Anda di halaman 1dari 20

Kaidah tangan kanan momen gaya (torsi)

D I S U S UN
O
L
E
H
KELOMPOK 2

AGUNG ALFIZAL
HAIDIR
JUMRIANI
NABILA
NURLINDA

SMA NEGERI 4 TAKALAR TAHUN AJARAN


2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
kesempatan dan kesehatan, sehingga telah dapat melaksanakan tugas Makalah
"Kaidah tangan kanan momen gaya(torsi)" dengan selamat dan berhasil baik.
Hasil yang telah kami laksanakan, kami sampaikan dalam bentuk laporan tertulis,
dengan mengharap agar mendapatkan nilai yang semaksimal mungkin, agar lebih
dapat meningkatkan pengetahuan kami.
Dalam menyusun tugas ini kami sangat mengharapkan adanya kritik dan
perbaikan yang bersifat membangun, serta kami mohon maaf yang sebesar-
besarnya jika sekitarnya terdapat kekurangan dan kekeliruan dalam tugas
ini.Demikianlah tugas ini yang telah kami susun untuk menjadi masukan dalam
pembelajaran dimasa yang akan datang.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
Latar belakang........
Rumusan masalah........
Tujuan Penulis ........
BAB II PEMBAHASAN
Pengertian momen gaya........
Rumus momen gaya........
Contoh soal momen gaya ........
BAB III PENUTUP
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar belakang

Suatu benda tegar dapat bergerak berputar / rotasi jika pada benda tersebut
dikerjakan suatu gaya yang tidak melalui pusat massa / poros benda tegar.
Gaya yang dapat menyebabkan suatu benda berotasi dinamakan momen gaya
atau torsi.Momen kopel adalah momen terhadap benda tegar yang dapat
menyebabkan benda tegar tersebut bergerak rotasi tetapi tidak dapat
menyebabkan benda tegar tersebut bergerak translasi. Momen kopel
ditimbulkan oleh sepasang gaya pada suatu benda besarnya selalu sama pada
semua titik.Pada gerak translasi, massa merupakan besaran yang menyatakan
ukuran kelembaman suatu benda.
Sedangkan pada gerak rotasi, besaran untuk menyatakan ukuran kelembaman
suatu benda yang analog dengan massa adalah momen inersia yaitu hasil kali
massa partikel dengan kuadrat jarak partikel terhadap sumbu putarnya /
porosnya.Pada gerak rotasi, besaran yang analog dengan momentum pada
gerak translasi adalah momentum sudut. Besar momentum sudut yang dimiliki
oleh benda yang berotasi bergantung pada momen inersia dan kecepatan sudut
yang dimiliki benda.
Momentum sudut adalah hasil kali momen inersia dengan kecepatan sudut.
2. Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud momen gaya
2. Bagaimana rumah momen gaya
3. Bagaimana contoh soal momen ga
BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian momen gaya

Dalam ilmu mekanika, momen gaya atau torsi adalah sebuah besaran yang
menyatakan besarnya gaya yang bekerja pada sebuah benda sehingga
mengakibatkan benda tersebut bergerak melingkar berotasi pada suatu poros.

Dengan kata lain, momen gaya (torsi) merupakan penyebab dari timbulnya gerak
melingkar. Jika dianalogikan, besaran fisika momen gaya mirip dengan gaya yang
bekerja pada gerak linear (translasi).

Perbedaannya adalah momen gaya (torsi) sebagai penyebab eksternal yang


mengakibatkan benda bergerak melingkar tidak hanya bergantung pada besarnya
gaya saja, tetapi bergantung juga pada arah dan jarak titik kerja gaya ke poros atau
sumbu.

Jarak antara titik kerja gaya ke poros disebut juga dengan lengan gaya.
Untuk membantu pemahaman, mari kita lakukan percobaan sederhana
menggunakan gagang pintu yang ada di rumah. Perhatikan gambar di bawah ini!

Seperti yang kita tahu, untuk membuka pinta maka kita harus memutar gagang
yang terpasang pada daun pintu.
Misalnya, gagang itu kita di berikan besar dan arah gaya yang sama, kira kira
lebih mudah mada memutar gagang di titik A atau titik B?

Kita semua pasti akan sepakat menjawab bahwa lebih mudah memutar gagang
pintu di titik B. Mengapa demikian?

Penyebabnya adalah momen gaya (torsi) di titik B lebih besar dari pada momen
gaya di titik A meskipun besar gaya yang diberikan sama.

Hal yang menjadi pembela adalah jarak masing-masing titik tersebut dari poros,
dimana titik B memiliki jarak yang lebih jauh daripada titik A, sehingga momen
gayanya lebih besar.

2. Simbol dan satuan Momen gaya (torsi)

Dalam fisika, momen gaya atau torsi disimbolkan dengan huruf Yunani T
(dibaca:tau) Dalam sistem satuan Internasional (SI), momen gaya dinyatakan
dalam satuan Newton meter (Nm).

Sekilas, satuan ini mirip dengan satuan pada besaran usaha dan energi, di mana
kombinasi antara Newton dan meter sering ditulis joule.

Namun, satu hal yang mesti diingat, bahwa momen gaya bukanlah usaha atau
energi sehingga satuannya harus tetap ditulis dengan Newton meter (Nm)

Sementara itu, berdasarkan jenis satuannya maka momen gaya (torsi) termasuk ke
dalam jenis besaran turunan. Selain itu, momen gaya juga merupakan besaran
vektor karena mempunyai nilai dan arah.
3. Dimensi momen gaya
Dimensi momen gaya bisa kita tentukan dengan melakukan analisis pada satuan
momen gaya berikut ini caranya:
Dimensi Momen Gaya: Newton . meter

4. Arah Momen Gaya


Terdapat kesepakatan mengenai arah dari momen gaya yang ditetapkan
berdasarkan arah putaran jarum jam. Berikut ini ketentuannya.
 Momen gaya (torsi). T, bernilai positif jika cenderung memutar benda
searah putaran jarum jam.
 Momen gaya (torsi). T, bernilai negatif jika cenderung memutar benda
berlawanan arah putaran jarum jam.
Selain itu, arah momen gaya dapat pula di tentukan berdasarkan aturan tangan
kanan. Perhatikan gambar di bawah ini.

Jika kita menempelkan keempat jari tangan, arah jari-jari tangan menunjukkan
arah r dilanjutkan dengan, F, maka arah ibu jari yang ditegakkan menyatakan arah
momen gaya (torsi).
Aturan tangan kanan ini mirip dengan sumbu putar pada sekr
5. Rumus Momen Gaya (Torsi)
Dalam pernyataan yang lebih matematis, momen gaya atau torsi (T) merupakan
hasil perkalian vektor antara jarak sebuah titik (r) terhadap gaya (F) yang
memenuhi titik tersebut, dirumuskan dengan persamaan:

T= rxF

Keterangan:
 T= vektor momen gaya (Nm)
 r= vektor jarak (N)
 F= vektor gaya (N)
Aturan perkalian silang antara vektor r dan vektor F, menghai besar momen gaya
yang dirumuskan dengan persamaan:

T=r.F.sin ∅

Keterangan:
 T=momen gaya (Nm)
 r=jarak gaya ke poros atau lengan gaya (m)
 f=gaya (N)
 ∅=sudut yang dibentuk antara r dan F (°)

Oleh karena r. sin ∅ adalah lengan momen (1), maka momen gaya juga bisa
disebut sebagai hasil kali antara gaya dengan lengan momen, dirumuskan:

T=F.1

Keterangan:
 1=lengan momen (m)
Jika garis kerja gaya (F) tegak lurus atau membentuk sudut 90° terhadap (r), maka
rumus momen gaya bisa disingkat menjadi:

T=r.F
(karena sin 90°=1)

Apabila terdapat lebih dari satu gaya yang bekerja pada benda, maka momen gaya
total benda adalah resultan momen gaya akibat masing-masing gaya, dirumuskan :

{T=T¹+T²+... +Tn

Keterangan:
 {T=resultan momen gaya (Nm)
 T¹=momen gaya akibat gaya 1(Nm)
 T²=momen gaya akibat gaya 2 (Nm)
 Tn=momen gaya akibat gaya n (Nm)

6. Hal-hal yang mempengaruhi Momen Gaya (Torsi)

Dari rumus diatas luka, maka kita dapat menyimpulkan bahwa momen gaya
(torsi)
bergantung pada tiga hal, yaitu besarnya gaya, jarak gaya dari poros (lengan
gaya), dan arah bekerjanya gaya.

1. Besarnya Gaya (F)


Telah jelas bahwa untuk mengubah keadaan gerak suatu benda, maka kita harus
memberikan gaya pada benda tersebut. Besar kecilnya perubahan gerak yang
diharapkan, ditentukan oleh besarnya gaya yang diberikan.
Begitupun dengan momen gaya yang menjadi sebab timbulnya gerak melingkar,
sangat bergantung pada besar kecilnya gaya.
Semakin besar gaya yang bekerja pada suatu titik, maka semakin besar pula
momen gaya yang ditimbulkan, begitupun sebaliknya.

2. Jarak Gaya dari Poros (r)


Momen gaya juga bergantung pada seberapa jauh jarak titik kerja gaya dari
sebuah poros, maka semakin besar momen gaya yang dihasilkan.

Begitupun sebaliknya, dengan gaya yang sama, momen gaya akan mengecil jika
titik kerjanya dimajukan mendekati poros.

Untuk membantu pemahaman, lihat kembali gambar gagang pintu diatas.

3. Arah Gaya
Faktor selanjutnya yang berpengaruh pada besarnya momen gaya adalah arah
bekerja gaya. Momen gaua terbesar akan dihasilkan jika gaya bekerja bdengan
arah tegak lurus (90°) terhadap benda.
Perhatikan gambar dibawah ini!

Dengan besar gaya yang sama, kita dapat menghasilkan momen gaya yang besar
jika gaya tersebut bekerja secara tegak lurus terhadap benda (panah hitam).

Namun, jika arah atau garis kerja gaya gaya dimiringkan ke depan (panah biru)
atau dimiringkan ke belakang (panah merah), maka seketika momen gaya akan
mengecil.
7. Cara Memperbesar Momen Gaya (Torsi)

Dari penjelasan diatas, maka momen gaya bisa diperbesar dengan cara:
 Memperbesar gaya.
 Memperbesar lengan gaya atau menambah jarak antara titik kerja gaya dan
poros.
 Garis kerja gaya tegak lurus dengan lengan gaya.

8. Contoh Momen Gaya (Torsi) dalam kehidupan sehari-hari

Berikut ini adalah beberapa contoh dalam kehidupan sehari-hari yang


menunjukkan penerapan momen gaya:

1) Momen Gaya pada Gagang Pintu


Membuka pintu merupakan contoh peristiwa momen gaya yang paling sering kita
alami dalam kehidupan sehari-hari, yaitu di saat kita memutar gagangnya.

Agar gagang pintu bisa berputar, maka kita harus memberikan gaya. Ada banyak
pilihan bagi kita terkait di titik mana pada gagang pintu tersebut yang akan
dikenakan gaya.

Namun, titik terbaik bekerjanya gaya adalah titik yang berada paling jauh dari
poros gagang, sebab di titik itulah yang menghasilkan momen gaya terbesar
sehingga gagang pintu lebih mudah berputar.

2) Momen Gaya pada Engsel Pintu


Engsel pintu adalah alat yang menyambungkan antara daun pintu dengan kusen,
di samping itu berfungsi juga sebagai poros pada saat pintu membuka atau
menutup.

Perhatikan gambar di bawah ini!

Misalnya, terdapat suatu keadaan di mana bagian dasar daun pintu bergesekan
dengan lantai. Akibatnya, diperlukan gaya ekstra untuk membukanya.

Pada gambar di atas, titik terbaik sebagai tempat bekerjanya gaya adalah titik C
karena letaknya yang paling jauh dari engsel (poros). Di titik ini pintu lebih
mudah karena momen gayanya besar.

3) Momen Gaya pada Kunci Inggris

Kunci inggris adalah alat yang digunakan oleh montir untuk mengencangkan atau
melonggarkan mur atau baut.

Fungsinya sama dengan kunci pembuka lainnya, namun kunci ini memiliki
kelebihan yaitu rahangnya bisa digeser-geser.

Namun, bukan tentang fungsinya yang akan kita bahas lebih jauh, melainkan
momen gaya yang bekerja padanya.
Untuk membuka sebuah mur atau baut, rahang kunci inggris dijepitkan kepada
mur/baut yang akan dibuka. Setelah itu, montir menekan atau menarik bagian
pegangan (handle) untuk memulai proses pembukaan.
Perhatikan gambar di bawah ini!

4) Momen Gaya pada Jungkat-jungkit

Momen gaya juga berlaku pada permainan jungkat-jungkit.


Perhatikan gambar bekerjanya bawah ini!

Titik tumpu jungkat-jungkit berperan sebagai poros, sedangkan bagian yang


diduduki oleh anak adalah titik bekerjanya gaya.

Jika masing-masing anak ke titik tumpu disebut lengang gaya. Andaikan masing-
masing anak memiliki berat badan yang persis sama, serta jaraknya dari titik
tumpu juga sama, maka momen gaya yang dihasilkan oleh kedua anak tersebut
sama besar.

Namun, jika salah seorang anak memundurkan posisi dudduknya kebelakang,


maka si anak ini akan memperbesar momen gayanya pada jungkat-jungkit
sehingga akan berputar ke arah anak tersebut (searah jarum jam).

5) Momen Gaya pada Kotrol

Kotrol adalah pesawat sederhana yang sering digunakan untuk mengangkat


beban. Alat ini bekerja dengan cara berotasi pada sebuah poros.

Rotasi kotrol dihasilkan dari gaya tarikan pada tali yang melingkar disepanjang
alur pada tepi terluar katrol.

Jarak lingkaran tali dari poros menentukan besar kecilnya momen gaya yang bisa
dihasilkan.
Perhatikan gambar berikut dibawah ini!

Jika masing-masing diukur dari poros, maka jarak lingkaran tali kotrol A lebih
jauh dari kotrol B.

Artinya, andaikan diberikan besar gaya yang sama, maka akan terasa lebih mudah
mengangkat beban menggunakan kotrol A daripada kotrol B.
Penyebabnya adalah momen gaya yang bekerja pada kotrol A lebih besar daripada
kotrol B.
9. Contoh Soal Momen Gaya

Contoh soal 1
Batang AB=2 meter dengan proses di titik A dengan gaya sebesar 12 N
membentuk sudut 60.maka besar momen gaya pada batang AB adalah

Jawaban:
Diketahui:
 r= 2m
 f= 12N
 ∅=60°

Ditanyakan:
 T.....?

Penyelesaian:
T=r. F sin∅
=2.12.sin 60°
=21.½√3
=12√3 Nm searah jarum jam

Contoh soal 2

Sebuah poros di tahan oleh sebuah tali mendapatkan gaya sebesar F = 8 N. jika
tegangan yang di alami tali sebesar 12 N. Maka momen gaya di alami oleh sistem
pada gambar di bawah ini saat poros ada pada titik O adalah...
Jawaban:
Diketahui:

 F=8 N
 T=12 N
 F1 = 2 m
 F2=2 m+3m = 5m

Ditanyakan:
 £T....?

Penyelesaian:
Ada dua momen gaya yang bekerja pada sistem di dalam gambar di atas,yaitu
momen gaya akibat tegangan tali (T1) dan momen gaya akibat gaya (T2).

Kedua momen gaya bekerja secara berlawanan. Tegangan tali cenderung memutar
sistem melawan arah jarum jam.sedangkan gaya cenderung memutar sistem
searah jarum jam.

Sehingga. Untuk menyelesaikan soal ini harus di cari terlebih dahulu besar
masing-masing momen gaya.

Kemudian.akan di dapatlah Momen gaya total sistem.yaitu resultan dari kedua


momen gaya yang di atas.

Pentingnya diingat aturan tanda momen gaya. Yaitu bertanda positif jika searah
jarum jam dan bertanda negatif jika melawan arah jarum jam .

Berikut ini perhitunnya:


Momen gaya karena tegangan tali (T1):
T1= r1 . T sin 0
=2. 12. Sin 30o
=24. 0.5
=12 Nm, melawan arah jarum jam

Momen gaya karena gaya (T2)

T2 =r2 .F
=5. 8
=40 Nim, searah jarum jam
Momen gaya total sistem
{T = T1 + T2
=(-12) + 40
= 28 Nm, searah dengan jarum jam.
KESIMPULAN

Jadi, momen gaya atau torsi (T) adalah besaran yang menyatakan gaya yang
bekerja pada benda (F) dengan jarak tertentu dari poros (r) mengakibatkan benda
tersebut bergerak melingkar, dirumuskan T=rxF.

Anda mungkin juga menyukai