IDENTITAS MODUL
1. CAPAIAN PEMBELAJARAN
3.1 Menerapkan titik berat dan kesetimbangan benda tegar dalam
kehidupan sehari-hari.
4.1 Membuat karya yang menerapkan konsep titik berat dan
kesetimbangan benda tegar.
3. Materi Pokok
Apa yang dimaksud dengan momen gaya? Dalam ilmu mekanika, momen gaya
atau torsi adalah sebuah besaran yang menyatakan besarnya gaya yang bekerja pada
sebuah benda sehingga mengakibatkan benda tersebut bergerak melingkar
(berotasi) pada suatu poros.
Dengan kata lain, momen gaya (torsi) merupakan penyebab dari timbulnya
gerak melingkar. Jika dianalogikan, besaran fisika momen gaya mirip dengan
gaya yang bekerja pada gerak linear (translasi).
Perbedaannya adalah momen gaya (torsi) sebagai penyebab eksternal yang
mengakibatkan benda bergerak melingkar tidak hanya bergantung pada besarnya
gaya saja, tetapi bergantung juga pada arah dan jarak titik kerja gaya ke poros atau
sumbu.Jarak antara titik kerja gaya ke poros disebut juga dengan lengan gaya.
Untuk membantu pemahaman, mari kita lakukan percobaan sederhana
menggunaka gagang pintu yang ada di rumah. Perhatikan gambar di bawah ini!
Seperti yang kita tahu, untuk membuka pintu maka kita harus memutar
gagang yang terpasang pada daun pintu.
Misalnya, gagang itu kita diberikan besar dan arah gaya yang sama, kira-kira
lebih mudah mana memutar gagang di titik A atau di titik B?
Kita semua pasti akan sepakat menjawab bahwa lebih mudah memutar gagang
pintu di titik B.
Mengapa demikian?
Penyebabnya adalah momen gaya (torsi) di titik B lebih besar daripada
momen gaya di titik A, meskipun besar gaya yang diberikan sama.
Hal yang menjadi pembeda adalah jarak masing-masing titik tersebut dari poros,
di mana titik B memiliki jarak yang lebih jauh daripada titik A, sehingga momen
gayanya lebih besar.
Dimensi momen gaya bisa kita tentukan dengan melakukan analisis pada
satuan momen gaya. Berikut ini caranya:
Dimensi Momen Gaya = Newton . meter
= kg . m/s . m
= [M].[L].[T]-1.[L]
= [M].[L]2.[T]-1
Dalam pernyataan yang lebih matematis, momen gaya atau torsi (τ) merupakan
hasil perkalian vektor antara jarak sebuah titik (r) terhadap gaya (F) yang
mempengaruhi titik tersebut, dirumuskan dengan persamaan:
τ=rxF
Keterangan:
● τ = vektor momen gaya (Nm)
● r = vektor jarak (m)
● F = vektor gaya (N)
Aturan perkalian silang antara vektor r dan vektor F, menghasilan besar momen
gaya yang dirumuskan dengan persamaan:
τ = r . F . sin θ
Keterangan:
● τ = momen gaya (Nm)
● r = jarak gaya ke poros atau lengan gaya (m)
● F = gaya (N)
● θ = sudut yang dibentuk antara r dan F (o)
Oleh karena r.sin θ adalah lengan momen (l), maka momen gaya bisa juga disebut
sebagai hasil kali antara gaya dengan lengan momen, dirumuskan:
τ=F.l
Keterangan:
● l = lengan momen (m)
Jika garis kerja gaya (F) tegak lurus atau membentuk sudut 90o terhadap (r), maka
rumus momen gaya bisa disingkat menjadi:
τ=rxF
(karena sin 90o = 1)
Apabila terdapat lebih dari satu gaya yang bekerja pada benda, maka momen
gaya total benda adalah resultan momen gaya akibat masing-masing gaya,
dirumuskan:
Στ = τ1 + τ2 +...+ τn
Keterangan:
● Στ = resultan momen gaya (Nm)
● τ1 = momen gaya akibat gaya 1 (Nm)
● τ2 = momen gaya akibat gaya 2 (Nm)
● τn = momen gaya akibat gaya n (Nm)
Dari rumus di atas, maka kita dapat menyimpulkan bahwa momen gaya (torsi)
bergantung pada tiga hal, yaitu besarnya gaya, jarak gaya dari poros (lengan gaya),
dan arah bekerjanya gaya.
A. 0 Nm
B. 6 Nm
C. 8 Nm
D. 14 Nm
E. 28 Nm UN 2009
A. 2,4 Nm
B. 2,6 Nm
C. 3,0 Nm
D. 3,2 Nm
E. 3,4 Nm
4. Seorang Kakek mendorong pintu, dimana arah dorongan tegak lurus dengan
pintu seperti yang terlihat dalam gambar. Tentukanlah torsi yang dikerjakan
sang kakek terhadap pintu!
a.6 Nm
b.7 Nm
c.8 Nm
d.9 Nm
e.10 Nm
KUNCI JAWABAN :
1. B
2. D
3. A
4. E
KESIMPULAN
1. Jika kita anggap engsel pintu adalah sumbu putar (poros), maka jarak gagang
pintu dengan engsel merupakan lengan momen (d). Kemudian, kalau kita
perhatikan rumus momen gaya (torsi) akan sebanding dengan lengan
momen (d) dan gaya (F). Artinya, semakin besar lengan momen (d) dan gaya
yang dikeluarkan, semakin besar pula momen gaya yang dihasilkan. Hal ini
yang memudahkan kita untuk membuka atau menutup pintu.
DAFTAR PUSTAKA
Halliday, & Resnick. (1998). Fisika Jilid 1 Edisi Ketiga . Jakarta: Erlangga.
Kamajaya. (2015). Buku Siswa Aktif dan Kreatif Belajar Fisika 2. Jakarta: Grafindo
Media Pratama.
https://www.youtube.com/watch?v=C1bppQ7wsrM&t=33s
https://www.youtube.com/watch?v=db6cWQpyxm0