Anda di halaman 1dari 6

Rangkuman Reparasi Kapal Sesuai dengan peraturan klasifikasi kapal dan instalasi mesin BKI

 Reparasi Kapal : Tindakan untuk memulihkan kondisi mutu Semua gambar harus sudah disetujui BKI sebelum
awal dari sebuah kapal kapal dibangun

 Umum : Usaha penggantian/perbaikan dari bagian konstruksi Semua material harus disahkan oleh BKI
atau permesinan dari sebuah kapal yang cukup berbahaya jika
Gambar & dokumen harus dilampirkan termasuk konstruksi,
dioperasikan lebih lanjut.
mesin dan sistemnya

Kelas terakhir kapal & jangka waktunya

Jika klas lama BKI, hanya perlu tambahan gambar saja

Secara umum Peraturan Klasifikasi Kapal Laut terdiri dari :

 Peraturan Klasifikasi → mengatur tentang prsedur &


peraturan mendapatkan kelas

 Peraturan Konstruksi Lambung Merupakan dasar dari


prosedur klasifikasi yang
Catatan :  Peraturan Konst. Instalasi Mesin harus dipenuhi
termasuk pengelasan & bahan
 Struktur Organisasi Perusahaan Galangan secara umum
hampir sama, tetapi jika perusahaan galangan tersebut  Peraturan Instalasi Listrik
hanya bergerak dalam bidang reparasi umumnya jauh
lebih simple dibanding galangan bangunan baru dan Sertifikat Klasifikasi yang berlaku :
reparasi.
1. Sertifikat klasifikasi sementara → dikeluarkan oleh cabang
 Kontraktor adalah pihak ketiga yang bekerja berdasarkan utam maupun cabang
kontrak kerja dari perusahaan galangan ataupun dari pihak
2. Sertifikat klasifikasi permanen → dikeluarkan oleh BKI
pemilik kapal.
pusat
 Surveyyor/Class selain BKI antara lain :
Semua kapal yang telah masuk kelas akan didaftar/dicatat dalam
a. Lloyd’s Register of Shipping (LR) buku register, dimanasecara umum buku ini berisiskan : Tanda
kelas yang dimiliki, lambung timbul, Ukuran utama, nama kapal,
b. Amerikan Bureau of Shipping (ABS) tahun dan galangan pembuat dll).
c. Germanischer Lloyd (GL)

d. Bureau Veritas (BV)

e. Nippon Kaiji Kyokai (NKK)

f. Det Norske Veritas (NV)

g. Registro Italiano Navale (RI)

h. China Register dll.

Biro Klasifikasi adalah badan teknik yang melakukan kegiatan-


kegiatan dalam bidang pengawasan → Kapal-kapal yang sedang
dibangun maupun sedang beroperasi.

Secara umum tugas BKI adalah membantu kepentingan semua


pihak yang terkait dalam bidang perkapalan ( pemilik kapal, a. Survey Mempertahankan klas 4 tahunan
perusahaan galangan, asuransi dan kru/ABK kapal → Safety of
 Survey ini dapat dilakukan 6 bulan sebelum klas berakhir,
Life at Sea/SOLAS )
khusus untuk mesin & instalasi listrik jika 12 bulan sebelum
Klasifikasi dan Tanda Kelas klas berakhir telah dilakukan survey maka bisa dibebaskan.

b. Survey Mempertahankan Klas

 Survey ini atas dasar permintaan owner pada klas agar


pembaharuan klas bisa dijalankan berdasarkan survey
bersambung/berturut-turut sesuai rencana yang disetujui
BKI

c. Survey Perpanjangan Klas


 Survey ini dilakukan jika survey pembaharuan klas tidak 1. Penerimaan kapal di dermaga dock
dapat dilaksanakan sesuai waktunya
2. Persiapan pengedokan
d. Survey Antara
3. Pengedokan kapal (Docking)
 Survey ini dilakukan diantara 2 survey pembaharuan klas
4. Penbersihan badan kapal
e. Survey Tahunan
5. Pemeriksaan ketebalan plat & kerusakan lambung/konstruksi
 Survey ini dilakukan pada setiap periode 1 tahun lainnya

