ABl
Elemen Proficiency:
A. Port Complience & Port Operation : '-
2. Dokumen apa saja yang di persiapkan oleh bagian operational untuk diserahkan ke
Otoritas Pelabuhan dan instansi terkait sebelum kapal sandar.
a. Last Port Clearance
b. Permohonan PKKlPPKA, Manifest.
c. Buku Pelaut, Crew List, BL
d. Permohonan PKK/PPKA, PPKB, Last Port Clerance,
e. Manisfet, BL
4. Definisi yang paling tepat untuk Loading dan ata~ discharging R-ateadalah
a. Asumsi jumlah muatan/bongkaran yang dicapal di pelabuhan menyesuaikan
kesediaan fasilitas kerja untuk mendapatkan jumlah hari selama proses kerja di
Pelabuhan.
b. Lama nya Proses muat dan bongkar di pelabuhan
c. Jumlah waktu kapal di pelabuhan
d. Proses kerja muat dan bongkar
e. Jumlah bongkar muat dibagi jumlah hari kerja
B. Ship Feasibility :
C.MLC 2006:
8. Sebutkan tujuan dari penetapan Martitim Labour Convention (MLC) 2006.
a. Memberikan hak-hak dan perlindungan kepada pekerja laut (Pelaut)
b. Memberikan jaminan kesehatan dan kesejahteraan Pelaut
c. Memenuhi Lingkungan kerja yang baik
d. Memberikan Akomodasi dan Makanan yang memadai
e. Semua jawaban benar
9. Sebutkan Kualifikasi Utama rekruitmen crew kapal yang sesuai dengan aturan MLC
2006.
a. Minimal ijazah sesual dengan Rank Crew diatas kapal,
b. Masa Pengalaman Kerja sesuai dengan posisi pengalaman sebelumnya.
c. Kelengkapan sertifikat keahlian sesuai dengan Rank jabatan
d. Sehat jasmani dan rohani sesuai persyaratan pemenuhan kesehatan crew
onboard.
e. Semua Benar
10. Sebutkan tingkatan tanggung jawab pengawakan di atas kapal sesuai dengan
aturan pengawakan dalam MLC 2006.
12. Sertifikaat Pendukung yg wajib dimiliki Pelaut menurut aturan MLC 2006:
a.BST,AFF,SCRB,MFA,MC
b. BST, MFA, sert ANT I
c. Sert ANT II, BST, AFF
d. SertATT I, BST, SCRB.
e. Sert ANT I, ANT II, ANT III
STUDY KASUS :
Anda adalah seorang Site Operation Superintendent di salah satu daerah
sebagai cabang perusahaan. Anda bertanggung jawab kepada Kantor Pusat
dalam hal:
a. Mewakili Kantor Pusat untuk berkoordinasi dengan Instansi Pelabuhan terkait
b. Kondisi Armada yang beroperasi di daerah cabang.
c. Penyusunan Budget Operational Kebutuhan Kapal, termasuk penyediaan
Sparepart kapal
d. Kewenangan untuk berkoordinasi dengan departemen terkait dalam
pemenuhan kebutuhan kapal.