Diketahui bahwa Transisi dikatakan diizinkan apabila kondisi dapat memenuhi syarat sebagai
berikut. ∆ l=|l i−l f|=0,1 , … . dan π 1 π 2=−1
Berikut penjelasan dari syarat tersebut.
jika L=0 , ∆ l=0 , +¿ 1 ….. maka transisi diizinkan¿ jika L=1, ∆ l=0 ,+ ¿1 , +¿ 2 … .transisi pertama yang diizinkan ¿ ¿ jika L=2, ∆l=0 ,+ ¿1 , +¿ 2 ,+ ¿3 … .. transisi kedua yang diizinkan dan seterusnya ¿ ¿ ¿
Diketahui paritas π i=¿
89 a. Sr¿89Y¿ 5 1 ∆ l= − =2 2 2 π i=¿ ∆ π =|π i−(−π i )|=π i + π i=2 π i Jadi ∆ l menunjukkan bahwa proses tersebut merupakan transisi pertama diizinkan sedangkan ∆ π berubah. 36 b. Cl¿ ¿36Ar¿ ¿ ∆ l=2−0=2 π i=¿ ∆ π =|π i−( π i )|=π i−π i =0 Jadi ∆ l menunjukkan bahwa proses tersebut merupakan transisi kedua diizinkan sedangkan ∆ π tidak berubah. 26 c. Al¿ ¿26Mg*¿ ∆ l=5−2=3 π i=(−1)3 π f , maka π i=−π f ∆ π =|π i−(−π i )|=π i + π i=2 π i Jadi ∆ l menunjukkan bahwa proses tersebut merupakan transisi kedua diizinkan sedangkan ∆ π berubah. 26 d. Si¿ ¿26Al*(0+¿ ¿ →26Mg¿ ¿ ∆ l=0−0−0=0 π i=¿ ∆ π =0 Jadi ∆ l menunjukkan bahwa proses tersebut merupakan semua transisi yang diizinkan yang dimana ∆ π tidak berubah. 97 e. Zr¿97Nb*¿ 1 1 ∆ l= − =0 2 2 π i=¿ ∆ π =|π i−(−π i )|=π i + π i=2 π i Jadi ∆ l menunjukkan bahwa proses tersebut merupakan transisi pertama diizinkan sedangkan ∆ π berubah.