Anda di halaman 1dari 3

PREPARATION FOR DOCKING

1. PERSIAPAN DOCKING LIST

Sebelum kegiatan docking dilakukan Fleet Superintendent harus menyiapkan beberapa


dokumen yang diperlukan menyusun Docking List. Ia juga bertanggung jawab untuk
merencanakan dan mengeksekusi kapal selama berada di galangan, dan koordinasi teknis,
mutu pekerjaan, keberterimaan terhadap pekerjaan docking yang dilaksanakan:

1.1. Catatan Perbaikan.


1.2. Persiapan keselamatan dan keamanan kapal selama dry docking
1.3. Persyaratan kelas periodic
1.4. Laporan-laporan dari engine dan perawatan
1.5. Laporan-laporan Fleet Supervisor

2. DASAR-DASAR PEMBUATAN SOW (Scope of Work)

2.1. Persiapan untuk pembuatan SOW mendatang harus sudah dimulai begitu kapal
meninggalkan galangan. Nakhoda kapal, Mualim I dan KKM harus secara sistematis
dan teratur memasukkan daftar perbaikan baru untuk update daftar yang dimiliki oleh
Fleet Supervisor.

2.2. Daftar perbaikan yang tercatat dievaluasi secara periodic dan bila sudah dilaksanakan
harus dihapus dari daftar. Meskipun demikan, spesifikasi harus sudah lengkap dan
diterima oleh Maintenance Department setidaknya 6 (enam) bulan sebelum tanggal
docking.

2.3. Sebelum pelaksanaan docking Fleet Supervisor hendaknya memeriksa persiapan


kapal dan mempersiapkan “laporan inspeksi” yang merupakan perbandingan kondisi
kapal dibandingkan dengan SOW. Hasil perbandingan ini akan didiskusikan dengan
Tim Docking. Prosedur ini diperlukan untuk menghindari pekerjaan tambahan yang
baru teridentifikasi setelah kapal datang di galangan, pekerjaan ekstra ini dapat
menyebabkan peningkatan biaya dan keterlambatan dari jadwal pengedokan yang
harus dihindari.

3. PERSIAPAN
SOW dikirimkan ke galangan yang dipilih untuk mendapatkan penawaran. Bila dengan
sebab (kerusakan, permasalahan operasional) sehingga kapal memerlukan perbaikan
darurat, prosedur diatas dapat diringkas.

4. REKOMENDASI KELAS dll


SOW harus memasukan rekomendasi dan kebutuhan perbaikan yang disyaratkan oleh
kelas.

5. DOKUMENTASI
Satu salinan SOW termasuk jadwal pengedokan dan informasi lain yang relevan
dikirimkan sebelum kapal datang di galangan.

1
PREPARATION FOR DOCKING

Informasi harus mencakup:


5.1. Informasi kapal yang meliputi:
• Ukuran utama kapal
• Gambar rencana garis
• Gambar rencana umum
• Gambar tangki-tangki
• Gambar bukaan kulit
• Sertifikat-sertifikat kapal
5.2. Informasi pekerjaan swakelola

5.3. Prosedur keselamatan seperti:


• Gas freeing pada tangki-tangki dan kompartemen kosong yang tertutup (void) dan
jarang dibuka
• Docking plan

6. PENENTUAN GALANGAN PERBAIKAN

Kebijakan perusahaan mengenai pemilihan galangan harus memenuhi kriteria sebagai


berikut:
6.1. Biaya-biaya (quotations) dan terms of payment
6.2. Jangka waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan
6.3. Pengalaman yang lalu dengan galangan (catatan galangan dan pengalaman masa lalu)
6.4. Sistem penjaminan mutu di galangan.
6.5. Posisi kapal dan utilisasi kapal selanjutnya, konsekuensi ekonomis dari off hire dan
deviasi.

7. PEMBERITAHUAN KEPADA BIRO KLASIFIKASI INDONESIA DAN


SYAHBANDAR OLEH OWNER SURVEYOR

Untuk mengidentifikasi survey periodic yang akan dilaksanakan di galangan, Owner


Surveyor memastikan galangan telah memberikan informasi kepada biro klasifikasi
Indonesia sebelum kedatangan kapal di galangan.

8. PEMBERITAHUAN OLEH NAKHODA

Sebelum berakhirnya sertifikat kapal, dalam hubungannya dengan modifikasi dan


perbaikan yang mempengaruhi validitas sertifikat, Nakhoda kapal setelah berdiskusi
dengan Senior Fleet Supervisor harus memberitahukan pada lembaga yang mengeluarkan
sertifikat.

9. PERSIAPAN UNTUK PERBAIKAN & DOCKING DI GALANGAN

Sebelum docking, Nakhoda KKM dan Mualim I harus memastikan bahwa semua
persiapan sudah diselesaikan, persiapan tersebut meliputi:
9.1. Ballasting dan trimming ke kondisi yang diinginkan

2
PREPARATION FOR DOCKING

9.2. Menguras dan melakukan gas-freeing pada tangki minyak yang akan dilaksanakan
perbaikan
9.3. Melapisi lantai di ruang akomodasi agar tidak kotor selama perbaikan.
9.4. Mengamankan barang-barang berharga
9.5. Mengamankan hand-tools di kamar mesin dan di deck.
9.6. Konfirmasi mengenai suku cadang yang di pesan oleh Perusahaan telah berada
ditempat dan dapat secepatnya tersedia setelah kapal berada di galangan.
9.7. Persiapan-persiapan lain yang penting untuk mempercepat perbaikan dan
menghindari keterlambatan dan penambahan hari di galangan.
9.8. Dokumen serah terima kapal dari owner ke pihak galangan.

10. PENGAWASAN, TES FUNGSIONAL DAN PENGUJIAN – OWNER SURVEYOR

Owner Surveyor dalam koordinasinya dengan tim, memonitor dan mengawasi perbaikan-
perbaikan yang dipersyaratkan oleh biro klasifikasi selama docking.

11. PENGONTROLAN
Owner Surveyor dibantu oleh tim harus selalu melakukan pengawasan pada semua
pekerjaan pekerjaan pemeliharaan dan perbaikan selama berlangsungnya docking.
Pengawasan harus meliputi kualitas sesuai dengan spesifikasi dan jadwal penyelesaiannya.
Segera setelah pekerjaan selesai, hasil pekerjaan harus diinspeksi untuk disetujui atau
ditolak. Owner Surveyor, dibantu oleh tim, harus mengkonfirmasikan semua pekerjaan
termasuk pekerjaan tambahan yang telah dikerjakan dan diselesaikan sesuai dengan:
11.1. Spesifikasi perbaikan
11.2. Persetujuan pekerjaan tambahan
11.3. Spesifikasi atas kebutuhan kualitas yang telah disetujui.
11.4. Jadwal dan rencana kemajuan kerja yang telah disetujui

12. PENGETESAN AKHIR


Setelah penyelesaian perbaikan, semua instalasi yang dibuka untuk perawatan, atau
hubungan ke sistem yang telah diperbaiki, harus di test untuk fungsi kerjanya;
Tes fungsi kerja harus dilaksanakan seperti untuk bangunan baru, atau sesuai dengan testing-plan
yang disiapkan oleh Owner Surveyor dalam konsultasinya dengan Nakhoda (dan galangan).

Anda mungkin juga menyukai