
• c. CCS ( China Classification of Shipping – P.R.C )
• d. CRS ( Croatian Register of Shipping – Croatia )
• e. DNV( Det Norske Veritas – Norway )
• f. GL ( Germanischer Lloyd – Germany )
• g. IRS ( Indian Register of Shipping ‐ India )
• h. KR ( Korean Register of Shipping – S. Korea
• I. LR ( Lloyd Register of Shipping – UK )
• j. NK ( Nippon Kaiji Kyokai – Japan )
• k. PRS ( Polski Rejestr Statkow – Poland )
• l. RINA ( Registro Italiano Navale – Italy )
• m. RS ( Russian Maritime Register of Shipping – Russia )
Kapal tanpa kelas atau memiliki kelas dari badan klasifikasi yg tidak
diakui BKI
• Survey penerimaan kelas dilaksanakan sesuai lingkup survey
pembaruan kelas no. IV.
• Sebelum dimulai pelaksanaan survey seluruh gambar & dokumen
telah dilaksanakan pemeriksaan secara lengkap dan disetujui oleh BKI
pusat.
• Kapal diperiksa berdasarkan gambar‐gambar yg telah disetujui oleh BKI
pusat, seluruh rekomendasi yg timbul dari hasil pemeriksaan gambar
harus dilaksanakan.

• Dilaksanakan pemeriksaan visual thdp seluruh bagian lambung


diatas garis air.
• Kapal dinaikan diatas dok untuk pemeriksaan bagian bawah air :
a. Pelat lunas, pelat alas, linggi haluan dan buritan.
b. Seachest dan katup‐katup laut
c. Kemudi dan tongkat kemudi ( tongkat kemudi dicabut dan clearance
diukur )
d. Baling2 dilepas dibalansing , poros dicabut di NDT, clearance diukur.
e. Seluruh tangki2 diperiksa internal dan diuji tekan ( WBT, COT, FOT &
FWT )
f. Ruangan2 diperiksa internal ( kamar mesin, ruang pompa, ruang muat,
void, ruang steering gear & forecastle space )
g. Pengukuran ketebalan pelat sesuai persyaratan survey pembaruan
kelas ke 4.
h. Mesin utama, mesin bantu, kompresor dan pompa2 dibuka/dioverhaul.
i. Botol angin udara start dibuka dan diperiksa internal.
j. Instalasi pipa dan katup ( sistem balas, sistem bilga, sistem pendingin,
sistem FO, sistem LO, sistem udara start, sistem pemadam kebakaran).
k. Generator & motor2 listrik di megger test
l. Instalasi kabel listrik, MSB & distribution board di megger test
Performance test seluruh peralan emergency
n. Permesinan geladak( windlass & mooring winch )
o. Inclining test
q. Sea trial
Survey Mempertahankan Kelas
• Suvey Tahunan
• Survey Antara
• Survey Pembaruan kelas
• Survey Pengedokan
• Survey Poros Baling-baling
• Survey Boiler
• Survey Bersambung Mesin
• Survey Perpanjangan kelas
• Survey Kerusakan dan Perbaikan
Survey Tahunan (AS)
• Dilaksanakan untuk lambung dan mesin
• Dilaksanakan setiap tahun ( 4 X dalam 1 periode kelas 5 tahun )
• Jatuh tempo pada setiap tanggal ulang tahun
• Memiliki jendela waktu +/- 3 bulan

3bl 3bl 3bl 3bl 3bl 3bl 3bl 3bl

SS AS1 AS2 AS3 AS4 SS


• Untuk kapal Penumpang atau kpl yang mengangkut
lebih dari 12 orang penumpang survey tahunan harus
dilaksanakan selambat-lambatnya pada tgl jatuh
temponya ( tidak ada jendela waktu + 3 bln )

SS AS1 AS2 AS3 AS4 SS


• Survey tahunan kapal penumpang meliputi
pemeriksaan bagian bawah air sehingga harus
dilaksanakan bersamaan dg survey pengedokan.
Bagian-bagian pemeriksaan survey tahunan

3bl 3bl 3bl 3bl

SS AS1 AS2 AS3 AS4 SS


DS DS1 DS2 DS3 DS4 DS
Survey Pengedokan(DS)
• Kapal dg tanda kelas A100 harus melaksanakan
sedikitnya dua kali pemeriksaan alas bagian
luar/pengedokan pada setiap 5 tahun periode
pembaruan kelas
• Salah satu pemeriksaan alas harus dilaksanakan
bersamaan dengan survey pembaruan kelas
• Dalam kondisi khusus, penundaan pemeriksaan alas
dapat diberikan maksimum 3 bulan, misalnya
bertepatan dengan survey perpanjangan kelas.
• Interval diantara dua pemeriksaan alas tidak boleh
lebih dari 36 bulan

3bl 3bl 3bl 3bl 3bl 3bl 3bl 3bl

SS AS1 AS2 IS AS3 AS4 SS


DS1 (24 24bln) DS2 (36 bln)

DS1 (36 bln) DS2 (24 bln) Ext.3bln

DS1 (30 bln) DS2 (30 bln) Ext.3bln


• Kapal dg tanda kelas A90 harus melaksanakan
sedikitnya dua kali pemeriksaan alas bagian
luar/pengedokan pada setiap 4 tahun periode
pembaruan kelas
• Interval diantara dua pemeriksaan alas tersebut diatas
tidak boleh lebih dari 24 bulan

3bl 3bl 3bl 3bl 3bl 3bl

SS AS1 AS2/I AS3 SS


S
DS1 (24 bln) DS2 (24 bln)
• Kapal penumpang atau kapal lain yg dilengkapi
akomodasi untuk mengangkut lebih dari 12 orang
penumpang ,harus melaksanakan pemeriksaan alas
bagian luar/pengedokan setiap tahun ( interval 1
tahun)

3bl 3bl 3bl 3bl

SS AS1 AS2 AS3 AS4 SS


D DS1 DS2 DS3 DS4 D
S IS S
Lingkup pemeriksaan survey pengedokan
• Kapal dinaikan dan ditopang balok dengan ketinggian yang cukup
sehingga memungkinkan pemeriksaan seluruh pelat alas dan bagian-
bagian terkait.
• Lambung bagian bawah air dibersihkan sebelum dilaksanakan survey
• Pemeriksaan meliputi bagian-bagian sbb:
a. Pelat alas dan pelat sisi.
b. Linggi haluan dan buritan
c. Kemudi & sepatu kemudi bila terpasang
d. Bilge keel, shaft bracket
e. Sea chest
f. Sea inlet valve & discharge valve
Survey dalam air pengganti survey
pengedokan
• Kapal memiliki notasi kelas “ IW “
a. Survey dalam air ( in-water survey ) dpt dilaksanakan
sebagai pengganti survey pengedokan ( dok Antara )
atau dok yang bukan bagian dari survey pembaruan
kelas.
Survey dalam air sebagai pengganti pengedokan
Persyaratan notasi IW
3bl 3bl 3bl 3bl 3bl 3bl 3bl 3bl

SS/DS AS1 AS2 AS3 AS4 SS/DS


IS & IW

DS1 (36 bln) DS2 (24 bln) Ext.3bln


• Kapal tanpa notasi “ IW “
a. Kapal tanpa notasi “ IW” umur dibawah 15th
(pemerintah/HK-103 umur s/d 10 th) diijinkan
melaksanakan survey dalam air pengganti survey
pengedokan dg catatan kapal sebelumnya telah
melaksanakan persetujuan persyaratan teknis
penerimaan survey dalam air sebagai pengganti survey
pengedokan
Persiapan teknis

3bl 3bl 3bl 3bl 3bl 3bl 3bl 3bl

SS/DS AS1 AS2 AS3 AS4 SS/DS


IS & IW

DS1 (36 bln) DS2 (24 bln) Ext.3bln


Survey dalam air pengganti survey
pengedokan
• Kapal penumpang memiliki notasi kelas “ IW” sesuai
IMO res. 1053 (27) tahun 2011
• Survey pengedokan dpt dilaksanakan 2 kali dalam
satu periode kelas 5th yaitu pd survey Antara dan
survey pembaruan kelas. Persyaratan pemeriksaan
alas setiap tahun dpt digantikan dg UNDER WATER
SURVEY
Survey dalam air sebagai pengganti pengedokan
Persyaratan notasi IW
Survey Antara(IS)
• Survey Antara dilaksanakan pada atau diantara survey tahunan ke 2
dan ke 3
3bl 3bl 3bl 3bl 3bl 3bl 3bl 3bl

