Anda di halaman 1dari 2

BIRO KLASIFIKASI

Setiap pembangunan kapal, tidak terlepas dari peranan galangan kapal dan biro klasifikasi. Kegiatan
klasifikasi kapal berdasar pada konstruksi lambung, mesin, dan listrik kapal, dengan tujuan memberikan
penilaian atas laik tidaknya kapal tersebut untuk berlayar.
Klasifikasi dapat dilihat dari beberapa aspek, seperti Klasifikasi Kapal, Notasi Kelas, Penerimaan Bangunan
Baru, Penerimaan Bangunan Sudah Jadi, Pindah Kelas, Mempertahankan Kelas, Approval Perusahaan,
Approval Material/Komponen, dan Sertifikasi Juru Las.
Lingkup klasifikasi kapal meliputi lambung kapal, instalasi mesin, instalasi listrik, perlengkapan jangkar,
instalasi pendingin yang terpasang permanen dan merupakan bagian dari kapal, semua perlengkapan dan
permesinan yang di pakai dalam operasi kapal, serta sistem konstruksi dan perlengkapan yang menentukan
tipe kapal.

Berikut beberapa biro klasifikasi kapal di dunia.


1. American Bureau of Shipping (ABS-USA) Dual Class
2. Biro Klasifikasi Indonesia (BKI)
3. Bureau Veritas (BV-France) Dual Class
4. China Classification Society (CCS-China) Mutual Representative
5. Det Norske Veritas Classification AS (DnV-Norway) Dual Class
6. Germanischer Lloyd (GL-Germany) Mutual Representative
7. Helenic Register of Shipping (HRS-Greece) Mutual Representative
8. Indian Register of Shipping (IRS-Indian) Mutual Representative
9. International Register of Shipping (IRS) Mutual Representative
10. Korean Register of Shipping (KRS) Mutual Representative
11. Korean Classification Society DPR of Korea (KCS-DPR of Korea) Mutual Representative
12. Lloyd’s Register of Shipping (LR-UK) Dual Class
13. Nippon Kaiji Kyokai (NK-Japan) Mutual Representative
14. Rinave Portuguesa (Portugal) Mutual Representative
15. Ships Classification Malaysia (SCM-Malaysia) Mutual Representative
16. China Cooperation of Shipping (CCS) Mutual Representative
17. Vietnam Register (VR-Vietnam) Mutual Representative
FUNGSI dan TUGAS
1. Biro klasifikasi adalah badan teknik yang melakukan kegiatan-kegiatan :
 Pengawasan baik untuk pembangunan kapal baru maupun kapal yang sedang beroperasi
 Pemberian sertifikasi untuk kapal-kapal yang telah lulus penilaian atas kesempurnaan konstruksi
dan kelengkapannya
2. Kapal yang telah lulus uji kelas akan teregistrasi dan dikelaskan menurut keadaan teknisnya
3. Selain menangani masalah konstruksi, permesinan dan material, biro klasifikasi juga mendapatkan
wewenang untuk menjalankan survey yang didasarkan pada :
 International Convention on Load Lines (ILCC 1966)
 International Convention for the Safety of Life at Sea (SOLAS 74)
 IMO Codes (Chemical and Gas Tankers)
 Convention of the Labour Organization Office (ILO)
 International Convention for the Prevention of Pollution from Ships (MARPOL 73/78)
4. Klasifikasi memungkinkan galangan kapal melaksanakan pembangunan menurut standar :
 Pengalaman praktek selama bertahun-tahun
 Penelitian secara ilmiah
 Perhitungan-perhitungan
5. Diluar perhitungan konstruksi berdasarkan biro klasifikasi, kesempurnaan hasil dapat diraih
dengan :
 Pemeriksaan dan pengawasan selama pembangunan kapal
 Pengujian bahan dan perlengkapan
6. Biro klasifikasi juga mengawasi dan memberikan petunjuk dalam perbaikan dan konversi kapal
7. Sertifikasi yang dikeluarkan oleh biro klasifikasi menjadi acuan pihak perusahaan asuransi
8. Kapal yang mendapatkan kelas dari biro klasifikasi akan memperoleh premi asuransi yang lebih
rendah dibandingkan kapal yang tidak mempunyai sertifikasi kelas
9. Pengawasan menyeluruh dari biro klasifikasi akan memberikan jaminan keselamatan bagi :
 Awak kapal
 Penumpang
 Pemilik barang

Anda mungkin juga menyukai