Anda di halaman 1dari 4

Catatan singkat tentang momen gaya

Dalam pernyataan yang lebih matematis, momen gaya atau torsi (τ) merupakan hasil
perkalian vektor antara jarak sebuah titik (r) terhadap gaya (F) yang mempengaruhi titik
tersebut, dirumuskan dengan persamaan:

τ=Fxr

Keterangan:

• τ = vektor momen gaya (Nm)

• r = vektor jarak (m)

• F = vektor gaya (N)

Aturan perkalian silang antara vektor r dan vektor F, menghasilan besar momen gaya yang
dirumuskan dengan persamaan:

τ = F . r . sin θ

Keterangan:

• τ = momen gaya (Nm)

• r = jarak gaya ke poros atau lengan gaya (m)

• F = gaya (N)

• θ = sudut yang dibentuk antara r dan F (o)

Apabila terdapat lebih dari satu gaya yang bekerja pada benda, maka momen gaya total benda
adalah resultan momen gaya akibat masing-masing gaya, dirumuskan:

Στ = τ1 + τ2 +...+ τn

Keterangan:

• Στ = resultan momen gaya (Nm)


• τ1 = momen gaya akibat gaya F1 (Nm)
• τ2 = momen gaya akibat gaya F2 (Nm)
• τn = momen gaya akibat gaya Fn (Nm)
MOMEN GAYA [TORSI]
1. Batang AB = 2 meter dengan poros titik A dengan gaya F sebesar 12 N membentuk sudut
60°.

Tentukan besar momen gaya yang terjadi pada batang AB.

Pembahasan:

Ingat rumus Torsi di catatan mu!

𝜏 = 𝐹. 𝑟. sin 𝛼

𝜏 = 12. (2). sin 60°

1
𝜏 = 12. (2). ( √3)
2

𝜏 = 12√3 𝑘𝑔. 𝑚2

Yang menimbulkan torsi adalah F sin 60° dengan jaraknya ke A adalah 2 m, sementara F cos
60° mengakibatkan torsi sebesar NOL, karena jaraknya ke poros A adalah nol (Ingat! Kalo
kamu ngedorong pintu ke arah engselnya, pintunya gk bakal bergerak kan? Ini kasusnya sama
makanya gk dipake yang F cos 60, tapi yang sin).

2. Batang AC = 8 meter dengan poros titik A dengan gaya F1 sebesar 20 N dan F2 sebesar 12
N. Sudut-sudut ditunjukkan gambar berikut:
Jika titik B berada di tengah batang AC, tentukan besar momen gaya yang terjadi pada batang
AC, dalam kasus ini massa batang diminta untuk diabaikan.

(Hint: Ingat, kalo beda arah putaran yang dihasilkan dari gaya yang diberikan, maka rumus
torsi totalnya juga berbeda. Misalnya F1 dan F2 sama sama membuat benda berputar searah
jarum jam, maka rumus torsi total adalah 𝛴𝜏 = 𝜏1 + 𝜏2 . Namun, bila arah putarannya
berbeda, misalnya F1 membuat benda berputar searah jarum jam dan F2 membuat benda
berputar berlawanan dengan arah jarum jam, maka torsi total yang dihasilkan memiliki rumus
𝛴𝜏 = 𝜏1 − 𝜏2 .)

3. Empat buah gaya masing-masing:


F1 = 20 N
F2 = 20 N
F3 = 20 N
F4 = 20 N
dan panjang AB = BC = CD = DE = 2 meter

Dengan mengabaikan berat batang AE, tentukan momen gaya yang bekerja pada batang
dan arah putarannya jika:
a) poros putar di titik A
b) poros putar di titik D
c) poros putar di titik B

(Hint: Lihat poros putarnya!! Beda poros maka beda arah putaran yang dihasilkan F nya!
Jadi, arah putaran juga tergantung dengan letak porosnya dimana.)

4. Empat buah gaya masing-masing :


F1 = 100 N
F2 = 50 N
F3 = 25 N
F4 = 10 N
bekerja pada benda yang memiliki poros putar di titik P seperti ditunjukkan gambar
berikut! Jika ABCD adalah persegi dengan sisi 4 meter, dan tan 53o = 4/3, tentukan
besarnya momen gaya yang bekerja pada benda dan tentukan arah putaran gerak benda!
Misal :
(+) untuk putaran searah jarum jam
(−) untuk putaran berlawanan arah jarum jam
(Ket : Boleh dibalik)

Sesuai perjanjian tanda di atas, benda berputar searah jarum jam dengan besar torsi = 130
Nm atau 𝑘𝑔. 𝑚2

Anda mungkin juga menyukai