SS AS1 AS2 AS3 AS4 SS


IS
• Kapal penumpang atau kapal lain yg dilengkapi
akomodasi untuk mengangkut lebih dari 12 orang
penumpang, survey Antara harus dilaksanakan pada
atau diantara survey tahunan ke2 dan ke3

3bl 3bl 3bl 3bl

SS AS1 AS2 AS3 AS4 SS


D DS1 DS2 DS3 DS4 D
S IS S
Survey Antara adalah survey tahunan
yg diperluas, item pemeriksaan
tambahan meliputi :
• Lambung
Pemeriksaan internal tangki balas :
a. Kapal umur 5 s/d 10 tahun, pemeriksaan internal tangki
balas yang dipilih
b. Kapal umur diatas 10 tahun, pemeriksaan internal
seluruh tangki balas.
• Instalasi mesin
Pengukuran tersebut dibawah ini harus
dilaksanakan :
a. Defleksi pipi engkol M/E
b. Defleksi pipi engkol A/E ( jika relevan )
c. Ruang main bantalan dorong aksial sistem poros
d. Ruang main bantalan dorong aksial rotor turbin utama &
bantu
e. Megger test instalasi listrik

• Uji operasional :
a. Generator darurat dan papan hubungnya
b. Katup bilga darurat
c. Fasilitas cerat botol angin udara start
Survey Antara dan Survey Pengedokan

• Kapal type khusus dg notasi ESP ( Oil tanker, Chemical tanker & Bulk
Carrier ) umur diatas 15 tahun, Survey Antara harus dilaksanakan
diatas dok
• Kapal type khusus dg notasi ESP umur diatas 10 tahun dan Kapal
General Dry Cargo Ship umur diatas 15 tahun item pemeriksaan
Survey Antara setara dg item Survey Pembaruan kelas sebelumnya
kecuali uji tekan tangki ballast dan tangki muat tidak disyaratkan
• Survey Antara dan survey Pengedokan harus
dilaksanakan secara bersamaan tergantung pada jenis
kapal dan umur kapal
Table for Intermediate survey & docking
survey tobe carried out together
Kind of Ship ->5 years ->10 years ->15 years Over 15 yrs->
Intermediate
survey to be
carried out
Bulk Carriers, Oil Not Not Required Required
together with
Tankers, and Required Required
Docking
Chemical Tankers
Survey

General Dry Not Not Not Required


Cargo Ships Required Required Required

Other Ships Not Not Not Not


Required Required Required Required
Survey Pembaruan Kelas
• Survey Pembaruan Kelas diberi nomor urut I,II,III,IV dan seterusnya,
semakin besar nomor urutnya semakin luas cakupan item surveynya
kecuali untuk Pembaruan kelas IV dan seterusnya item survey
mengacu persyaratan ke IV.
• Survey Pembaruan Kelas harus dilaksanakan diatas dok, kecuali
survey pengedokan sebagai kredit pembaruan kelas telah dilakukan
pada periode yg diijinkan tidak lebih dari 15 bulan.
• Survey Pembaruan kelas dpt dimulai pada survey
tahunan ke 4, dan sdh harus selesai seluruhnya
(completion ) pada akhir periode kelas.
• Jika Pembaruan kelas dimulai sebelum masuk jendela
waktu tahunan ke 4, dapat diterima dg catatan
seluruh pemeriksaan sdh harus selesai (completion)
dalam kurun waktu tidak lebih dari 15 bulan.
• Pengkreditan item yg sama ( pemeriksaan internal
tangki/ruang muat dan pengukuran ketebalan pelat )
untuk survey Antara dan survey pembaruan kelas
tidak dpt diterima.
Kick-of Meeting
• Sebelum memulai survey Pembaruan kelas, terlebih dahulu
dilaksanakan pertemuan yg dihadiri oleh surveyor BKI, wakil dari
pemilik kapal, wakil dari perusahaan UT dan juga wakil dari Shipyard.

Pengukuran ketebalan pelat


Survey Perpanjangan Kelas
• Dalam kondisi khusus untuk menghindari
ditangguhkannya kelas/suspended, atas permintaan
pemilik perpanjangan kelas maksimum 3 bulan dpt
diberikan jika hasil pemeriksaan kapal dg lingkup survey
tahunan memuaskan.
• Kondisi khusus yg dimaksud :
a. Tidak tersedia fasilitas dok
b. Tidak tersedia fasilitas perbaikan
c. Tidak tersedia material atau spare part penting
d. Delay karena cuaca buruk
• Survey perpanjangan kelas harus diajukan sebelum
masa berlaku sertipikat habis.
• Kelas yang sdh habis masa berlakunya tidak dapat
diperpanjang dan harus melaksanakan survey
pembaruan kelas.
SURVEY POROS BALING-BALING

- Survey Poros baling-baling pelumasan minyak


- Survey Poros baling-baling pelumasan air laut
Survey Poros baling-baling pelumasan minyak
1 Januari 2016
• Terdapat 3 metode survey poros baling – baling pelumasan minyak,
yaitu :
- Metode 1
- Metode 2
- Metode 3
Survey poros baling – baling pelumasan minyak Metode 1

Suvey meliputi :
• Cabut poros dan periksa seluruh bagian poros, sistem kekedapan, dan
bantalan.
• Untuk baling-baling koneksi keyed dan keyless :
a. Geser baling-baling untuk menampakkan ujung depan dari tirus
poros.
b. Laksanakan NDT Pada keseluruhan keliling poros di daerah ujung
depan tirus, termasuk lubang pasak (jika ada).
Untuk poros yang dilapisi liner, NDT harus diperluas s/d ujung belakang liner
• Untuk koneksi flange baut kopling dan radius flange harus dilaksanakan
NDT
• Pemeriksaan dan pencatatan hasil pengukuran clearance bantalan poros
• Verifikasi bahwa baling-baling bebas dari kerusakan yang dapat
mengakibatkan baling-baling menjadi tidak balance .
• Verifikasi bahwa inboard seal dan outboard seal dalam kondisi yang
memuaskan selama pemasangan kembali poros baling-baling.
• Record hasil pengukuran keausan bantalan (bearing weardown)
Survey poros baling – baling pelumasan minyak Metode 2

Suvey meliputi :
• Untuk baling-baling koneksi keyed dan keyles :
a. Geser baling-baling untuk menampakkan ujung depan dari tirus poros.
b. Laksanakan NDT Pada keseluruhan keliling poros di daerah ujung depan
tirus, termasuk lubang pasak (jika ada). Untuk poros yang dilapisi liner,
NDT harus diperluas s/d ujung belakang liner
• Pemeriksaan dan pencatatan hasil pengukuran keausan bantalan ( bearing
weardown )
• Verifikasi bahwa baling-baling bebas dari kerusakan yang dapat
mengakibatkan balingbaling menjadi tidak balance .
• Seal liner harus dalam kondisi memuaskan.
• Verifikasi bahwa pemasangan kembali baling-baling memuaskan
termasuk kondisi inboard seal dan outboard seal.
• Persyaratan awal tersebut dibawah ini harus diverifikasi dengan hasil
memuaskan untuk menerapkan Metode 2
a. Review catatan Servis
b. Review catatan pengujian dan analisa minyak pelumas.
c. Pemeriksaan Contoh minyak pelumas
d. Verifikasi bahwa tidak ada laporan perbaikan dengan
penggerindaan atau pengelasan terhadap poros dan/atau
baling-baling.
Survey poros baling – baling pelumasan minyak Metode 3

Suvey meliputi :
• Pemeriksaan dan pencatatan hasil pengukuran keausan bantalan
poros ( bearing weardown )
• Pemeriksaan visual seluruh bagian yang dapat dijangkau dari sistem
poros.
• Verifikasi bahwa baling-baling bebas dari kerusakan yang dapat
mengakibatkan baling-baling menjadi tidak balance .
• Seal liner harus dalam kondisi memuaskan.
• Verifikasi bahwa inboard seal dan outboard seal dalam kondisi yang
memuaskan
• Persyaratan awal tersebut dibawah ini harus diverifikasi dengan hasil
memuaskan untuk menerapkan Metode 3
a. Review catatan Servis
b. Review catatan pengujian dan analisa minyak pelumas.
c. Pemeriksaan Contoh minyak pelumas
d. Verifikasi bahwa tidak ada laporan perbaikan dengan
penggerindaan atau pengelasan terhadap poros dan/atau
baling-baling.
Interval Survey Poros Baling-baling Pelumasan Minyak
Baling – Baling Koneksi Keyless.
Metode Berikut ini diberlakukan :
- Metode 1 setiap 5 tahun, atau
- Metode 2 setiap 5 tahun (persyaratan awal harus dipenuhi), atau
- Metode 3 setiap 5 tahun (persyaratan awal harus dipenuhi).

• Interval maksimum diantara dua survey yang dilaksanakan sesuai


metode 1 atau 2 tidak boleh melebihi 15 tahun kecuali dalam hal
apabila satu kali perpanjangan tidak lebih dari 3 bulan diberikan.
Baling – Baling Koneksi Keyed.
Metode Berikut ini diberlakukan :
• Metode 1 setiap 5 tahun, atau
• Metode 2 setiap 5 tahun (persyaratan awal harus dipenuhi)
Tabel Interval Survey Poros Baling-baling Pelumasan
Minyak (IACS UR Z 21)
Interval Koneksi flange Koneksi keyless Koneksi keyed (b)

Setiap 5 th (a) Metode 1 / Metode 2 / Metode 1 /Metode 2 / Metode 1 / Metode 2


Metode 3 Metode 3 (c)

Perpanjangan 2,5 th Ya (d) Ya (d) Ya (d)

Perpanjangan 1 th Ya (e) Ya (e) Ya (e)


Perpanjangan 3 bln Ya (f) Ya (f) Ya (f)

Catatan :
a) Kecuali tipe perpanjangan ( 2,5th / 1th / 3bln ) diberlakukan diantaranya
b) Metode 3 tidak diijinkan
c) Maksimum interval diantara dua survey metode 1 atau metode 2 tidak boleh
melebihi 15 tahun, kecuali dalam hal satu kali perpanjangan tidak lebih dari 3
bln diberikan
Tabel Interval Survey Poros Baling-baling
Pelumasan Minyak (IACS UR Z 21) (Lanjutan)
Interval Koneksi flange Koneksi keyless Koneksi keyed (b)
Setiap 5 th (a) Metode 1 / Metode 2 / Metode 1 /Metode 2 / Metode 1 / Metode 2
Metode 3 Metode 3 (c)

Perpanjangan 2,5 th Ya (d) Ya (d) Ya (d)


Perpanjangan 1 th Ya (e) Ya (e) Ya (e)
Perpanjangan 3 bln Ya (f) Ya (f) Ya (f)

Catatan :
d) Hanya satu kali perpanjangan dapat diberikan, tidak ada perpanjangan tipe lain
lebih lanjut yang dapat diberikan.
e) Hanya dua kali perpanjangan berurutan dapat diberikan. Pada kasus suatu
tambahan perpanjangan diminta, maka persyaratan “perpanjangan 2.5 tahun”
harus dilaksanakan dan tanggal jatuh tempo survey poros sebelum
perpanjangan, diperpanjang maksimum 2.5 tahun.
Tabel Interval Survey Poros Baling-baling Pelumasan Minyak
(IACS UR Z 21) (Lanjutan)
Interval Koneksi flange Koneksi keyless Koneksi keyed (b)

Setiap 5 th (a) Metode 1 / Metode 2 / Metode 1 /Metode 2 / Metode 1 / Metode 2


Metode 3 Metode 3 (c)

Perpanjangan 2,5 th Ya (d) Ya (d) Ya (d)

Perpanjangan 1 th Ya (e) Ya (e) Ya (e)


Perpanjangan 3 bln Ya (f) Ya (f) Ya (f)

Catatan :
f) Hanya satu kali perpanjangan 3 bln dapat diberikan. Dalam hal suatu
tambahan perpanjangan diminta, maka persyaratan “perpanjangan 1 th” atau
“Perpanjangan 2.5 th” harus dilaksanakan dan tanggal jatuh tempo survey
poros sebelum perpanjangan , diperpanjang maksimum 1 tahun atau 2.5
tahun.
Tabel Interval Survey Poros Baling-baling
Pelumasan Minyak (IACS UR Z 21) (Lanjutan)
Interval Koneksi flange Koneksi keyless Koneksi keyed (b)

Setiap 5 th (a) Metode 1 / Metode 2 / Metode 1 /Metode 2 / Metode 1 / Metode 2


Metode 3 Metode 3 (c)
Perpanjangan 2,5 th Ya (d) Ya (d) Ya (d)

Perpanjangan 1 th Ya (e) Ya (e) Ya (e)

Perpanjangan 3 bln Ya (f) Ya (f) Ya (f)

Catatan umum :
• Untuk survey ( metode 1 / metode 2 / metode 3 ) yang diselesaikan dalam
rentang waktu 3 bln sebelum tanggal jatuh tempo survey poros, periode
survey perikutnya akan dimulai dari tanggal jatuh tempo survey poros.
• Survey perpanjangan secara normal harus dilaksanakan dalam rentang waktu
1 bln sebelum tanggal jatuh tempo survey poros dan perpanjangan dihitung
mulai dari tanggal jatuh temponya.
• Jika survey perpanjangan dilaksanakan lebih dari 1 bulan sebelum tanggal
jatuh tempo survey poros, maka periode perpanjangan dihitung dari tanggal
survey perpanjangan diselesaikan.
Metode Survey Poros Baling-Baling
Pelumasan Air Laut
Hanya terdapat 1 metode survey poros baling – baling
pelumasan air laut , yaitu Metode 4.
Survey Poros Baling-baling Pelumasan Air Laut (Metode 4)
Suvey meliputi :
• Cabut poros dan periksa seluruh bagian poros (liner dan sistem perlindungan
korosi), sistem inboard seal, dan bantalan.
• Untuk baling-baling koneksi keyed dan keyles :
a. Geser baling-baling untuk menampakkan ujung depan dari tirus poros.
b. Laksanakan NDT Pada keseluruhan keliling poros di daerah ujung depan
tirus, termasuk lubang pasak (jika ada). Untuk poros yang dilapisi liner,
NDT harus diperluas s/d ujung belakang liner
• Untuk koneksi flange baut kopling dan radius flange harus dilaksanakan NDT
• Pemeriksaan dan pencatatan hasil pengukuran clearance bantalan poros
• Verifikasi bahwa baling-baling bebas dari kerusakan
yang dapat mengakibatkan baling-baling menjadi
tidak balance .

• Verifikasi bahwa inboard seal dalam kondisi yang


memuaskan selama pemasangan kembali poros
baling-baling.
Tabel Interval Survey Poros Baling-baling
Pelumasan Air Laut

a. Poros tunggal yang dioperasikan secara Poros Konfigurasi yang Lain.


exclusive pada air tawar.
b. Poros tunggal yang dilengkapi dengan
peralatan perlindungan korosi yang
memadai, poros tunggal tahan korosi.
c. Semua jenis susunan poros multiple
(lebih dari satu).

Semua tipe koneksi baling-baling(d) Semua tipe koneksi baling-baling(d)

Setiap 5 th (a) Metode 4 Setiap 5 th (a) Metode 4


Perpanjangan 1 th Ya (b) Perpanjangan 1 th (b) Ya (b)

Perpanjangan 3 bln Ya (c) Perpanjangan 3 bln (d) Ya (c)


Tabel Interval Survey Poros Baling-baling
Pelumasan Air Laut (Lanjutan)
Catatan Umum :
• Untuk survey (metode 4) yang diselesaikan dalam rentang waktu 3
bln sebelum tanggal jatuh tempo survey poros, periode survey
perikutnya akan dimulai dari tanggal jatuh tempo survey poros.

• Survey perpanjangan secara normal harus dilaksanakan dalam


rentang waktu 1 bln sebelum tanggal jatuh tempo survey poros dan
perpanjangan dihitung mulai dari tanggal jatuh temponya.

