Anda di halaman 1dari 3

1.

Momen Gaya
Momen gaya (torsi) adalah sebuah besaran yang menyatakan besarnya
gaya yang bekerja pada sebuah benda sehingga mengakibatkan benda
tersebut berotasi. Anda telah mengetahui bahwa gaya akan menyebabkan
terjadinya perubahan gerak benda secara linear. Momen gaya termasuk
besaran vector dengan symbol ( tau ). Momen gaya dirumuskan sebagai
hasil kali antara gaya ( F ) dengan jarak lengan gaya ( d ). Yang dimaksud
lengan gaya atau lengan momen adalah jarak tegak lurus antara garis kerja
gaya dengan ttik pusat massa.

Secara matematis momen gaya dapat dirumuskan :

Karena d = r . sin maka persamaan momen gaya dapat dituliskan :

Jika r dan F membentuk sudut 90, maka :

Dengan :
( tau ) = Momen gaya (Nm)
d = Lengan gaya ( M )
F = Gaya ( N )
r = Jari jari ( M )
2. Momen Inersia
Momen inersia ( kelembaman ) suatu benda adalah ukuran kelembaman
suatu benda untuk berputar terhadap porosnya. Didalam Hukum 1 Newton
benda memiliki kecenderungan untuk mempertahankan keadaan geraknya
jika tidak ada resultan gaya yang memengaruhinya ( F = 0). Sama halnya
dengan dinamika gerak rotasi. Benda yang sedang berotasi memiliki
kecenderungan untuk tetap mempertahankan gerak rotasinya. Kecenderungan
tersebut yang dinamakan momen inersia. Momen inersia yang berotasi
dipengaruhi oleh massa dan pola distribusi massa terhadap sumbu putar.
Momen inersia termasuk besaran skalar.
Momen inersia dilambangkan dengan I satuannya dalam SI adalah kgm2.
Cara menentukan nilai momen inersia sebuah partikel yang berotasi adalah
dengan mengalikan massa partikel dengan kuadrat kuadrat jarak partikel
tersebut dari titik pusat rotasi.

Secara matematis Momen Inersia dapat ditulis sbb :

dengan :
I = Momen Inersia (kgm2 )
r = Jari jari ( M )
m = Massa partikel atau titik ( kg )
Momen inersia benda yang sumbu putarnya terletak pada pusat massa disebut
momen inersia pusat massa (Ipm).

Jika sumbu putarnya tidak terletak pada pusat massa, untuk mencari momen
inersianya, dapat menggunakan persamaan berikut ini :

Persamaan diatas juga biasa disebut sebagai kaidah sumbu sejajar

Dengan :
m = massa benda
d = jarak dari pusat massa ke sumbu putar

Anda mungkin juga menyukai