DINAMIKA ROTASI
Disusun Oleh :
Kelas : IIipa2
Coba pikirkan mana yang akan mengeser(linier) dan mana yang akan
menggelending(berotasi) dari kedua roda tersebut ?Kenapa anda menjawab demukian,
tulislah alasan Anda ?
Kedua gaya bekerja pada titik yang berbeda? Roda merah gaya bekerja pada titik pusat massa
yang artinya gaya 10.000N akan menyebabkan benda bergeser. sedang pada Roda Hijau gaya
bekerja pada titik sejauh R dari pusat masanya.sehingga benda akan mengelinding.
Coba perhatikan dari gambar berikut ini . Balok yang massanya 500 Kg ditarik gaya 10.000 N
Semakinjelaskan!
Sudut adalahsudutyangdiapitantaragayadanlenmgangayanya.
Dengan melihat gambardiatas,sebagaiperjanjiansaja. Jika momengaya membuat bendabergerakrotasiberlawananarahjarumjam
makamomengayatersebutnegatif(-).Sebaliknyajikamoengaya membuat bendabergerakrotasiberlawananarahjarumjam
makamomengayatersebutpositif(+).
1. Pada batang AB yang panjangnya 5 meter bekerja gaya 50 N dan 15 N seperti gambar berikut!
Hitung momen gaya total terhadap titik A
2. Dari gambar soal no 1 diatas hitung momen gaya total terhadap titik B.
3. Dua buah gaya F1= 10 N dan F2=15 N bekerja pada batang AC seperti gambar berikut.
Hitunglah resultan maing masing momen gaya terhadap titik A, B dan C.
4. Empat buah gaya bekerja pada batang AD seperti gambar berikut. Hitunglah resultan maing
masing momen gaya terhadap titik A, B , C dan D.
b. Momen Kopel (M)
Kopel adalah pasangan dua buah gaya yang sejajar, sama besar, danberlawanan arah. Kopel y
ang bekerja pada suatu benda akan mengakibatkanbenda tersebut berotasi.
Momen kopel (M) adalah perkalian silang antara dua besaran vektor, yaitu gaya danjarak antar
a kedua gaya tersebut. Secara matematis, dituliskan sebagai berikut
Pembahasan ini digunakan untuk menentukan titik berat pada sub bab berikutnya.
Soal.
1.Dari gambar di atas tentukan resultan dan letak titik tangkap gaya resultannya terhadap titik O.
2. Pada sistem keseimbangan benda tegar, AB adalah batang homogen panjang 80 cm, beratnya
18 N, berat beban 30 N. BC adalah tali. Berapa tegangan pada tali (dalam newton) jika jarak AC
= 60 cm?
Jawab :
Langkah 1.
Gambarkan semua gaya-gaya pada tongkat AB, yaitu :
Wt = 80 N (berat tongkat - ke bawah) => letak ditengah AB
Wb = 30 N (berat beban di B -m kebawah) => letaknya di B
T = gaya tegangan tali (pada garis BC - arah dari B ke C)
Langkah 2.
hitung sudut ABC () => tan = AC/AB = 60/80 = 3/4
sehingga diperoleh : = 37
buat garis tegak lurus, dari titik A ke BC
(garis ini kita beri nama d, dimana d tegak lurus BC)
=> d = AB sin
=> d = 80 sin 37 = 48 cm
(d = jarak gaya tegang tali T ke titik A)
Langkah 3.
Ambil resultan momen di titik A (A sebagai poros).
(di A) = 0
(di A) = Wt.d1 + Wb.d2 - T.d = 0
======> 80.(40) + 30.(80) - T.(48) = 0
======> 3200 + 2400 = 48.T
======> 5600 = 48.T
======> T = 5600/48 = 116,67 N
3. Perhatikan empat persegi panjang pada gambar dibawah ini. Tentukan momen torsi dari gaya
F1, F2, F3, F4, dan F5 terhadap :
a. Poros melalui O
b. Poros melalui A
Jawab :
a.1 = F1.4m = 4F1 Nm
NO = 3.sin = 3.4/52 = 1,66
2 = F2.NO = 1,66F2 Nm
3 = 0
4 = 0
5 = 0
b.1 = F1.0 = 0
2 = F2.AM = F2.3 sin = 1,66F2 Nm
3 = F3.AP = F3. 3 sin = F3.3.4/5 = 12/5F3
4 = F4.OA = F4.4 = 4F4
4. Seutas tali dililitkan mengelilingi sebuah silinder pejal bermassa M dan berjari-jari R, yang
bebas berputar mengelilingi sumbunya. Tali ditarik dengan gaya F. Silinder mula-mula diam
pada t=0.
a. Hitung percepatan sudut dan kecepatan sudut silinder pada sat t
b. Jika M=6 kg, R=10 cm, dan F= 9 N, hitung percepatan sudutdan kecepatan sudut pada saat
t=2s
Jawab :
a.Momen inersia silinder pejal => m.R2
I. = F.R
= F.R/I = 2.F/m.R
= . t = 2.F/m.R.t
5. Pada sebuah roda dengan momen inersia sebesar 6 kgm2 dikerjakan sebuah torsi konstan 51
Nm.
a. Berapakah percepatan sudutnya ?
b. Berapakah lama diperlukan dari keadaan diam sampai pada mencapai kecepatan 88,4 rad/s ?
c. Berapakah energi kinetik pada kecepatan ini ?
Jawab :
a. = I.
= /I = 51/6 = 8,5 rad/s2
b. t = 0 + .t
88,4 = 0 + 8,5.t
t = 10,4 s
c. Ek = .I.2
Ek = .6.(88,4)2
Ek = 2,34x104 Joule
6. Silinder pejal terbuat dari besi menggelinding diatas lantai datar dengan laju 10 m/s. Massa
silinder 4 kg dan berdiameter 80 cm. energy kinetic total silinder etrsebut.
Jawab
EK_tot = EK_translasi + EK_rotasi
EK_tot = mv + I ( = v/R & utk silinder pejal I = 1/2 mR)
EK_tot = mv + (1/2 mR)(v/R)
EK_tot = mv + 1/4 mv = 3/4 mv
EK_tot = 3/4 .4.(10) = 300 J
7. Pada sebuah roda dengan momen inersia sebesar 12 kg.m^2 dikerjakan sebuah torsi konstan
sebesar 50 Nm. Tentukan percepatan sudutnya.
Jawab
= I.
50 = 12.
= 50/12 = 4,167 rad/s
8. Sebuah bola pejal menggelinding dari keadaan diam menuruni suatuu bidang miring dengan
ketinggian 1.4 m. Tentukan kecepatan linear silinder pada dasar bidang miring.
jawab
(EK1 = 0 karena mula-mula diam dan di dasar bidang EP2 = 0)
EM: EP1 + EK1 = EP2 + EK2
sehingga EP1 = EK_translasi + EK_rotasi
mgh = mv + I
mgh = 3/4 mv ==> lihat jawaban nomor 6
v = 4/3 gh = 4/3 .10.1,4 = 18,67
v = 4,32 m/s