Anda di halaman 1dari 16

Keselamatan Dan

Keamanan Pelayaran
(kelaiklautan Pelayaran)

Muhammad Dipo Nugroho


D052201002
Kelaiklautan angkutan
di perairan
Berdasarkan aturan pemerintah mengenai kelaiklautan kapal yang harus terpenuhi adalah
sebagai berikut:

1. Nakhoda Dilarang berlayar apabila kapal nya tidak laik laut ( Pasal 117 ayat 2( UUD
17/2008)
2. Kewajiban Kapal yang Beroperasi memenuhi persyaratan keselamatan (Pasal 122 UU
17/2008)
3. Kewajiban Nahkoda Membantu Pelaksanaan Pemeriksaan dan pengujian keselamatan
kapal (Pasal 128 ayat(2) UU17/2008
4. Kewajiban Memelihara keselamatan Kapal Pasal 130 ayat (1) UU 17/2008
5. Kapal Wajib Dilengkapi dengan peralatan navigasi Pasal 131 ayat 1& 2 UU17/2008.
6. Kapal Wajib Dilengkapi dengan peralatan meteorologi pasal 132 ayat 1.
7. Awak Kapal wajib memenuhi persyaratan kompetensi pasal 135 uu 17/2008.
8. Nahkoda wajib mendapatkan keleluasaan mengoperasikan kapal dari pemilik kapal
pasal 128 ayat 4 uu 17/2008
9. Seseorang yang bekerja di kapal wajib sijil pasal 145 uu17/2008
10. Kapal wajib dipasang tanda pendaftaran pasal 158 ayat 5 uu 17/2008
11. Nahkoda wajib berlayar dengan SPB (pasal 219 ayat 1) uu17/2008
Apasih Intinya ?
HSE & Safety Culture At Vessel
and Sea

Health
Kesehatan Awak Kapal yang
berada diatas kapal

Safety
Keselamatan Diatas Kapal

Environment
Pencemaran bahan limbah dari
kapal (Water ballast,oil,Sampah
etc.)
Referensi Aturan
IMO Convention (international Pemerintah
01
Maritime Organization
Dalam Prosesnya telah mengatur
industri perkapalan untuk selalu
mengutamakan hsse

02
STCW(Standards Of Training
Certification & Watch Keeping)
Konvensi Internasional tentang
standar ketrampilan,Sertifikasi dan
dinas jaga untuk Seafarer/Pelaut.

03
Marpol ( Maritim Polution)
Konvensi Internasional tentang
pencegahan pencemaran lingkungan
laut oleh kapal.

04
SOLAS ( Safety Of Life At Sea
Konvensi Internasional yang
mengatur tentang aturan
Keselamatan Pelayaran maritim.
Keselamatan
Pelayaran diatas
kapal

Pada dasarnya Ketika kapal berlayar,


dan dioperasikan oleh awak kapal
yang kompeten, bahwasanya
komunikasi adalah kunci utama
dalam menjalankan segala jenis
protocol dan prosedur keselamatan
pelayaran diatas kapal.
Untuk memahami nya, mari kita lihat
ilustrasi gambar berikut.
ilustrasi
Passage Plan Persiapan & Pengetesan

Pelayaran Kapal
Keselamatan
Peralatan Navigasi
Setiap memulai pelayaran harus
dipersiapkan passage plan yang tentunya Tes/ uji semua peralatan navigasi sebelum
mencakup document – kesiapan crew – rute berangkat. Termasuk mesin penggerak – alat
pelayaran – bahaya navigasi –reporting point, komunikasi – kesiapan crew dan membiasakan
dll. diri dengan istilah seperti stand by fore, one
Dalam hal ini PASSAGE PLAN harus hour notice.
dipahami oleh nahkoda dan perwira jaga.

