Anda di halaman 1dari 1

Perlengkapan Tidur Buah Hati

BABYMOOV LOVENEST PLUS Grey Mozaic Babymoov

Rp 395rb Belanja sekarang

FISIKA
Materi Fisika, Rumus, dan Contoh Soal

≡ MENU
Home Dinamika Rotasi Momen Gaya (Torsi): Pengerti…

Momen Gaya (Torsi): Pengertian, Rumus,


dan Contoh Soal
Anda mencari materi momen gaya (torsi)? Di sini
kami akan menjelaskan hal-hal seputar momen
gaya, mulai dari pengertian, rumus, sampai dengan
contoh soal dan jawabannya. 
 

FISIKA

 
Apa kabar adik-adik? Semoga kalian selalu dalam
keadaan sehat. Materi fisika kita kali ini akan
membahas tentang momen gaya (torsi) dan semua
hal yang berkaitan dengannya.

Di sekolah, materi momen gaya dipelajari oleh siswa-


siswi SMA kelas 11 program IPA dalam mata
pelajaran fisika semester 2 atau genap, serta
mahasiswa jurusan fisika dalam mata kuliah
Mekanika.

Ragnarok Origin
Pre-Registrasi
Ragnarok Origin Pra-Da&ar
roglobal.com

Materi momen gaya sendiri berada dalam bab


pembahasan Dinamika Rotasi, yaitu cabang
mekanika yang mempelajari tentang gerak melingkar
(rotasi) dan penyebabnya.

Baiklah, kita mulai saja pembahasannya...

Daftar Isi [Sembunyikan]


1 Pengertian Momen Gaya (Torsi)
2 Simbol dan Satuan Momen Gaya (Torsi)
3 Dimensi Momen Gaya (Torsi)
4 Arah Momen Gaya (Torsi)
5 Rumus Momen Gaya (Torsi)
6 Hal-Hal yang Mempengaruhi Momen Gaya
6.1 Besarnya Gaya (F)
6.2 Jarak Gaya dari Poros (r)
6.3 Arah Gaya
7 Cara Memperbesar Momen Gaya
8 Contoh Momen Gaya
8.1 Momen Gaya pada Gagang Pintu
8.2 Momen Gaya pada Engsel
8.3 Momen Gaya pada Kunci Inggris
8.4 Momen Gaya pada Jungkat Jungkit
8.5 Momen Gaya pada Katrol
9 Contoh Soal Momen Gaya
10 Kesimpulan

Ragnarok Origin
roglobal.com

Pre-Registrasi Ragnarok Origin

Pra-Da&ar

Pengertian Momen Gaya (Torsi)

Apa yang dimaksud dengan momen gaya? Dalam


ilmu mekanika, momen gaya atau torsi adalah
sebuah besaran yang menyatakan besarnya gaya
yang bekerja pada sebuah benda sehingga
mengakibatkan benda tersebut bergerak melingkar
(berotasi) pada suatu poros.

Dengan kata lain, momen gaya (torsi) merupakan


penyebab dari timbulnya gerak melingkar. Jika
dianalogikan, besaran fisika momen gaya mirip
dengan gaya yang bekerja pada gerak linear
(translasi).
 
Perbedaannya adalah momen gaya (torsi) sebagai
penyebab eksternal yang mengakibatkan benda
bergerak melingkar tidak hanya bergantung pada
besarnya gaya saja, tetapi bergantung juga pada
arah dan jarak titik kerja gaya ke poros atau sumbu.

Ragnarok Origin
Pre-Registrasi
Ragnarok Origin Pra-Da&ar
roglobal.com

 
Jarak antara titik kerja gaya ke poros disebut juga
dengan lengan gaya.

 
Untuk membantu pemahaman, mari kita lakukan
percobaan sederhana menggunaka gagang pintu
yang ada di rumah. Perhatikan gambar di bawah ini!

Seperti yang kita tahu, untuk membuka pintu maka


kita harus memutar gagang yang terpasang pada
daun pintu. 
 
Misalnya, gagang itu kita diberikan besar dan arah
gaya yang sama, kira-kira lebih mudah mana
memutar gagang di titik A atau di titik B?

Ragnarok Origin
Pre-Registrasi
Ragnarok Origin Pra-Da&ar
roglobal.com

 
Kita semua pasti akan sepakat menjawab bahwa
lebih mudah memutar gagang pintu di titik B.
Mengapa demikian? 
 
Penyebabnya adalah momen gaya (torsi) di titik B
lebih besar daripada momen gaya di titik A,
meskipun besar gaya yang diberikan sama.
 
Hal yang menjadi pembeda adalah jarak masing-
masing titik tersebut dari poros, di mana titik B
memiliki jarak yang lebih jauh daripada titik A,
sehingga momen gayanya lebih besar.

Simbol dan Satuan Momen Gaya (Torsi)

Dalam fisika, momen gaya atau torsi disimbolkan


dengan huruf Yunani τ (dibaca: tau). Dalam Sistem
Satuan Internasional (SI), momen gaya dinyatakan
dalam satuan Newton meter (Nm).
 
Sekilas, satuan ini mirip dengan satuan pada
besaran usaha dan energi, di mana kombinasi antara
Newton dan meter sering ditulis Joule.

Namun, satu hal yang mesti diingat, bahwa momen


gaya bukanlah usaha atau energi sehingga
satuannya harus tetap ditulis dengan Newton meter
(Nm).

Sementara itu, berdasarkan jenis satuannya maka


momen gaya (torsi) termasuk ke dalam jenis
besaran turunan. Selain itu, momen gaya juga
merupakan besaran vektor karena mempunyai nilai
dan arah.

Dimensi Momen Gaya 

Dimensi momen gaya bisa kita tentukan dengan


melakukan analisis pada satuan momen gaya.
Berikut ini caranya:
 
Dimensi Momen Gaya = Newton . meter
                                      = kg . m/s . m

                                      = [M].[L].[T]-1.[L]
                                      = [M].[L]2.[T]-1

Arah Momen Gaya

Terdapat kesepakatan mengenai arah dari momen


gaya yang ditetapkan berdasarkan arah putaran
jarum jam. Berikut ini ketentuannya:

Momen gaya (torsi), τ, bernilai positif jika


cenderung memutar benda searah putaran
jarum jam.
Momen gaya (torsi), τ, bernilai negatif jika
cenderung memutar benda berlawanan arah
putaran jarum jam. 

Selain itu, arah momen gaya dapat pula ditentukan


berdasarkan aturan tangan kanan. Perhatikan
gambar di bawah ini!

Jika kita mengepalkan keempat jari tangan, arah jari-


jari tangan menunjukkan arah r dilanjutkan dengan F,
maka arah ibu jari yang ditegakkan menyatakan arah
momen gaya (torsi). 
 
Aturan tangan kanan ini mirip dengan sumbu putar
pada sekrup.

Rumus Momen Gaya (Torsi)


Gianyar

Rp3,5jt
Grand Dafam Signature Surabaya

Surabaya

Rp775rb
HARRIS Hotel & Conventions Bundaran
Satelit Surabaya
Surabaya

Rp612rb
Hotel Aria Centra Surabaya Pesan
Sekarang
Surabaya

Rp500rb
Sanur Agung Hotel
Surabaya

Rp139rb
Padma Resort Ubud
Gianyar

Rp3,5jt
Grand Dafam Signature Surabaya

Surabaya

Rp775rb
HARRIS Hotel & Conventions Bundaran
Satelit Surabaya Pesan
Sekarang
Surabaya

Rp612rb
Hotel Aria Centra Surabaya
Dalam pernyataan yang lebih matematis, momen
gaya atau torsi (τ) merupakan hasil perkalian vektor
antara jarak sebuah titik (r) terhadap gaya (F) yang
mempengaruhi titik tersebut, dirumuskan dengan
persamaan:
 
τ=rxF

Keterangan:

τ = vektor momen gaya (Nm)


r = vektor jarak (m)
F = vektor gaya (N)

Aturan perkalian silang antara vektor r dan vektor F,


menghasilan besar momen gaya yang dirumuskan
dengan persamaan:

τ = r . F . sin θ
 
Keterangan:

τ = momen gaya (Nm)


r = jarak gaya ke poros atau lengan gaya (m)
F = gaya (N)
θ = sudut yang dibentuk antara r dan F (o)

Oleh karena r.sin θ adalah lengan momen (l), maka


momen gaya bisa juga disebut sebagai hasil kali
antara gaya dengan lengan momen, dirumuskan:
 
τ=F.l
 

MIRA inn Rungkut Industri Surabaya

Surabaya

Rp139rb
Padma Resort Ubud
Gianyar

Rp3,5jt
Grand Dafam Signature Surabaya Pesan
Sekarang
Surabaya

Rp775rb
HARRIS Hotel & Conventions Bundaran

Keterangan:

l = lengan momen (m)

Jika garis kerja gaya (F) tegak lurus atau membentuk


sudut 90o terhadap (r), maka rumus momen gaya
bisa disingkat menjadi:
 
τ = r . F 
(karena sin 90o = 1) 

Apabila terdapat lebih dari satu gaya yang bekerja


pada benda, maka momen gaya total benda adalah
resultan momen gaya akibat masing-masing gaya,
dirumuskan:

Στ = τ1 + τ2 +...+ τn
 
Keterangan:

Στ = resultan momen gaya (Nm)


τ1 = momen gaya akibat gaya 1 (Nm)
τ2 = momen gaya akibat gaya 2 (Nm)
τn = momen gaya akibat gaya n (Nm)

Hal-Hal yang Mempengaruhi Momen Gaya (Torsi)

Dari rumus di atas, maka kita dapat menyimpulkan


bahwa momen gaya (torsi) bergantung pada tiga hal,
yaitu besarnya gaya, jarak gaya dari poros (lengan
gaya), dan arah bekerjanya gaya.

1. Besarnya Gaya (F)

Telah jelas bahwa untuk mengubah keadaan gerak


suatu benda, maka kita harus memberikan gaya
pada benda tersebut. Besar kecilnya perubahan
gerak yang diharapkan, ditentukan oleh besarnya
gaya yang diberikan.
 
Begitupun dengan momen gaya yang menjadi sebab
timbulnya gerak melingkar, sangat bergantung pada
besar kecilnya gaya.
 
Semakin besar gaya yang bekerja pada suatu titik,
maka semakin besar pula momen gaya yang
ditimbulkan, begitupun sebaliknya.

2. Jarak Gaya dari Poros (r)

Momen gaya juga bergantung pada seberapa jauh


jarak titik kerja gaya dari sebuah poros. Semakin
jauh jaraknya dari poros, maka semakin besar
momen gaya yang dihasilkan.

Begitupun sebaliknya, dengan gaya yang sama,


momen gaya akan mengecil jika titik kerjanya
dimajukan mendekati poros. 

Untuk membantu pemahaman, lihat kembali gambar


gagang pintu di atas.

3. Arah Gaya

Faktor selanjutnya yang berpengaruh pada besarnya


momen gaya adalah arah bekerjanya gaya. Momen
gaya terbesar akan dihasilkan jika gaya bekerja
dengan arah tegak lurus (90o) terhadap benda.
 
Perhatikan gambar di bawah ini!

Dengan besar gaya yang sama, kita dapat


menghasilkan momen gaya yang besar jika gaya
tersebut bekerja secara tegak lurus terhadap benda
(panah hitam).

Namun, jika arah atau garis kerja gaya dimiringkan


ke depan (panah biru) atau dimiringkan ke belakang
(panah merah), maka seketika momen gaya akan
mengecil. 

Cara Memperbesar Momen Gaya (Torsi)

Dari penjelasan di atas, maka momen gaya bisa


diperbesar dengan cara:

Memperbesar gaya.
Memperbesar lengan gaya atau menambah
jarak antara titik kerja gaya dan poros.
Garis kerja gaya tegak lurus dengan lengan
gaya.

Contoh Momen Gaya (Torsi) dalam Kehidupan


Sehari-hari

Berikut ini adalah beberapa contoh dalam kehidupan


sehari-hari yang menunjukkan penerapan momen
gaya:

1. Momen Gaya pada Gagang Pintu

Membuka pintu merupakan contoh peristiwa momen


gaya yang paling sering kita alami dalam kehidupan
sehari-hari, yaitu di saat kita memutar gagangnya.
 
Agar gagang pintu bisa berputar, maka kita harus
memberikan gaya. Ada banyak pilihan bagi kita
terkait di titik mana pada gagang pintu tersebut yang
akan dikenakan gaya. 

Namun, titik terbaik bekerjanya gaya adalah titik


yang berada paling jauh dari poros gagang, sebab di
titik itulah yang menghasilkan momen gaya terbesar
sehingga gagang pintu lebih mudah berputar.

2. Momen Gaya pada Engsel Pintu

Engsel pintu adalah alat yang menyambungkan


antara daun pintu dengan kusen, di samping itu
berfungsi juga sebagai poros pada saat pintu
membuka atau menutup.
 
Perhatikan gambar di bawah ini!

Misalnya, terdapat suatu keadaan di mana bagian


dasar daun pintu bergesekan dengan lantai.
Akibatnya, diperlukan gaya ekstra untuk
membukanya.
 
Pada gambar di atas, titik terbaik sebagai tempat
bekerjanya gaya adalah titik C karena letaknya yang
paling jauh dari engsel (poros). Di titik ini pintu lebih
mudah terbuka karena momen gayanya besar.

3. Momen Gaya pada Kunci Inggris

Kunci inggris adalah alat yang digunakan oleh montir


untuk mengencangkan atau melonggarkan mur dan
baut.
 
Fungsinya sama dengan kunci pembuka lainnya,
namun kunci ini memiliki kelebihan yaitu rahangnya
bisa digeser-geser. 
 
Namun, bukan tentang fungsinya yang akan kita
bahas lebih jauh, melainkan momen gaya yang
bekerja padanya.

Untuk membuka sebuah mur atau baut, rahang kunci


inggris dijepitkan kepada mur/baut yang akan dibuka.
Setelah itu, montir menekan atau menarik bagian
pegangan (handle) untuk memulai proses
pembukaan.
 
Perhatikan gambar di bawah ini!

Sebuah kunci inggris dengan beberapa pilihan titik


kerja gaya; A, B, dan C. Pada kunci inggris, rahang
penjepit berperan sebagai poros ketika menjepit mur
atau baut.

Titik kerja terbaik bagi montir agar mur bisa terbuka


dengan mudah adalah titik C. Di titik ini montir akan
mendapatkan momen gaya paling besar
dibandingkan dengan titik A dan B.

4. Momen Gaya pada Jungkat-Jungkit

Momen gaya juga berlaku pada permainan jungkat-


jungkit. Perhatikan gambar di bawah ini! 
 

Titik tumpu pada jungkat-jungkit berperan sebagai


poros, sedangkan bagian yang diduduki oleh anak
adalah titik bekerjanya gaya.
 
Jarak masing-masing anak ke titik tumpu disebut
lengan gaya. Andaikan masing-masing anak memiliki
berat badan yang persis sama, serta jaraknya dari
titik tumpu juga sama, maka momen gaya yang
dihasilkan oleh kedua anak tersebut sama besar.
 
Namun, jika salah seorang anak memundurkan
posisi duduknya ke belakang, maka si anak ini akan
memperbesar momen gayanya pada jungkat-jungkit
sehingga akan berputar ke arah anak tersebut
(searah jarum jam)

5. Momen Gaya pada Katrol

Katrol adalah pesawat sederhana yang sering


digunakan untuk mengangkat beban. Alat ini bekerja
dengan cara berotasi pada sebuah poros. 
 

 
Rotasi katrol dihasilkan dari gaya tarikan pada tali
yang melingkar disepanjang alur pada tepi terluar
katrol. 
 
Jarak lingkaran tali dari poros menentukan besar
kecilnya momen gaya yang bisa dihasilkan.
Perhatikan gambar di bawah ini!
 
Jika masing-masing diukur dari poros, maka jarak
lingkaran tali katrol A lebih jauh dari katrol B.

Artinya, andaikan diberikan besar gaya yang sama,


maka akan terasa lebih mudah mengangkat beban
menggunakan katrol A daripada katrol B.

Penyebabnya adalah momen gaya yang bekerja


pada katrol A lebih besar daripada katrol B.

Contoh Soal Momen Gaya

Berikut ini adalah beberapa contoh soal tentang


momen gaya: 

Contoh Soal 1

Batang AB = 2 meter dengan poros di titik A dengan


gaya sebesar 12 N membentuk sudut 60. Maka
besar momen gaya pada batang AB adalah...  
 

Jawaban:

Diketahui:

r=2m
F = 12 N
θ = 60o

Ditanyakan:

τ....?

Penyelesaian:
 
τ = r . F sin θ
   = 2 . 12 . sin 60o
   = 24 . 1/2 √3
   = 12 √3 Nm, searah jarum jam.

Contoh Soal 2

Sebuah poros ditahan oleh sebuah tali mendapatkan


gaya sebesar F = 8 N. Jika tegangan yang dialami
tali sebesar 12 N, maka momen gaya yang dialami
oleh sistem pada gambar di bawah ini saat poros
ada pada titik O adalah... 

Jawaban:

Diketahui:

F=8N
T = 12 N
r1 = 2 m
r2 = 2 m + 3 m = 5 m

Ditanyakan:

Στ....?

Penyelesaian:
 
Ada dua momen gaya yang bekerja pada sistem di
dalam gambar di atas, yaitu momen gaya akibat
tegangan tali (τ1) dan momen gaya akibat gaya (τ2).
 
Kedua momen gaya bekerja secara berlawanan.
Tegangan tali cenderung memutar sistem melawan
arah jarum jam, sedangkan gaya cenderung
memutar sistem searah jarum jam.
 
Sehingga, untuk menyelesaikan soal ini harus dicari
terlebih dahulu besar masing-masing momen gaya.  

Kemudian, akan di dapatlah momen gaya total


sistem, yaitu resultan dari kedua momen gaya di
atas.

Penting diingat aturan tanda momen gaya, yaitu


bertanda positif jika searah jarum jam dan bertanda
negatif jika melawan arah jarum jam.
 
Berikut ini perhitungannya: 

Momen gaya karena tegangan tali (τ1):

τ1 = r1 . T sin θ
     = 2 . 12 . sin 30o
     = 24 . 0,5
     = 12 Nm, melawan arah jarum jam.

Momen gaya karena gaya (τ2):

τ2 = r2 . F
     = 5 . 8
     = 40 Nm, searah jarum jam.

Momen gaya total sistem

Στ = τ1 + τ2 
     = (-12) + 40
     = 28 Nm, searah jarum jam.

Anda mungkin juga menyukai