• Jika survey perpanjangan dilaksanakan lebih dari 1 bulan sebelum


tanggal jatuh tempo survey poros, maka periode perpanjangan
dihitung dari tanggal survey perpanjangan diselesaikan.
Tabel Interval Survey Poros Baling-baling
Pelumasan Air Laut (Lanjutan)
Catatan :
a) Kecuali tipe perpanjangan ( 1th / 3bln ) diberlakukan diantaranya.
b) Hanya satu kali perpanjangan dapat diberikan, tidak ada
perpanjangan tipe lain lebih lanjut yang dapat diberikan.
c) Hanya satu kali perpanjangan 3 bln dapat diberikan. Dalam hal
tambahan perpanjangan diminta, persyaratan survey perpanjangan
1 th harus dilaksanakan dan jatuh tempo survey poros sebelum
perpanjangan, diperpanjang maksimum 1 tahun.
d) Untuk koneksi baling-baling keyless maksimum interval diantara dua
pelepasan baling-baling berurutan dan pemeriksaan tirus poros
dengan NDT tidak boleh melebihi 15 tahun.
SURVEY PENAMBATAN
KAPAL
( Laid-up survey )

Untuk menghindari hilangnya klas (suspended) akibat lewat jatuh tempo


survey periodik / pengedokan, dapat dilakukan survey penambatan kapal
dengan kondisi klas tetap valid
PROGRAM PERAWATAN KAPAL
DITAMBAT

• Untuk kapal yang akan ditambat dalam waktu yang


cukup lama lebih dari 2 tahun harus mengajukan
* Program Perawatan kapal ditambat*
• Program Perawatan kapal ditambat harus terlebih
dahulu diverifikasi dan disetujui oleh BKI sebelum
survey Penambatan kapal dilaksanakan.
PROGRAM PERAWATAN KAPAL
DITAMBAT
Secara garis besar berisi :

1. Kondisi keselamatan :
- Suplai tenaga listrik
- Awak kapal/petugas jaga
- Peralatan pemadam kebakaran
- Perlindungan terhadap bahaya ledakan
- Peralatan keselamatan
- Sumber tenaga darurat
2. Tidakan pemeliharaan dan perawatan :
- Lambung kapal bagian luar
- Ruangan dalam ( internal space )
- Perlengkapan diatas geladak
- Instalasi mesin
3. Persyaratan survey selama kapal ditambat :
- Survey Penambatan ( pada awal penambatan )
- Survey Tahunan kondisi ditambat
SURVEY PENAMBATAN
• Dilaksanakan pada periode awal/permulaan penambatan
• Lingkup survey meliputi verifikasi bahwa kondisi keselamatan,
tindakan pemeliharaan/perawatan, lokasi penambatan serta susunan
penambatan telah sesuai dengan * Program Perawatan Kapal
ditambat* yang telah disetujui BKI
• Bilamana hasil pemeriksaan memuaskan, sertifikat
diendorse/diterbitkan sebagai konfirmasi bahwa kapal telah ditambat
dan selanjutnya disimpan diatas kapal.
SURVEY TAHUNAN KONDISI DITAMBAT

• Dilaksanakan sebagai pengganti survey tahunan normal


• Lingkup survey meliputi verifikasi bahwa pengaturan yang
telah dibuat untuk penambatan tidak berubah dan bahwa
pekerjaan perawatan dan pengujian sesuai * Program
Perawatan Kapal ditambat* telah diimplementasikan secara
kontinyu dan benar dan dicatat didalam log book tambat.
• Bilamana hasil pemeriksaan memuaskan, sertifikat
diendorse untuk Survey Tahunan Kondisi ditambat
BAGAN ILUSTRASI SURVEY PENAMBATAN
KAPAL
• Bagan ilustrasi
PENGAKTIFAN KEMBALI KAPAL DITAMBAT
(RE-COMMISSIONING)
• Survey khusus sebelum pergerakan kapal menuju shipyard, lingkup survey
bergantung dari lamanya periode kapal ditambat.

• Survey Pengaktifan Kembali (Re-commissioning ), lingkup pemeriksaan meliputi :


- Pemeriksaan secara umum lambung, deck fitting, instalasi mesin dan listrik
- Seluruh survey periodik yang jatuh tempo saat survey pengaktifan kembali
dan survey periodik yang menjadi overdue selama periode penambatan
harus dilaksanakan.
- Seluruh rekomendasi yang jatuh tempo saat survey pengaktifan kembali dan
rekomendasi yang menjadi overdue selama periode kapal ditambat harus
dilaksanakan.
- Penambatan kapal dan pengaktifan kembali (Re-Commissioning)

Anda mungkin juga menyukai