Penerapan 3 Aturan Pokok Terapkan Master


keselamatan navigasi (Col Regs)
Overidding Authority
Aturan ini pada dasar nya sangat rumit dan banyak
penjabaran nya, namun poin penting nya adalah
Jika rencana pelayaran tidak memungkinkan
mencegah terjadinya ship collision pada kapal/
tubrukan. dan membahayakan kapal atau fasilitas
Berdasarkan pemaparan Capt. Ahmad rusdiana perusahaan, WAJIB disampaikan dengan alas
M.Mar 3 poin penting untuk mencegah hal tersebut an yang jelas dan rencana pergerakan yang
adalah aman atau solusi yang aman. Karena pada
1. Berlayar dengan kecepatan aman (kecepatan dasarnya NAHKODA bertanggung jawab atas
aman) keselamatan kapal,Crew kapal,Muatan dan
2. Menerapkan kecakapan pelaut ( kecakapan lingkungan.
pelaut )
3. Selalu melakukan pengamatan yang baik(
pengamatan)
ilustrasi
Pelayaran Kapal
Keselamatan
Hindari Fatigue
IMO – STCW Mengatur jam Penerapan 3 aturan pokok
istirahat/Sleep Pattern para Navigasi
perwira/awak kapal diatas kapal Kecepatan aman
yaitu dalam 1 hari 10 jam per 24 Kecakapan Pelaut
jam. Diatur untuk istirahat siang Pengamatan
dan malam hari untuk
menghindari fatigue

Tanggung jawab perusahaan


Apa yang terjadi jika untuk mengontrol
petugas jaga tidur di Setiap Perusahaan mempunyai
anjungan ? kebijakan dalam mengatur sistem
- Kapal tidak ada yang kerja diatas kapal, yang mengacu
mengendalikan aturan STCW. Hal ini demi
- Memungkinkan tubrukan keselamatan operasi kapal dan
antara kapal melindungi asset kapal serta
- Memungkinkan kapal mencegah terjadinya kecelakaan
kandas akibat faitgue
- Fatality dan kerugian lain
nya
ilustrasi
Pelayaran Kapal
Keselamatan
Lakukan Tindakan Pencegahan
Identifikasi Resiko/Bahaya Atau Mitigasi Resiko
Adalah Bahaya zat beracun dan kekurangan Informasikan ke crew kapal saat baru
oksigen pada ruangan tertutup /terbatas di kapal ( join,Berikan tanda larangan masuk/poste.
Berikan pelatihan/prosedur prosedur tertentu
tangki,tangka,cofferdam,paint store dll.
yang membutuhkan keahlian kusus

Patuhi aturan keselamatan dan Briefing sebelum bekerja & test Peralatan,
prosedur, pahami cara menggunakan selalu bekerja team dan tidak sendirian,
peralatan bekerja, gunakan permit/ijin jangan masuk sebelum yakin ama( kadar
yang diketahui atasan oksigen dan toximeter)

Ikuti Prosedur di area kerja Lakukan Pengawasan & stop jika ada
potensi bahaya
Keselamatan
Pelayaran Kapal
Pelayaran Kapal
Keselamatan
Prosedur bunkering harus Latihan penanganan
Bunkering terlaksana sesuai aturan tumpahan minyak
Memastikan operator Persiapan (crew & Cadet engine & cadet
kegiatan transfering Minyak peralatan) deck harus pernah
dari kapal ke kapal ataupun Pengawasan & cek mengikuti pelatihan oil
dari darat ke kapal komunikasi spill diatas kapal
memahami dan mematuhi Melakukan prosedur cadet engine & cadet
prosedural kegiatan bunker step by step dan tidak harus pernah aktif dalam
ada yang terlewati. operasional bunkering
yang aman
Environment
Semua Limbah / sampah dari kapal harus
dikumpulkan dan dikelola oleh crew
kapal,selanjutnya dikirim ke fasilitas
darat/pelabuhan,dan dicatat di ‘garbage
record book’

Makassar
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai