Anda di halaman 1dari 18

ROTASI BENDA TEGAR &

DIMANIKA ROTASI
Disusun Oleh
Kelompok 1 : - Nuke Febrianti (2017-71-121)
1. - Irvan Yasin Hanafi (2017-71-126)
2. - Annisa Alyana (2017-71-133)
3. - Muhammad Ilham Arrafi (2017-71-138)
4. - Sururi Akhmad El Falakh (2017-71-143)
5. - Willyam Marsaoli (2017-71-148)
6. - Nurdin Abadi Basir (2017-71-153)
7. - Muh. Akmal Farhan (2017-71-159)
ROTASI BENDA TEGAR

DINAMIKA ROTASI

LATIHAN
ROTASI BENDA TEGAR

Momen Momentum
Torsi
Inersia Sudut

MENU
TORSI

Torsi adalah kemampuan sebuah gaya untuk membuat benda melakukan gerak rotasi.
Torsi disebut juga momen gaya dan merupakan besaran vektor. Torsi adalah hasil per silangan antara vektor posisi r dengan gaya F,
dapat dituliskan:

τ = 𝑟𝐹
Jika pada kedudukannya terdapat sudut:

τ = 𝑟𝐹𝑠𝑖𝑛ϴ
Keterangan : τ : Torsi (Nm)
F : Gaya (N)
r : Jari-jari (m)
ϴ : Sudut yg terbentuk

MENU SUB MENU


Contoh Soal
Empat buah gaya masing-masing :
F1 = 10 N
F2 = 10 N
F3 = 10 N
F4 = 10 N
dan panjang AB = BC = CD = DE = 1 meter

Dengan mengabaikan berat batang AE, tentukan momen gaya yang bekerja pada batang dan arah putarannya jika:
a) poros putar di titik A
b) poros putar di titik D
Pembahasan

a) poros putar di titik A b) poros putar di titik D


ΣτA = τ2 + τ3 + τ4 ΣτA = τ2 + τ3 + τ4
ΣτA = F2r2 + F3r3 + F4r4 ΣτA = -F1r1 – F2r2 + F4r4
ΣτA = (10N)(2m) + (10N)(3m) +(10N)(4m) ΣτA = -(10N)(3m) - (10N)(1m) +(10N)(1m)
ΣτA = 90 Nm ΣτA = -30 Nm
Putaran searah jarum jam
Putaran berlawanan arah dengan jarum jam

MENU SUB MENU


• Sebuah batang yang sangat ringan, panjangnya 140 cm. Pada batang bekerja tiga gaya masing-masing F1 = 20 N, F2 = 10 N, dan F3 = 40 N dengan arah dan
posisi seperti pada gambar. Besar momen gaya yang menyebabkan batang berotasi pada pusat massanya adalah …

A. 40 N.m
B. 39 N.m
C. 28 N.m
D. 14 N.m
E. 3 N.m

Pembahasan
Diketahui :
Pusat massa batang berada di tengah-tengah batang.
Panjang batang (l) = 140 cm = 1,4 meter
Gaya 1 (F1) = 20 N, lengan gaya 1 (l1) = 70 cm = 0,7 meter
Gaya 2 (F2) = 10 N, lengan gaya 2 (l2) = 100 cm – 70 cm = 30 cm = 0,3 meter
Gaya 3 (F3) = 40 N, lengan gaya 3 (l3) = 70 cm = 0,7 meter
Ditanya : Besar momen gaya yang menyebabkan batang berotasi pada pusat massanya
Jawab :
• Momen gaya 1 menyebabkan batang berotasi searah putaran jarum jam. Karenanya momen gaya 1 bertanda negatif.
τ1 = F1 l1 = (20 N)(0,7 m) = -14 N m
• Momen gaya 2 menyebabkan batang berotasi berlawanan arah putaran jarum jam. Karenanya momen gaya 2 bertanda positif.
τ2 = F2 l2 = (10 N)(0,3 m) = 3 N m
• Momen gaya 3 menyebabkan batang berotasi searah putaran jarum jam. Karenanya momen gaya 3 bertanda negatif.
τ3 = F3 l3 = (40 N)(0,7 m) = -28 N m
• Resultan momen gaya :
Στ = -14 Nm + 3 Nm – 28 Nm = – 42 Nm + 3 Nm = -39 Nm
• Besar momen gaya adalah 39 Newton meter. Bertanda negatif artinya arah rotasi batang searah dengan putaran jarum jam.
Batang AB yang massanya diabaikan diletakkan mendatar dan dikerjakan tiga buah gaya seperti gambar. Resultan momen gaya yang bekerja pada
batang jika diputar pada poros di D adalah… (sin 53o = 0,8)
A. 2,4 N m
B. 2,6 N m
C. 3,0 N m
D. 3,2 N m
E. 3,4 N m
Pembahasan
Diketahui :
Sumbu rotasi atau poros terletak di titik D.
F1 = 10 N dan l1 = r1 sin θ = (40 cm)(sin 53o) = (0,4 m)(0,8) = 0,32 meter
F2 = 10√2 N dan l2 = r2 sin θ = (20 cm)(sin 45o) = (0,2 m)(0,5√2) = 0,1√2 meter
F3 = 20 N dan l3 = r1 sin θ = (10 cm)(sin 90o) = (0,1 m)(1) = 0,1 meter
Ditanya : Resultan momen gaya
Jawab :
τ1 = F1 l1 = (10 N)(0,32 m) = 3,2 Nm
(positif karena momen gaya ini menyebabkan balok berotasi berlawanan dengan arah putaran jarum jam)
τ1 = F2 l2 = (10√2 N)( 0,1√2 m) = -2 Nm
(negatif karena momen gaya ini menyebabkan balook berotasi searah putaran jarum jam)
τ1 = F2 l2 = (20 N)(0,1 m) = 2 Nm
(positif karena momen gaya ini menyebabkan balok berotasi berlawanan dengan arah putaran jarum jam)
Resultan momen gaya :
Στ = τ1 – τ1 + τ3
Στ = 3,2 Nm – 2 Nm + 2 Nm
Στ = 3,2 Nm
Jawaban yang benar adalah D.
• Tentukan momen gaya yang dialami benda pada gambar di bawah ini!

• Pembahasan :
• Pada gambar di atas, momen gayanya searah yaitu sama-sama searah jarum jam sehingga resultan momen gayanya
merupakan jumlah dari semua torsi yang bekerja.

• ∑τ = 6 (6 x 10-2) + 4 (0) + 10 (2 x 10-2)
• ⇒ ∑τ = 36 x 10-2 + 20 x 10-2
• ⇒ ∑τ = 56 x 10-2 Nm
• ⇒ ∑τ = 0,56 Nm.
MOMEN INERSIA

Hukum Newton yang pertama mengatakan bahwa benda yang bergerak akan cenderung terus bergerak, dan benda yang diam akan cenderung tetap diam.
Nah, Inersia adalah kecenderungan suatu benda agar tetap mempertahankan keadaannya (tetap bergerak atau tetap diam) atau biasa dikatakan sebagai
kelembaman suatu benda. Oleh karena itu Hukum pertama Newton disebut juga sebagai Hukum Inersia atau Hukum Kelembaman.
Besarnya momen inersia (I) suatu benda bermassa yang memiliki titik putar pada sumbu yang diketahui dirumuskan sebagai berikut:

I = 𝑚𝑟 2
Keterangan : m : Massa Benda (kg)
R : Jari-Jari (m)
I : Momen Inersia
(Kg.𝑚 )
2

Untuk benda-benda yang bentuknya teratur dan telah


diketahui secara umum, rumus momen inersianya
dapat dilihat pada tabel disamping ini:

