Anda di halaman 1dari 21

Pertemuan Ke-3

SISTEM MANAJEMEN
KAPAL

ANT-1
SELAMAT BERTEMU KEMBALI
HARI INI KITA AKAN BAHAS TENTANG

ISM CODE
SEJARAH LAHIRNYA ISM CODE
Berawal dari kecelakaan di laut, di lepas pelabuhan
ZEEBRUGE, BELGIA pada tanggal 6 Maret 1987 pukul
19.05 waktu setempat, sebuah kapal RORO FERRY “THE
HERALD OF FREE ENTERPRISE” tenggelam setelah 4
menit meninggalkan dermaga, melaju keluar pelabuhan
dengan kecepatan 14 knots tujuan DOVER (di Selatan
Inggris), dimana BOW DOOR tidak tertutup rapat.
Kapal yang diawaki 18 personil, mengangkut 81 kendaraan
roda empat (mobil), 47 FREIGHT VEHICLES, dan kurang
lebih 460 penumpang telah mengalami musibah dan
berakhir dengan korban 150 jiwa penumpang 38 Crew
Dari hasil investigasi, musibah ini disebabkan oleh kesalahan
manajemen (LACK OF MANAGEMENT) yang berpangkal
pada faktor kelalaian manusia (Human Error).

Apakah pada waktu itu ada petugas di darat / dermaga yang


menjamin bahwa “BOW DOOR” atau “RAM DOOR” telah
tertutup rapat sebelum meninggalkan dermaga?
SHIP ACCIDENT CAUSES

SHIP NOT HUMAN ENVIRONMENT


SEAWORTHY ERROR

HUMAN NOT HUMAN


CAPABLE DISORDER

SEBAB & AKIBAT

TITANIC  SOLAS
HERALD ENTERPRIZE  ISM CODE
PROSES PELAKSANAAN ISM CODE
1987 IMO membuat Resolusi NO: A 596 (15) tentang “Guideline
concerning Shipboard and Shore-based management to
ensure the safe operation of Ro-Ro passenger ferries”

1989 IMO membuat Resolusi NO: A 647 (16) tentang “Guideline to


management for safe operation of ships and for pollution
prevention”.

1993 IMO membuat Resolusi NO: 741 (18) dimana ISM Code
diadopsi.

1995 IMO merasa perlu membuat keseragaman pelaksanaan ISM


Code dan membuat “Guideline on implementation of ISM
Code by Administration“ dengan Resolusi NO: A 788 (19).
SOLAS 1974 Consolidate edition 2009
Diratifikasi oleh RI dengan KEPPRES NO: 65 tahun
1980

CHAPTER IX
MANAGEMENT FOR THE SAFE OPERATION OF SHIPS

INTERNATIONAL SAFETY MANAGEMENT (ISM) CODE MEANS


THE INTERNATIONAL MANAGEMENT CODE FOR THE SAFE
OPERATION OF SHIPS AND OIL POLLUTION PREVENTION
ADOPTED BY THE ORGANIZATION BY RESOLUTION A. 741
(18), AS MAY BE AMENDED BY THE ORGANIZATION,
PROVIDED THAT SUCH AMENDMENTS ARE ADOPTED.
BROUGHT INTO FORCE AND TAKE EFFECT IN ACCORDANCE
WITH THE PROVISIONS OF ARTICLE VIII OF THE PRESENT
CONVENTION CONCERNING THE AMENDMENT PROCEDURES
Apakah ISM CODE itu
1. Singkatan dari International Safety Manajemen Code.
2. Adalah Sistem Manajemen Keselamatan (SMK).
3. Standar International Manajemen dan Pengoperasian
Kapal yang aman dan Perlindungan terhadap lingkungan,
serta mencegah terjadinya pencemaran.
4. Disahkan oleh IMO (International Maritime Organization)
dengan Resolusi Assembly NO: a. 741 (18) pada tanggal
4 Nopember1993 dan menjadi wajib (mandatory) dengan
diberlakukannya BAB IX Konvensi SOLAS 1974
MENGAPA ISM CODE DIBUAT?
Karena adanya kecelakaan-kecelakaan yang menyebab
kan :
- Kematian atau cidera manusia
- Pencemaran laut
- Kerusakan atau hilangnya harta benda

SIAPA SAJA YANG WAJIB MEMAHAMI ISM


CODE?
Siapapun yang sedang atau akan bekerja pada bidang
pengoperasian kapal, baik personil di darat maupun
personil di kapal
Keuntungan menerapkan ISM Code:
1. Menambah kesadaran para personil yg terlibat
operasional kapal akan keselamatan.
2. Menimbulkan budaya keselamatan & perlindungan
lingkungan.
3. Kepercayaan yg lebih besar dri pemakai jasa
transportasi laut.
4. Meningkatkan percaya-diri Perusahaan.
5. Menghemat biaya operasional.
6. Premium asuransi yang lebih menguntungkan Owners.
KAPANKAH ISM CODE DIBERLAKUKAN?
1 JULI 1998
- Kapal penumpang dan kapal Penumpang Kecepatan Tinggi segala
ukuran.
- Kapal GAS CARRIER, Oil Tanker, Chemical Tanker, Bulk Carrier dan
kapal
Cargo lainnya berukuran 500 GT ke atas.
1 JULI 2002
Kapal-kapal barang lainnya termasuk MODU (MOBILE OFFSHORE
DRILLING UNIT) berukuran 500 GT ke atas.