f. Survey Kerusakan 6. Pemeriksaan sistem di bawah garis air

 Survey ini dilakukan jika lambung, perlengkapan, instalasi 7. Pelaksanaan pekerjaan (konstruksi, mesin, listrik dan lainnya)
mesin & listrik sedang mengalami kerusakan/diperkirakan
8. Pengetesan hasil pekerjaan
rusak
9. Pengecatan lambung kapal
g. Survey Perbaikan
10. Pemasangan cathodic protection
 Survey ini dilakukan jika lambung, perlengkapan, instalasi
mesin & listrik sedang mengalami perbaikan 11. Penurunan kapal dari atas dock (Undocking)
Proses Terjadinya Pengedokan Sebuah Kapal : 12. Penyelesaian pekerjaan diatas air
Seperti yang dijelaskan dimuka, bahwa dalam setiap 13. Percobaan/Trial
prosespengedokan sebuah kapal secara umum ada 3 unsur yaitu :
perusahaan pelayaran, perusahaan galangan kapal dan klas. 14. Penyerahan kapal kepada pemilik kapal

Proses ini dapat digambarkan sebagai berikut : PENGEDOKAN KAPAL

Pengedokan kapal adalah suatu proses memindahkan kapal dari


air/laut ke atas dock

dengan bantuan fasilitas pengedokan. Untuk melakukan


pengedokan kapal ini, harus di

dilakukan persiapan yang matang dan berhati-hati mengingat


spesifikasi bentuk kapal

yang khusus dan berbeda-beda setiap kapal.

Fasilitas/Jenis-jenis Dock yang umum adalah sebagai berikut :

 Dok Kolam (Graving Dock/Dry Dock)

 Dok Apung (Floating Dock)

 Dok Tarik (Slipway)

 Dok Angkat (Syncrholift)


Keterangan :
 Jenis lainnya, yang bisa dikategorikan dok.
Secara formal perusahaan pelayaran/pemilik kapal mengirimkan
surat ke pihak galangan kapal yang intinya, pihaknya menawarkan Kemampuan dari bermacam-macam jenis dok ini, tergantung dari
pekerjaan pengeokan/per baikan kapalnya yang didalamnya kapasitas maksimal
berisikan antara lain: Ukuran utama kapal, Tanggal & bulan docking, Dari masing-masing dok tersebut.
Repair list (daftar item pekerjaan), berapa biaya yang dikenakan
dan lama waktu pengerjaannya baik diatas dok maupun di atas air. DOK KOLAM (GRAVING DOCK/DRY DOCK)

Dari pihak galangan akan menjawab tanggal/bulan pengedokan Graving Dock yaitu suatu fasilitas pengedokan kapal yang
dilaksanakan, lama waktu pengerjaan dan biaya pengedokan kapal berbentuk meyerupai Kolam di pinggir laut atau sungai, dimana
sesuai dengan repair list (belum termasuk pekerjaan tambahan umumnya dinding dan lantainya terbu at dari beton dan tiang
akibat rekomendasi BKI/Klas setelah pengecekan kapal diatas dock) pancang. Dan pintu (gate)nya selalu berhubunganlangSung dengan
laut atau sungai.
Jika ada atau terjadi pekerjaan tambahan di luar repair list, maka
akan dilakukan perjanjian kerja tambahan antara pihak galangan Keuntungan secara umum dari Graving Dock adalah sebagai
dan pihak pemilik kapal. berikut :

JENIS-JENIS PEKERJAAN REPARASI KAPAL DI ATAS  Aman


DOCK/GALANGAN :
 Umur pakainya lama
 Perawatan cukup rendah Sedang dalam pelaksanaannya dapat dibagi menjadi beberapa cara
antara
 Bisa dipakai untuk pembangunan kapal baru
lain: a. Cara Mekanis
Kerugian secara umum dari Graving Dock adalah sebagai berikut :
b. Cara Elektrolit (Electrolitic Cleaning)
 Biaya pembangunannya cukup besar
c. Chemical
 Permanen/tidak bisa dipindah
Pembersihan terhadap Binatang Laut & Tumbuhan Laut
 Lokasi/tempat amat berpengaruh
Untuk pembersihan binatang laut & tumbuhan laut umumnya
DOK APUNG (FLOATING DOCK)
menggunakan cara
Floating Dock adalah suatu bangunan konstruksi dilaut yang
Mekanis yaitu :
digunakan untuk PengedoKan kapal dengan cara menggelamkan
dan mengapungkan dalam arah vertikal. Konstruksi floating dock ini  Sekrap tangan ( sekrap terbuat dari plat dan diberi gagang
umumnya terbuat dari baja dan plat, dimana sumber Listrik yang panjang)
penyuplinya dapat digolongkan menjadi dua yaitu : suplai listrik dari
 Hydro Jet Cleaning yaitu alat penyemprot air dengan
darat atau dari floatingnya sendiri. Salah satu hal yang paling
tekanan yang cukup tinggi ( bisa digunakan water jet
tampak dari floating dock ini adalah kemampuannya Untuk
dengan tekanan 6000 s/d 10.000 Psi)
mereparasi pontonya sendiri (self dockijng). Bagian-bagian utama
dari Dock Apung adalah sebagai berikut : Pembersihan terhadap Pengkaratan & Bekas-bekas Cat
 Pompa pengeluaran Untuk pembersihan pembersihan karat dan bekas-bekas cat dapat
dilakukan de
 Katup-katup pemasukan
ngan beberapa cara yaitu :
 Jangksr dan rantai jangkar
Cara Mekanis :
 Crane pengangkat
 Palu ketok ( bisa digunakan pnumatic multiple hummer)
DOKC TARIK (SLIPWAY)
 Sikat Baja /Wire Brush (sebaiknya menggunakan elektric
Slipway adalah suatu fasilitas pengedokan kapal dengan cara
wire brush)
menarik kapal dari permu kaan air, kemudian mendudukkan kapal
pada (gerobak/craddle). Dengan bantuan mesin derek/tarik, wire  Electric Grinding (Gerindah Listrik)
rope/tali baja dan sebagai jalan dari kereta dengan sudut
kemiringan tertentu yaitu 1:12 s/d 1:16. Jenis galanngnan slipway  Hydro Abrasive Cleaning (perbaikan dari Hydro Jet
umumnya terbagi menjadi dua sistem yaitu : Cleaning yang ditambah dengan Hydro Sand Injector)

a. Sistem slipway secara melintang  Abrasive Blast Cleaning/ Sand Blasting (material yang
digunakan untuk pembersih adalah pasir dengan Ø 0.5 mm
b. Sistem slipway secara memanjang s/d 2 mm dengan jenis pasir berat)
DOK ANGKAT (SYNCRHOLIFT)  Shot Blasting (sama dengan sand blasting hanya material
yang digunakan untuk pembersih adalah biji besi atau
Syncrolift adalah cara pengedokan kapal dengan
menggunakan lift. Platform dari syncrolift diturunkan dengan butiran baja dengan Ø 0.5 mm s/d 0.8 mm )
pertolongan penghantar dan lift dari beberapa mesin Derek listrik Cara Elektrolit :
kanan dan kiri. Setelah platform mencapai kedudukan yang tertentu,
yang sudah barang tentu telah dipersiapkan balok lunas dan balok Untuk pembersihan ini dilakukan pada saat kapal masih diatas
samping yang diperlukan maka kapal dimasukkan . Kemudian air/laut dimana Prinsipnya kapalnya sebagai anode dan besi pejal
platform diangkut sampai pada permukaan. Penghantar tetap dari yang diletakkan disekitar kapal berfungsi sebagai Anodenya. Tetapi
platform itu dapat berupa pipa baja atau beton. Jumlah mesin Derek cara ini sampai sekarang hampir tidak digunakan dalam
listrik ini minimum adalah empat, lebih banyak lebih baik.
pembersihan kapal dari karat dan bekas-bekas cat mengingat
Untuk mempertinggi efisiensi dari syincrolift ini biasanya
pertimbangnan beberapa hal.
digunakan lagi rel penggeser ( transfer system ) baik arah
memanjang atau melintang sehingga dapat memperbaiki beberapa Cara Kimia :
kapal atau membuat kapal baru.
Untuk pembersihan dengan cara kimia ini dilakuakn dengan tiga
PEMBERSIHAN BADAN KAPAL tahapan :

Pembersihan badan kapal secara umum dapat digolongkan menjadi  Proses Packling
dua yaitu:
Proses dimana benda dicelup kedalam laruitan kimia
1. Pembersihan binatang laut & tumbuhan laut H2SO4 atau HCL+Air (perbandingan 1 : 50)

2. Pembersihan karat dan bekas-bekas cat dll.  Proses Netralisisasi

Proses pembersihan dengan air agar asamnya hilang


 Proses Passiva Umumnya bagaian kapal dibagi menjadi beberapa bagaian untuk
pengecatan, hal ini disebabkan karena pemakaian cat bisa berbeda-
Proses pelapisan logam dengan cat.
beda jenisnya jika dilihat dari bagian/lokasi yang berbeda dalam
Cara inipun hampir tidak dilakukan untuk badan kapal tetapi bisa suatu kapal.
digunakan untuk bagian-bagian kapal yang kecil.
1. Bottom yaitu daerah dibawah garis air (muatan penuh)
SAND BLASTING
2. Top Side yaitu daerah diatas garis air sampai dengan garis
PERLINDUNGAN BADAN KAPAL main deck sebuah kapal
TERHADAP KOROSI
3. Daerah-daerah lain seperti bangunan atas, dek, bulwark atau
CATHODIC PROTECTION daerah lain dikapal juga peralatan kapal lainnya

