Apa yang menyebabkan suatu benda berputar? Suatu gaya luar yang bekerja
pada suatu benda dapat menyebabkan benda berputar ataupun tidak. Ketika gaya luar
tepat bekerja pada poros putar, gaya tersebut tidak akan menimbulkan putaran pada
benda, (Utomo, tanpa tahun). Sebaliknya ketika gaya bekerja pada lengan gaya
tertentu yang memiliki jarak terhadap poros putar, gaya tersebut akan menimbulkan
putaran pada benda.
Keefektifan suatu gaya untuk memutar suatu benda terhadap suatu titik poros
tertentu dinamakan momen gaya atau torsi, (Fisika Review, 2013). Besar momen
gaya ini sangat bergantung pada gaya, lengan gaya, dan arah gaya terhadap lengan
gaya. Momen gaya merupakan salah satu bentuk usaha dengan salah satu titik sebagai
titikacuan, (Shohei, 2018). Momen gaya adalah hasil kali gaya dan jarak terpendek
arah garis kerja terhadap titik tumpu. Momen gaya atau torsi ini merupakan besaran
vector, (Rokhman, 2018). Arah momen gaya tersebut sesuai dengan kaidah tangan
kanan. Untuk lebih jelasnya, marilah perhatikan gambar di bawah ini.
Gambar di atas merupakan suatu batang yang diengsel di titik O. Pada batang
tersebut bekerja gaya F pada ujung batang yang mempunyai sudut theta terhadap arah
horizontal. Gaya tersebut pada akhirnya menyebabkan benda berputar. Dari gambar
terlihat bahwa gaya yang tegak lurus terhadap vector lengan gaya lah yang
menyebabkan benda berputar. Sehingga definisi vector torsi sebagai berikut:
1
Tau menunjukkan torsi atau momen gaya (Nm), L menunjukkan lengan gaya
(m), dan F adalah gaya (N) serta theta adalah sudut antara arah gaya F dengan vektor
lengan gaya. Yang harus diperhatikan dalam torsi adalah arah putaran yang
dihasilkan. Dalam kajian ini araha putaran searah jarum jam (+) dan berlawanan
putaran jam (-). (Sinaga, Tanpa Tahun)
Contoh 1
Perhatikanlah ketiga sistem di bawah ini. Di bawah ini terdapat tiga buah sistem yang
masing masing panjang batangnya adalah 4m.
Jawab:
Torsi untuk gambar satu (1) dapat dihitung sebagai berikut ini:
Στ O = τ 1 + τ 2 → Στ O = −L1 F 1sin45° + L2 F 2
Στ O = −¿(2)(4√ 2)(√ 2/2¿ Nm + (4)(4)Nm = 8Nm
Torsi untuk gambar dua (2) dapat dihitung sebagai berikut ini:
Στ O = τ 1 + τ 2 → Στ O = L1 F 1sin30° −¿ L2 F 2
Στ O=(2)(4)(1/2)Nm −¿ (2)(6)Nm = −¿8Nm
Torsi untuk gambar tiga (3) dapat dihitung sebagai berikut ini:
Στ O = τ 1 + τ 2 → Στ O = L1 F 1sin53° −¿ L2 F 2
Στ O = (4)(10)(4/5)Nm −¿ (2)(6)Nm = +20Nm
Contoh 2
2
Di bawah ini terdapat dua sistem batang yang dikenai oleh beberapa gaya seperti
terlihat pada gambar.
2). Panjang masing-masing batang adalah 4m dan titik A berada ditengah tengah
batang. Selain itu titik B pada gambar (2) berada pada jarak seperempat panjang
batang dari ujung terdekatnya. Tentukanlah torsi yang bekerja pada batang
terhadap titik O pada masing-masing batang tersebut!
Jawab:
Besaran yang diketahui.
L = 4m ¿ LOA = 2m ¿ LOB = 3m
Torsi pada titik O pada batang (1) adalah:
Στ O = τ 1 + τ 2+ τ 3 → Στ O = LOA F1 sin60° +¿ L F 2sin60° +¿ L F 3sin60°
Στ O = (2)(2)(√ 3/2 ¿Nm + (4)(4)(√ 3/2 ¿Nm + (4)(2)(1/2)Nm = +13Nm
ARAH TORSI
Lengan torsi ditunjukkan oleh l. Lengan torsi sebuah gaya didefinisikan
sebagai panjang garis yang ditarik di titik sumbu rotasi sampai memotong tegak lurus
garis kerja gaya seperti pada gambar berikut. (Kang Ismet, 2015)
3
Gamabar 2. Lengan torsi
(Sumber : http://fisikazone.com/torsi/lengan-torsi/)
Perhatikan dengan arah torsi, arah torsi menuruti aturan putaran tangan kanan seperti
pada gambar berikut.
Jika arah putaran berlawanan dengan arah jarum jam maka arah torsi ke atas,
dan arah bila arah putaran searah dengan arah putaran jarum jam maka arah torsi ke
bawah. Kita dapat melihatnya dengan sebuah sistem koordinat. Bila batang terletak
pada sumbu x dan pangkal vektor r di titik (0,0,0). Gaya pada arah sumbu y positif
batang akan berputar melawan arah jarum jam, arah torsi ke arah sumbu z positif.
Sebaliknya bila arah gaya kearah sumbu y negatif, putaran batang berlawanan dengan
arah jarum jam, arah torsi ke sumbu z negatif. Jika arah gaya tidak tepat pada arah
sumbu y tetapi membentuk sudut θ terhadap sumbu x, maka arah torsi dapat dilihat
pada gambar berikut.
Dengan menggunakan aturan tangan kanan maka jika sebuah benda berputar searah
dengan putaran jarum jam maka torsinya akan bertanda atau bernilai negatif,
sedangkan jika sebuah benda berputar berlawanan arah dengan putaran jarum jam
maka torsinya bertanda positif atau bernilai positif. (Mafia, 2014)
4
Gambar 4. Arah torsi sesuai putaran sumbu z
(Sumber : http://fisikazone.com/torsi/arah-torsi/)
Gambar 5. Pada batang dengan titik tumpu pada ujung kiri batang, ada dua gaya yang bekerja
pada batang.
(Sumber : http://fisikazone.com/torsi/torsi-pada-titik-tumpu/)
Pada gambar diatas gaya F1 akan menyebabkan batang berputar searah dengan jarum
jam, gaya F2 akan menyebabkan benda berputar berlawanan arah dengan arah jarum
jam. Torsi total adalah jumlah kedua torsi tersebut.
5
MOMEN INERSIA
Momen Inersia adalah ukuran besarnya kecendrungan berotasi yang
ditentukan oleh keadaan benda atau partikel penyusunnya, (Shohei, 2018).
Inersia adalah kecenderungan suatu benda agar tetap mempertahankan keadaannya
(tetap bergerak atau tetap diam) atau biasa dikatakan sebagai kelembaman suatu
benda, (GuruPendidikan, 2014). Inersia disebut juga dengan Lembam. Keadaan alami
benda ini berkaitan erat dengan hukum I Newton. Oleh karena itu, Hukum I
Newton disebut juga hukum inersia atau hukum kelembaman.
I = m R2 ......................................................................................................... (3)
Dengan :
I = Momen inersia ( Kg.m2)
R = Jarak ke titik poros (m)
m = masa (kg)
Diketahui :
Sumbu rotasi adalah AB
Massa bola (m) = 100 gram = 100/1000 = 0,1 kilogram
Jarak bola dari sumbu rotasi (r) = 30 cm = 0,3 meter
Ditanya : Momen inersia bola (I)
Jawab :
I = m r2 = (0,1 kg)(0,3 m)2
I = (0,1 kg)(0,09 m2)
I = 0,009 kg m2
6
2. Batang pejal (padat) bermassa 2 kg dan panjang batang pejal adalah 2 meter.
Tentukan momen inersia batang jika sumbu rotasi terletak di tengah batang!
Pembahasan
Diketahui :
Massa batang pejal (M) = 2 kg
Panjang batang pejal (L) = 2 meter
Ditanya : Momen inersia
Jawab :
Rumus momen inersia batang jika sumbu rotasi terletak di tengah batang :
I = (1/12) M L2
I = (1/12) (2 kg)(2 m)2
I = (1/12) (2 kg)(4 m2)
I = (1/12)(8 kg m2)
I = 8/12 kg m2
I = 2/3 kg m2
7
KESIMPULAN
Torsi
Momen gaya juga disebut torsi. Momen gaya merupakan salah satu bentuk
usaha dengan salah satu titik sebagai titikacuan. Momen gaya adalah hasil kali gaya
dan jarak terpendek arah garis kerja terhadap titik tumpu Yang harus diperhatikan
dalam torsi adalah arah putaran yang dihasilkan. Dalam kajian ini arah putaran searah
jarum jam (+) dan berlawanan putaran jam (-).
Arah Torsi
Arah torsi untuk F berarah sembarang. Arah sumbu y positif adalah arah masuk
bidang gambar.
a. torsi memiliki arah ke sumbu z positif, tetapi arah putarannya berlawanan arah
dengan arah jarum jam,
b. arah torsi ke sumbu z negatif, arah putarannya searah dengan arah jarum jam.
Jika pada sebuah benda bekerja lebih dari satu torsi bagaimana dengan gerakan
benda? Jika pada benda bekerja lebih dari 1 torsi maka torsi total adalah jumlahan
dari seluruh torsi yang bekerja.
Moment Inersia
Momen Inersia adalah ukuran besarnya kecendrungan berotasi yang ditentukan oleh
keadaan benda atau partikel penyusunnya. Kecendenderungan sebuah benda untuk
mempertahankan keadaan diam atau bergerak lurus beraturan disebut dengan Inersia.
Inersia disebut juga dengan Lembam
8
DAFTAR RUJUKAN:
Kang Ismet & CB Blogger. 2015. Konsep Momen Gaya atau Torsi-Fisika Sekolah,
(Online), (http://www.fisikasekolah.com/2016/12/konsep-momen-gaya-atau-
torsi.html), diakses 16 Oktober 2018.
College Loan Consolidation . 2013. Torsi, Definisi Torsi, Hubungan Gaya Torsi dan
Arah Torsi, (Online), (http://fisikazone.com/torsi/), diakses 16 Oktober
2018.
Utomo, P. Tanpa tahun. Rotasi dan Kesetimbangan Benda Tegar | Prastiadi Utomo,
(Online), (https://pristiadiutomo.wordpress.com/rotasi-dan-kesetimbangan-
benda-tegar/), diakses 30 Oktober 2018.