C. Aspek Keselamatan
Aspek keselamatan sangat penting di atas kapal, maka dari itu aspeknya ada
beberapa sertifikat, sertifikat ada prosesnya. Seperti sertifikat-update crew familisasi
alat keselamatan-drill-evaluasi.
Sertifikat adalah syarat atau sistem manajeman keselamatan yang bertujuan untuk
menjamin kelayakan operasional kapal dengan aman serta legalitas kapal yang akan
berlayar dan mengerjakan sebuah objek.
Update crew familirisasi alat keselamatan adalah sebuah alat keselamatan yang ada
di atas kapal, alat keselamatan ini akan di kenalkan oleh crew kapal maupu kapal
pada saat kapal mau segera berangkat.
Drill adalah latihan, yang mana dalam latihan penyelamatan dibagi menjadi
beberap bagian diantaranya latihan pemadaman kebakaran (fire drill), latihan
penyelamatan diri ketika kapal dalam keadaan darurat (general drill), latihan
penyelamatan diri laut (board/raft drill).
Evaluasi adalah kegiatan untuk menilai sesuatu secara terencana, sistematik, dan
terarah berdasarkan tujuan yang jelas. Dan bisa di pahami oleh crew kapal maupun
penumpang kapal.
Keselamatan Kapal adalah keadaan kapal yang memenuhi persyaratan
material, konstruksi, bangunan, permesinan dan perlistrikan, stabilitas, tata
susunan serta perlengkapan termasuk perlengkapan alat penolong dan radio,
elektronik kapal, yang dibuktikan dengan sertifikat setelah dilakukan
pemeriksaan dan pengujian.
D. Aspek sertifikat Keselamatan Pengawakan Kapal (safe manning cercitificate) di
KSOP Tanjung Balai Karimun.
Dalam Aspek ini diatur Tentang ketentuan serta aturan yang harus dipenuhi oleh
pemilik atau operator kapal guna menjamin kesejahteraan, persyaratan kualifikasi
dan konpentensi sesuai dengan aturan baik nasional mau pun internasional. Sertifikat
pengawakan adalah sertifikat yang dikeluarkan oleh Direktorat Jendral Perhubungan
Laut untuk awak kapal yang memenuhi persyaratan kualifikasi dan kompetensi
sesuai dengan ketentuan nasional dan internasional yang menerangkan jumlah awak
kapal yang diwajibkan dan sertifkat keahlian (Kemenhub 2014).
C. Aspek Keselamatan
1. Aspek keselamatan sangat penting di atas kapal, maka dari itu aspeknya ada
beberapa sertifikat, sertifikat ada prosesnya. Seperti sertifikat-update crew
familisasi alat keselamatan-drill-evaluasi.
Sertifikat adalah syarat atau sistem manajeman keselamatan yang bertujuan
untuk menjamin kelayakan operasional kapal dengan aman serta legalitas kapal
yang akan berlayar dan mengerjakan sebuah objek.
Update crew familirisasi alat keselamatan adalah sebuah alat keselamatan yang
ada di atas kapal, alat keselamatan ini akan di kenalkan oleh crew kapal maupu
kapal pada saat kapal mau segera berangkat.
Drill adalah latihan, yang mana dalam latihan penyelamatan dibagi menjadi
beberap bagian diantaranya latihan pemadaman kebakaran (fire drill), latihan
penyelamatan diri ketika kapal dalam keadaan darurat (general drill), latihan
penyelamatan diri laut (board/raft drill).
Evaluasi adalah kegiatan untuk menilai sesuatu secara terencana, sistematik, dan
terarah berdasarkan tujuan yang jelas. Dan bisa di pahami oleh crew kapal
maupun penumpang kapal.
Keselamatan Kapal adalah keadaan kapal yang memenuhi persyaratan
material, konstruksi, bangunan, permesinan dan perlistrikan, stabilitas, tata
susunan serta perlengkapan termasuk perlengkapan alat penolong dan radio,
elektronik kapal, yang dibuktikan dengan sertifikat setelah dilakukan
pemeriksaan dan pengujian.
Untuk aspek keselamatan ini menitik beratkan pada peralatan- peralatan bertahan
hidup di laut seperti life jacket, life bouy, sekoci penolong, rakit penolong, line
throwing, thermalprotection.
Pada aspek ini juga mengatur tentang penaganan kebakaran di atas kapal. Untuk
itu disini di atur tentang perlengkapan pemadam kebakaran antara lain :
a. Pemadam api ringan / Apar (portable). Terdapat berbagai jenis pemadam api
yang ada :
a) CO2
b) Foam
c) Dry Powder
b. Pemadam Api Media air yang di instalasi pada bangunan kapal dengan system
yang disebut dengan springkler dengan smoke detector.
c. Serta CO2 system yang terpasang tetap yang langsung di bekerja hanya pada
ruang kamar mesin.
d. Disini juga di wajibkan menyediakan peralatan fire fighting seperti baju tahan
panas untuk orang yang memadamkan api lengkap dengan tabung breathing
apparatus yang membantu pemadam bernafas dalam ruangan yang dipenuhi
asap.
2 . Pencegahan pencemaran dilingkungan maritime
Dalam dunia kemaritiman sudah diatur tentang perlindungan lingkungan
ekosistem dan biota laut dengan cara mewajibkan setiap kapal–kapal melengkapi
peralatan pencegahan pencemaran yang ditimbulkan oleh kapal selama
beroperasi di laut. Aturan yang mengatur ini tertuang pada kovensi–konvensi
nasional maupun Internasional
Aturan–aturan nasional yang mengatur, UU No.17 tahun 2008 tentang Pelayaran
pasal 226 Tentang Penyelenggara Perlindungan Lingkungan Maritim serta
Peraturan Menteri Perhubungan PM. 24 Tahun 2004 tentang Peerlindungan
Maritim.
Aturan Internasional yang mengatur ialah aturan International Mariitme
Organitation (IMO), Marine Pollution (Marpol) yang dirinci pada Annex I
sampai dengan Annex VI serta Collutionn Regulation (Colreg).
D. Aspek sertifikat Keselamatan Pengawakan Kapal (safe manning cercitificate) di
KSOP Tanjung Balai Karimun.
Dalam Aspek ini diatur Tentang ketentuan serta aturan yang harus dipenuhi oleh
pemilik atau operator kapal guna menjamin kesejahteraan, persyaratan
kualifikasi dan konpentensi sesuai dengan aturan baik nasional mau pun
internasional. Sertifikat pengawakan adalah sertifikat yang dikeluarkan oleh
Direktorat Jendral Perhubungan Laut untuk awak kapal yang memenuhi
persyaratan kualifikasi dan kompetensi sesuai dengan ketentuan nasional dan
internasional yang menerangkan jumlah awak kapal yang diwajibkan dan
sertifkat keahlian (Kemenhub 2014). Menurut Thamrin (2015) Kecelakaan di
laut yang terjadi dan diperlakukan sebagai sebuah rahasia dengan beberapa
ulasan. Untuk itu perlu diperhatikan upaya pencegahan kecelakaan kapal dengan
memeriksa kelengkapan pada kapal. Bahwa untuk menjamin keselamatan
pelayaran sebagai penunjang kelancaran lalu lintas kapal di laut, diperlukan
adanya awak kapal yang memiliki keahlian, kemampuan dan terampil, dengan
demikian setiap kapal yang akan berlayar harus diawaki dengan awak kapal yang
cukup dan cakap untuk melakukan tugasnya diatas kapal sesuai dengan
jabatannya dengan mempertimbangkan tonase kapal, tata susunan permesinan
kapal dan daerah pelayaran sesuai dengan aturan-aturan internasional lainnya.
Maka di terbitkannya sertifikat safe manning untuk mengetahui apakah yang
berkerja 7 diatas kapal tersebut sudah sesuai dengan peraturan yang berlaku,
karena untuk menjamin keselamatan suatu kapal tersebut harus dengan orang
yang berkopetensi sesuai dengan aturan yang berlaku didalam STCW 2010
Chapter V. PENGAWAKAN KAPAL Setiap KLM yang berlayar ke laut harus
diawaki secukupnya denganpersyratan minimal ijazah perwira yang diatur
sebagai berikut : a. Kapal dengan ukuran s/d GT 25 1) Pemimpin kapal, yang
memiliki Surat Keterangan Kecakapan (SKK) 2) KKM yang memiliki Surat
Keterangan Kecakapan Mesin (SKK)b. Kapal dengan ukuran diatas GT 25 s/d
GT 100 1) Pemimpin kapal, yang memiliki ijazah MPR II 2) KKM, yang
memiliki JMPR IIc. Kapal dengan ukuran diatas GT 100 s/d 200 1) Pemimpin
kapal dan Mualim , yang memiliki MPR II 2) KKM dan Masinis, yang memiliki
JMPR II. Kapal dengan ukuran GT 100 s/d GT 200 1) Pemimpin kapal dan
Mualim , yang memiliki MPR II 2) KKM dan Masinis yang memiliki JMPR IId.
Kapal dengan ukuran diatas GT 200 s/d GT 315 1) Pemimpin kapal, yang
memiliki ijazah MPR I 2) Mualim , yang memiliki MPR II 3) KKM, yang
memiliki JMPR I 4) Masinis, yang memiliki JMPR IIe. Kapal dengan ukuran
diatas GT 315 s/d 500 1) Pemimpin kapal, yang memiliki ijazah MPR I 2)
Mualim , yang memiliki MPR I 3) KKM, yang memiliki JMPR I 4) Masinis,
yang memiliki JMPR I.
3.3 Hal - Hal Yang Perlu Di Kaji Dalam Temuan Permasalahan di KSOP kelas I Tanjung
Balai Karimun.
A. Syarat kelengkapan dokumen untuk membuat sertifikat keselamatan kapal di KSOP
1) Surat permohonan asli dari perusahaan
2) Surat ukur tetap
3) Surat laut/pas tahunan/grose akte
4) Laporan pemeriksaan kapal:
a) Laporan pemeriksaan kostruksi kapal
b) Laporan pemeriksaan perlengkapan kapal
c) Laporan pemeriksaan radio
5) Sertifikat klas:
a) Sertifikat lambung (hull)
b) Sertifikat mesin (machinerry)
c) Sertifikat garis muat (load line)
B. Aspek Kelaiklautan Kapal menurut KSOP ada 2 pembahasan yaitu:
1. Aspek Keselamatan, Keselamatan Kapal adalah keadaan kapal
yang memenuhi persyaratan material, konstruksi, bangunan, permesinan
dan perlistrikan, stabilitas, tata susunan serta perlengkapan termasuk
perlengkapan alat penolong dan radio, elektronik kapal, yang dibuktikan
dengan sertifikat setelah dilakukan pemeriksaan dan pengujian.
2. Pencegahan pencemaran dilingkungan maritime yang diatur pada aturan
internasional yaitu International Mariitme Organitation (IMO), Marine
Pollution (Marpol) yang dirinci pada Annex I sampai dengan Annex VI
serta Collutionn Regulation (Colreg).
C. Aspek Keselamatan Pengawakan Kapal menurut KSOP diatur Tentang ketentuan serta
aturan yang harus dipenuhi oleh pemilik atau operator kapal guna menjamin
kesejahteraan, persyaratan kualifikasi dan konpentensi sesuai dengan aturan baik
nasional.
Tabel 3.2
Hari Tanggal Kegiatan
Senin 26 Oktober 2020 Mengisi kelengkapan SHSK
Tabel 3.3
Tabel 3.4
Tabel 3.5
Tabel 3.6
Tabel 3.8
Tabel 3.9