Anda di halaman 1dari 7

FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN

LAPORAN MINGGUAN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN


KERJA PRAKTEK Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111

FORM KP-02

Nama Mahasiswa : Jericho Hyansalem Wicaksono


NRP : 5019201004
Dosen Pembimbing : Ir. Hari Prastowo, M.Sc.
Perusahaan Tempat KP : PT. Dok & Perkapalan Kodja Bahari Shipyard II
Kerja Praktek : I / II *)
Minggu : I / II / III / IV *)

Hari / Tanggal Uraian Aktivitas yang Dilakukan Keterangan


Senin, 1 Agustus • Pada hari ini, kami mengunjungi Divisi Pemasaran. Di sana, Lokasi:
2022 kami mempelajari tugas-tugas dan deskripsi pekerjaan dari - Bengkel Konstruksi
Divisi Pemasaran. Selain itu, kami juga menganalisis alur dan Outfitting
atau prosedure dari mulai kapal yang ingin direparasi - Floating Dock,
masuk dok sampai keluar dok berhubungan dengan Kapal WIRAMAS
anggaran yang perlu dikeluarkan untuk reparasi atau - Kapal CORDELIA W
docking kapal tersebut. Pemandu/Pembimbing:
• Tugas atau pekerjaan dari divisi ini adalah untuk mengatur - Bapak Muslih
keluar masuknya kapal yang akan melakukan proses - Bapak Nyoto
docking terutama dalam hubungan penetapan biaya - Bapak Arifin
reparasi pada kapal serta hubungan komunikasi langsung
dengan pelanggan. Untuk galangan 2, Divisi Pemasaran dan
Pelayanan Pelanggan ini berfokus dalam proses docking
kapal yang ingin melakukan reparasi saja dan bukan dalam
proses pembangunan kapal baru. Divisi Pemasaran dan
Pelayanan Pelanggan di PT. Dok & Perkapalan Kodja Bahari
Galangan Jakarta II mengacu pada sasaran mutu yang
berlaku dalam setiap proses pekerjaan yang dilakukan,
seperti persetujuan proyek kontrak kerja yang akan
dilaksanakan. Adapun sasaran mutu pada PT. Dok &
Perkapalan Kodja Bahari Galangan Jakarta II, yaitu:
1. Menetapkan BPP sebagai acuan kerja:
- Kapal Baru : 95%
- Pemeliharaan & Perbaikan Kapal : 60%
- Non Kapal : 50%
2. Menurunkan temuan NC System dan NC Product dari
periode sebelumnya
3. Meningkatkan kepuasan pelanggan
4. Memaksimalkan kesiapan peralatan produksi dan
infrastruktur dengan mengintensifkan jadwal
pemeliharaan rutin
5. Meningkatkan kompetensi karyawan melalui
pelatihan/training
• Prosedur pemeliharaan dan perbaikan kapal yang dilakukan
oleh Divisi Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan di PT. Dok
& Perkapalan Kodja Bahari Galangan Jakarta II secara
spesifik adalah sebagai berikut:
1. Surat permohonan dock space, dimana pihak owner
kapal mengirimkan surat baik berupa email, surat
tertulis, atau pesan ponsel untuk melakukan docking
di fasilitas Galangan II PT. Dok & Perkapalan Kodja
Bahari
2. Undangan Daftar Hadir/Notulen Tinjauan Persyaratan
Produk yang dilakukan oleh Divisi Pemasaran dan
Pelayangan Pelanggan Galangan II PT. Dok &
Perkapalan Kodja Bahari untuk merespon secara
internal perusahaan surat permohonan dock space
yang dikirimkan oleh owner.
3. Surat Jawaban Dock Space, yang berisikan surat
persetujuan permohonan docking dari Galangan II PT.
Dok & Perkapalan Kodja Bahari kepada owner. Selain
itu, surat ini juga berisi pesan kepada owner untuk
melengkapi persyaratan administrasi dan dokumen-
dokumen yang diperlukan Galangan II PT. Dok &
Perkapalan Kodja Bahari agar dapat menerima
docking dari kapal terkait. Umumnya dokumen-
dokumen yang diperlukan tersebut adalah lines plan,
safety plan, general arrangement, docking plan
(opsional), serta repair list kapal tersebut.
4. Surat penawaran dan rincian biaya. Berdasarkan
repair list yang diberikan owner, pihak Divisi
Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan Galangan II PT.
Dok & Perkapalan Kodja Bahari akan membuat draft
rincian biaya berdasarkan price list yang dimiliki
perusahaan. Biaya ini dapat dilakukan negosiasi
antara pihak Galangan II PT. Dok & Perkapalan Kodja
Bahari dengan owner hingga mencapai kesepakatan
awal untuk biaya yang dibutuhkan.
5. Berita Acara Klarifikasi Awal. Dokumen ini berisikan
rincian biaya serta klarifikasi dari pihak perusahaan
dan owner terkait persetujuan atas pembayaran
biaya reparasi kapal.
6. Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan Harga Pokok
Produksi (HPP). Divisi Pemasaran dan Pelayanan
Pelanggan Galangan II PT. Dok & Perkapalan Kodja
Bahari juga merencanakan biaya yang diperlukan
untuk pekerjaan reparasi yang akan dilakukan.
Rencana tersebut berupa biaya-biaya untuk
kebutuhan material, sub-contractor, dan sebagainya.
7. Surat Perjanjian Kontrak, yang mana surat ini
berisikan perjanjian-perjanjian yang perlu disetujui
oleh pihak owner sebelum dilakukannya reparasi
kapal. Terdapat rincian biaya awal dan jadwal
pengerjaan.
8. SP3 GM, Daftar Uraian Pekerjaan (R/L) Jadwal Induk
Pekerjaan, Undangan/Daftar Hadir/Notulen Arrival
Meeting, Daftar Material yang Disuplai Owner.
9. Berita Acara Pelaksanaan Pekerjaan
Kontrak/Tambahan. Dalam pelaksanaan proyek
reparasi, bila dari badan klasifikasi menemukan
beberapa pekerjaan atau bagian yang perlu
diperbaiki maupun ditambah, maka hal tersebut akan
dimasukkan ke dalam form pekerjaan tambahan.
Umumnya besar biaya perkiraan pekerjaan tambahan
sebesar 10% dari jumlah total biaya.
10. Berita Acara Klarifikasi Akhir akan dikeluarkan bila
pihak owner dan pihak Galangan II PT. Dok &
Perkapalan Kodja Bahari mencapai persetujuan
dalam biaya dan pembayaran total keseluruhan dari
proses reparasi yang telah dilakukan. Seringkali biaya
yang telah ditetapkan pada perjanjian kontrak awal
(ditunjukkan di Berita Acara Klarifikasi Awal) berubah
dengan realisasi biaya yang diperlukan dalam proses
reparasi, baik karena terdapatnya pekerjaan
tambahan ataupun biaya kerja lembur pegawai. Oleh
karena itu, pihak owner dan Galangan II PT. Dok &
Perkapalan Kodja Bahari akan melakukan negosiasi
biaya akhir hingga mencapai kesepakatan dan akan
ditunjukkan di Berita Acara Klarifikasi Akhir.
11. Faktur, selain menunjukkan total jumlah biaya akhir,
juga menunjukkan PPN yang perlu dibayarkan oleh
owner.
12. B.A serah terima selesai pekerjaan kapal non kapal.
Selasa, 2 Agustus • Kami mengunjungi Floating Dock JAYAKERTA V untuk Lokasi:
2022 melihat proses persiapan kapal baru docking. Di sana, - Bengkel Pipa &
terdapat beberapa pekerja yang sedang meletakkan atau Valve
memposisikan stock block (keel block dan side block) - Kapal CORDELIA W
sesuai dengan docking plan yang diberikan kepada mereka.
Para pekerja tersebut berada di bawah pengawasan Divisi Pemandu/Pembimbing:
SARFAS (Sarana dan Fasilitas) khususnya Bidang Sarana - Bapak Muslih
Laut.
• Selain mengamati dan menganalisis proses persiapan
naiknya kapal untuk docking di Floating Dock, kami juga
mempelajari prosedur-prosedur nya, yaitu:
1. Pastikan bahwa sebelum dan selama pelaksanaan
pekerjaan telah dilakukan upaya pencegahan
kecelakaan kerja dan pencemaran lingkungan hidup.
2. Pelajari Gambar Docking Plan dari pemilik kapal yang
diterima dari Manager Pemasaran.
3. Pastikan dan tempatkan posisi kapal pada dok sesuai
kapasitas.
4. Bila melebihi kapasitas agar dibuatkan rekomendasi
ke Bagian Manager Pemasaran, untuk dilakukan
perhitungan dan mendapatkan keputusan.
5. Lakukan pengetriman sesuai dengan kebutuhan
docking kapal oleh Kasubbid..
6. Sesuaikan sarat air kapal dengan sarat air dok.
7. Masukkan kapal dan posisikan kapal sesuai keel block
dan side block.
8. Pompakan air keluar dok secara bertahap untuk
memeriksa posisi kapal terhadap keel block dan side
block dengan penyelaman jik diperlukan.
9. Bila sesuai pompakan air keluar dok diteruskan
dengan memposisikan kapal sesuai dengan tali
timbangan dok, sampai kapal pada posisi aman.
10. Bila terjadi penyimpangan atau ketidakseimbangan,
samakan ukuran keel block dan side block dengan
hasil pengukuran penyelaman, dan dibuatkan
rekomendasi kepada Ass. Man. Pemasaran untuk
merevisi gambar docking plan yang dikirim ke
lapangan tersebut disesuaikan dengan keadaan yang
sebenarnya.
Rabu, 3 Agustus • Kami mengunjungi Divisi QHSE. Di sana, kami mempelajari Lokasi:
2022 lebih lanjut terkait struktur organisasi QHSE dan deskripsi - Kapal Oil Tanker
pekerjaan bagian-bagian divisi ini, khususnya Bidang QC CORDELIA W
dan K3. - Graving Dock
• Struktur Organisasi Divisi QHSE adalah sebagaimana tampak CITRA
pada gambar berikut
Pemandu/Pembimbing:
- Bapak Amim

• Bidang Quality Control (QC) adalah salah satu bidang yang


terdapat pada divisi QHSE pada PT. Dok dan Perkapalan
Kodja Bahari, Galangan Jakarta II. Bidang QC bertugas
untuk melakukan pemeriksaan terkait kualitas material
maupun pekerjaan di kapal sesuai dengan regulasi yang
berlaku. Secara garis besar pekerjaan yang dilakukan oleh
Bidang QC yaitu pemeriksaan material, pemeriksaan
pekerjaan lambung, pemeriksaan pekerjaan hull outfitting,
dan pemeriksaan pekerjaan machinery.
• Pada Bidang QC, kami mempelajari terkait berbagai macam
prosedur pemeriksaan, salah satunya adalah prosedur
pemeriksaan material yang digunakan untuk reparasi,
yaitu:
1. Periksa dokumen packing list, daftar pesanan
2. Periksa Mill Certificate atau sertifikat klas
3. Periksa tipe, grade, spesifikasi
4. Periksa dimesi (ukuran) dan jumlah
5. Periksa kondisi dan kualitas
6. Periksa cara penanganan dan penyimpanan
• Bidang K3 merupakan bidang yang memiliki tugas utama
dalam melakukan pengawasan dan memastikan bahwa
semua pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan persyaratan
sistem manajemen K3. Pengawasan dan pemantauan yang
dilakukan Bidang K3 memiliki target ke umum, lingkungan
kerja, dan peralatan yang digunakan di galangan.
• Pada Bidang K3, kami juga mempelajari terkait prosedur-
prosedur yang digunakan untuk masing-masing target
pemantauan, yang mana adalah sebagai berikut:
A. Prosedur Pemantauan Umum
Pemantauan dan pengukuran kinerja K3 ditentukan dan
dilakukan dengan tujuan untuk mencegah: bahaya di
tempat kerja, bahaya akibat cara kerja yang tidak sesuai
prosedur, kerusakan lingkungan kerja, penggunaan
peralatan inspeksi yang sudah tidak sesuai, peralatan
pengukuran dan pengujian yang tidak dikalibrasi dan
dipelihara, serta mencegah penyakit akibat kerja.
B. Pemeriksaan Bahaya
Bidang K3 bersama-sama dengan Unit Kerja terkait
bertanggung jawab dalam pembuatan dan penempatan
tanda-tanda bahaya di galangan dan rambu-rambu untuk
kegiatan atau pekerjaan yang memerlukan pengawasn
khusus. Bidang K3 melakukan pemantauan atau inspeksi di
tempat kerja, cara kerja, lingkungan kerja, dan peralatan
kerja secara rutin setiap hari. Hasil inspeksi Bidang K3
dilaporkan ke Kepala Bagian QHSE. Bidang K3 berhak
menghentikan sementara kegiatan atau pekerjaan jika
dinilai tidak aman dan membahayakan sampai kondisi
dinyatakan aman.
C. Pemantauan Lingkungan Kerja
Pemantauan lingkungan kerja meliputi faktor fisika
(kebisingan, suhu udara, kelembaban, pencahayaan, udara
ambien), kimia, dan biologis. Pengukuran kondisi
lingkungan kerja dilakukan oleh petugas atau pihak yang
berkompeten dan berwenang dari luar perusahaan. Hasil
pengukuran atau pemantauan yang tidak sesuai baku utu
merupakan masalah K3 yang harus dilaporkan ke
manajemen dan ditindaklanjuti. Kepala bagian K3
bertanggung hawab untuk membuat program perbaikan
untuk hasil pemantauan yang tidak sesuai baku mutu.
D. Pemantauan Kesehatan
Pemantauan kesehatan karyawan dilakukan secara berkala
1 tahun sekali. Beberapa hal yang dilakukan untuk
pemantauan kesehatan karyawan adalah sebagai berikut:
- Perusahaan menyediakan pelayanan kesehatan kerja
sesuai peraturan perundangan
- Perencanaan dan pelaksanaan pemeriksaan kesehatan
karyawan secara berkala, khususnya untuk karyawan
yang bekerja pada tempat yang mengandung potensi
bahaya tinggi atau pada karyawan yang karena
pekerjaannya beresiko terkena penyakit.
- Pemeriksaan kesehatan dilakukan oleh dokter
pemeriksa yang ditunjuk sesuai dengan persyaratan
peraturan perundangan K3

Kamis, 4 Agustus • Pada hari ini, kami melanjutkan pembelajaran kami di Divisi Lokasi:
2022 QHSE, khususnya di Bidang LH. Selain itu, kami juga - Kapal AHTS
mengunjungi Bagian Pengadaan dimana kami mempelajari PETEKA 5401
alur adminsitrasi keluar dan masuknya material yang - Floating Dock,
dibutuhkan dalam reparasi. Kapal General
• Pada bidang Lingkungan Hidup (LH), kami mengetahui Cargo WIRAMAS
berbagai Dampak-dampak yang timbul terhadap lingkungan Pemandu/Pembimbing:
sebagai akibat dari kegiatan operasional PT. Dok dan - Bapak Mulyadi
Perkapalan Kodja Bahari, Galangan Jakarta II yang mana - Bapak Wahyudi
adalah sebagai berikut: - Bapak Karno
a. Kualitas udara
b. Kebisingan
c. Kualitas air
d. Air limpasan
e. Limbah B3
f. Kesehatan & Keselamatan Kerja (K3)
g. Lalu lintas
h. Kesempatan kerja dan berusaha
i. Persepsi masyarakat/kegiatan sekitar
• Selain itu, pada Bidang LH kami juga mempelajari beberapa
pekerjaan yang dilakukan oleh bidang ini, seperti monitoring
penanganan hasil sisa produksi dan operasional tempat
penyimpanan sementara (TPS) hasil sisa produksi.
• Bidang pengadaan merupakan bidang yang berada dibawah
Divisi SDM. Bidang pengadaan memiliki tupoksi secara
general berhubungan dengan pengadaan logistik meliputi
material kapal dan non-kapal.
• Pada bagian pengadaan, kami mempelajari alur kerja secara
general dari pengadaan material atau logistic, yang mana
adalah sebagai berikut:
1. Bon Pengeluaran Material (diminta oleh bengkel ke
gudang). Apabila di gudang tidak terdapat barang
yang diminta oleh bengkel maka gudang
mengeluarkan dokumen SPP dan diteruskan ke
Bagian Pengadaan
2. Bagian Pengadaan lalu membuat SPP dan
mengirimkan SP ke supplier
3. Supplier lalu mengirimkan barang/material yang
dibutuhkan DKB beserta surat jalannya (material
dapat dikirimkan secara terpisah pada waktu yang
berbeda, namun surat jalan perlu disertakan
menyesuaikan dengan setiap waktu material
tersebut dikirimkan)
4. Setelah itu, Bagian Pengadaan membuat berita
acara, sesuai dengan waktu diterimanya surat jalan
dan juga sesuai dengan jumlah surat jalan yang
diterima
5. Setelah seluruh surat jalan diterima dan berita
acara dikeluarkan, selanjutnya Bagian Pengadaan
akan diberikan Invoice dan Faktur Pajak oleh
supplier
6. Semua dokumen di atas akan diperiksa oleh Bagian
Pengadaan
7. Setelah selesai pemeriksaan dokumen, Bagian
Pengadaan akan membuat dokumen Tanda Terima
Tagihan dan selanjutnya dokumen tersebut
diberikan kepada Divisi Keuangan dan Akuntansi,
Bagian Akutansi.

Jumat, 5 Agustus • Pada hari ini, kami mengunjungi Bidang Engineering Lokasi:
2022 kembali untuk mempelajari gambar-gambar Docking Plan. - Graving Dock,
• Setelah itu, kami mengunjungi Divisi SARFAS dan kami Kapal General
dibimbing oleh Bapak Aloysius untuk mengamati proses Cargo Berlian
perbaikan Valve Tangki dari salah satu tangki dari Floating Indah
Dock. Selain itu kami juga diajarkan terkait sistem ballast
dari Floating Dock dan sistem distribusi air nya. Pemandu/Pembimbing:
- Bapak Karno
Mengetahui / Menyetujui Mengetahui / Menyetujui
Supervisor Kerja Praktek Dosen Pembimbing

Ir. Hari Prastowo, M.Sc.


NIP. 196510301991021001

Anda mungkin juga menyukai