2016 Page 2
Ramp Handling
Nusa Karya Mandiri Training Center
Agus Wartono
1.3. Organisasi Ramp
Dalam menjalankan tugasnya Ramp Officer bertanggung jawab langsung kepada
Supervisor Ramp yang berada di bawah Manager Operasi.
Manager Operasi
Supervisor Ramp
Load control adalah unit yang bertugas menghitung weight and balance pesawat.
Hasil kerja dari load control adalah sebuah dokumen bernama load sheet. Load
sheet akan dikirim kepada pilot dan menjadi acuan sebelum terbang.
Load master adalah unit yang menangani segala sesuatu mengenai loading dan
unloading bagasi, cargo dan mail. Load master melaporkan kepada load control
untuk dibuatkan load sheet sesuai aktual yang diload di pesawat.
2016 Page 3
Ramp Handling
Nusa Karya Mandiri Training Center
Agus Wartono
Dalam menjalankan tugasnya Ramp mengacu kepada prinsip dasar berikut:
a. Safety
b. Peraturan
c. Effisien
d. On Time Performance
2016 Page 4
Ramp Handling
Nusa Karya Mandiri Training Center
Agus Wartono
2016 Page 5
Ramp Handling
Nusa Karya Mandiri Training Center
Agus Wartono
1.5. Bagan Alur Koordinasi Ramp
OTORITAS BANDARA
1. Flight Operation Center
2. Briefing Office (AIRNAV) MOVEMENT CONTROL (MC)
3. Air Trafic Control (AIRNAV)
4. AMC
PASSENGER HANDLING
1. Check-In FLIGHT OPERATION (FLOP)
DEPARTURE CONTROL
2. Baggage 1. Flight Planning
(STATION CONTROL)
3. Boarding Gate 2. Crew Briefing
4. Customer Service
RAMP HANDLING
CARGO HANDLING (RAMP OFFICER)
1. Cargo Datang
2. Cargo Berangkat
3. Cargo Transit
GSE
1. Peralatan GSE
2. Operator GSE
3. BCL
4. Tangga Penumpang
5. dsb PIHAT KETIGA
MAINTENANCE/ PERAWATAN
1. Catering
1. Line Maintenace Lion Group
2. CIQ
2. Maintenace Transnusa
3. AVSEC
3. Maintenace Kalstar
4. Pertamina
2016 Page 6
Ramp Handling
Nusa Karya Mandiri Training Center
Agus Wartono
Gambar 1 : Lokasi Bandara El Tari tampak dari Google Maps
Sebuah landasan pacu adalah jalur darat yang digunakan pesawat take-off dan
landing. Arah runway di tentukan dari posisinya terhadap arah magnet bumi.
Penomoran landasan pacu dipilih berdasarkan posisi magnetik mereka. Nomor
terakhir dihilangkan, yaitu jika arah landasan adalah 283 ° maka itu bernama 28.
Runway bandara El Tari adalah 25 east dan 07 west. Artinya ke arah timur
adalah 250o dan ke baratnya 70o.
Runway selalu memiliki dua angka / nomor, tergantung dari arah terbangnya
runway 25 berarti jalur yang sama arah timur dari runway 07 arah baratnya.
2016 Page 7
Ramp Handling
Nusa Karya Mandiri Training Center
Agus Wartono
Jika dua ruway paralel selalu memiliki tambahan L untuk left (kiri) dan R untuk
right (kanan) tergantung dari sudut pandang pilot yang sedang terbang. Di
Indonesia ini terjadi di bandara Internasional Soekarno-Hatta Jakarta.
2.2. Taxiway
Taxiway adalah jalur bagi pesawat di sebuah bandara yang menghubungkan
runway dengan apron, hangar, terminal dan fasilitas lainnya.
2016 Page 8
Ramp Handling
Nusa Karya Mandiri Training Center
Agus Wartono
Taxiway Edge Markings, digunakan untuk menandai tepi taxiway.
Marking Taksi BahuTaxiway, kadang-kadang disediakan dengan bahu
beraspal untuk mencegah ledakan dan erosi air. Bahu tidak dimaksudkan
untuk digunakan oleh pesawat, dan mungkin tidak dapat menahan beban
pesawat. Tanda taxiway bahu adalah garis kuning tegak lurus dengan
taxiway tepi, dari taxiway tepi ke tepi perkerasan, sekitar 3 meter.
Permukaan Tanda Arah Berwarna , latar belakang kuning dengan tulisan
hitam, diberikan ketika tidak mungkin untuk memberikan arahan taxiway
tanda-tanda di persimpangan, atau bila diperlukan untuk melengkapi tanda-
tanda tersebut. Tanda ini terletak di kedua sisi taxiway tersebut.
Permukaan Tanda Lokasi Berwarna, latar belakang hitam dengan tulisan
kuning dan perbatasan kuning dan hitam. Apabila diperlukan, tanda-tanda
ini melengkapi tanda-tanda lokasi terletak di samping taxiway dan
membantu pilot dalam mengkonfirmasikan penunjukan dari taxiway di mana
pesawat tersebut berada. Tanda ini terletak di sisi kanan dari garis
tengah.
Tanda Posisi geografis tanda ini terletak pada titik-titik di sepanjang rute
taksi visibilitas rendah (ketika Runway visual range bawah 1200 kaki (370
m)). Mereka diposisikan di sebelah kiri garis tengah taxiway ke arah taxi.
Pahatan Hitam berpusat pada lingkaran merah muda dengan lingkar luar
hitam dalam dan putih. Jika trotoar adalah warna terang maka perbatasan
putih dengan lingkar luar hitam.
Runway Holding Position Markings, ini menunjukkan di mana pesawat
harus berhenti ketika mendekati landasan pacu dari taxiway a. Mereka
terdiri dari empat garis kuning, dua solid dan dua putus-putus, spasi enam
atau dua belas inci (15 cm atau 30) terpisah, dan memperluas melintasi
lebar taxiway atau landasan pacu. Garis tebal yang selalu di sisi mana
pesawat adalah untuk menahan. Ada tiga lokasi di mana landasan pacu
memegang tanda posisi ditemui: Runway Holding Position Markings pada
taxiway; Runway Holding Position Markings landasan pacu; taxiway
terletak di daerah pendekatan landasan pacu.
Holding Position Markings untuk Instrument Landing System (ILS) ini
terdiri dari dua garis yang solid kuning spasi dua kaki (60 cm) terpisah
dihubungkan oleh pasang garis padat spasi sepuluh kaki (3 meter) terpisah
memperpanjang melintasi lebar taxiway tersebut.
2016 Page 9
Ramp Handling
Nusa Karya Mandiri Training Center
Agus Wartono
Holding Position Markings untuk Taxiway / Taxiway Persimpangan ini
terdiri dari garis putus-putus tunggal memperluas seluruh lebar taxiway
tersebut.
Surface Painted Holding Position Signs latar tanda-tanda merah dengan
tulisan putih untuk melengkapi tanda-tanda yang terletak pada posisi
holding.
2016 Page 10
Ramp Handling
Nusa Karya Mandiri Training Center
Agus Wartono
RUANG TUNGGU
KEBERANGKATAN / BOARDING
LOUNGE
KANTOR AP
VIP BARU
2016 Page 11
Ramp Handling
Nusa Karya Mandiri Training Center
Agus Wartono
2016 Page 12
Ramp Handling
Nusa Karya Mandiri Training Center
Agus Wartono
2016 Page 13
Ramp Handling
Nusa Karya Mandiri Training Center
Agus Wartono
Empat gaya menjaga pesawat di langit. Mereka angkat, berat badan, dorong dan
tarik.
Angkat (Lift) mendorong pesawat ke atas. Bergerak udara jalan di sekitar
sayap memberikan lift pesawat. Bentuk sayap membantu dengan
mengangkat juga.
Berat (Weight) adalah kekuatan yang menarik pesawat menuju Bumi.
Pesawat dibangun sehingga berat badan mereka tersebar dari depan ke
belakang. Hal ini membuat pesawat berhasil.
Dorongan (Thrust) adalah gaya yang bergerak pesawat maju. Mesin
memberikan dorongan untuk pesawat terbang. Kadang-kadang mesin
baling-baling. Kadang-kadang mesin jet. Tidak peduli asalkan udara terus
terjadi atas sayap.
Gaya Seret (Drag) memperlambat pesawat. Anda bisa merasakan
hambatan ketika Anda berjalan melawan angin yang kuat. Pesawat ini
dirancang untuk membiarkan lewat udara di sekitar mereka dengan kurang
drag.
Sebuah pesawat terbang ketika semua empat gaya bekerja sama. Tapi, sebagian
besar pesawat perlu satu hal lagi: Mereka perlu pilot untuk menerbangkan
mereka!
2016 Page 14
Ramp Handling
Nusa Karya Mandiri Training Center
Agus Wartono
IV. RADIOTELEPHONY COMMUNICATIONS
2016 Page 15
Ramp Handling
Nusa Karya Mandiri Training Center
Agus Wartono
4.2. Penyebutan angka (bilangan) dalam komunikasi radio
2016 Page 16
Ramp Handling
Nusa Karya Mandiri Training Center
Agus Wartono
V. Kode Keterlambatan
Untuk standarisasi ekspresi alasan keterlambatan, IATA telah diberi nomor
untuk masing-masing
Kode delay telah digunakan di semua pesan bandara penerbangan yang beroperasi
di belakang jadwal serta dalam semua pesan delay.
2016 Page 17
Ramp Handling
Nusa Karya Mandiri Training Center
Agus Wartono
14 (PO): Oversales, kesalahan pemesanan
15 (PH): Asrama, perbedaan dan paging, hilang check-in penumpang di pintu gerbang
16 (PS): Publisitas Komersial, Penumpang Convenience, VIP, Press, tanah makanan dan
barang-barang pribadi yang hilang
17 (PC): order Catering, terlambat atau perintah salah yang diberikan kepada pemasok
18 (PB): pengolahan Bagasi, menyortir, dll
19 (PW): Mobilitas Mengurangi, Boarding / deboarding penumpang dengan keterbatasan
gerak
2016 Page 18
Ramp Handling
Nusa Karya Mandiri Training Center
Agus Wartono
43 (TN): Non-pemeliharaan terjadwal, pemeriksaan khusus dan / atau karya tambahan
di luar pemeliharaan normal
44 (TS): suku cadang dan peralatan pemeliharaan, kurangnya atau kerusakan
45 (TA): AOG (Aircraft di tanah karena alasan teknis) suku cadang, untuk dibawa ke
stasiun lain
46 (TC): perubahan Pesawat karena alasan teknis
47 (TL): Pesawat Standby, kurangnya pesawat standby direncanakan untuk alasan teknis
48 (TV): Scheduled konfigurasi kabin dan penyesuaian versi
2016 Page 19
Ramp Handling
Nusa Karya Mandiri Training Center
Agus Wartono
Delay Kode dimulai dengan (kontrol lalu lintas udara) 8
Kode ini digunakan untuk Air Traffic Control (ATC) Pembatasan (81-84) dan Bandara
atau Otoritas Governmental menyebabkan penundaan.
81 (AT): ATC pembatasan en-rute atau kapasitas
82 (AX): pembatasan ATC karena kekurangan staf atau kegagalan peralatan en-rute
83 (AE): pembatasan ATC di tempat tujuan
84 (AW): pembatasan ATC karena cuaca di tempat tujuan
85 (AS): keamanan Wajib
86 (AG): Imigrasi, Bea Cukai, Kesehatan
87 (AF): Fasilitas Bandara, parkir berdiri, kemacetan jalan, bangunan, keterbatasan
gate, ...
88 (AD): Pembatasan di bandara tujuan, bandara / runway ditutup obstruksi akibat, aksi
industri, kekurangan staf, kerusuhan politik, pengurangan kebisingan, jam malam,
penerbangan khusus, ...
89 (AM): Pembatasan di bandara keberangkatan, bandara / runway ditutup obstruksi
akibat, aksi industri, kekurangan staf, kerusuhan politik, pengurangan kebisingan, jam
malam, penerbangan khusus, start-up dan pushback, ...
2016 Page 20
Ramp Handling
Nusa Karya Mandiri Training Center
Agus Wartono
2016 Page 21
Ramp Handling
Nusa Karya Mandiri Training Center
Agus Wartono
VI. Dokumen Terkait Ramp
2016 Page 22
Ramp Handling
Nusa Karya Mandiri Training Center
Agus Wartono
2016 Page 23
Ramp Handling
Nusa Karya Mandiri Training Center
Agus Wartono
2016 Page 24
Ramp Handling
Nusa Karya Mandiri Training Center
Agus Wartono
2016 Page 25
Ramp Handling
Nusa Karya Mandiri Training Center
Agus Wartono
2016 Page 26
Ramp Handling
Nusa Karya Mandiri Training Center
Agus Wartono
2016 Page 27
Ramp Handling
Nusa Karya Mandiri Training Center
Agus Wartono
2016 Page 28
Ramp Handling
Nusa Karya Mandiri Training Center
Agus Wartono
2016 Page 29
Ramp Handling
Nusa Karya Mandiri Training Center
Agus Wartono
2016 Page 30
Ramp Handling
Nusa Karya Mandiri Training Center
Agus Wartono
2016 Page 31
Ramp Handling
Nusa Karya Mandiri Training Center
Agus Wartono
Gambar 14: Baggage stawing
2016 Page 32