MENU SUB MENU


• Contoh Soal

Empat buah partikel yang saling berhubungan dan membentuk satu sistem kesatuan dengan konfigurasi seperti gambar diatas. Masing-masing partikel
memiliki berat yang berbeda dan jarak antar partikel satu sama lain sebesar R. Tentukan momen inersia sistem diatas jika:
a. Sistem diputar terhadap sumbu putar A.
SOLUSI:
I = 𝑚𝑟 2 I = 𝑚1𝑟12 + 𝑚2𝑟22 + 𝑚3𝑟32 + 𝑚4𝑟42
Oleh karena sistem terdiri dari empat partikel yang masing-masing memiliki berat yang berbeda, maka besar momen inersia sistem adalah jumlah dari setiap
partikel terhadap sumbu putarnya.
a) Sistem diputar terhadap sumbu putar A:
Diketahui dari soal,
m1 = m dan R1 = 0;
m2 = 2m dan R2 = R;
m3 = 3m dan R3 = 2R;
m4 = 4m dan R4 = 3R.
Sehingga didapat,
I = 𝑚1𝑟12 + 𝑚2𝑟22 + 𝑚3𝑟32 + 𝑚4𝑟42
I = 𝑚(0)2 +2𝑚(𝑅)2 + 3𝑚(2𝑅)2 + 4𝑚(3𝑅)2
I = 0 + 2𝑚𝑅2 + 12𝑚𝑅2 + 36𝑚𝑅2
I = 50𝑚𝑅2 MENU SUB MENU
Perhatikan gambar dua bola yang dihubungkan dengan seutas kawat. Panjang kawat = 12 m, l1 = 4 m dan massa kawat diabaikan,
maka besarnya momen inersia sistem adalah…
A. 52,6 kg m2
B. 41,6 kg m2
C. 34,6 kg m2
D. 22,4 kg m2
E. 20,4 kg m2
Pembahasan
Diketahui :
Massa bola A (m ) = 0,2 kg
A
Massa bola B (m ) = 0,6 kg
B
Jarak antara bola A dan sumbu rotasi (r
A) = 4 meter
Jarak antara bola B dan sumbu rotasi (r )
B = 12 – 4 = 8 meter
Ditanya : Momen inersia (I) sistem
Jawab :
Momen inersia bola A
I = (mA)(rA2) = (0,2)(4)2 = (0,2)(16) = 3,2 kg m2
A
Momen inersia bola B
I = (mB)(rB2) = (0,6)(8)2 = (0,6)(64) = 38,4 kg m2
B
Momen inersia sistem partikel :
I=I + IB = 3,2 + 38,4 = 41,6 kg m2
A
Jawaban yang benar adalah B.
MOMENTUM SUDUT

Dalam gerak rotasi, besaran yang analog dengan momentum linier adalah momentum sudut. Untuk benda yang berotasi di sekitar sumbu yang tetap, besarnya
momentum sudut dinyatakan :
L = I. ω
dengan:
L = momentum sudut (kgm2/s)
I = momen inersia (kgm2)
ω = kecepatan sudut (rad/s)
Jika benda bermassa m bergerak rotasi pada jarak r dari sumbu rotasi dengan kecepatan linier v, maka persamaan dapat dinyatakan sebagai berikut :
L=I.ω
Karena I = m . r2 dan ω = , maka :
L = m . r2.
L=m.r.v

MENU SUB MENU


• Contoh Soal
Partikel mempunyai momen inersia 2 kg m2 bergerak rotasi dengan kecepatan sudut sebesar 2 rad/s. Tentukan momentum
sudut partikel!
Pembahasan
Diketahui :
- Momen inersia partikel = 2 kg m2
- Kecepatan sudut = 2 rad/s
Ditanya : momentum sudut partikel?
Jawab :
Rumus momentun sudut :
L = I.w
L = (2)(2) = 4 kg m²/s

MENU SUB MENU


DINAMIKA ROTASI

• Menurut Hukum Kedua Newton, persamaan gerak translasi benda diam bermassa m yang dikenai gaya F dan bergerak dengan percepatan a adalah F = m x
a. Demikian juga untuk benda dengan momen inersia I yang bergerak rotasi dengan percepatan sudut α karena adanya momen gaya τ, persamaannya adalah
τ=Ixα.
• Analogi dan hubungan antara gerak translasi dan gerak rotasi dapat dilihat pada Tabel berikut.
dengan Hukum Kedua Newton pada gerak translasi. Pada gerak
rotasi, berlaku hubungan sebagai berikut.

τHubungan antara Momen Gaya dan


Percepatan Sudut

Hubungan antara momen gaya dan percepatan sudut pada gerak


rotasi analog = Iα (1–26)

dengan:
τ = momen gaya (Nm),
I = momen inersia (kgm2), dan
α = percepatan sudut (rad/s2).

MENU
• Contoh Soal
Sebuah ember berikut isinya bermassa m = 20 kg dihubungkan dengan tali pada sebuah katrol berbentuk silinder pejal bermassa
M = 10 kg. Ember mula-mula ditahan dalam kondisi diam kemudian dilepaskan.
Jika jari-jari katrol 25 cm dan percepatan gravitasi bumi 10 m/s2 tentukan :
a) percepatan gerak turunnya benda m
b) percepatan sudut katrol
c) tegangan tali
Pembahasan

a) percepatan gerak turunnya benda m b) percepatan sudut katrol c) tegangan tali


• Tinjau Katrol

(Persamaan 1)

• Tinjau Benda m:

(Persamaan 2)

• Gabung Persamaan 1 dan 2

MENU
LATIHAN!

1. Sebuah bola pejal bermassa 0,25 kg dan jari-jari 20 cm berotasi dengan 4. Dua bola dihubungkan dengan kawat yang panjangnya 6 m seperti pada
kecepatan sudut 20 rad/s. Berapakah momentum sudut bola tersebut? gambar. Massa kawat diabaikan dan
2. Batang AB homogen, panjang 12 m, berat 200 N kedua bola diputar dengan sumbu
bersandar pada dinding vertikal licin di B dan putar tegak lurus kawat pada benda
bertumpu pada lantai horizontal di A yang kasar. m1. Besar momen inersia sistem
Batang AB membentuk sudut 60° di A. adalah ….
Jika batang tepat akan menggeser maka A. 6 kg.m2
besar koefisien gesekan B. 18 kg.m2
di A adalah …. C. 36 kg.m2
D. 54 kg.m2
3. Dua bola masing-masing massanya m1 = 2 kg dan m2 = 3 kg E. 72 kg.m2
dihubungkan dengan batang ringan tak bermassa seperti pada gambar
Jika sistem bola diputar pada 5. Dari gambar berikut, balok A mempunyai massa 2 kg
sumbu di titik a, besar momen dan balok B = 1Kg. bila gaya gesekan antara benda A
inersia sistem bola adalah …. bidang 2,5 Newton, sedangkan gaya gesekan tali
A. 0,24 kg.m2 dengan katrol diabaikan, maka percepatan kedua
B. 0,27 kg.m2 benda adalah...
C. 0,30 kg.m2
6. Apabila sebuah silinder pejal bermassa 2 kg dan berjari-jari 0,1 m diputar
D. 0,31 kg.m2
melalui sumbu silinder dan segumpal lumpur bermassa 0,2 kg menempel
E. 0,35 kg.m2
pada jarak 0,05 meter dari pinggir silinder, maka hitunglah
momen inersia sistem...
MENU
7.

Sebuah batang yang diabaikan massanya dipengaruhi tiga buah gaya FA = FC = 10 N dan FB = 20 N seperti gambar.
Jika jarak AB = BC = 20 cm, maka besar momen gaya terhadap titik C adalah…
A. 0 Nm
B. 1 Nm
C. 4 Nm
D. 6 Nm
E. 8 Nm

8. Silinder padat memiliki massa 2 kg dan jari-jarinya 13 cm, menggelinding pada lantai dengan
kecepatan 25cm/detik. Energy kinetic silinder tersebut adalah…
A. 0,024 J
B. 0,043 J
C. 0,064 J
D. 0,073 J
E. 0,094 J

MENU
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai