1. ...

2. ...
3. ...
4. ...

5. in the decay of 6He to 6Li, the maximum β kinetic energy is 3.510 ± 0.004 MeV . Find
the mass of 6He, given the mass of 6Li.

Mass of 6Li ¿ 6.015121u

(T e )max = 3.510 ± 0.004 MeV
6
He → 6Li

A A ' 2
(T e )max =[ m ( ❑ X )−m ( ❑ X ) ] c

3.510 MeV =[m ( ❑6 He ) −6.015121u ]

m (❑6He )=3.510 MeV −(6.015121 x 931.494 MeV )

m (❑6He )=3.510 MeV +5,603.0491208 MeV

m (❑6He )=5,606.5591208 MeV

Then, 6Li mass in amu is:

5,606.5591208 MeV
m (❑6He )=
931.494

m (❑6He )=6.0188891402 u

6. Q β −¿ 2 2
= (mCa ) c − ( mSc ) c ¿

for:
mCa =46.954543 u
m Sc =46.952409u

Q −¿ MeV 2 MeV 2
β = ( 46.952533 × 931.494 ) 2
c −( 46.952409× 931.494 ) 2 c ¿
c c
Qβ −¿
=1.987808196 MeV ¿

Since Q β −¿
¿ represents the energy shared by the electron and neutrino, we can call:
 Qβ −¿
=T e +E v́ ¿

T e known as 1.1 MeV , then given energy to neutrino determined by:

E v́ =Q¿ =( 1.987808196−1,1 ) MeV =0.887808196 MeV ¿
7. Peluruhan β dari O s 191 hanya mengarah ke keadaan tereksitasi dari I r 191 pada 171 keV.
Hitung energi kinetik maksimum dari spectrum β .
Jawab

Pada peluruhan β dari O s 191ke I r 191 terjadi peluruhan β negatif karena dari unsur O s 191ke
I r 191 nomor atomnya bertambah satu, sehingga sesuai dengan persamaan peluruhan β
positif. Sehingga diperoleh

Qβ −¿ 191
= [ mO s −mI r
191
] c2 ¿

Qβ −¿
= [ 190.960920 u−190.960584u ] c2 ¿

Qβ −¿
=0.000336u c 2=0.312981984 MeV =312.981984 keV ¿

Kita tahu bahwa Q β −¿

=T e +E v́ ¿ sehingga

312.981984 keV =171 keV + E v

E v́ =312.981984−171keV

E v́ =141.981984 keV

Berdasarkan perhitungan, kita memperoleh data energi relativistic neutrino ( E v́ ¿ dan energi
peluruhan beta . Namun, ketika yang ditanyakan adalah energi kinetik maksimum dari
elektron, maka T e akan maksimum ketika E v́ mendekati atau sama dengan nol, sehingga
besarnya T e =Q β −¿
=312.981984 keV ¿ .

8. ..
9. ..
10. ..
11. ..
12. ..
13. ..
14. ..

15. Pada persoalan problem ini jadi pertama kita mengasumsikan bahwa momentum
elektron/positron itu dengan p dan momentum neutrino/antineutrino itu dengan q,
selanjutnya dianalisis sehingga diperoleh persamaan :
Q−T c Q− √ p2 c 2+ m 2c c 4 + me c 2
q= =
c c
jika kita menganggap massa neutrino tidak sama dengan nol, dan jika mv c2 ≪Q then over
most of the observed betha spectrum Ev≫mv c 2 dan energi relativistik neutrino dapat kita
aproksimasi Ev mendekati qc sehingga ternyata massa neutrino hanya berpengaruh kecil
pada persamaan :
Q−T c Q− √ p2 c 2+ m 2c c 4 + me c 2
q= =
c c

bagaimanapun energi neutrino mendekati nol dibeberapa titik sekitar Ev mendekati mv c2.
still closer di akhir energi kinetik neutrino menjadi sangat kecil dan kita dapat
memperlakukannya dengan persamaan nonrelativistik, so that q 2=2 mvTv dan N ( p ) ∝ p 2 ¿

C 2
sesuai prosedur untuk mendapat N ( p )= p ¿ kecuali untuk kasus mv≫0 kita harus
c2
menggunakan dq /¿=mv/q dalam batasan nonrelativistik. sehingga N (T e ) ∝¿ kuantitas
dalam tanda kurung kuadrat (Q-Te) hasilnya sama dengan nol diakhir, selanjutnya dN /dp
sama dengan nol ketika mv=o dan didapat dN /dp tak hingga ketika mv> 0 sehingga
pendekatan spektrum momentum the endpoint with zero slope untuk mv=0 dan infinitive
slope utk mv>0