Anda di halaman 1dari 5

Sertifikat kapal dan surat kapal

Sertifikat kapal dan Surat kapal harus dimiliki oleh sebuah kapal. Surat-surat kapal antara lain : 1. sertifikat ukur kapal, 2. surat tanda pendaftaran kapal, 3. Flag Of Convenience, 4. sertifikat garis muat kapal, 5. sertifikat penumpang kapal, 6. sertifikat dreating, dan surat kapal lainnya.

1. Surat Ukur kapal atau Certificate of Tonnage and Measurement Surat Ukur kapal atau Certificate of Tonnage and Measurement adalah suatu Sertifikat kapal yang diberikan setelah diadakan pengukuran terhadap kapal oleh juru ukur dan instansi pemerintah yang berwenang, Isi dari sebuah Surat Ukur kapal itu antara lain : Nama Kapal, Tanda Selar (Nomor Registerresmi kapal), Tempat asal kapal, Jumlah dek, jumlah tiang, dasar berganda, tangki ballast kapal, Ukuran Tonnage, Volume 2 .Surat Tanda Pendaftaran Kapal Surat Tanda Pendaftaran Kapal adalah suatu dokumen yang menyatakan bahwa kapal telah dicatat dalam register kapal-kapal, yaitu setelah memperoleh Surat Ukur, dimana tujuan dari Pendaftaran kapal ini adalah untuk memperoleh Bukti Kebangsaan Kapal. Prosedur pendaftaran sebuah kapal untuk memperoleh Surat Tanda Pendaftaran adalah sebagai berikut , pendaftaran kapal ditujukan kepada Pejabat kesyahbandaran dengan dilampiri Akte penjualan (Bill of Sale), perjanjian JualBeli, Surat Pernyataan Kebangsaan, Anggaran Dasar (AD) Perusahaan, Salinan Surat Ukur, Sertifikasi Pelepasan dari Negara sebelumnya, Surat ijin pembelian, Surat Kuasa (jika pengurusannya dikuasakan kepada orang lain). 2. Sertifikat kapal Bendera Kemudahan ( Flag Of Convenience ) Bendera kemudahan itu adalah kapal yang menggunakan Bendera Kebangsaan Negara yang tidak sama dengan Kebangsaan dari pemilik kapal tersebut.

3. Sertifikat Garis Muat kapal( Load Line Certificate ) Sertifikat Garis Muat kapal atau Load Line Certificate, Adapun isi dari sertifikat garis muat meliputi : o Nama kapal,

o o o o o

nama panggilan kapal, nama pelabuhan pendaftaran, isi kotor, ukuran susunan lambung timbul kapal/Merkah Kambangan/Plimsol Mark dituliskan huruf :

S W WNA T FW TFW

= Musim panas = Musim Dingin = Musim Dingin Atlantik Utara = Daerah Tropis = Daerah Air Tawar = Daerah Air Tawar di tempat Tropis

4. Sertifikat kapal Penumpang ( Passanger Ship Safety Certificate ) Sertifikat kapal penumpang hanya diberikan kepada kapal penumpang . sertifikat kapal penumpang harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :

Mengenai konstruksi kapal Mengenai Radio Tekegraphy dan/atau Radio Telephony Mengenai Garis muat kapal Mengenai Akonodasi bagi penumpangnya Mengenai alat-alat penolong kapal (safety equipment)

5. Sertifikat Hapus Tikus kapal( Dreating Certificate ) Sertifikat Hapus Tikus (dreating Certifikat) , setelah kapal yang bersangkutan di semprot dengan uap campuran belerang atau cyanida dan telah diteliti tidak terdapat tikus di kapal atau relatif sudah sangat sedikit jumlahnya.

6. Surat-surat Kapal Yang Lain Kapal yang datang dari laut dengan membawa muatan dan/atau penumpang, Nakhoda sudah membuat dan menyiapkan dokumen dokumen kapal yang lain seperti :

Crew List Personal Effect List (Dibuat untuk kapal yang datang dari luar negeri.) Cargo Manifest adalah daftar muatan di kapal Cargo Discharging List adalah Daftar muatan yang akan dibongkar di pelabuhan. Passangers List , Daftar nama penumpang dikapal Harbour Report (Warta Kapal) : keterangan mengenai kapal, muatan, air tawar, bahan bakar penumpang, hewan ada tidaknya senjata api dikapal, tempat berlabuh atau tempat sandar. International Declaration of Health menyataan bahwa kapal sehat, tidak tersangka dan tidak terjangkit suatu penyakit menular

Daftar / Sijil Awak kapal adalah suatu buku yang berisi Daftar nama dan jabatan Anak Kapal.

HAL HAL PERLU DIPERHATIKAN PADA PELAYARAN 1. Masa berlaku sertifikat kapal 2. Sertifikat Crew kapal 3. Sertifikat keselamatan dan alat alat keselamatan kapal PEMANTAUAN PERJALANAN KAPAL Kapal melakukan laporan perjalanan setiap 2 s/d 4 jam sekali dengan alat komunikasi radio SSB kepada kantor. (Kantor juga harus memiliki radio SSB yang frekwensinya disamakan dengan kapal). Adapun hal hal yang dilaporkan adalah sebagai berikut : Posisi kapal (Lintang dan bujur ) Keadaan cuaca ( angin, arus, dll) Keadaan Main engine dan Auxilliray engine Kecepatan kapal Stock BBM Stock Air tawar Muatan ETA (estimate time arrival) ETD (estimate time departure) Keadaan Crew

Pengawasan Supply Bahan Kebutuhan Kapal

Pada saat melakukan bunker BBM / Air untuk kapal, maka dipandang perlu adanya petugas yang menyaksikan proses loading. Alat sounding dan pasta air / minyak harus dimiliki. Serah terima bahan kebutuha kapal selalu terecord dan tercatat sebagai inventaris kapal. Permintaan oli oleh kapal harus juga dilihat , jam running mesin kapal sesuai dengan jurnal mesin. Perekrutan Crew kapal :

Ijasah dari crew pelaut asli Buku pelaut Sertifikat Ketrampilan Pelaut BST (serifikat Basic Safety Training ) Dibuatkan PKL (Perjanjian Kerja Laut ) dan apabila dipandang perlu juga dibuatkan juga kontrak kerja. Benar benar pelaut yang berpengalaman (u/ Perwira).

Operstional dibutuhkan 1 (satu) SDM yang bertugas untuk mengurus Clearence Out/in (Syahbandar) dan 1(satu) SDM pengurusan di PELINDO

DOCK ING KAPAL Masa docking kapal selalu terkait dengan sertifikat sertifikat kapal yang masa berlakunya telah habis, namun demikian, apabila dipandang perlu untuk diperpanjang maka kita mengajukan permohonan perpanjangan serifikat kepada Syahbandar atau BKI dan instansi terkait. Sebelum masa docking tiba, dilakukan pemberitahuan kepada instansi terkait persurat. Sebelum kapal masuk dockyard, harus ada perencanaan perbaikan baik dari Crew kapal atau dari operation (Program kerja docking). Adapun tahapan docking adalah sebagai berikut : 1. 2. 3. Pemberitahuan masa docking Perencanaan docking Kapal masuk dockyard : a. Melihat kondisi plat lambung dan plat bottom b. Zink anode c. Skrap tiram yg menempel pada plat. d. Ultrasonic test, unuk mengetahui ketebalan plat yang disaksikan oleh petugas dari BKI. e. Replating, pada bagian yang ketebalan plat sudah tidak sesuai dengan standart BKI. f. Hot test, test kebocoran pada hasil las. g. Sand blasting h. Cuci dengan air tawar i. Pengecatan j. Turun dockyard k. Floaing repair, pekerjan diatas air. Bersamaan dengan pekerjaan teknis diatas, juga pekerjaan administrasi terkait dengan sertifikat kapal. dilakukan

4.

Demikian kami sampaikan, kurang dan lebihnya uraian diatas, saya menghaturkan maaf , dan atas perhatian saya sampaikan terima kasih.

Surabaya, 23 November 2012 Dibuat oleh,

SUGENG EKO RACHMANTO.

Anda mungkin juga menyukai