Tanda Kelas
Setiap kapal yang diklasifikasikan ke BKI memiliki notasi kelas yang tercantum
dalam sertifikat kelas. Penetapan tanda kelas tergantung pada pembuktian terpenuhinya
peraturan konstruksi BKI yang berlaku pada tanggal permohonan. BKI berhak
menambahkan tanda khusus dalam sertifikat kelas. Dalam jangkauan klasifikasi, ciri-ciri
lambung, mesin dan perlengkapan jangkar ditunjukkan dalam tanda kelas dan notasi yang
dibubuhkan pada tanda kelas.
Contoh penetapan tanda kelas yang lengkap untuk lambung, mesin, perlengkapan
jangkar dan instalasi pendingin adalah sebagai berikut:
Mesin SM OT
Tanda kelas pengawasan konstruksi diberikan dengan arti terhadap pengawasan dari
surveyor BKI selama proses pembangunan kapal berjalan. Adapun tanda kelas pengawasan
konstruksi menurut aturan BKI ialah sesuai dengan Tabel 6 dibawah ini.
Tanda Definisi
Berarti instalasi mesin dan semua instalasi yang tercakup oleh klasifikasi
SM memenuhi persyaratan peraturan konstruksi BKI atau peraturan lainnya yang
dianggap setara.
Berarti instalasi mesin untuk kapal tanpa penggerak sendiri dan alat apung
A-SM memenuhi persyaratan peraturan konstruksi BKI atau peraturan lainnya yang
dianggap setara.
Berarti instalasi mesin tidak sepenuhnya memenuhi atau tidak lagi
sepenuhnya memenuhi persyaratan peraturan konstruksi BKI akan tetapi
fungsi keselamatan dan kelaikan di laut terjamin dalam pemakaian.
Berarti instalasi mesin untuk kapal tanpa penggerak sendiri dan alat apung
tidak sepenuhnya memenuhi atau tidak lagi sepenuhnya memenuhi
persyaratan peraturan konstruksi BKI akan tetapi fungsi keselamatan dan
kelaikan di laut terjamin dalam pemakaian.
2. Notasi Kelas
Notasi merupakan tambahan pada tanda kelas yang dicantumkan didalam sertifikat
lambung maupun mesin. Notasi tambahan lambung bisa berupa salah satu atau lebih dari notasi-
notasi berikut:
2.1 Notasi Daerah Pelayaran
Notasi daerah pelayaran ditentukan berdasarkan daerah kapal tersebut
direncanakan akan berlayar dan apabila kapal yang di kelaskan ke BKI berlayar diluar
daerah pelayaran yang ditentukan maka sertifikat kapal tersebut ditangguhkan. Adapun
notasi daerah pelayaran sesuai peraturan BKI ialah sebagai berikut :
Tabel 7. Notasi Daerah Pelayaran Terbatas
Notasi Definisi
Daerah pelayaran ini untuk pelayaran samudera bebas tanpa
Samudera
batas.
Daerah pelayaran ini secara umum, adalah pelayaran sanudera
terbatas, dengan syarat jarak terdekat ke pelabuhan
Samudera
P perlindungan dan jarak dari pantai tidak melebihi 200 mil laut,
Terbatas
atau pelayaran di perairan Asia Tenggara, Laut Tengah, Laut
Hitam, Laut Karibia dan laut lain yang sama kondisinya.
Daerah pelayaran ini secara umum adalah pelayaran sepanjang
pantai, dengan syarat jarak terdekat ke pelabuhan perlindungan
L Lokal dan jarak dari pantai tidak melebihi 50 mil laut, serta untuk
pelayaran dalam laut tertutup, seperti perairan Kepulauan Riau
dan perairan lain yang sama kondisinya.
Daerah pelayaran ini terbatas pada perairan tenang, teluk,
T Tenang pelabuhan atau perairan yang sama dimana tidak terdapat
ombak yang besar.
Daerah pelayaran ini berlaku untuk kapal yang hanya
D Pedalaman
digunakan di perairan pedalaman.
Notasi tambahan mesin bisa berupa salah satu atau lebih dari notasi-notasi berikut:
a. Otomasi
Tabel 9. Notasi Otomasi
Notasi Definisi
Instalasi mesin dilengkapi dengan perlengkapan untuk kamar mesin
OT yang tidak dijaga, sehingga tidak diperlukan pengoperasian dan/atau
perawatan untuk periode paling kurang 24 jam.
Waktu tanpa penjagaan di kamar mesin dan tanpa perawatan
OT-nh peralatan kurang dari 24 jam dengan tanda nh menunjukkan bahwa
kamar mesin boleh tanpa penjagaan selama n jam.
Instalasi mesin dioperasikan dengan kehadiran tetap di ruang kendali
mesin (kendali terpusat) dan dilengkapi dengan sistem kendali jarak
OT-S
jauh dari anjungan untuk mesin penggerak utama atau pengaturan
untuk olah gerak dari ruang kendali mesin.
Notasi Definisi
Kapal ikan: instalasi dilengkapi dengan sistem kendali jarak jauh dari
OT-F anjungan untuk instalasi propulsi utama
Penetapan tanda kelas dan notasi tambahan pada tanda klas tergantung dari bukti
dipenuhinya peraturan kelas Biro Klasifikasi Indonesia yang berlaku. Pemeriksaan
tersebut ditunjukkan dalam lingkup pemeriksaan Gambar dan pelaksanaannya
pemeriksaan kondisi oleh surveyor Biro Klasifikasi Indonesia.