Badan klasifikasi kapal merupakan bagian penting dari sebuah bangunan kapal. Di Indonesia
sendiri sudah terdapat badan klasifikasi yaitu Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) namun keberadaan
BKI masih belum dapat untuk menjadi anggota asosiasi dunia. Namun untuk kapal yang berlayar
di daerah perairan Indonesia dapat menggunakan peraturan dari BKI. Selain BKI di Indonesia
sendiri tidak jarang menggunakan klas asing untuk sebuah kapal. Klas yang biasa digunakan oleh
kapal di Indonesia antara lain LR (Lloyd Register), BV (Bureau Veritas), RINA (Registro Italiano
Navale),GL (Germanischer Lloyd), maupun ABS (American Bureau of Shipping).
A-
SM Instalasi untuk kapal tanpa penggerak sendiri dan alat apung memenuhi persyaratan
peraturan BKI atau peraturan lain yang dianggap setara
Instalasi mesin tidak sepenuhnya memenuhi persyaratan konstruksi BKI tetapi
SM fungsi keselamatan dan kelayakan jalan terjamin
A-
SM
Instalasi mesin untuk kaoal tanpa penggerak sendiri dan alat apung tidak
sepenuhnya memenuhi persyaratan konstruksi BKI akan tetapi fungsi keselamatan
dan kelayakan jalan terjamin
Berikutnya unsur terpenting dari sebuah kapal adalah notasi daerah pelayaran hal ini untuk
membatasi daerah pelayaran sesuai dengan konstruksi kapal yang telah ditetapkan oleh BKI.
Berikut notasi daerah pelayaran.
Notasi Pelayaran Keterangan
Samudra Daerah pelayaran tak terbatas untuk semua Samudra
Daerah pelayaran dengan syarat terdekat ke pelabuahn perlindungan dan
jarak dari pantai tidak melebihi 200 mil laut. Biasanya untuk dareah
Samudra pelayaran Asia Tenggara, Laut Tengah, Lauth Hitam, Laut Karibia atu
P terbatas laut lain yang sama kondisinya
Daerah Pelayaran dengan syarat pelayaran sepanjang pantai dengan
jarak 50 mil laut, serta untuk pelayaran tertutup seperti perairan Riau tau
L Lokal perairan lain yang sama kondisinya
Daerah pelayaran untuk perairan tenang, teluk, atau perairan yang sama
T Tenang tidak terdapat ombak besar
SUMBER : http://navale-engineering.blogspot.co.id/2012/03/class-notation-survey-class-and.html
Anak Buah Kapal (ABK) atau Awak Kapal terdiri dari beberapa bagian. Masing masing bagian
mempunyai tugas dan tanggung jawab sendiri dan tanggung jawab utama terletak di tangan Kapten
kapal selaku pimpinan pelayaran.
KKM (Kepala Kamar Mesin)/Chief Engineer, pimpinan dan penanggung jawab atas semua
mesin yang ada di kapal baik itu mesin induk, mesin bantu, mesin pompa, mesin crane, mesin
sekoci, mesin kemudi, mesin freezer, dll.
Masinis 1/First Engineer bertanggung jawab atas mesin induk
Masinis 2/Second Engineer bertanggung jawab atas semua mesin bantu.
Masinis 3/Third Enginer bertanggung jawab atas semua mesin pompa.
Juru Listrik/Electrician bertanggung jawab atas semua mesin yang menggunakan tenaga
listrik dan seluruh tenaga cadangan.
Juru minyak/Oiler pembantu para Masinis/Engineer
Ratings atau bawahan
SUMBER : navale-engineering.blogspot.co.id
Konstruksi Kapal
Kontruksi kapal harus dibuat kuat dan kokoh sehingga dapat menahan / mengatasi gaya dialami oleh kapal
pada waktu berlayar. Untuk itu maka kontruksi lambung kapal dibuat (disusun) merupakan suatu
kerangka yang terdiri dari :
1. Kekuatan hubungan melintang ialah bagian lambung kapal yang membantu kekuatan melintang kapal.
Misalnya : Gading-gading, balok geladak, dinding kedap air.
2. Kekuatan hubungan memanjang ialah lambung kapal yang membantu kekuatan memanjang kapal.
Misalnya : Lunas, penguat dasar memanjang, menguat kulit.
3. Kekuatan hubungan melintang/memanjang ialah bagian lambung kapal yang membantu kekuatan
melintang maupun memanjang kapal. Misalnya : Plat kulit, plat geladak.
1. KEEL (lunas).
Lunas adalah bagian lambung kapal yang terpenting, karena lunas ini merupakan penguat
memanjang yang terletak ditengah-tengah kapal, dan semua bagian kontruksi yang lain secara
langsung ataupun tidak dihubungkan dengan lunas ini. Umumnya lunas ini dibuat dari tiga buah
plat yang dilas satu dengan yang lain, sehingga merupakan profil I, bagian dari bawah profil I ini
disebut plat lunas atau keel plate, yang merupakan plat dasar tengah, sedang pada kapal besar
plat ini merupakan penguat sedang plat dasar tengah dipasang dibawahnya. Bagian yang tegak
dari profil I inidinamakan lunas tegak atau vertikal keel sedang bagian atas dinamakan plat rider
atau rider plate.
2. GADING-GADING (Frame).
Gading-gading merupakan kerangka dari lambung kapal, kulit kapal dilekatkan pada gading ini
dengan keeling atau las. Menurut biro klasifikasi jarak dari gading ini satu dengan yang lain
maximum adalah 0,5 meter. Gading-gading biasanya dibuat dari profil siku (L) ada juga yang
dibuat dari profil siku dengan bulb (L) atau profil T.
Yang dimaksud dengan kedap air ialah kedap terhadap air dibawah pengaruh suatu tekanan
tertentu.
a) Dinding Pelanggaran.
Dinding ini merupakan dinding kedap air pertama dibelakang linggi haluan. Jarak antara dinding
pelanggaran dengan tinggi : haluan diukur pada garis muat tidak boleh kurang dari 1/20 LOA
(panjang seluruh). Kontruksi dari dinding ini dibuat lebih kuat dan lebih berat dibandingkan
dengan dinding kedap air lainnya, karena dinding pelanggaran ini dimaksudkan untuk membatasi
kerusakan atau kebocoran pada waktu kapal tabrakan.
b) Dinding kedap air didepan kamar mandi.
c) Dinding kedap air dibelakang kamar mandi.
d) Dinding kedap air buritan (after peak bulk head). Ditambah jumlah sesuai dengan kebutuhan,
tergantung pada panjang kapal. Pada kapal pengangkut zat cair (tanker) selain terdapat dinding
kedap air melintang (transvere bulk head) terdapat pula dinding kedap air memanjang
(longitudinal bulk head).
Selain dibagi secara melintang oleh dinding kedap air, maka lambung kapal juga dibagi secara mendatar
oleh geladak. Jumlah geladak tergantung pada ukuran kapal. Geladak dikapal dagang diberi nama
tertentu, sedangkan pada kapal perang geladak diberi nama dengan huruf besar. Geladak utama (main
deek) ialah geladak yang dipasang mulai dari buritan sampai haluan dengan tidak terputus-putus. Geladak
utama ini adalah geladak yang paling penting dan diberi tanda dengan huruf H. Geladak dibawah geladak
utama diberi tanda berurut kebawah dengan huruf J.K.L.M. dan seterusnya (huruf I dan O tidak digunakan)
geladak diatas geladak utama diberi tanda berturut-turut keatas dengan huruf G.F.E.D. dan seterusnya.
Gunanya geladak dibuat melengkung keatas ialah memperkuat kontruksi dan supaya bila ada air diatas
geladak dapat mudah mengalir ketepi untuk mempercepat pembuangan. Plat geladak secara melintang
ditumpu oleh balok geladak (deck beam) dari secara memanjang ditumpu oleh penguat geladak
memanjang (deck ginder). Balok geladak dan deck ginder ini dibuat dari bahan yang sama dengan gading-
gading.