Kapal berukuran di bawah 500 GT, diatur oleh FLAGSTATE.

Untuk kapal-kapal Indonesia ketentuan ini diterapkan sesuai dengan SK.


Dirjen Perhubungan Laut NO: PY 67/ 1/ 6-96 tanggal 12 Juli 1996
ISM CODE CERTIFICATION

DOC – DOCUMENT OF COMPLIANCE (for the company)

SMC – SAFETY MANAGEMENT CERTIFICATE (for the ship)

Siapa yang berhak menerbitkan DOC / SMC?


1. Yang mempunyai hak adalah FLAG STATE (Negara Bendera Kapal)
2. Ada beberapa Flagstate yang memberikan hak tersebut kepada badan lain, misalnya:
Indonesia – BKI
Singapore – IACS Members (ABS, NK, LR, GL, DNV, BV, KR, CCS)
DOC (Document of Compliance) :
a. DOC asli disimpan : Dikantor Pusat PP.
b. DOC yang ada dikapal : Copy.
c. Masa berlakunya DOC : 5 tahun.
 
SMC (Safety Management Certificate) :
a. SMC Asli disimpan : Dikapal.
b. SMC yang ada di Perusahaan : Copy.
c. Masa berlakunya SMC : 5 tahun.
SASARAN ISM CODE
Menjamin keselamatan dilaut ;
a. Mencegah kehilangan atau kecelakaan jiwa manusia.
b. Menghindari kerusakan lingkungan laut.
c. Harta benda.

SASARAN SMS (SAFETY MANAGEMENT SYSTEM)


PERUSAHAAN
1. Memberikan petujuk praktis tentang keselamatan operasi kapal dan
lingkungan kerja yang aman
2. Menetapkan pencegahan terhadap semua resiko yang telah
diidentifikasi
3. Meningkatkan secara terus menerus keahlian karyawan darat dan laut
tentang Manajemen Keselamatan, termasuk persiapan menghadapi
keadaan emergency yang menyangkut keselamatan dan pencegahan
pencemaran.
3. Meningkatkan secara terus menerus keahlian karyawan darat
dan laut tentang Manajemen Keselamatan, termasuk persiapan
menghadapi keadaan emergency yang menyangkut keselamatan
dan pencegahan pencemaran.

Petunjuk praktis kerja yang aman


Menetapkan pencegahan terhadap semua resiko
Meningkatkan keterampilan karyawan
SAFETY MANAGEMENT SYSTEM (SMS)
Adalah suatu sistem yang disusun secara struktural dan terdokumentasi untuk
memungkinkan personil perusahaan secara efektif dapat menerapkan kebijakan perusahaan
terhadap keselamatan dan perlindungan lingkungan.

SAFETY MANAGEMENT AUDIT


Adalah suatu pemeriksaan secara sistematik dan mandiri untuk menentukan apakah
kegiatan-kegiatan Sistem Manajemen Keselamatan dan hasil-hasil yang berhubungan
dengannya memenuhi susunan-susunan yang direncanakan dan apakah susunan-susunan
tersebut diterapkan secara efektif dan telah sesuai untuk mencapai sasaran-sasaran.

AUDIT 1. INTERVIEW
2. EXAMINATION – DOCUMENTS - PROCEDURES COMPLY WITH
3. OBSERVATIONS - WHETHER PROCEDURES HAVE BEEN FOLLOWED
OBJECTIVE EVIDENCE
Adalah informasi kuantitatif dan kualitatif, catatan-catatan atau pernyataan-
pernyataan yang benar mengenai keberadaan dan implementasi dari suaatu elemen
Sistem Manajemen Keselamatan (SMS), yang didasarkan pada pengamatan,
pengukuran atau pengujian dan dapat diverifikasi.

NON - CONFORMITY (NC)


Adalah suatu keadaan dimana bukti obyektif menunjukkan tidak dipenuhinya suatu
persyaratan yang ditetapkan atau ditentukan dalam ISM code.
MAJOR NON – CONFORMITY

Adalah suatu keadaan dimana ada ancaman yang sungguh-sungguh terhadap


keselamatan personil dan kapal, atau resiko yang serius terhadap lingkungan dan
menuntut segera akan tindakan perbaikan.

Contoh : Major Non – Conformity


 A lack of the required certificates
 Lack of a Safety Management Manual
 Major systems deficiencies
DPA (Designeted Person Ashore) (Petugas yg ditunjuk)
1. Berada didarat, bisa satu orang atau lebih.
2. Posisi DPA dalam organisasi adalah independent atau dirangkap.
3. Mempunyai akses langsung kepada Top Manajemen.

Tugas & Tanggungjawab DPA :


a. Implementasi SMS (Safety Management System) dalam perusahaan & kapal
b. Sebagai penghubung personil kapal dgn Top Manajemen dalam hal keselamatan.
c. Kendali dokumen SMS.
d. Internal audit & tinjauan manajemen.
e. Memimpin team tanggap darurat didarat.
f. Koordinasi familiarisasi dan pelatihan SMS.
Familiarisasi :
Peralatan, mesin & system kapal
Peralatan baru
Awak kapal baru / transfer
Tipe kapal & tipe cargo
Kebijakan & SMS
Training ISM Code, Internal Audit, BST, AFF (STCW)
Safety Drill, yaitu latihan sekoci/abandon, kebakaran, P3K dll.
Sekian dulu.
Sukses untuk anda semua

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai