Anda di halaman 1dari 30

Vessel Inspection

& Docking
Management

Manajemen Angkutan Laut


– Pertemuan 5

by :
Muhammad Muflih Alfian,S.Log,M.M.,CSCA,.CSCM
@mmuflihalfian
Dalam jangka waktu tertentu,
kapal memiliki jam berlayar jadi
kapal wajib melakukan docking
atau repairing di Pelabuhan yang
dipilih manajemen baik di dalam
negeri maupun di luar negeri.
Kualitas pekerjaan, pelayanan
terbaik, serta biaya termurah
menjadi pertimbangan untuk
melakukan docking dan repairing.
• A. Survei Statutoria/Statutory Survey

• Survei Statutoria/Statutory Survey ini merupakan Docking Survey yang dilaksanakan bertujuan untuk verifikasi kesesuaian konvensi dari IMO (International Maritime Organization) mengenai kebijakan internasional keselamatan
pelayaran. Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perhubungan menjalin kerjasama dengan badan klasifikasi yaitu PT. Biro Klasifikasi Indonesia dalam pelaksanaan Statutory Survey terhadap kapal berbendera Indonesia. Dengan
diserahkannya kewenangan tersebut, para pemilik kapal dapat menggunakan jasa PT. BKI untuk pelaksanaan Docking Survey dan sertifikasi Statutoria. Kewenangan statutoria yang dilaksanakan oleh PT. BKI meliputi :

• 1. 1974 SOLAS Convention, Protocol 88 and other mandatory SOLAS instruments

• Tentang peraturan keselamatan jiwa di laut salah satunya International Safety Management Code (ISM Code Certificate)

• 2. Marpol 73/78 Convention

• Tentang peraturan pencegahan pencemaran yang bersumber dari kapal

• Pencegahan pencemaran oleh minyak (IOPP Cert)

• Pencegahan pencemaran oleh Noxious Liquid Substance (NLS)

• Pencegahan pencemaran oleh sampah (ISPP Cert)

• Pencegahan pencemaran udara (IAPP Cert)

• Pencegahan pencemaran oleh gas buang dari kapal (EIAPP Cert)

• International Energy Efficiency Certificate (IEEC)

• 3. Anti-Fouling System Convention, 2001 (AFS Certificate)

• Konvensi tentang pengendalian sistem anti teritip yang bertujuan untuk memberikan perlindungan lingkungan maritim dan kesehatan manusia dari penggunaan bahan berbahaya pada kapal yang dapat mencemari lingkungan maritime.

• 4. International Convention for the Control and Management of Ship Ballast Water and Sediment, 2004 (IBWM Certificate)

• Setiap kapal yang berlayar ke perairan Internasional dan terkena aturan Konvensi BMW diwajibkan memiliki sertifikat International Ballast Water Management Convention. Kapal tersebut juga dipersyaratkan memiliki Ballast Water
Management Plan dan melakukan pencatatan pertukaran air ballast pada Ballast Water Record Book.

• 5. ILLC 1966 and Protocol 88 (International Load Line Certificate)

• Protokol Load Lines mengatur tentang batas garis muat kapal yang aman bagi keselamatan kapal, pencegahan kelebihan muatan dan keselamatan lambung timbul, serta peningkatan stabilitas kapal.

• 6. Maritime Labour Convention 2006 (MLC Certificate)

• MLC 2006 bertujuan untuk memastikan hak-hak para pelaut di seluruh dunia dilindungi dan memberikan standar pedoman bagi setiap negara dan pemilik kapal untuk menyediakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman bagi pelaut.

• 7. Performance Standard for Protective Coating


• B. Survei Klas/Class Survey

• Docking Survey jenis ini pemeriksaannya dilakukan oleh badan klasifikasi. Badan klasifikasi sebagaimana yg dimaksud adalah badan klasifikasi nasional dan badan klasifikasi asing yang
diakui. Badan klasifikasi nasional sebagaimana dimaksud adalah PT. Biro Klasifikasi Indonesia. Sedangkan untuk badan klasifikasi asing yang diakui dan merupakan dari anggota
International Association of Classification Societies (IACS) diantaranya :

• ABS (American Bureau of Shipping – USA)

• BV (Bureau Veritas – France)

• CCS (China Classification of Shipping – P.R.C)

• CRS (Croatian Register of Shipping – Croatia)

• DNV(Det Norske Veritas – Norway)

• GL (Germanischer Lloyd – Germany)

• IRS (Indian Register of Shipping – India)

• KR (Korean Register of Shipping – S. Korea)

• LR (Lloyd Register of Shipping – UK)

• NK (Nippon Kaiji Kyokai – Japan)

• PRS (Polski Rejestr Statkow – Poland)

• RINA (Registro Italiano Navale – Italy)

• RS (Russian Maritime Register of Shipping – Russia)

• Jenis Docking Survey ini pemeriksaannya lebih difokuskan pada pemeriksaan Hull dan Machinery. Docking Survey ini dilaksanakan umumnya bertujuan untuk mempertahan sertifikasi dari
biro klasifikasi .
• Menurut PT. BKI, Docking Survey mempertahankan klas ini dikelompokan menjadi 2 jenis yaitu :

• 1. Survei Periodik

• Survei periodik dibagi beberapa jenis yaitu:

1. Annual Survey (survei tahunan)

2. Intermediate Survey / IS (survei antara)

3. Renewal Survey / Special Survey (survei pembaruan kelas)

4. Periodical surveys of propeller shafts and tube shafts, propellers, vane wheels and other systems

5. Periodical surveys and tests of individual machinery items (Survei Boiler )Dry Dock docking surveys

6. In Water Surveys (semua jenis seagoing ships kecuali kapal penumpang)

• 2. Survei Non Periodik

• Survei non periodik dibagi beberapa jenis yaitu:

1. Damage and repair surveys

2. Voyage Repairs and Maintenance

3. Conversion surveys

4. Occasional Surveys
1. Pemeriksaan untuk dock

Paling lambat 1 bulan sebelum kapal masuk dock, nakhoda harus menyerahkan repair list
yang harus diakukan di dock dan daftar kerja yang akan dilaksanakan oleh ABK. Repair list
harus dibuat dalam 3 bagian yaitu :
1. Duck/hull repair list
2. Engine repair list
3. Radio Repair list
Daftar kerja tersebut nantinya sebagai landasan penyusunan biaya dan daftar rencana
perbaikan dan pembaharuan yang akan diajukan kepada dockyard (galangan kapal)
2. Repairing implementation
Selama kapal melaksanakan docking maka semua ABK Melaksanakan
pekerjaan di bagian masing-masing, yaitu sebagai berikut :
1. Masing-masing perwira mengatur bawahannya untuk melaksanakan
perbaikan atau perawatan peralatan di bagian masing-masing sesuai
repair list yang dikerjakan oleh ABK Sendiri.
2. Masing-masing perwira mengawasi pelaksanaan pekerjaan dair para
kontraktor dock
3. Nakhoda supaya membuat laporan hasil atas hasil pekerjaan, baik yang
telah dilaksanakan oleh kontraktor dock atau ABK Sendiri
3. Perbaikan
Perbaikan yang dilakukan di dockyard menggunakan prinsip sebagai berikut :
- Bila perbaikan dilakukan diluar Pelabuhan dkmana kantor pusat
operasional berada, nakhoda harus memberitahukan terlebih dahulu ke
Kepala atau manajer armada/ fleet manager.
- Fleet manager akan mengirim bagian Teknik untuk mengevaluasi dan
mengambil keputusan dengan persetujuan nya untuk melakukan
pelaksanakaan
- Bila perbaikan akan dilaksanakan oleh pihak ketiga atau kontraktor, supaya
dimintakan penawaran biaya secara rindi dan di kirim ke kantor pusat
operasional dan fleet manager untuk mendapat persetujuan
Tujuan utama + Tujuan laksanakannya
manajemenperawatan adalah :

dari kegiatan untuk menghasilkan suatu alat


pengelola yang lebih baik dalam

perawatan peningkatan keselamatan para


awak kapal dan peralatannya.

+ manajemen perawatan kapal


adalah suatu cara pengaturan
Manajemen perawatan kapal sehingga dapat
perawatan kapal menghasilkan suatu alat
pengolola yang lebih baik dalam
meningkatkan keselamatan para
awak kapal dan peralatannya.
- Tanggung jawab perawatan :kewajiban
mengenai jangka waktu perawatan yang akan
dilakukan secara poriodik, mengenai hal-hal
yang akan dikerjakan.

- Organisasi adalah struktur atau bagian-bagian


dari suatu pembagian tugas dan tanggung jawab
dalam suatu pekerjaan penggalangan.

- Program kerja dan pengaturannya adalahsalah


satu bentuk kegiatan yang dilakukan guna
memberikan pedoman arahan untuk kerja yang
akan dilakukan sehingga kerja-kerja yang akan
dikerjakan dapat dilakukan dengan terarah.

- Pendanaan dan pembukuan adalah salah satu


bentuk kegiatan dari struktur ekonomi mengenai
perhitungan biaya-biaya dan sekaligus
pencatatan/pelaporan atas biaya-biaya yang
telah dikeluarkan.
Pihak-pihak utama yang terlibat dalam
pelaksanaan penggalangan kapal adalah general

Pihak-pihak
manager (direktur utama ) dimana membawahi :

yang terkait Bagian teknik =disain perencanaan dan


operasional
pada saat
kapal masuk Bagian ekonomi = mengumpulkan sewa unsur
biaya.

dock
Bagian pegawaian = penyediaan tenaga kerja
Organisasi perawatan
merupakan tanggung
jawab manajer armada
dan nakhoda / KKM.

Tugas manajer armada adalah :


Memelihara agar kapal layak laut, anak buah
kapal lengkap dan diperlengkapi serta siap
berlayar dilaut dan menerima muatan.
Menyediakan anggaran belanja untuk
pemeliharaan dan perawatan.

Tugas Nakhoda & KKM adalah ;


Menjamin kelaik lautan kapal
Menjaga muatan kapal
Menjamin bahwa perawatan yang tepat telah
dilaksanakan sesuai dengan rencana dan
anggaran belanja.
Pengaruh perawatan kapal
Perusahaan tidak melaksanakan perencanaan
untuk perawatan kapal-kapalmya (No Planning
Policy) adalah
• Tidak tercapai pegoperasian kapal yang teratur serta
peningkatan keselamatan awak kapal dan peralatannya
akan sangat mempegaruhi system administrasi pada
perusahaan tersebut.
• Akan menyulitkan para perwira kapal dalam hal
merencanakan dan menata kegiatan dengan baik
• Pekerjaan tidak dapat dilaksanakan secara sistematis dan
ekonomis
• Tidak dapat menjamin kesinambungan pekerjaan perawatan
Perusahaan memakai biaya dari optimum cost untuk
maintenance system kapal-kapalnya adalah :
• biaya yang digunakan dapat mengalami kekurangan karena bukan dari biaya
anggaran tetap dalam perusahaan.

Perusahaan memakai perencanaan yang berlebihan (Excees


Planning) untuk perawatan kapal-kapalnya adalah :

•Perusahaan dapat mengalami kerugian yang tidak


terduga dari perencanaan yang berlebihan,
•Pekerjaan kapal tidak akan terlaksana dengan
sempurna.
Langkah-langkah untuk minimize costs perawatan dan
perbaikan kapal adalah :

Semua pengeluaran yang telah dilakukan oleh kapal dalam proses pengedokan harus
dilaporkan kepada manajer armada

Biaya harus dikontrol secara priodik

Sebaiknya menggunakan anggaran likwiditas anggaran ini harus mencerminkan waktu yang
tepat bila biaya-biaya disetujui dan bukan pada waktu biaya dibayarkan.

Mendata dengan teliti segala kebutuhan pada saat melakukan perawatan dan perbaikan /
pengedokan mengeluarkan biaya sesuai dengan persetujuan pimpinan perusahaan.

Membuat tanda terima atau laporan pengeluaran sesuai dengan kenyataan yang
menyangkut segala pengeluaran selama perawatan.
Langkah-langkah utama
yang dilaksanakan
dalam rangka
pengedokkan kapal
adalah :

A. Persiapan oleh perusahaan


pelayaran

•Catatan tertulis spesifikasi terakhir


dalam program perbaikan dan
galangan kekapal
•Pengawas dating kekapal sebelum
docking
•Pengangkutan suku cadang, peralatan
cat dan sebagainya kekapal.
•Mendatangkan tenaga-tenaga khusus.
b. Persiapan diatas kapal
• Pembagian tugas yang akan dilaksanakan oleh para
perwira yang bertanggung jawab untuk melaksanakan
pekerjaan
• Merencanakan kegiatan dikapal selama docking
termasuk penjagaan yang perlu.
• Mempersiapkan daftar sertifikat yang akan diperbaharui
• Mempersiapkan/memperhatikan pekerjaan-pekerjaan
yang akan dibatalkan
• Peralatan dan perlengkapan khusus harus diperatikan
dan diuji
• Suku cadang harus tersedia atau sudah dipasang
• Gambar-gambar dan instruksi kerja harus tersedia
• Memberikan tanda untuk ssetiap komponen yang
dimana pekerjaan akan dilaksanakan
• Membersihkan dan membebaskan dari gas dan
membongkar jika perlu.
Perawatan home
doctor system
• Perawatan kapal yang memakai system
perawatan “Home Doctor” system adalah suatu
system perawatan dimana perawatan dan
perbaikan mesin dan perawatan kapal yang
dilakukan oleh technician dari darat.

