PELABUHAN
MAKALAH
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Operasi Terminal Pelabuhan
Sarim, S.sos
Program Studi Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga pada
Akademi Maritim ( AKMI ) Suaka Bahari Cirebon
DISUSUN OLEH :
Dandi Ivan S
Dandi Setiawan
Feisal Ramdhan
Lalu Muhamad H P
Muhammad Hanif H
Rio Darmoney S
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.
Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh
karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari
pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan
manfaatnya untuk masyarakat ini dapat memberikan manfaat maupun
inspirasi terhadap pembaca.
Penulis
Daftar Isi
BAB 3 Kesimpulan......................................................................... 9
Menggunakan moda transportasi laut tidaklah memiliki resiko yang kecil. Salah satu resiko
tersebut adalah kehilangan barang saat barang berada di gudang maupun saat pembongkaran.
Namun hal tersebut dapat dihindari jika mengemas barang menggunakan container. Dari
bentuk fisik container sudah dapat dilihat tingkat keamanannya, baik keamanan dari tangan-
tangan yang tidak bertanggung jawab maupun dari bahaya goncangan yang diakibatkan oleh
proses penumpukan di dalam palka kapal maupun di lapangan penumpukan.
Stevedoring
Stevedoring adalah pekerjaan membongkar barang dari kapal ke dermaga / tongkang / truk atau
memuat barang dari dermaga / tongkang / truk ke dalam kapal sampai dengan tersusun ke
dalam palka kapal dengan menggunakan derek kapal atau derek darat atau alat bongkar muat
lainnya.
Cargodoring
Receiving/Delivery
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Prosedur Receiving dan Delivery di pelabuhan?
2. Siapa saja yang terlibat dalam proses Receiving dan Delivery?
3. Apa saja yang dibutuhkan untuk melakukan porses Receiving dan Delivery
BAB II
Pembahasan
Consigne : Consignee adalah importir atau si penerima barang. Nama dan alamat
lengkap consignee harus tertulis jelas didalam dokumen seperti : Bill of Lading ,
Packing List, Commercial Invoice, PEB (Pemberitahuan Export Barang), PIB
(Pemberitahuan Import barang ketika importir mengurus proses pengeluaran barang
dari pelabuhan)
Petugas gudang : Petugas gudang adalah Penerima dan penyerah barang dari dan ke
shipper dan consignee. Petugas gudang bertugas untuk mengatur barang-barang
digudang disesuaikan dengan prosedur, memeriksa kesesuaian barang yg diterima
dengan dokumen-dokumen yang telah diterima
Shipper : Shipper adalah exportir atau si pengirim barang, nama dan alamat lengkap
shipper harus tertulis jelas didalam dokumen- dokumen seperti : Bill of Lading ,
Packing List, Commercial Invoice, PEB (Pemberitahuan Export Barang), PIB
(Pemberitahuan Import barang ketika importir mengurus proses pengeluaran barang
dari pelabuhan)
PROSEDUR RECEIVING DAN DELIVERY
a. Berdasarkan job order delivery, maka Pengemudi Trailer menuju gate indan
sampai di gate in menunjukan job order delivery ke Petugas gate out.
b. Berdasarkan job order delivery, maka Petugas Gate In melakukan entry data ke
sistim aplikasi petikemas dan selanjutnya :
1) Mencetak struk / kitir posisi terakhir petikemas yang akan diambil
diContainer Yard (CY).
2) Menyerahkan job order delivery dan struk / kitir posisi petikemas ke
Pengemudi Trailer menuju lokasi CY dimana petikemas di letakan / distack.
c. Selanjutnya Pengemudi trailer menuju CY blok bongkar dan sampai di CY blok
bongkar menyerahkan job order delivery dan struk / kitir posisi petikemas
ke Tally Lapangan.
d. Berdasarkan job order delivery dan struk / kitir posisi petikemas,
maka Tallylapangan :
1) Menginstruksikan Operator Alat untuk mengangkat petikemas dari CY
blok bongkar dan menempatkannya di trailer.
2) Melakukan konfirmasi petikemas yang di un-stack dari CY blok bongkar
dengan Hand Helt Terminal (HHT) yang terkoneksi dengan sistim aplikasi
petikemas.
3) Menginstruksikan Pengemudi Trailer mengangkut petikemas menujugate
out.
e. Selanjutnya Pengemudi Trailer mengangkut petikemas menuju gate out dan
sampai di gate out menunjukan job order delivery dan ke Petugas Gate out.
f. Berdasarkan job order delivery, maka Petugas Gate Out meneliti job order
delivery dengan fisik petikemas, yaitu :
1) Kebenaran prefix dan nomor petikemas.
2) Ukuran petikemas.
3) Tipe petikemas.
4) Kondisi petikemas.
Dengan ketentuan sebagai berikut :
(a) Apabila terdapat ketidaksesuain, maka job order
deliverydikembalikan ke Pengemudi Trailer, dan selanjutnya petikemas
tersebut tidak di perbolehkan keluar dan ditempatkan di CY
penampungan sementara.
(b) Apabila sesuai, maka Petugas Gate Out melakukan konfirmasi
petikemas keluar melalui sistim aplikasi petikemas dan job order
delivery diberikan ke Pengemudi Trailer, dan selanjutnya petikemas
dapat dibawa keluar.
Kendala – kendala yang mungkin terjadi
Receiving
Kesalahan entry data yang dilakukan oleh konsumen / pengguna jasa
Keterlambatan waktu penyerahan barang
Delivery
Keterlambatan pengambilan barang oleh consignee
Hilangnya Delivery Order
Kegiatan Delivery dan Receiving di pelabuhan merupakan pekerjaan menerima barang dari
pihak pengirim atau shipper dan menyerahkan barangnya kembali kepada pihak consignee
atau penerima barang. Dalam hal ini penulis menjelaskan secara spesifik prosedur-prosedur
yang diharapkan untuk dilakukan oleh para pengguna jasa kedepannya. Kegiatan ini sangatlah
penting dan berperan aktif dalam pengiriman barang karena merupakan salah satu sarana yang
tidak dapat dilewatkan.
DAFTAR PUSTAKA
https://pelabuhanku.wordpress.com/2010/08/20/istilah/
http://www.indonesiashippingline.com/index.php/daftar-pbm/428-definisi-pbm-dan-istilah-istilah-
kegaitannya
http://receivingdeliverydomestic.blogspot.com/2018/03/proses-receiving-dan-delivery-
petikemas.html