Anda di halaman 1dari 4

NAMA : AGENG CAHYO RAHMADI

NOTAR : 2001018
KELAS : TD 2.2
NOMOR ABSEN : 03
MATA KULIAH : TEKNIK ANALISIS KECELAKAAN DAN KESELAMATAN ASDP
DOSEN PENGAMPU : WISNU HANDOKO

1. Berdasarkan kondisi tersebut maka langkah apa yang harus dilakukan


pemerintah indonesia unruk memperbaiki praktik penyelenggaraan angkutan
perairan di indonesia agar tidak terulang kembali, dan keterlibatan terhadap
wewenangnya untuk penyelenggaraan seperti
Perlu dilakukan dengan mempertegas ketentuan mengenai operator,jaminan
keamanan dan keselamatan kapal seperti batas muatan kapal, pengawasan aparat,
pengguna jasa dan kewajiban pemilik kapal untuk menyediakan peralatan keamanan
dan keselamatan selama penyelenggaraan angkutan air berlangsung. Pengawasan
terhadap kapal yang berlayar juga harus diperketat agar pelayaran ilegal yang bisa
membahayakan dan bisa menimbulkan kecelakaan bisa diminimalisir.
Dan bagi pengguna jasa/masyarakat wajib mematuhi aturan yang berlaku di dalam
kapal dan harus memiliki tiket terlebih dahulu sebelum menggunakan kapal agar
keamanan dan keselamatan ikut terjaga pula.

2. Langkah Untuk Melakukan Klaim pertanggung jawaban


• Segera menyampaikan pemberitahuan secara tertulis kepada Penanggung.
• Dalam waktu 30 (tiga puluh) hari atau waktu yang lebih lama yang disetujui
Penanggung secara tertulis, Tertanggung wajib menyerahkan pernyataan klaim
secara tertulis tentang terjadinya peristiwa dengan bukti yang diminta oleh
Penanggung atau petugas yang ditunjuk Penanggung.
• Atas permintaan menyerahkan kepada Penanggung atau petugas yang
ditunjuknya oleh pernyataan sesuai dengan ketentuan hukum akan kebenaran
klaim serta segala hal yang berhubungan dengan itu.
• Dengan segala daya upaya mengambil tindakan yang pantas untuk
menghindarkan kerugian atau kerusakan yang lebih besar.
• Melaporkan dengan segera kepada pihak kepolisian tentang kerusakan karena
niat jahat seseorang, perampokan atau pencurian atau percobaan untuk itu
apabila risiko-risiko tersebut dijamin oleh polis.
• Menyampaikan kepada Penanggung pernyataan secara terperinci bila ada
asuransi lain (pertanggungan lain) yang menjamin risiko yang berhubungan
dengan klaim yang telah diajukan atau akan diajukan berdasarkan ketentuan
ketentuan polis.

Dokumen Pendukung Klaim

• Surat tuntutan/klaim resmi ke Asuransi


• Mengisi formulir klaim yang telah disediakan
• Surat Berita Acara kronologi terjadinya kerugian
• Korespondensi dengan pihak ke III yang bertanggung jawab atas kerusakan
cargo (ekpedisi, gudang , pihak Pelayaran) dll
• Polis Asuransi Asli
• Invoice, Faktur, Packing List
• Bill Of Lading atau Konosemen
• Cargo Damage Report ( Cargo Rusak ) dari Pelayaran
• Report Non Delivery ( Cargo hilang ) dari Pelayaran
• Laporan Gudang (Warehouse Report)

3. Langkah-langkah melakukan investigasi kecelakaan


• Lakukan Investigasi secara berurutan
• Setelah ditemukan masing-masing factor penyebab, jadikanlah hal
tersebut sebagai dasar tindak lanjut/rekomendasi agar kecelakaan tidak
terulang.
• Buat laporan Terstruktur
• Analisis kecelakaan serta tindak lanjut yang dilakukan
• Pastikan tindak lanjut yang telah dibuat, terimplemmentasikan dengan
baik
• Dokumentasikan dengan baik dan lakukan evaluasi terhadap tindak
lanjut yang dilakukan

4. Perbuatan-perbuatan awak kapal manakah dapat dikenakan sanksi disiplin


oleh Nahkoda
• Meninggalkan kapal
• Kembali kekapal terlambat
• Melawan perintah Nahkoda
• Melalaikan Tugas
A. Bagaimana persyaratan pembuatan Perjanjian Kerja Laut
Permohonan proses pengurusan pengesahan PKL dan penyijilan buku
pelaut olch perusahaan angkutan laut dan perusahaan keagenan awak kapal
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a dan huruf b diajukan secara
tertulis kepada Direktur Jenderal melalui Direktur Perkapalan dan Kepclautan
atau Pejabat Unit
Pelaksana Tcknis yang diberi kewenangan dengan melampirkan sebagai
berikut:
a. asli buku pelaut;
b. salinan atau asli sertifikat keahlian (Certificate of Competencyj coq, jika
diperlukan;
c. 3 (tiga) rangkap Perjanjian Kerja Laut yang telah ditandatangani oleh
kedua belah pihak; dan
d. asli surat persetujuan dari orang tua wali dan sekolah khusus bagi
Taruna Taruni yang akan melakukan praktek kerja laut (cadet).

B. Cara-cara pengakhiran hubungan kerja di kapal

• Kedua belah pihak menyetujui.


• PKL sudah berakhir.
• Salah satu pihak membayar kompensasi
• Pelaut meninggal dunia
• Alasan mendesak
• Alasan penting
• Pelaut menipu waktu pembuatan PKL
• Tidak cakap untuk melakukan tugasnya.
• Suka mabuk, madat dan perbuatan buruk lainnya
• Mencuri atau melakukan penggelapan
• Menganiaya, menghina majikan atau teman sekerja.
• Menolak perintah majikan /atasan.
• Dicabut kewenangan untuk bekerja dikapal
• Membawa barang selundupan

5. Jelaskan prosedur pendaftaran dan proses penerbitan sertifikat kapal


pedalaman (sesuaikan kewenangan, badan/biro/instansi)

Prosedur penerbitan Sertifikat Keselamatan Keselamatan Kapal dilakukan dengan


cara pemilik kapal mengajukan permohonan untuk penerbitan sertifikat keselamatan
kapal, sebelum diterbitkan sertifikat keselamatan kapal terlebih dahulu dilakukan
pemeriksaan terhadap nautis, teknis dan kondisi kapal oleh petugas pemerintah yang
ditunjuk (Marine Inspector) yaitu pemeriksaan mengenai kondisi kapal, peralatan
keselamatan, radio dan mesin kapal. Jika petugas pemeriksa (Marine Inspector)
menyatakan kondisi kapal dalam keadaan baik atau layak, dengan dituangkan dalam
laporan pemeriksaan dan tidak terdapat kekurangan yang prinsip maka kapal tersebut
dapat diterbitkan sertifikat kapal dengan menyertakan/melampirkan kelengkapan
dokumen atau persyaratan sebagai berikut:
1) Surat Permohonan Asli dari Perusahaan
2) Surat Ukur Tetap
3) Surat Laut/Pas Tahunan/Grose Akte
4) Laporan Pemeriksaan Kapal:
a. Laporan Pemeriksaan Kostruksi Kapal
b. Laporan Pemeriksaan Perlengkapan Kapal
c. Laporan Pemeriksaan Radio
d. Laporan Pemeriksaan SOLAS (Peruntukannya)
e. Laporan Pemeriksaan Fitness/IMDG/SBC (Peruntukannya)
f. Laporan dock dari galangan/Laporan pengeringan/perlimbungan dari
Adpel
5) Sertifikat Klas:
a. Sertifikat Lambung (Hull)
b. Sertifikat Mesin (Machinerry)
c. Sertifikat Garis Muat (Load Line)
6) Rekomendasi pengesahan gambar
• Apabila kelengkapan permohonan atau surat-surat yang disyaratkan
telah dipenuhi maka pemilik kapal mengajukan permohonan ditujukan
ke Direktorat Perkapalan Dan Kepelautan melalui Subag Tata Usaha
untuk pengagendaan sebagai surat masuk.
• Permohonan tersebut kemudian didistribusikan kepada Subdit Nautis,
Teknis dan Radio Kapal. Oleh Kepala Subdit Nautis, Teknis dan Radio
Kapal direktif untuk proses penerbitan sertifikat keselamatan kapal
kepada Kepala Seksi Penilikan Keselamatan kapal dan Kepala Seksi
Sertifikasi Kapal.
• Dari Kepala Seksi kemudian diteruskan lagi kepada staf. Oleh staf
dilakukan pemeriksaan, evaluasi dan pengecekan kelengkapan dan
keabsahan dari berkas surat-surat permohonan. Apabila cukup dan
tidak ada kekurangan disiapkan sertifikat keselamatan kapal, kemudian
dilakukan pemeriksaan kembali dan paraf oleh kepala seksi dan
penandatanganan lampiran sertifikat oleh kasubdit nautis, teknis dan
radio kapal. Sertifikat ditandatangani oleh Direktur Perkapalan dan
Kepelautan, setelah penandatangan sertifikat kemudian di nomor dan di
cap sebagai tanda legalitas pemerintah untuk diberikan kepada pemilik
kapal (owner).

Anda mungkin juga menyukai