& Docking
Management
by :
Muhammad Muflih Alfian,S.Log,M.M.,CSCA,.CSCM
@mmuflihalfian
Dalam jangka waktu tertentu,
kapal memiliki jam berlayar jadi
kapal wajib melakukan docking
atau repairing di Pelabuhan yang
dipilih manajemen baik di dalam
negeri maupun di luar negeri.
Kualitas pekerjaan, pelayanan
terbaik, serta biaya termurah
menjadi pertimbangan untuk
melakukan docking dan repairing.
• A. Survei Statutoria/Statutory Survey
• Survei Statutoria/Statutory Survey ini merupakan Docking Survey yang dilaksanakan bertujuan untuk verifikasi kesesuaian konvensi dari IMO (International Maritime Organization) mengenai kebijakan internasional keselamatan
pelayaran. Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perhubungan menjalin kerjasama dengan badan klasifikasi yaitu PT. Biro Klasifikasi Indonesia dalam pelaksanaan Statutory Survey terhadap kapal berbendera Indonesia. Dengan
diserahkannya kewenangan tersebut, para pemilik kapal dapat menggunakan jasa PT. BKI untuk pelaksanaan Docking Survey dan sertifikasi Statutoria. Kewenangan statutoria yang dilaksanakan oleh PT. BKI meliputi :
• Tentang peraturan keselamatan jiwa di laut salah satunya International Safety Management Code (ISM Code Certificate)
• Konvensi tentang pengendalian sistem anti teritip yang bertujuan untuk memberikan perlindungan lingkungan maritim dan kesehatan manusia dari penggunaan bahan berbahaya pada kapal yang dapat mencemari lingkungan maritime.
• 4. International Convention for the Control and Management of Ship Ballast Water and Sediment, 2004 (IBWM Certificate)
• Setiap kapal yang berlayar ke perairan Internasional dan terkena aturan Konvensi BMW diwajibkan memiliki sertifikat International Ballast Water Management Convention. Kapal tersebut juga dipersyaratkan memiliki Ballast Water
Management Plan dan melakukan pencatatan pertukaran air ballast pada Ballast Water Record Book.
• Protokol Load Lines mengatur tentang batas garis muat kapal yang aman bagi keselamatan kapal, pencegahan kelebihan muatan dan keselamatan lambung timbul, serta peningkatan stabilitas kapal.
• MLC 2006 bertujuan untuk memastikan hak-hak para pelaut di seluruh dunia dilindungi dan memberikan standar pedoman bagi setiap negara dan pemilik kapal untuk menyediakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman bagi pelaut.
• Docking Survey jenis ini pemeriksaannya dilakukan oleh badan klasifikasi. Badan klasifikasi sebagaimana yg dimaksud adalah badan klasifikasi nasional dan badan klasifikasi asing yang
diakui. Badan klasifikasi nasional sebagaimana dimaksud adalah PT. Biro Klasifikasi Indonesia. Sedangkan untuk badan klasifikasi asing yang diakui dan merupakan dari anggota
International Association of Classification Societies (IACS) diantaranya :
• Jenis Docking Survey ini pemeriksaannya lebih difokuskan pada pemeriksaan Hull dan Machinery. Docking Survey ini dilaksanakan umumnya bertujuan untuk mempertahan sertifikasi dari
biro klasifikasi .
• Menurut PT. BKI, Docking Survey mempertahankan klas ini dikelompokan menjadi 2 jenis yaitu :
• 1. Survei Periodik
4. Periodical surveys of propeller shafts and tube shafts, propellers, vane wheels and other systems
5. Periodical surveys and tests of individual machinery items (Survei Boiler )Dry Dock docking surveys
3. Conversion surveys
4. Occasional Surveys
1. Pemeriksaan untuk dock
Paling lambat 1 bulan sebelum kapal masuk dock, nakhoda harus menyerahkan repair list
yang harus diakukan di dock dan daftar kerja yang akan dilaksanakan oleh ABK. Repair list
harus dibuat dalam 3 bagian yaitu :
1. Duck/hull repair list
2. Engine repair list
3. Radio Repair list
Daftar kerja tersebut nantinya sebagai landasan penyusunan biaya dan daftar rencana
perbaikan dan pembaharuan yang akan diajukan kepada dockyard (galangan kapal)
2. Repairing implementation
Selama kapal melaksanakan docking maka semua ABK Melaksanakan
pekerjaan di bagian masing-masing, yaitu sebagai berikut :
1. Masing-masing perwira mengatur bawahannya untuk melaksanakan
perbaikan atau perawatan peralatan di bagian masing-masing sesuai
repair list yang dikerjakan oleh ABK Sendiri.
2. Masing-masing perwira mengawasi pelaksanaan pekerjaan dair para
kontraktor dock
3. Nakhoda supaya membuat laporan hasil atas hasil pekerjaan, baik yang
telah dilaksanakan oleh kontraktor dock atau ABK Sendiri
3. Perbaikan
Perbaikan yang dilakukan di dockyard menggunakan prinsip sebagai berikut :
- Bila perbaikan dilakukan diluar Pelabuhan dkmana kantor pusat
operasional berada, nakhoda harus memberitahukan terlebih dahulu ke
Kepala atau manajer armada/ fleet manager.
- Fleet manager akan mengirim bagian Teknik untuk mengevaluasi dan
mengambil keputusan dengan persetujuan nya untuk melakukan
pelaksanakaan
- Bila perbaikan akan dilaksanakan oleh pihak ketiga atau kontraktor, supaya
dimintakan penawaran biaya secara rindi dan di kirim ke kantor pusat
operasional dan fleet manager untuk mendapat persetujuan
Tujuan utama + Tujuan laksanakannya
manajemenperawatan adalah :
Pihak-pihak
manager (direktur utama ) dimana membawahi :
dock
Bagian pegawaian = penyediaan tenaga kerja
Organisasi perawatan
merupakan tanggung
jawab manajer armada
dan nakhoda / KKM.
Semua pengeluaran yang telah dilakukan oleh kapal dalam proses pengedokan harus
dilaporkan kepada manajer armada
Sebaiknya menggunakan anggaran likwiditas anggaran ini harus mencerminkan waktu yang
tepat bila biaya-biaya disetujui dan bukan pada waktu biaya dibayarkan.
Mendata dengan teliti segala kebutuhan pada saat melakukan perawatan dan perbaikan /
pengedokan mengeluarkan biaya sesuai dengan persetujuan pimpinan perusahaan.
Membuat tanda terima atau laporan pengeluaran sesuai dengan kenyataan yang
menyangkut segala pengeluaran selama perawatan.
Langkah-langkah utama
yang dilaksanakan
dalam rangka
pengedokkan kapal
adalah :
Mempersiapkan tangki-
Menyimpan peralatan atau tangki serta mengisinya
barang berharga pada dengan bahan bakar, minyak
tempat-tempat yang diesel, air tawar dan
terkunci. sebagainya untuk dibawah
oleh kapal.
Sebelum kapal tiba digelangan
sebagai berikut :
pemeriksaan
mingguan Yang berkaitan dengan kesehatan adalah :
• - Kebersihan dapur
yang berkaitan
• - Kebersihan ruang gang room
dengan :
Yang berkaitan dengan lindungan lingkungan
adalah :
• - Pembakaran sampah dengan menggunakan
Incinerator
• - Pemgetesan Oil Water Separator (OWS)
Sistem perawatan preventif dan korektif
Tahapan
Jadwal perawatan kapal kapal : Annual survey dan
sudah diatur oleh “Kelas” intermediate survey
terlebih dahulu
persiapan
Kelas mempunyai list
Kelas akan mengatur jadwal perbaikan dan perawatan
sesuai umur kapal yang harus dilakukan oleh
ship management.
Prosedur
3) Surveyor yang ditunjuk mempelajari survey status kapal pada saat ini.
4) Surveyor menghubungi owner untuk menentukan kapan disurvey dan
dimana posisi kapal. Disamping itu surveyor juga melaksanakan diskusi
Klasifikasi
dengan owner mengenai jenis survey yang dilaksanakan serta pelaksanaan
rekomendasi bila ada.
5) Pelaksanaan survey dilapangan oleh surveyor Kelas didampingi owner
surveyor.
6) Surveyor mengendorse sertifikat sesuai jenis survey yang dilaksanakan
dan mencantumkan rekomendasi bila ada.
7) Surveyor membuat pra kualifikasi biaya survey dan laporan survey.
Laporan survey dikirim ke owner, Kelas pusat dan di arsip di Kelas cabang
setempat.
Annual Survey
• Survey tahunan dilaksanakan untuk lambung dan instalasi mesin ,termasuk instalasi listrik dan bila ada
perlengkapan khusus yang dikelaskan . dilaksanakan pada interval 12 bulan (1 tahun) terhitung dari tanggal dimulai
periode kelas seperti yang tercantum dalam sertifikat. Survei dilakukan setiap tahun dalam periode yang
terbentang dari 3 bulan sebelum sampai 3 bulan setelah tanggal jatuh tempo.
Adapun Item Survey yaitu:
1. Sertifikat kapal
2. External inspections pada shell plating diatas garis air dan sekat kedap air
3. Functional test & external inspection terhadap steering gear
4. External inspection of Main propulsion plants, Auxiliaries, Pumps, compressors, heat exchangers, pipelines, valves
and fittings.
5. External inspection of electrical installations
6. External inspection dan functional test thd Fire-protection and Safety equipment, the check of the equipment
Survey tahunan yang diperluas ditetapkan sebagai survey
antara, jatuh tempo survey antara secara nominal adalah 2,5
tahun sejak peresmian kapal dan tiap pembaruan kelas dan
untuk kapal laut dilaksanakan pada survey tahunanan kedua
atau ketiga. Dan survey dilakukan dengan docking.
• Adapun item yang dilakukan pada tahap ini yaitu:
1. Scrap and water wash vessel’s underwater area, painting
and zinc anode
Intermediate
2. Anchor, chain, shackles and windlass
3. Propeller and equipments
4. Rudder and equipments
survey 5. Tailshaft
6. All vent pipes & Tanks
7. Electrical survey, all vital motors and branch circuits to be
megger tested.
8. Air receiver compressors
9. Top overhaul of ME and AE if necessary
10.Crank web deflection of ME
Berdasarkan dengan ke”laik-laut”an sebuah kapal harus
dilakukan pemeriksaan oleh badan yang berwenang.
• Macam-macam survey yang diwajibkan yaitu :
1. Survey tahunan
2. Survey sewaktu-waktu, jika terjadi kecelakaan atau kandas atau ada perubahan nama kapal.
3. Survey permulaan pada waktu kapal selesai dibangun atau pada waktu pembelian.