Cathodic protection ini dipakai untuk perlindungan badan kapal Rumus Formula Perhitungan Luasan Kapal
untuk bawah garis air, utamanya pada daerah yang sulit untuk
Bottom A = {(2 x d) + B} x Lpp x Cb
perbaikan/reparasinya.
dimana : d = draught max
Secara umum material Cathodic protection yaitu : 1. Zink Anode
(Zn+) B = Breadth Max

2. Alumunium Anode Cb = 0.90 for Big Tanker


(AL+)
0.85 for Bulk Carrier
Perhitungan Cathodic protection pada suatu kapal adalah sbb. :
0.70 – 0.75 for Dry Cargo Lines
 Zn+ = 0.438 x S x t (Kg)
Top Side A = 2 x H x ( LOA + 0.5 x B)
 Al+ = 0.146 x S x t (Kg)
dimana : H = Height of top side ( Dept –
dimana :S adalah luas badan kapal dibawah garis air ( bisa dicari Draught)
dari tabel Hydrostatic atau formula dari perhitung S), t adalah
periode pengedokan kapal dalam tahun

Berat Cathodic protection dipasaran adalah sbb. :

 Zn+ 3,4,6,9,12,14,17,25 dan 35 Kg/unit

 Al+ 4,7,11,14,17,20, 30, 40, 80, 110 dan 130 Kg/unit

PENGECATAN KAPAL

Jenis kandungan material cat secara umum adalah sebagai berikut :

1. Vinil

2. Rubber

3. Alkid

4. Epoxy

Dari masing material cat diatas mempunyai kekuatan Adhesive


(Daya Rekat)

Yang cukup bervariasi, sehingga dalam penempatan urutan


layer(lapisannya

harus benar-benar diperhatikan).

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan pengecatan


adalah persi

apan sebelum dilakukan pengecatan, anatara lain :

 Menghilangkan karat

 Pembersihan permukaan yang akan dicat dari


minyak/lemak, debu, kotoran, air dan garam

Estimasi Luasan Kapal


2. PERSIAPAN PENGEDOKAN
· Proses persiapan kapal
- Kapal ditambatkan di Dermaga dan mematikan semua
mesin utama kapal.
- Menurunkan barang-barang yang tidak dipelukan
dalam proses perbaikan kapal, misalnya drum dan barang
lainnya yang mudah bergeser.
- Memasukan alat-alat yang menonjol keluar kapal
misalnya stabilisato kapal.
- Kapal diusahakan tegak tidak dalam posisi miring
ataupun nungging.
- Kapal yang naik dock diusahakan dalam keadaan free
gas demi keselamatan karyawan dalam proses perbaikan.
- Menyediakan tali temali, fender dan peralatan yang
lain yang dapat digunakan sewaktu-waktu.
- Menyediakan kapal tunda sebagai pemandu kapal.
- Pengosongan tangki, baik tangki bahan bakar,
pelumas, ballast dll.
- Menyediakan gambar yang dibutuhkan dalam proses 3. PROSES DOCKING
pengedokan, seperti Proses pengedockan pada slipway
a. General arrangement 1. Pengaturan keel block dan side block pada kereta yang
b. Midshipman section mengacu pada docking lines plan
c. Lines plan 2. Membuka pintu slip way dengan cara memompa keluar
d. Shell expantion air yang ada di tangki pintu slipway
- Memperhatikan posisi waktu gelombang air (pasang/ 3. Kapal didorong dengan tugboat menuju pintu silway,
surut) untuk proses pemasukan kapal maupun pengeluaran pada kapal tersebut pada bagian kanan dan kiri diberi tali
kapal dari dock dengan dibantu kapal bantu dantug boat. untuk mengarahkan kapal supaya pas pada keel block dan
side block yang sudah dibuat
Persiapan Docking oleh Pihak Galangan 4. Setelah itu kapal yang sudah duduk diatas kereta ditarik
Sebelum memasukkan kapal perlu kita perhatikan hal-hal keatas
sebagai berikut: 5. Slipway ditutup kembali dan airnya dipompa keluar
· Mesin harus mati kecuali mesin winch
· Kapal diatur supaya trim yang terjadi adalah trim Proses pengedockan pada floating dock
minimum. Adapun proses pengedokan kapal sendiri dalam floating
· Kapal harus bebas dari muatan berbahaya dan gas dock adalah sebagai berikut :
· Kesiapan fasilitas sandar (bolder, tali, crew dock dll) 1. Agar kapal dapat masuk dok, maka dok apung harus
· Selain memperhatikan hal-hal tersebut diatas perlu ditenggelamkan terlebih dahulu dengan cara mengisi
juga dipersiapkan hal-hal sebagai berikut: tangki-tangki ponton pada dok apung, sehingga dok
a. Pengaturan keel block dan side block, yang mengacu tenggelam. Untuk menurunkan dok apung harus
pada docking line plan diperhatikan keseimbangan memanjang dan melintang
b. Pada keel block 1 m terdiri dari beton cor setinggi 70cm dari dok, dengan cara mengatur pengisian tangki-tangki
dan bantalan kayu keras setinggi 30 cm. kompartemen dok. Untuk menjaga keseimbangan dok,
c. Peninggian side block diatur sesuai bentuk gading- dock master menggunakan inclinometer.
gading kapal. 2. Kemudian setelah dok tenggelam sesuai dengan
d. Kapal-kapal dengan lebar sama atau lebih dari 16m kebutuhan sarat kapal, kapal didorong masuk oleh tug boat
dibuat side block antara, dimana jarak antar block secara perlahan.
maksimal 2 m atau diatur tumpuan maksimal pada 3. Kapal ditarik kedalam dock menggunakan tali secara
landasangraving tidak lebih. berlahan - lahan dengan diarahkan oleh dock master yang
e. Posisi bottom plug, peralatan elektronik dibawah kulit apakah bagian tengah kapal sudah sesuai dengan keel
lambung, sea chest, dan sepatu kemudi tidak boleh block. Dock master dibantu beberapa orang pada kanan
bertumpu pada stop block. dan kiri floating dock untuk menyesuaikan kapal dengan
f. Jarak pengaturan lock sebagai berikut: tumpuannya, menggunakan capstan.
- 4 buah keel block terdepan dan 5 buah paling 4. Setelah dock master memberikan tanda bahwa kapal
belakang jarak antar stop blockmasing-masing adalah sudah sesuai dengan tumpuannya dan terletak di center
50 cm dan diikat masing-masing menjadi 1 unit agar saat line, maka kapal akan disangga dengan captan dan kayu di
kapal duduk susunan keel block tidak bergeser pada kanan kiri kapal, agar kapal tidak bergeser.
pondasi. 5. Setelah posisi dari kapal sesuai, dock master
- Jarak antara keel block masing-masing 2 m memberikan tanda untuk menahan posisi kapal, kemudian
- Jarak antara side block masing-masing 3 m, 3,5 m, ada seorang penyelam yang memeriksa
4 m tergantung masing-masing jarak frame dan besar apakahpancangan/tumpuan baik-baik saja dan memeriksa
kapal. lambung kapal ad yang robek atau tidak
- Penempatan side block diletakkan dalam daerah 6. Setelah dinyatakan sesuai, air pada tangki-tangki dok
setengah lebar –R bilga dipompakan keluar, sehingga dok mengapung. Posisi dari
- Penempatan side block antara, tergantung kapal maupun dok harus tetap dipertahankan agar
posisi side keel pada konstruksi kapal tersebut. tumpuannya tetap sesuai. Untuk itu digunakan capstan.
g. Penempatan keel block, side block dan side block antara 7. Setelah kapal menumpu dengan baik, dan dok sudah
diusahakan bertumpu pada wrang-wrang double bottom, terapung sempurna, dilakukan pemeriksaan terhadap
sekat melintang dan memanjang sekat melintang dan setiap penumpu, apakah telah menumpu dengan baik atau
memanjang untuk menghindari deformasi pada plat belum, jika masih ada bagian yang kurang sesuai atau
bottom. masih menggantung, maka harus diberi kayu yang
h.Penandaan garis, titik, untuk posisi acuan pembentukan kekuatannya memadai untuk menahan kapal agar
kapal. tumpuan kapal lebih bagus.
i. Persiapan tug boat, dock master dan crew dock,batang
stut ukuran, tali-temali, tangga dan lain-lain.
j. Setelah pekerjaan persiapan selesai, kapal dapat
dimasukkan, urutan sesuai dengan proses docking

Anda mungkin juga menyukai