• Perawatan ini sangatlah tidak terlalu efesien dan


memakan banyak biaya oleh perusahaan
pelayaran jika dilakukan pada semua
pemeliharaan dan perawatan sebaiknya system
ini digunakan jika dikapal pihak kapal sudah tidak
mampu melaksanakan perbaikan tersebut atau
pekerjaan perbaikan diperuntukan untuk
peralatan dan permesinan khusus yang
diharuskan diperiksa dan diperbaiki oleh seorang
teknisi darat.
Preparation yang
perlu dilaksanakan
baik diatas kapal
maupun di
galangan sebelum
kapal tiba
digalangan
Persiapan-persiapan yang perlu dilaksanakan baik diatas kapal maupun digalangan sebelum kapal tiba digalangan adalah :

Pembagian tugas yang akan Membuat rencana cuti


Merencanakan kegiatan Mempersiapkan daftar
dilaksanakan oleh para untuk anak buah kapal agar Memperhatikan pekerjaan-
dikapal selama kapal sertifikat yang akan
perwira yang bertanggung menjaga tidak mengerti pekerjaan yang akan
docking termasuk penjagaan diperpanjang atau
jawab untuk pelaksanaan perwira yang bertanggung dibatalkan.
yang perlu. diperbaharu.
pekerjaan tersebut. jawab.

Memberikan tanda, untuk


Peralatan dan perlengkapan Gambar-gambar dan Membersihkan,
Suku cadang harus tersedia setiap komponen dan
khusus harus diperhatikan instruksi kerja harus membebaskan dari gas dan
atau sudah dipesan. dimana pekerjaan akan
dan diuji. tersedia. membongkar jika perlu.
dilaksanakan.

Mempersiapkan tangki-
Menyimpan peralatan atau tangki serta mengisinya
barang berharga pada dengan bahan bakar, minyak
tempat-tempat yang diesel, air tawar dan
terkunci. sebagainya untuk dibawah
oleh kapal.
Sebelum kapal tiba digelangan
sebagai berikut :

Dengan cara demikian kesulitan atau


keraguan-keraguan yang berkaitan
diadakan rapat diatas kapal antara
dengan sertifikat dapat diselesaikan,
pemilik atau wakil pemilik galangan dan
sehingga dapat mengenal satu dengan
wakil pemilik kapal, merupakan suatu
yang lainya kemudian fotho-fotho dapat
permulaan yang baik untuk suatu
diambil dan mendiskusikan rencana
perencanaan.
untuk memulai dan melaksanakan
proyek tersebut.
sketsa dari piramida
informasi dalam
tugas sebagaimana
diterapkan pada
fungsi manajemen
armada
Yang berkaitan dengan keselamatan adalah :
Hal-hal yang • - Latihan sekoci penolong
dilakukan pada • - Latihn pemadam kebakaran
saat • - Man over boad

pemeriksaan
mingguan Yang berkaitan dengan kesehatan adalah :
• - Kebersihan dapur
yang berkaitan
• - Kebersihan ruang gang room
dengan :
Yang berkaitan dengan lindungan lingkungan
adalah :
• - Pembakaran sampah dengan menggunakan
Incinerator
• - Pemgetesan Oil Water Separator (OWS)
Sistem perawatan preventif dan korektif

Persamaan dari system perawatan


Preventif dan Korektif adalah : tetap
sama-sama merawat dan memantau
kondisi mesin sebelum terjadi
kerusakan.

Perbedaan dari system perawatan


Preventif dan Korektif adalah :

- Kalau system perawatan Preventif


yaitu : perawatan yang jarak - Sedangkan system Korektif yaitu :
ditentukan oleh waktu kelender atau untuk menemukan kembali informsi
waktu operasi, tetapi menurut tentang kondisi dan perkembangannya
pemantauan langsung terhadap sebelum terjadi kerusakan.
kondisi mesin dan perlengkapannya.
Sebelum perbaikan dan
perawatan di dockyard. Kelas akan melakukan survey

Tahapan
Jadwal perawatan kapal kapal : Annual survey dan
sudah diatur oleh “Kelas” intermediate survey
terlebih dahulu

persiapan
Kelas mempunyai list
Kelas akan mengatur jadwal perbaikan dan perawatan
sesuai umur kapal yang harus dilakukan oleh
ship management.

Persiapan yang harus


List perbaikan dan perawatan dilakukan oleh ship
dihitung banyaknya dari umur management biasanya 1-6
kapal bulan tergantung masing-
masing ship management.

Ketika docking juga dilakukan


survey setelah selesai
Perisapan ini didasari oleh list
docking dengan melihat
dari Class dan juga list dari
temuan-temuan atau
crew kapal.
outstanding yang harus
segera di closing.
Untuk mendapatkan kelas, kapal harus diperiksa sesuai dengan persyaratan
survey pembaharuan klas dan harus melalui prosedur sebagai berikut :
1) Pemilik kapal mengajukan surat permohonan survey yang ditujukan
kepada kepala cabang Kelas setempat.
2) Kepala cabang Kelas menunjuk salah satu surveyor untuk melaksanakan
survey.

Prosedur
3) Surveyor yang ditunjuk mempelajari survey status kapal pada saat ini.
4) Surveyor menghubungi owner untuk menentukan kapan disurvey dan
dimana posisi kapal. Disamping itu surveyor juga melaksanakan diskusi

Klasifikasi
dengan owner mengenai jenis survey yang dilaksanakan serta pelaksanaan
rekomendasi bila ada.
5) Pelaksanaan survey dilapangan oleh surveyor Kelas didampingi owner
surveyor.
6) Surveyor mengendorse sertifikat sesuai jenis survey yang dilaksanakan
dan mencantumkan rekomendasi bila ada.
7) Surveyor membuat pra kualifikasi biaya survey dan laporan survey.

Laporan survey dikirim ke owner, Kelas pusat dan di arsip di Kelas cabang
setempat.
Annual Survey
• Survey tahunan dilaksanakan untuk lambung dan instalasi mesin ,termasuk instalasi listrik dan bila ada
perlengkapan khusus yang dikelaskan . dilaksanakan pada interval 12 bulan (1 tahun) terhitung dari tanggal dimulai
periode kelas seperti yang tercantum dalam sertifikat. Survei dilakukan setiap tahun dalam periode yang
terbentang dari 3 bulan sebelum sampai 3 bulan setelah tanggal jatuh tempo.
Adapun Item Survey yaitu:

1. Sertifikat kapal
2. External inspections pada shell plating diatas garis air dan sekat kedap air
3. Functional test & external inspection terhadap steering gear
4. External inspection of Main propulsion plants, Auxiliaries, Pumps, compressors, heat exchangers, pipelines, valves
and fittings.
5. External inspection of electrical installations
6. External inspection dan functional test thd Fire-protection and Safety equipment, the check of the equipment
Survey tahunan yang diperluas ditetapkan sebagai survey
antara, jatuh tempo survey antara secara nominal adalah 2,5
tahun sejak peresmian kapal dan tiap pembaruan kelas dan
untuk kapal laut dilaksanakan pada survey tahunanan kedua
atau ketiga. Dan survey dilakukan dengan docking.
• Adapun item yang dilakukan pada tahap ini yaitu:
1. Scrap and water wash vessel’s underwater area, painting
and zinc anode

Intermediate
2. Anchor, chain, shackles and windlass
3. Propeller and equipments
4. Rudder and equipments

survey 5. Tailshaft
6. All vent pipes & Tanks
7. Electrical survey, all vital motors and branch circuits to be
megger tested.
8. Air receiver compressors
9. Top overhaul of ME and AE if necessary
10.Crank web deflection of ME
Berdasarkan dengan ke”laik-laut”an sebuah kapal harus
dilakukan pemeriksaan oleh badan yang berwenang.
• Macam-macam survey yang diwajibkan yaitu :
1. Survey tahunan
2. Survey sewaktu-waktu, jika terjadi kecelakaan atau kandas atau ada perubahan nama kapal.
3. Survey permulaan pada waktu kapal selesai dibangun atau pada waktu pembelian.

Badan-badan survey yang diakui dunia yaitu :

• - Lloyd Register of Shipping yang berpusat di London (LR).


• - Germanisher Lloyd, di Hamburg (GL).
• - Det Nerske Veritas, di Oslo (NV).
• - Bureau Veritas, di Paris (BV).
• - American Bureau Of Shipping, di New York (AB).
• - Registro Italiano Navale, di Roma (Ri).
• - The Register of United Sovyet Socialist Republic di Moskwa.
• - Nippon Taikoku Kaiji Kyokai, di Tokyo (NK).
• - Registro Argontino, di Buines Aires (RA).

Anda mungkin juga menyukai