BAGGAGE HANDLING
1. GENERAL
Baggage means such articles, effect and other personal property of a passenger as are necessary or
appropriate for wear, use, comfort or convenience in connection with the trip. Unless otherwise specified, it
includes both checked and unchecked baggage of the passenger.
Bagasi adalah barang bawaan penumpang yang akan dipergunakan untuk kenyamanan yang
bersangkutan selama melakukan perjalanannya, baik yang didaftarkan [checked baggage] maupun
yang dibawa sendiri kedalam cabin pesawat [hand carry-on baggage].
1. Bagasi penumpang harus diangkut dengan pemiliknya pada pesawat yang sama. Perlu diingat
bahwa hal itu mungkin dapat menyebabkan ketidaknyamanan serius bagi penumpang, jika ba gasi
tersebut tidak tiba besamaan dengan pesawat yang sama.
2. Peraturan untuk bagasi Cuma-Cuma dan bagasi yang tidak didaftarkan [unchecked baggage]
harus dipatuhi juga. Kesalahan pada ukuran atau tidak mengumpulkan biaya kelebihan bagasi
[EBT] akan melanggar resolusi yang dibuat oleh IATA dan akan menyebabkan denda serius.
3. Berat Bagasi yang mempergunakan Interline Baggage [pindah ke perusahaan penerbangan
lainnya harus sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku agar tidak bertentangan
agar tidak menjadi hambatan /masalah pada saat proses transfer
4. Amati kondisi bagasi selama penerimaan bagasi. Jika terdapat kondisi yang buruk, kelebihan
muatan, atau kerusakan yang muncul pada saat check-in, beritahukan kepada penumpang bahwa
Lion Air tidak bertanggungjawab pada kondisi seperti itu ketika pengantaran ke kota tujuan dan
Lion Air tidak bertanggung jawab pada kehilangan, kerusakan terhadap isi bagasi tersebut.
5. Benda – benda seperti obat-obatan, uang, perhiasan, kertas negosiasi, surat – surat berharga dan
dokumen tidak boleh diletakkan sebagai bagasi terdaftar [checked baggage], tetapi harus selalu
dibawa oleh penumpangnya.
Ketika bagasi terdaftar terdiri dari kotak, karton, atau kemasan yang serupa mungkin untuk kargo,
label bagasi harus ditempelkan di beberapa sisi untuk menandakan bahwa itu adalah bagasi terdaftar
[checked baggage].
Yang termasuk dalam free allowance of Cabin Baggage adalah berupa; Laptop,
Buku/Majalah/Koran, Camera, overcoat, selimut, paying, tongkat, makanan dan
perlengkapan bayi.
1.2.2 SWEEPING UNCHECKED BAGGAGE at BOARDING GATE
Proses pemeriksaan bagasi dilakukan oleh petugas boarding gate ketika penumpang
masuk kedalam area gate.
Bagasi kabin yang melebihi standar berat dan dimensi akan diambil oleh petugas gate.
Pastikan tujuan akhir penumpang dan berikan label LIMITED RELEASE pada bagasi
tersebut sesuai dengan tujuan akhir penumpang dan pemiliknya harus membubuhkan
tanda tangan dan tunduk pada ketentuan yang berlaku.
Ketentuan yang berlaku dalam LIMITED RELEASE TAG yaitu pemilik tidak tidak boleh
menuntut ganti rugi jika terjadi kerusakan , kehilangan atau keterlambatan pada saat
diterima oleh penumpang yang bersangkutan .
Petugas gate harus menyerahkan kepada petugas RAMP OFFICER untuk dimuat kedalam
compartment pesawat dan mengisi tanda terima bagasi yang telah di sweeping.
Seluruh petugas check-in counter harus memastikan bahwa semua bagasi yang diterima
sebagai checked baggage untuk penerbgan LION AIR harus tidak berisi/ mengandung barang-
2 berbahaya, mengandung cairan ataupun berisi barang berharga.
Semua Bagasi yang mengandung bahan/zat berbahaya “Dangerous Goods article” tidak boleh
diterima dan dilarang diangkut dengan penerbangan LION AIR kecuali yang tercantum pada
DGR Table 2.3.A dengan limited quantity.
