Anda di halaman 1dari 34

BAB I

DINAMIKA ROTASI DAN KESEIMBANGAN BENDA TEGAR

Standar Kompetensi

2. Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam


menyelesaikan masalah

Kompetensi dasar :
2.1 Memformulasikan hubungan antara konsep torsi, momentum sudut dan momen
inersia berdasarkan hukum II Newton serta penerapannya dalam masalah benda
tegar

RINGKASAN MATERI
A. Dinamika Rotasi
Pada gerak rotasi, sebuah benda
hanya dapat berubah geraknya
dari diam menjadi berputar jika
pada benda itu diterapkan sebuah
gaya. Perubahan gerak pada gerak
rotasi
berupa
perubahan
kecepatan sudut. Perubahan gerak
rotasi terjadi karena adanya
gaya pemutar yang dikenal
dengan nama momen gaya, pada
bab ini juga ditinjau sifat
kelembaman rotasi atau momen
inersia, serta besar besaran
momentum, gaya dan energi
kinetik.
1. Momen gaya ( Torsi )
Momen gaya atau torsi (
didefinisikan
sebagai
hasil
perkalian silang antara gaya ( F )
dan jarak ( r ) titik ke garis kerja
gaya .
=r x F atau =rF sin a

Atau

= F.d dengan

momen gaya ( Nm )
F = gaya ( N )
r = jarak titik tangkap ke sumbu
rotasi ( m )
= sudut antara F dan r
d=

lengan momen ( m )

catatan :
-

Jika rotasi searah jarum jam, nilai


momennya positif
Jika rotasi berlawanan jarum jam,
nilai momennya negatif
Bila pada suatu benda bekerja
beberapa gaya yang kerjanya
berbeda beda maka Resultan
momen gayanya adalah :
R R = 1+ 2+ 3+
Contoh soal :

Dari gambar di bawah ini hitunglah


besar momen gaya yang terjadi

beberapa
inersia :

partikel,

momen

I=

Jawab :
a) =F lsin
= 10.10 sin 90
= 100 Nm
b) =F lsin

mi r2i

I
Contoh soal :
Sebuah tongkat yang massanya
diabaikan seperti gambar, pada
jarak jarak tertentu diberi beban
masing masing 0,5 kg.
hitunglah momen Inersia sistem
terhadap :
a) Melalui O
b) Melalui beban A !

= 15.8 sin 30
= 60 Nm
2. Momen inersia
Besaran yang menyatakan ukuran
kelembaman
benda
yang
mengalami gerak rotasi adalah
momen inersial ( I ).

penyelesaian
a) Melalui O
I tot
= m1R12 + m2R22
= 0,5 ( 0,1 )2 + 0,5 ( 0,2 )2
= 0,0025 Kg m2
b) Melalui beban A
Itot = = m1R12 + m2R22
= 0,5 ( 0 )2 + 0,5 ( 0,3 )2
= 0,0045 Kg m2
Momen inersia untuk benda tegar
yang massanya terdistribusi kontiyu
adalah

Momen inersia dari sebuah


partikel bermassa m dan O
berjarak r dari poros O,
dinyatakan I = mr2. Untuk
seperti pada table berikut :
Table 2.1 Momen Inersia Berbagai Benda
Nama Benda
Tongkat homogen sumbu putar di
I=
tengah tengah tongkat

1 2
ml
2

Momen Inersia

Tongkat homogen sumbu putarnya


I=
di berada di ujung

1 2
ml
3

Cakram
Silinder pejal sumbu putarnya pada I =
sumbu silinder

1
m R2
2

Nama Benda
Momen Inersia
1. Silinder berongga tipis, sumbu
2
I = mR
putarnya pada sumbu silinder
2. Cincin
1
Silinder berongga tidak tipis, sumbu
m(R 21+R 22)
I
=
2
putarnya pada sumbu silinder
Bola pejal dengan sumbu putarnya
I=
pada sumbu bola

2
m R2
5

Bola berongga dengan sumbu putar


I=
pada sumbu bola

2
m R2
3

Catatan :
Teorema sumbu sejajar
Teorema sumbu sejajar adalah teori yang menghubungkan momen inersia
bendaterhadap sumbu yng melalui pusat massa ( Icm ) dengan momen
inersia benda terhadap sumbu yang sejajar dengan sumbu pusat massa ( I )
Jika momen inersia benda dengan
sumbu yang digeser sejajar ( a ) dari
sumbu pusat massa berlaku :
I = I cm + a2 M
Dengan :
Icm = momen inersia melalui pusat
massa
m = massa benda
contoh soal :
sebuah batang homogen panjang l
dan massanya m. jika momen inersia
dengan sumbu pusat massa ( cm )
1
adalah I cm = 12 ml2, hitunglah
besarnya momen inersia dengan
1
sumbu putar digeser 4 l kearah
ujung batang !