Dasar ganda merupakan geladak dari sebuah kapal dan gunanya ialah untuk membatasi bahaya kebocoran
bila kapal mengalami kebocoran dari bawah. Ruang dibawah dasar ganda (double bottom spare)
digunakan sebagai tangki bahan bakar maupun tangki air tawar, karena itu dasar ganda ini juga di sebut
tank top. Dasar ganda ini dipasang mulai dari dinding pelanggaran sampai dinding kedap air buritan dan
lebarnya ialah 0,8 lebar kapal. Bila didalam kapal terdapat dua tangki yang berbeda isinya maka diantara
kedua tangki tersebut harus dipasang tangki pemisah (Cofferdam). Cofferdam ini gunanya ialah mencegah
tercampurnya dua jenis zat cair yang berbeda bila terjadi kebocoran pada salah satu tangki. Juga sebagai
daya apung cadangan.
SUMBER : http://navale-engineering.blogspot.co.id/2012/
2. Dinding Kapal
Fungsi dinding kapal :
o Sebagai penyekat atau penghambat suara dan sebagai perindah ruangan kapal
serta menghambat suhu panas.
o Dinding kapal terdiri atas beberapa lapis
1. Plat besi
2. Ram raman (wire mesh)
3. Cat untuk pelapis dinding
a. UV cool Sunsea protector
b. UV cool metal coat (anti karat akibat garam laut)
c. UV Cool top coat (penolak panas)
Noise Absorbtion Plasterboard
Bahan yang terbuat dari gypsum yang dikhususkan untuk mengurangi gaung (echo) dan
menyerap suara dalam ruangan.Jenis gypsum ini biasanya digunakan pada ruangan besar,
terbuka dan berplafon tinggi.
Acrylic Mirror
Memiliki sifat tahan pecah dan beratnya jauh lebih ringan daripada kaca silica biasa, dan
lentur sehingga mudah dilengkungkan sesuai dengan bentuk yang diinginkan
Aluminium Composite Pannel
ACP atau lebih dikenal ACM (Aluminium composite material) adalah panel yang terdiri
dari dua aluminium tipis
3. Atap Kapal
Enamel Steel Panel
Panel dari baja low carbon steel dengan pewarnaan yang tidak pudar, tahan gores, api
dan zat kimia selain itu tahan terhadap bocor, tkemudahan perawatan, serta mereduksi
panas dan suara sehingga cocok untuk ruangan dalam kapal.
Zincalume Panel
Panel atap dengan bahan dasar komposit seng,baja, aluminium yang tahan karat.
Finishing panel ini menggunakan cat yang dalam prosesnya dibakar hinga 250 derajat
celcius. Untuk mereduksi panas dan suara dibawah panel ditambahkan lapisan
polyethylene
4. Jendela Kapal
Frame bingkai jendela bahan aluminium extrude
Semua as tengah engsel bahan aluminium extrude tidak berpengaruh terhadap korosi
laut
Menggunakan kaca temperlite Diamond scuttle 10mm, square window 8-12mm
5. Pintu Kapal
Pintu aluminium (Weather Tight Door) satu/dua daun pintu
o Tebal plat daun pintu 2mm
o Tebal kusen 6mm
o Berisi rockwoll ROXUS density B.80
o Kaca temperlite tebal 5mm
o Engsel, handle, anak kunci (stainless steel SUS-304)
Pintu aluminium single leaf
Pintu kedap cuaca aluminium :
o Tipe sliding door
o Double glass insulating
o Anti kondensi (embun)
o Khusus ruang anjungan (wheel house)
o Kaca temperlite 5mm
o Engsel, handle, anak kunci (stainless steel SUS-304)
Pintu kedap air (water tight door)
Keterangan :
o Ukuran maksimal cut wall clear width couming (kusen) T 1700mm x L 700mm
o Tebal plat daun pintu 6mm
o Tebal plat kusen 7mm x 70mm x 50mm
o Finishing primer coat
o Bahan plat besi baja KS
o Karet seal anti bocor jenis NEOPRENE
o Semua bushing bahan kuningan + nipple grease stempet, tidak berpengaruh
terhadap korosi air laut
o Permukaan daun pintu ditekan hidrolik untuk menambah kekuatan