III.

BIRO KLASIFIKASI (CLASSIFICATION SOCIETY)

A. KEWENANGAN DAN TUGAS BIRO KLASIFIKASI

BIRO KLASIFIKASI  ADALAH SEBUAH BADAN HUKUM DALAM
BIDANG JASA YANG BERUSAHA DALAM PENGKLASIFIKASIAN
(CLASS) KAPAL - KAPAL YANG SEDANG DIBANGUN, SUDAH
DIBANGUN ATAU YANG SEDANG BEROPERASI DALAM HAL-
HAL YANG BERKAITAN DENGAN KONSTRUKSI BADAN KAPAL,
MESIN KAPAL TERMASUK PESAWAT BANTU (AUXILARY
ENGINE).

KEGIATAN-KEGIATAN BIRO KLASIFIKASI,ANTARA LAIN:

1. Pengetesan peralatan maupun perlengkapan yang ada sangkut
pautnya dengan kelas kapal, baik lambung maupun mesin.
2. Pengadaan survey-survey pada waktu tertentu atau pada waktu
yang diminta sehubungan dengan kelasnya, seperti survey
tahunan, survey dok kering, survey pembaharuan kelas, atau
survey karena kerusakan dan lain sebagainya.
3. Pemberian setifikat sertifikat kelas maupun sertifikat statutory
yang sangat berguna untuk kepentingan charter kapal, jual beli
kapal, terutama dalam pembesituaan kapal-kapal dan asuransi
kapal.

B. BIRO KLASIFIKASI DI DUNIA

1. Great Britain L oy ‘ R of S LR London
2. France Bureau Veritas BV Paris
3. Germany Germanischer Lloyd GL Berlin
4. Norway Det Norske Veritas NV Oslo
5. Italy Registro Italiano Navale RI Genoa
6. USA American Bureau of Shipping AB New York
7. Russia Russian Register of Shipping RS Moskwa
8. Japan Nippon Kaiji Kyokai NK Tokyo
9. Indonesia Biro kLasifikasi Indonesia KI Jakarta

SERTIFIKAT GARIS MUAT (LOAD LINE CERTIFICATE)

Sebuah sertifikat garis muat harus di display di sebuah tempat
yang terjangkau di atas kapal. Sertifikat tersebut berlaku selama
lima tahun, akan tetapi sebuah survey tahunan dilakukan untuk
memastikan bahwa kondisi kelaiklautan dan tanda garis muat tiidak
berubah.
C. TUGAS BIRO KLASIFIKASI INDONESIA (BKI), ANTARA
LAIN:
1. Mengkelaskan kapal-kapal yang dibangun dibawah
pengawasan BKI baik selama pembuatannya maupun setelah
beroperasi
2. Berwenang untuk menetapkan dan memberikan tanda-tanda
lambung timbul pada kapal-kapal tersebut.
3. Mengeluarkan sertfikat garis muat pada kapal-kapal berbendera
nasional yang dikeluarkan pada BKI.

MALTESE CROSS  TANDA MANGGIS

MENUNJUKKAN BAHWA KAPAL
TERSEBUT DIBANGUN DIBAWAH
PENGAWASAN BIRO KLASIFIKASI.

UNTUK HULL :
 Kelas tertinggi : A 100 I
 Kelas rendah : A 90 II UNTUK MESIN :

SM  mesin induk dan pesawat bantu memenuhi persaratan BKI

SM  mesin induk dan pesawat bantu kurang memenuhi

persyaratan BKI (kelas terendah)

Keterangan
 Huruf A merupakan tanda pengenal

 100  pemeliharaan dan konstruksi HULL memenuhi

persyaratan dan ketentuan tertinggi BKI

 90  pemeliharaan dan konstruksi HULL kurang memenuhi

persyaratan dan ketentuan tertinggi BKI

 I  mesin jangkar, jangkar dan rantai jangkar dan tali muat

memenuhi persyaratan BKI

 II  mesin jangkar, jangkar dan rantai jangkar dan tali muat

kurang memenuhi persyaratan BKI

 P = pelayaran pantai
 L = pelayaran local
 T = pelayaran terbatas