LION AIR telah menyiapkan Standing Signed disetiap check-in counter untuk contoh semua
Jenis barang/zat berbahaya yang tidak boleh dibawa oleh penumpang.
Staff Check-in counter boleh menolak untuk menerima bagasi yang tidak dikemas secara
benar [unproper packaging].
Kemasan Bagasi [Koper] yang sudah rusak pada saat diterima harus dipasang dengan LIMITED
RELEASE LEBEL dengan memberikan tanda pada posisi yang sudah rusak dan pemiliknya
diharuskan untuk menanda tangani pada label tersebut.
Bagasi [checked dan unchecked baggage] penumpang yang akan dipergunakan [dipakai]
serta untuk kenyamanan dalam perjalanannya harus dibawa dengan pesawat yang sama
dengan pemiliknya.
Setiap bagasi penumpang yang didaftarkan dianjurkan untuk dipasang identitas diri [nama
dan alamat] untuk memudahkan pencarian jika bagasi tersebut tidak diterima pada saat
kedatangan [mishandle baggage].
Bagasi yang berisi Obat-obatan, Perhiasan, surat-2 berharga serta barang-barang berharga
lainnya tidak diperkenankan untuk dimasukkan dalam Checked Baggage, di anjurkan untuk
dibawa sendiri sebagai un-checked Baggage [hand carriage].
2. BAGGAGE ALLOWANCE
Baggage Cuma-Cuma hanya berlaku sesuai dengan kelas perjalanan yang telah dibayar oleh
penumpan. Berikut ini adalah ketentuan bagasi Cuma – Cuma.
WEIGHT SYSTEM:
SECTOR CLASS FREE BAGGAGE ALLOWANCE
C 35 kg (77lbs)
DOMESTIC
Y 20 kg (55lbs)
C 30 kg (66lbs)
INTERNATIONAL
Y 20 kg (44lbs)
A/C ATR & DASH 15 kg
Bagasi yang melebihi bagasi Cuma – Cuma harus dikenakan biaya excess baggage. Penumpang
anak – anak mendapatkan perhitungan bagasi Cuma – Cuma sama seperti penumpang dewasa.
Penumpang tidak dikenakan biaya excess baggage jika membawa benda – benda seperti; Kursi
Roda (wheelchair), Tongkat (crutches), atau peralatan ortopedi lainnya.
NOTE:
Dalam IATA Traffic Conference penentuan mengenai Weight Concept dan Pieces Concept adalah
berdasarkan pada AREA yaitu:
◘ AREA II [Eropa dan Afrika] dan III [Asia dan Australia] WIEGHT CONCEPT
◘ AREA I [Amerika dan Canada] PIECES CONCEPT
AREA 1 AREA 2 AREA 3
North America
All of Europe All of Asia
South America
Iceland The East Indies
Greenland
The Azores Australia
Bermuda
All of Africa and New Zealand
The West Indies
adjacent island The islands of the
Islands of Caribbean sea
Ascension island pacific Ocean not
Hawaiian Misland
Part of Asia laying west included in IATA Area 1
[including Midway and
of and including Iran
Palmyra]
3. EXCESS BAGGAGE
Weight system
Adalah kelebihan bagasi yang dibawa oleh penumpang berdasarkan pada free baggage allowance
dikurangi dengan actual baggage yang dibawa.
Besarnya pembayaran setiap KG [kilogram] excess baggage tersebut adalah berdasarkan
ketentuan yang berlaku di LION AIR
The over weight baggage slip form divide into 4 pages and contain of 1 original and 3 Copies with
distribution as follows:
1. Original for Check-in file;
4. SPECIAL BAGGAGE
a. Snow Ski Equipment
Peralatan Snow Ski biasanya terdiri dari sepasang Ski, sepasang Ski Poles dan/atau sepasang
sepatu. Hal itu dianggap sebagai 1pcs bagasi dengan total dimensi 62 inc (158cm), diluar dari
dimensi yang sebenarnya.
JIka melebihi ketentuan bagasi Cuma - cuma, maka setiap peralatan dikenakan biaya 25%
dari tarif yang berlaku. Biaya tersebut berlaku hanya untuk satu set peralatan snow ski per
penumpang. Jika perlatan yang dibawa lebih dari satu set, maka normal excess baggage yang
diberlakukan.
Peralatan tersebut harus diberikan label Limited Release.
b. Golfing Equipment
International Services Pieces Concept
Sebuah golf bag berisi peralatan golf dan sepasang sepatu golf ini dianggap 1pcs bagasi
dengan total dimensi 62inc (158 cm), terlepas dari dimensi sebenarnya.
Label Limited Release yang digunakan untuk golf bag. Tarif normal excess yang akan
dikenakan.
Domestic Services
Satu golf bag untuk masing – masing penumpang yang dapat dibawa free of charge sebagai
tambahan checked baggage. Jika ada tambahan golf bag, tarif normal excess yang akan
dikenakan. Label Limited Release harus dipasang pada golf bag.
c. Surfboard
1. Surfingboard dapat diterima sebagai bagasi terdaftar [checked baggage] dibawah kondisi
tertentu.
2. Yang tidak disetujui sebagai checked baggage seperti containers dan pallets yang tak
layak untuk diangkut.
a. Selain itu banyak bandara yang tidak dapat menampung benda lebih banyak selama
check in.
b. Disamping itu, kerusakan pada saat penanganan dan aktivitas loading akan terjadi
dan dapat menyebabkan heavy complaint.
5. Such items refer to the Freight Department. Suitable packing as cargo is a must for
stowage in the bulk compartment;
6. Surfboard may be considered to accept as checked in urgent cases but carrier will not be
Liable for all risk of damage;
7. Only Limited Release Tag are used (no other tags);
8. No interline tag to foreign carrier involve (through check-in doesn’t apply).
ALLOWANCE
1. Sebuah Mini Surfboard dengan maksimal dimensi 165cm [L x W x H] atau kurang, dapat
dimasukkan ke free baggage allowance, Biaya kelebihan muatan [excess charge] hanya
akan dikenakan jika melebihi free baggage allowance.
2. Surfboard yang dimensinya melebih 165cm tidak termasuk dari free baggage allowance.
3. Jika ada tambahan surfboard, diberlakukan harga normal excess.
e. SEPEDA [Bicycle]
Setiap sepeda yang akan diterima sebagai bagasi, pada PNR nya ditambahkan SSR code: BIKE
(do not use XBAG even if the bike in excess).
ALLOWANCE
Jika lebih dari bagasi cuma – cuma, berlaku prosedur biaya normal.
PIECE CONCEPT: yang diijinkan hanya satu set sepeda yang diletakan didalam box yang
dianggap sebagai 1pcs bagasi dengan total dimensi 62inch (158cm).
WEIGHT CONCEPT: berlaku prosedur normal.
5. BAGGGE TAGGING
◘ Normal Baggage Tag Dipergunakan untuk bagasi point to point artinya hanya
dari satu kota asal ke kota tujuan
◘ Business Class Tag Disamping Baggage Tag biasa, maka untuk penumpang
Label Bisiness akan ditambahkan lagi special Business Tag yang
gunanya untuk mendapatkan prioritas [diutamakan] pada
saat di Station kedatangan.
◘ Unacocompanied Untuk UM akan ditambahkan UM tagl Label yang
Minor Label gununya untuk memudahkan pengambilan / identifikasi
pada saat tiba di Station tujuan.
◘ Limited Release Tag Dipergunakan untuk Bagasi dengan kategori sbb :
◘ Fragile atau bagasi yang mudah rusak, jika tidak
dilayani penanganan secara hati-hati
◘ Perishable atau bagasi yang berisi makanan, sayuran,
buah-2an atau barang-barang yang cepat busuk
lainnya.
◘ Unsuitabely Packed [unproper packaging] adalah
untuk kemasan bagasi yang tidak di kemas secara
benar sperti untuk semua bagasi yang dikemas
mempergunakan Kardus /Karton.
◘ Late check-in artinya untuk bagasi yang Last minute
check-inn [LMC], karena kemungkinan tidak
diberangkatkan bersama dengan pemiliknya
◘ Damage artinya Kemasan/Koper bagasi yang diterima
telah dalam kondisi rusak dibagian tertentu.
◘ Not Permited as Cabin Baggage artinya bagasi yang
tidak boleh dimuat kedalam Cabin karena berat dan
ukurannya melebihi ketentuan. [7kg/pices dengan
ukuran 40cmx30cmx20cm].
→ Semua bagasi yang mempergunakan LIMITED
RELEASE LABEL termasuk kategori Non-liability
artinya tidak akan mendapatkan penggantian jika
terjadi kerusakan, kehilangan ataupun keterlambatan
penerimaannya.
→ Pemilik dari bagasi yang mempergunakan LIMITED
RELEASE LABEL harus ikut membubuhkan
tandatangannya pada label tersebut artinya
pemiliknya harus menerima persyaratan dan kondisi
yang ada.
8. UNLOADING
Pada proses ini bagasi dibongkar dari compartment dan diletakkan di gerobak bagasi untuk dibawa
ke breakdown area setelah pesawat tiba dikota tujuan. Pengiriman bagasi pertama 10 menit dan
pengiriman terakhir adalah 30 menit setelah pesawat di block on (diganjal menggunakan pengunci
roda). Memberikan prioritas kepada bagasi kelas eksekutif daripada bagasi kelas ekonomi. Jika
menemukan bagasi yang rusak dan kemasannya tidak memadai maka harus di bongkar atau di
unload.
9. UNLOADING BAGGAGE FROM BAGGAGE CART IN BREAKDOWN AREA
Pada proses ini, bagasi yang sudah dibawa dari tempat parkir pesawat dibongkar dan diletakkan di
conveyer belt area kedatangan. Nomor – nomor bagasi yang sudah dibongkar dicatat kedalam form
unloading checklist. Lalu unloading checklist diserahkan ke lost and found untuk dicocokkan dengan
loading checklist, agar memudahkan pencarian apabila terjadi mishandle baggage.
Pada breakdown area terdapat 3 sub unit kerja, yang terdiri dari:
PORTER
Tugas seorang porter adalah menurunkan bagasi dari gerobak bagasi ke conveyer belt area
kedatangan.
CHECKER
Checker bertugas memantau dan memonitoring porter pada saat membongkar bagasi. Staf
checker juga yang mencatat nomor – nomor bagasi yang sudah dibongkar.
AIRCRAFT TO AIRCRAFT
Aircraft to aircraft adalah pengembangan dari unit kerja di breakdown area. Staf ini khusus
menangani bagasi yang memiliki rute lanjutan yang memiliki waktu boarding dibawah 1 jam.
Pengembangan ini dilakukan untuk mempersingkat waktu proses loading bagasi yang memiliki
rute lanjutan. Tetapi jika waktu untuk boarding masih diatas 1 jam, proses pemuatan bagasi
yang memiliki rute lanjutan tetap mengikuti prosedur yang berlaku.
SISTEM KERJA AIRCRAFT to AIRCRAFT:
Mencari informasi pergerakan pesawat berdasarkan dengan MOVEMENT AIRCRAFT yang di
email dari station daerah dan juga berdasarkan PBI (Passenger Boarding Information) dari
system ACSI Sabre interact.
Setelah mendapat info, staf harus standby di tempar parkir pesawat sebelum pesawat
tersebut landing.
Setelah pesawat landing, staf langsung menyortir bagasi yang sudah di unloading dan
dibawa langsung kepesawat selanjutnya dan diserahkan ke petugas ramp untuk dimasukkan
ke compartment.
POB.Y : 200/1/3
Remarks :
EX RON : Yes
DISEMBARKATION START : -
DISEMBARKATION FINISH : -
RELEASE TIME ENGINEER : 06:30
CREW ONBOARD START : 06:10
CREW ONBOARD FINISH : 06:25
BOARDING START : 06:35
BOARDING FINISH : 06:53
DOOR CLOSED : 06:54
AIRBORNE : 07:05
PARKING STAND : B-7
UNLOADING START : 00:00
UNLOADING FINISH : 00:00
LOADING START : 06:30
LOADING FINISH : 06:42
BGE ONBOARD (PCS/KGS) : 125 / 1285
CGO ONBOARD (PCS/KGS) : 0 / 0
BGE OFFLOAD (PCS/KGS) : 0 / 0
CGO OFFLOAD (PCS/KGS) : 0 / 0
B/F : 10000 Kgs
F/U : 5550 Ltr
PIC : ARNO ROY (instr)
FA1 : ERLITA SANTI CAHYANINGTYAS
EOB :
GSE :
SPECIAL REQUEST :
DELAY CODE :-
REASON DEPARTURE DELAY: BFRE 5"
Additional Notes
CHECKIN COUNTER CLOSED: 00:00
GATE OPENED : 00:00
RAMP OFFICER ON DUTY : ECKSHA/84090494
Transit Time Summary
TT - Transit Time :-
TT-1 ATA - Disembarkation Start : -
TT-2 Disembarkation Duration :-
TT-3 Disemb.Finish - Crew O/B Start: -
TT-4 Crew O/B Start - Brdng Start : 25
TT-3,4 Disemb.Finish - Brdng Start : -
TT-5 Boarding Duration : 18
TT-6 Boarding Finish - Door Closed : 1
TT-7 Door Closed - ATD :1
ADMINISTRATION
Tugas administrator adalah menangani masalah administrasi operasional. Baik itu masalah
administrasi perbaikan bagasi sampai dengan administrasi pengantaran bagasi.
12. BAGGAGE TRACING CENTER (BTC)
BTC adalah pusat pencarian bagasi. BTC juga menangani masalah perbaikan bagasi, pencarian bagasi
yang hilang, dan tempat penyimpanan bagasi yang belum ditemukan pemiliknya serta menjadi
penanggung jawab dan pelaksana pemusnahan bagasi.
13. JENIS MASALAH & PENANGANAN MASALAH BAGASI
a. MISSING CHECKED BAGGAGE
Missing Checked Baggage atau kehilangan bagasi, yang biasa disebut AHL (Advice handling List)
sering sekali terjadi, adapun penyebab – penyebab hilangnya bagasi antara lain;
Salah on board
Label terlepas dari bagasi
Tertukar dengan bagasi yang lain
Penggunaan jasa pasasi dari pihak luar
PENANGANAN MASALAH
Kepada penumpang agar diperlihatkan gambar jenis –jenis bagasi yang dikeluarkan oleh
IATA (Airline Baggage Identification Chart), agar tidak keliru dalam identifikasi/penyebutan
kode bagasi (Untuk memudahkan pencarian).
Penumpang mengisi form PIR (Property Irregularity Report) sebagai bukti laporan yang
dibuat secara manual. Kolom – kolom dalam PIR harus diisi selengkap mungkin terutama
alamat, jumlah, berat dan isi bagasi.
Penumpang diberikan satu copy laporan (Lembar kedua PIR)
Penumapng diminta menyerahkan claim tag dan EBT (Jika penumpang membayar Excess
Baggage).
Bagasi yang diterima harus ditimbang untuk mengetahui berapa berat bagasi yang hilang.
Pencarian akan dilakukan oleh Lost & Found selama 14 (Empat Belas) hari berturut –turut.
Apabila bagasi masih juga belum ditemukan, maka tracing akan diteruskan/ditindak-lanjuti
oleh BTC selama tiga bulan sejak tanggal kedatangan.
Apabila bagasi tidak ditemukan juga maka BTC memberitahukan kepada Lost & Found /
penumpang, meminta maaf dan menawarkan penyelesaian
DASAR HUKUM CLAIM BAGASI
Warsaw Convention
Yaitu peraturan penerbangan sipil Internasional yang mengatur kewajiban pengangkut
terhadap penumpang yang dirugikan akibat operasionalnya, peraturan ini untuk penumpang
pemegang tiket penerbangan internasional. Ganti rugi terhadap bagasi bagasi yang hilang
atau rusak sebesar USD 20/kg.