Penyelesaian :
Momen inersia di pusat massa : I cm
1
= 12 ml2. Sumbu rotasi digeser
sejauh

1
4

I = Icm +
=
=(
=

1
12
1
12
7
48

l, maka :

( 14 l)
ml +
ml +

1
2
4 l m
1
2
16 l m

ml2

3. Hubungan Momen gaya dengan


Momen Inersia

- Momen gaya : =Fr

a = percepatan sudut ( rad.s-2 )

- Hokum II Newton : F = ma : a =
r
F = m r

Dari kedua
diperoleh
=Fr

contoh soal :

persamaan

diatas

sebuah roda pejal massanya 4 kg , jari jari 10 cm ,


momen gaya sebesar 8 Nm .Hitun

= m r2
=I

glah percepatan sudut roda itu !


jawab :
I = m r2 = 4. ( 0.1 )2 = 0,02
=I

Dengan
= Momen gaya ( Nm )

8= 0,02

I = momen inersia ( kg m2 )

rad/s

= 400

Tugas Mandiri
Jawablah pertanyaan berikut dengan jelas dan tepat !
1. Dari gambar disamping, tentukan
besar dan arah resultan momen
gaya pada titik O !

2.
3. Jawab
.
4. .
5.

7. Jawab :
8. Pada gambar persegi panjang
berukuran 8 m x 6 m bekerja gaya
gaya sampai seperti pada gambar
di bawah ini.

6. Dari gambar di atas, tentukan


momen gaya oleh batang tersebut,
jika:
a. Berputar di D
b. Berputar di C

9.
10. Tentukan momen yang yang
dihasilkan tiap gaya berikut
momen totalnya terhadap poros
melalui : ( a ) titik O dan ( b ) titik
A
11. Jawab :.
12.
13. .

14.
15. 4 buah partikel seperti
ditunjukkan
pada
gambar
dihubungkan oleh sebuah batang
kaku ringan yang massanya dapat
diabaikan.
Tentukan
momen
inersia sistem partikel terhadap
19.
4. Momentum Sudut
a.Momentum sudut ( L )
b.
Momentum sudut ( L )
didefinisikan sebagai hasil perkalian
silang dari vektor posisi r dan

P
momentum linier
.
r x p
L =
c.

= r p

sin 0

d.
e.

Keterangan :
L
: momentum

sudut

( Kgm /s )
f.
Karena P = mv untuk 0 = 900,
maka
v
L = rmv = mr2
g.
r
h.
i.
j.

L
=I

I : momen inersia (kgm2 )


: kecepatan sudut ( rad/s)

l.

m: massa benda (kg )


v : kecepatan ( m/s)

m.

R : jari jari ( m )

k.

poros : ( a ) sumbu AA ( b )
sumbu BB !
16. Jawab:..
17. Sebuah roda dengan momen
inersia sebesar 6 kgm2 dikerjakan
oleh sebuah torsi kostan 51 Nm.
a. berapa percepatan sudutnya ?
b. berapa lama diperlukan dari
keadaan diam sampai roda
mencapai kecepatan 88,4
rad/s ?
18. jawab :.

contoh soal :

o.

1. Sebuah mobil massa 2000 kg


bergerak
dengan
lintasan
lingkaran dengan jari jari 60
m, dan laju linier 50 m/s.
Hitunglah besarnya momentum
sudut mobil relatif terhadap
pusat lintasan !
p.
Penyelesaian :

L
q.
=mvr
r. = 2000x50x60
s. = 6 x 106 kgm2/s
2. sebuah mobil massa 2000 kg
bergerak dengan kecepatan 30
m/s. pada lintasan lingkaran
yang berjari jari 50 m,
hitunglah besarnya momentum
sudut mobil relatif terhadap
pusat lintasan !
t. jawab:
= mr2
L = I
u.
v
r

n.
-

= mvr

v. = 2000x30x50 = 3 x 106 kg
m2/s
w.
Impuls Sudut

x.

y.

= L L0
imp ul s sudut= perubahan

momentum sudut
- Hukum Kekekalan Momentum
Sudut
z.
Pada benda yang berotasi
bila jumlah momen gaya luar yang
bekerja pada benda = 0, maka
momentum sudut total sistem adalah
kostan.
L n = konstan
aa.
- IA

+ IB

'
A

= IA

+ IB

+ IB

'
= IA A

'

1
2

ak.

mBRB

1
2

1
2
2 m ARA

mARA2

'

1
'B
2
2 mB RB

al.
4x(0,15)2 x 20
'A

konstan
ad.
contoh soal :
ae.

+ IB B

'
B

ab. Atau dapat dinyatakan dengan


jumlah momentum sudut awal =
jumlah momentum sudut akhir.
ac.
L mulamula= L akhir
=

IA

aj.

2x(0,1)2x10 +
2x(0,1)2

'
+ 4x(0,15)2x B

am. 0,2 + 1,8 = (2 x 10 -2 + 2,25


'
x 10-2)
an.

2
102
rad/s
4,25

ao.
5. Energi kinetik (Ekrot)
ap.
aq.

E krot = mv2, v = R
1
Ekrot = 2 m R2 2

af. sebuah silinder bermassa 2 kg


dan jejari 10 cm diputar pada
porosnya dengan kecepatan 10

ar.

rad/s. kemudian silinder tersebut


digabung dengan silinder lain yang
mempunyai massa 4 kg, jejari 15 cm
dan diputar dengan kecepatan awal
20
. hitunglah kecepatan

as. Dengan :
at. Ekr = energi kinetik rotasi
( joule )
au. I = Momen inersia ( kg m2 )

av.
= kecepatan

setelah digabung !
ag.
ah. penyelesaian :
ai. Jumlah momentum sudut
sebelum digabung = jumlah
momentum sesudah di gabung

sudut ( rad/s )
aw. Contoh soal :
ax. Sebuah bemnda bermassa 200
gram dan jari jari 20 cm. benda
tersebut berputar dengan kecepatan
sudut 60rpm. Tentukan energi
kinetik pada benda tersebut !

Ekrot =

1
2

ay.
2
az.

ba.

bb.
)2
bc.

= 60 rpm =

60 x 2
=
60

rad/s
Ek= I 2
1

2
2 ( MR )

bt.

joule

bd.
6. Usaha dan Daya
be.
bf.
bg.
bh.
bi.

bs.
4

( 0,2 ( 0,2 )2 ( 2
= 0,008

br.

Usaha rotasi W rot =


Daya rotasi Prot = W
Keterangan :
= momen gaya ( Nm )
= posisi sudut ( rad )

bj. W = usaha ( j )
bk. Hubungan antara usaha dengan
energi kinetik rotasi
bl. ( - 0 ) = I 2 I
2
0
bm. Usaha rotasi = selisih energi
kinetik rotasi
bn.
bo. Contoh soal :
bp. Untuk mengangkat benda yang
berat digunakan engkol untuk
mendorongnya, gaya yang diguakan
untuk memutar engkol 60N. panjang
engkol ke porosnya 40 cm. selama
gaya bekerja, menghasilkan 40
putaran per menit. Berapa :
a. Momen gaya yang dilakukan
pada engkol ?
b. Daya dari alat tersebut ?
bq.

bu.
bv.
bw.

Penyelesaian :
2
=40
=
60

8
6

rad/s
a . = F.R
60.0,4 = 2,4 Nm
b . P = . W
4
24.

3 = 32

Watt

bx.
by.
7. Dinamika Rotasi Pada benda
tegar
bz. Dinamika Rotasi pada benda
tegar
ca.
cb.
cc.
cd.
ce.
cf.
cg.
ch.
ci. Sebuah sistem seperti gambar,
m2 > m1, massa katrol mk, jari- jari
katrol R dan percepatan gravitasi g,
maka percepatan tiap benda adalah :
cj.
ck. a. Jika katrol licin
cl.
m m1
cm.
a= 2
g
cn. m2 +m1
co.
cp.
b. Jika katrol kasar
cq.
( m2 m 1)
cr.
g
cs. Penerapan
a = m +m + 1 m
1
2
2 k
ct. a.
cu.

cv.
cw.
cx. Dua
benda
dihubungkan
dengan seutas tali melalui sebuah
katrrol, dimana benda m1, terletak
pada bidang datar dan m2
bergantungan
pada
katrol,
percepatan tiap benda adalah :
( m2 m 1)
g
cy. a = m +m + 1 m
1
2
2 k
cz.

da. b.
db.
dc.
dd.
de.
df.
dg. Untuk yoyo dianggap silinder
pejal, maka I = MR2, tegangan tali
: T = m.a dan percepatan yoyo a =
2
3 g
dh.
8. Menggelinding
di.
a) Benda menggelinding di atas bidang
datar
dj. Bola yang menggelinding
diatas bidang akan mengalami dua
gerakan sekaligus yaitu rotasi
terhadap sumbu bola dan tranlasi
terhadap bidang. Maka benda yang
menggelinding, memiliki persamaan
persamaan sebagai berikut :
dk.
1) Rotasi =I
dl.
dm.
2) Translasi F=m
dn.
do. Contoh soal :
dp. Silinder pejal mengelinding di
atas bidang datar karena pengaruh

gaya F mendatar pada pusat silinder.


Massa silinder M dan jari jarinya
R. hitunglah percepatan yang
dialami silinder tersebut ?
dq.
dr.
ds.
dt. Penyelesaian :
du. Rotasi :
I
dv.
dw.
f
dx.

dy.
dz.
ea.
eb.
ec.
ed.

=I
a
0 + 0 + 0 + f.R = mR2 R
.f = 1/2 ma.( 1 )
Translasi :
F=
m.a
Ff =m. a
F m.a = ma
3
F = 2 ma a =

2F
3m

ee.
b) Benda menggelinding pada benda
miring
ef. Misalnya sebuah silinder pejal
homogen dengan jari jari (R) dan
Massa ( M ) menggelinding dari
puncak bidang miring seperti
gambar. Tentukan percepatan dan
kelajuan silinder saat tiba di dasar
bidang ( nyatakan dalam g dan h ).

eg.

eh.
ei.
ej.
ek.
el.

puncak bidang ( v0 = 0 ) dan


keadaan akhir di dasar bidang
maka :
ew. v2
=
0
+2
(
2 g sin
h

3
sin

( )

Penyelesaian :
Untuk rotasi :
=I

fr =

f=

en.

I=

pejal )

ep.
eq.
er.
es.

ex.

1
M R2
2

1
2

MR2 ( bentuk silinder

Untuk translasi :
F=m
mg sin f =m
1
sin ma=ma
mg
2

et. (
substitusi
1
ma dari ( 1 )
2
eu.

ey.

1
2 Ma .( * 1 )

em.

eo.

dengan keadaan awal diam di

mg

sin =

3ma
2

2 g sin
3
ev. Dengan
menerapkan
persamaan kinematika v2 = v02 + 2a

x=
v

h
sin

4 gh
4 gh
v=
3
3

ez.
9. Energi
kinetik
gerak
menggelinding
fa. energi kinetik dari benda yang
menggelinding adalah jumlah energi
kinetik rotasi dan energi kinetik
translasi.
fb. Ek = E ktotal = E krot + E ktran
1
2 + m v 2
fc. Ektot = I
2
fd.
fe. Contoh soal :
ff. Sebuah bola pejal massanya
0,5 kg menggelinding pada sebuah
bidang datar dengan kelajuan 8 m/s.
tentukan energi kinetik dari bola
tersebut !
fg. Jawab :
fh. Ek = E ktrans + Ekrotasi
1
m v 2+ I 2
fi.
= 2
fj.
=
2
2
2 v
mR 2
5
R
fk.

mv2

= mv2 +

1
m v2
5

fl.

7
m v2
10

fm.
=
7
.0,5 x 8=22,4 joule
10

fn.

fo.

Tugas Kelompok

fp.
1. Sebuah roda sedang berotasi
bebas dengan kelajuan sudut 720
putaran per menit pada suatu
poros yang momen inersianya
dapat diabaikan. Roda kedua
mula mula diam dan memiliki
momen inersia 2 kali roda
pertama,
secara
serentak
digabung ke poros dimana roda
pertama sedang berputar.
a. Berapa
kelajuan
sudut
gabungan dari poros kedua
roda
b. Berapa bagian dari energy
kinetic rotasi semula yang
hilang
2. Jawab
:

3. Benda A terletak pada bidang


miring kasar dengan koefisien
gesek 0,2 sedang B tergantung.
Hitung percepatan sudut sistem !
4.

5. Jawab

6. Silinder pejal dapat berotasi


melalui pusat massanya, massa 4
kg, jari jari 20 cm, mula
mula diam. Ditembak peluru
dengan massa 0,5 kg yang jarak
lintasan peluru terhadap pusat
massa 10 cm. setelah tumbukan
peluru melekat pada silinder dan
berotasi bersama sama. Jika
energi kinetik sistim setelah
tumbukan 125 J, hitunglah:
a. Kecepatan sudut silinder
b. Kecepatan peluru
7.
Jawab :..
8. Suatu bidang diputar disalah satu
ujungnya dengan kecepatan
sudut 6 rad/s, dalam waktu 4
detik batang dipercepat dengan
percepatan sudut 2 rad/s2. massa
batang 1 kg panjang 30 cm.
a. Hitunglah momentum sudut
mula mula
b. Hitunglah momentum sudut
setelah 4 detik
9. Jawab :..
10. Sebuah benda berputar 60 rpm.
Benda tersebut mempunyai massa
100 gram dan jari jari 20 cm.
tentukan energi kinetik pada
benda tersebut !
11. Jawab :

12.
B. Keseimbangan Benda Tegar
1. Keseimbangan Partikel Benda
2. Partikel adalah ukuran terkecil
dan merupakan bagian dari benda

sehingga sering digambarkan


sebagai titik. Akibatnya, jika ada
gaya yang bekerja pada pusat

partikel, titik gaya berada tepat


pada pusat massa benda. Dengan
demikian, pada partikel hanya
dikenal satu jenis gerak, yaitu
gerak translasi.
3. Untuk
memperoleh
keseimbangan partikel, resultan
gaya yang bekerja pada benda
tersebut sama dengan nol.
4. F=0

14. Pada sumbu x :


15. F x = 0
16. T2

17. T1 cos 1
cos

= T2

18. T1 cos 30
cos 60 0

5. Jika partikel tersebut terletak


bidang
xy
maka
syarat
keseimbangan :
6. Fx=0 dan Fy=0

19.

7.

20.

Contoh soal :

cos 2T 1 cos 1=0

= T2 x

T1

1
3
2
T2

1
2

..

3 T1

T2 =

(1)
21.
22.
23. Dari persamaan I diperoleh :
24. T
= 3T 1
2

8.
9. Sebuah beban massanya 40 kg,
digantung dengan tali, sehingga
bagian tali masing masing
membentuk sudut 300 dan 600
terhadap
bidang
horizontal.
Hitunglah gaya tegangan pada
masing masing tali (g = 10 m/s2 )
10.
11. Penyelesaian :
12. Karena benda tidak bergerak,
berarti titik ikat benda dengan tali
mengalami keseimbangan.
13.

25.

3 N

= 200

26. Pada sumbu y :


27. F y = 0
28. T1
w
T1
= w
29.

sin

=0
sin

+ T2

30. T1 sin 30o + T2


400
31.
400

1
2

T1 +

sin

+ T2

1
3
2

sin

sin 60

T2

32.

1
2

1
T1 + 2

3 T1 = 400
33. 2 T1 = 400
34. T1 = 200 N
35.

T2 =

3 T1 = 200

3 N
36.
37. Keseimbangan Benda Tegar
38. benda tegar atau dikenal
dengan benda pejal adalah yang
tidak mengalami perubahan bentuk
(volum) jika diberi gaya atau
momen gaya, sehingga tidak
mempengaruhi
keseimbangan
statisnya. Biasanya benda tegar
dinyatakan dengan sebutan benda
saja.
Selanjutnya
untuk
mempelajari konsep keseimbangan
benda tegar, maka perlu dipahami
terlebih dahulu, koordinat titik
tangkap gaya resultan, dan syarat
keseimbangan.
39.
40. Koordinat Titik Tangkap
Gaya Resultan
41. Dalam
pembahasan
sebelumnya,
anda
telah
mempelajari gaya gaya yang
bekerja pada benda titik dapat
digantikan dengan salah satu gaya
tunggal. Besar dan arah gaya
tunggal ini sama dengan gaya
resultan.
42.
R=
43.
44.
45.
a. Gaya gaya Sejajar
46. Gaya gaya Sejajar, yaitu
gaya yang bekerja pada benda

yang arahnya sejajar. Misalkan


beberapa gaya yang bekerja pada
bidang xy masing masing
F1,F2,F3Fi
(i=
1,2,3
dan
seterusnya) berjarak x1,x2,x3,.xi
seperti gambar.
=
47.
y

y1 + y2 + y 3+ + yn
48.

Ry xR

F1 y x1 + F 2 y x 2+ F3 y x3 + + Fny x n
49. F x + F x + F x ++ F x
ny n
xR = 1 y 1 2 y 2 3 y 3
50.
F1 y + F 2 y + F 3 y + + F ny
51.
52. Dengan penurunan yang sama
diperoleh :
53. F 1 x y 1+ F 2 x y 2+ F 3 x y 3 ++ F nx y n
yR =
54.
F 1 x + F 2 x + F3 x + + Fnx
55.
56. Koordinat titik tangkap gaya
resultan adalah ( xR, yR ).
57.
58. Contoh soal :
59.

60. Tentukan besar , arah, dan titik


tangkap gaya resultan dari
keempat gaya seperti yang tampak
pada gambar !
61. Penyelesaian :
62. Karena semua gaya sejajar
dengan sumbu y, maka resultannya
63. Ry = F1 + F2 +F3 +F4
64. = 6 8 + 10 + 12
65. = 20N ( ke arah y positif )

66. Berdasarkan persamaan, absis


titik tangkap gaya resultan adalah
=
67. XR
F 1 x 1+ F 2 x 2+ F 3 x 3+ FnXi
Ry
68. xR
6 (1 ) + (8 ) (1 )+10 ( 2 ) +12(3)
20

42
20
69.
= 2,1
70.
71.
72. Syarat Keseimbangan Benda
Tegar
73. Sebuah benda tegar akan
berada dalam keseimbangan jika
jumlah gaya dan jumlah momen
gaya yang bekerja pada sistem
sama
dengan
nol.
Secara
matematis
dapat
dirumuskan
sebagai berikut :
74. F=0
75.

=0

76. Persamaan tersebut jika


terletak pada suatu bidang datar
( missal x,y ) maka syarat
keseimbangan benda tegar dapat
ditulis
77. Fx = 0
78. Fy = 0
79. = 0
80. Secara visual maka suatu
sistem ( benda tegar ) berada
dalam keadaan seimbang jika pada
sistem tidak terjadi gerak translasi
( F = 0) dan tidak berotasi
(

=0

81. Sebagai ilustrasi beberapa cara


benda tegar bersandar dan
bertumpu
dalam
keadaan
seimbang dapat dilihat pada
gambar di bawah ini.
82.
83.
84.
85.
86.
87.
88.
89.
90.
91.
92.

93.
94.
95.
96.
97.
98.
99.
100.
101.
102.
103.
104.
105.
Batang AB homogen
berengsel beratnya 100 N berada
dalam
keadaan
seimbang. Pada ujung batang
diberi beban 30 N. hitunglah :
a. Tegangan pada kabel
penopangnya
b. Gaya engsel !
106.

107.

a.

Penyelesaian :
= 0 terhadap engsel
T .d

108.

+ w1.

114.

1
2

115.

x=0
Rx - Tx = 0
Rx = Tx T cos 30

AB + w2. AB = 0
109.
T
1
w1 . AB+ w2 . AB
2
d

116.
1
3=( 100 3 ) N
2
117.

110.
Dimana d = 0,8 x sin
30o = 0,4 m dan AB = 80 cm + 20
cm = 100 cm = 1m
111.
T
=
1
w1 . AB+ w2 . AB
2
d
112.
100 N .0,5 m+30 N .1 m
0,4 m
200N
113.
Jadi tegangan
kabel adalah 200 N

b.

x=0

118.
Ry + Ty W1 W2 = 0
119.
Ry
= W1 + W2 Ty
120.
= W1 + W2 T sin 30o
121.
= 100 N + 30 N 200N
1
2 = 30N

()

122.
Maka
2
2
Rx + Ry

=
123.
pada

200N.

RE

( 100 3 ) +(30)
2

= 175,8 N
124.
Jadi, gaya engselnya
adalah 175,8N

125.
126.

127.

Tugas Kelompok

128.
129.

Diskusikan pertanyaan-pertanyaan ini dengan kelompok anda!

1. Tentukan besar gaya tegangan


pada tali !
2.

3.
4.

Jawab:..

5. Sebuah batang BC dipasang


seperti gambar. Tentukan :
6.

a. Gaya di B agar batang seimbang


b. Gaya tekan bidang tumpu A
c. Momen gaya di C
7.
Jawab :..

8.
9. Batang homogen beratnya 50 N
berada dalam keadaan seimbang
seperti pada gambar. Pada ujung
batang diberi beban 100N. batang
diikat dengan tali di titik C dengan
membentuk sudut 300. Hitunglah
tegangan talinya !

20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.

Jawab:

10 m

16 m

Tangga homogen dengan berat

400N disandarkan pada dinding yang


10.
11. Jawab :.
12.
13. Tentukan dasar, arah, dan titik
tangkap gaya resultan dari
keempat gaya seperti yang tampak
pada gambar !
Y
14. F1=4N
F3 = 5 N
15.
16.
-2
-1
0
1
F2 =-2N
17.
18.
19.
33.

licin. Kemudian dinaiki orang yang


massanya 60 kg. sesaat sebelum tangga
tergelincir orang sudah naik sejauh 6m
dari ujung bawah ( A ). Apabila
panjang tangga 10 m dan g = 10 m/s 2,
maka tentukan koefisien statis antara
2
x
tangga
dengan
bidang datar !
F4 =Jawab
-10 N
32.
.

C. Titik Berat Benda


34. Titik berat suatu benda adalah
titik tangkap resultan gaya gaya
berat partikel partikel benda
tersebut. Perhatikan gambar ini !
titik berat benda adalah Z ( x,y )
koordinat titik berat benda dapat
dicari degan rumus sebagai berikut
:
35.
y
=
36.x =
37.
Wi Xi
38.
Wi :
39. dengan
40. m = massa tiap partikel benda.
41. Contoh soal :

42. Titik pusat massa sistem benda


pada gambar berikut adalah ?
43.
44.
45.
46.
47.
48.
49.
50.
51.
52. m1 = 3 kg ( x1,y1 ) = ( 0,0 )
53. m2 = 5 kg ( x2, y2 ) ( 6, 0 )
54. m3 = 2 kg ( x3,y3 ) = ( 0,4 )

55. penyelesaian :
3 ( 0 )+ (5 )( 6 )+ ( 2 )( 0 )
56. Xp =
3+5+ 2

69.
70.
71.
72.
73. penyelesaian :
74.
75.

3 cm
57. Yp =

( 3 )( 0 )+ (5 )( 0 )+ (2 )( 4)
3+5+ 2

= 0,8 cm
58. Koordinat titik berat berbagai
benda
memenuhi
persamaan
sebagai berikut :
1) Untuk benda ruang
xi Vi
59.
x = Vi
dan y =

yiVi
Vi
2) Untuk benda luasan :
xi Ai
60.
x = Ai

dan y =

yi Ai
Ai
3) Untuk benda garis :
xi li
61.
x = li

76. bangun disamping kita bagi


menjadi 2 bagian, yaitu bagian ( 1 )
dengan titik Z1, dan bagian ( 2 )
dengan titik berat Z2, seperti tampak
pada gambar, luas tiap bagian adalah
:
1
77. A1 = 2 ( 16 ) ( 10 4 ) = 48
78.
79.

A2 = ( 16 ) ( 4 ) = 64
Koordinat titik berat Z1 adalah
1
x1 = 8 dan y1 =
3 ( tinggi ) =
dan y =

yili
li
62. Contoh soal :
63. Tentukan titik berat bangun
luasan seperti pada gambar
di bawah ini !
64.
65.
66.
67.
68.
82.

4+

1
3 ( 10 - 4 )

= 6. Sedang

koordinat Z2, adalah x2 = 8 dan y2 =


2. Dengan demikian koordinat titik
berat susunan bangun tersebut
adalah :
80. xo
=
x 1 A 1+ x2 A 2 8 ( 48 ) +8( 64)
=
=8
A 1+ A 2
48+ 64
81. y0
=
y 1 A 1 + y 2 A 2 6 ( 48 )+ 2 ( 64 )
=
=3,7
A 1 + A2
48+ 64

83. Tabel. Titik Berat Benda


84.
85.
89.

Gambar

86.

Nama 87.

benda
90.
Garis
lurus

93.

94.

Burus

100.

Busur

91.

y0 =

AB
95.

y0

104.

Jurin

1
2

AB
.R
AB
101.

lingkaran

103.

Keterangan

berat benda

lingkaran

99.

Letak titik 88.

g lingkaran

AB
AB

Z di tengah

tengah AB
= 96.

AB = tali busur

AB
97.
98.

AB = busur B
R = Jari jari

lingkaran
= 102. R = jari jari

y0

lingkaran

2R

105.

92.

y0

2
R
3

= 106.

AB = tali busur

AB
107.
108.

AB = busur B
R = Jari jari

lingkaran
109.

110.

Lingk

111.

aran

113.

114.
ut
bola

y0

= 112.

lingkaran

4R
3
Selim
setengah

115.
R

R = jari jari

y0 =

1
2

116.
bola

R = jari jari

117.

118.

Selim

ut limas

119.

y0 =

1
3

120.

t = tinggi limas

y0 =

1
3

124.

t = tinggi kerucut

y0 =

3
8

128.

R = jari jari

y0 =

1
4

132.

t = tinggi limas

y0 =

1
4

136.

t = tinggi kerucut

t
121.

122.

Selim

ut kerucut

123.
t

125.

126.

Seten

gah bola

127.

bola

R
129.

130.

Lima

131.
t

133.

134.
ut

Keruc

135.
t

137.
138.
139.

Keterangan :
Y0 = titik benda, dihitung menurut sumbu vertikal y, kecuali pada

benda berbentuk garis lurus.


140. X0 = 0 karena titik z dihitung dengan acuan perpotongan titik salib
sumbu x,y.
141. Contoh soal :
1. Diketahui bidang datar homogen
OABCDE seperti pada gambar di
samping dengan ukuran-ukurannya
sumbu x pada OA dan sumbu y pada

OE. Tentukan koordinat titik berat


bangun tersebut!
2.
3.
4.

5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
Jawab:
16.
Bidang diubah menjadi
dua bidang empat persegi panjang I dan

z1

z2

II yang bertitik berat di


dan
,
maka:
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
A1
= 60 x 10 = 600

z1
satuan
30.

(5, 30)
A2= 40 x 10 = 400 satuan

32.

y0

A y A y A y
A A
A
1 1

600 30 400 5
20
600 400

33.

Jadi, titik berat bidang

z0
ialah di
34.

(15, 20).

35.
2.
36.
37.
38.
39.
40.
41.
42.
43.
Sebuah silinder pejal
yang tingginya 2 R, bagian bawahnya
berongga dengan bentuk setengah
bola. Di atas silinder tersebut
ditempatkan benda pejal yang berasal
dari bahan setengah bola pada rongga
alasnya seperti gambar. Tentukan titik
berat dari susunan benda tersebut !
44.
45.
Penyelesaian :

z2

(30, 5)

31.

x0

A x
A

A1 x1 A2 x 2
A1 A2

600 5 400 30
600 400

150
10

15

46.
47.
Tentukan
sumbu
koordinat sebagai acuan pada
gambar ! kita bagi bangun tersebut
menjadi tiga bagaian, yaitu setengah
bola dengan titik Z1, silinder dengan
titik berat Z2, dan pengurangan
setengah bola pada alas dengan titik

berat Z3. Volume dan ordinat bagian


69.
x0 = 0 karena sumbu
dari bangun di atas adalah sebagai
simetri benda terletak pada sumbu
berikut :
y.
70.
48.
49.
B 50.
51.
No
angun
Volume
Ordina D. Macam macam Keseimbangan
71.
Berikut
ini
akan
(V)
t(y)
dibahas
mengenai
keadaan
52. 53. Setengah
54.
55.
benda yang semula diam
1
bola (atas)
2
5
(seimbang) diberi gaya sesaat.
R3
2
3
8
Ada tiga macam kondisi benda
setelah menerima gaya tertentu,
R
yaitu benda
dalam keadaan
56. 57. Silinder
58.
59.
seimbang stabil, seimbang labil,
2
2
R
dan seimbang netral.
72.
R3
1. Keseimbangan Stabil
73.
Benda
disebut
60. 61. Setengah
62.
63.
seimbang
stabil
jika
setelah
3
bola
2
3
R
diberikan perubahan kecil, akan
(bawah)
3
8
kembali
seimbanag
semula
( perubahan kecil menyebabkan

titik beratnya naik )


74.
R3
2.
Keseimbangan Labil
64.
75.
Benda
disebut
65.
Koordinat titik berat
seimbanag labil jika setelah
susunan benda tersebut adalah :
diberikan perubahan kecil, benda
66.
y0
=
akan
makin
menjauh
y 1 V 1+ y 2V 2 y 3 V 3
keseimbangan
semula
(
perubahan
V 1+V 2V 3
kecil menyebabkan titik beratnya
turun )
67.
=
76.
5
2
3
2
2
2 R
R3 R
R
R3
3.
Keseimbangan
Indeferen
8
3
8
3
3
(Netral)
2
2
R 3+ 2 R 3 R 3
77.
Benda
disebut
3
3
seimbang indeferen, jika setelah
diberikan perubahan kecil, benda
1
3 R4
tetap stabil (seimbanag) pada
2
68.
y0 =
=
kedudukannya titik beratnya tidak
2 R3
naik atau turun
78.
Contoh soal :
7
R
79.
Sebutkan
jenis
4
keseimbangan dari gambar berikut

( )(

) ( )( )(

80.

81.
Penyelesaian :
a) Keseimbangan stabil
b) Keseimbangan labil
c) Keseimbangan
(indeferen )

netral

82.

83.
84.

Tugas Mandiri
Tentukan soal soal berikut dengan benar

1. Tentukan titik berat dari sebuah


bidang homogen seperti gambar
di samping !

berat bidang tersebut pada titik


O!
8. Jawab :
9. Suatu bola pejal jari jari n20 cm
dan pada bagian dalam bola
terdapat sebuah rongga yang
berupa bola yang berpusat di A
dengan jari jari 10 cm. tentukan
posisi dari titik berat benda !

2.
3. Jawab :
4. Tentukan koordinat titik berat
bidang homogeny berbentuk
luasan saperti pada gambar di
bawah ini !
10.
11. Jawab :.
12. Manakah dari gambar di bawah
ini yang termasuk keseimbangan
labil, stabil, dan netral ?
13.
5.
6. Jawab :.
7. ABCDE adalah pelat tipis
homogen AB = BC = CE = AE =
60 cm. tentukan koordinat titik
15.

16.

Tugas kelompok

17. Tujuan : menentukan titik berat benda


18. Metode : eksperimen
A. Alat dan bahan

14.

Jawab :.

- Sebuah karton
- Benang
- Beban
- Pensil
B. Langkah karja
1) Siapkan karton berbentuk tidak teratur dan buat lubang A,B dan C di sembarang
tempat pada karton tersebut.
2) Melalui lubang A, masukkan paku yang telah dilengkapi benang yang berbeban.
Tariklah garis l1 yang berimpit dengan benang itu.
3) Lakukan seperti kegiatan 2, pada lubang B, tariklah garis l2 dan pada titik C,
tariklah garis
4) Apabila kegiatan anda teliti maka garis l1 , l2, dan l3 akan berpotong disuatu titik
Z. titik Z merupakan titik berat benda dan l1 , l2,dan l3 disebut garis garis berat.
5) Potonglah karto tersebut dengan menggunakan gunting melalui salah satu garis
garis berat l1, l2 , atau l3. Kemudian timbanglah dengan neraca sama lengan
masing masing potongan jadi, jika masing masing potogan massanya m1 dan
m2 dengan m3 ? kalau begitu apa yang dimaksud dengan garis berat itu ?
6) Tentukan letak titik berat di masing masing potongan dan namakan Z1 dan Z2
7) Sambung kembali kedua potongan tersebut. Bagaimana letak Z1, Z dan Z2
8) Ukurlah Z,Z dengan Z2Z !
19. Z1Z : Z2Z = MI : M2 = ..

20.

UJI KOMPENTENSI SISWA

I. Berilah tanda silang (x) pada huruf A, B, C, D, atau E didepan jawaban yang tepat

1. Pada sebuah benda bekerja gaya


10 N, seperti pada gambar di
bawah ini. Besar momen gaya
terhadap titik P adalah
A. 1Nm
B. 100Nm
C. 3 Nm

2 Nm
E. 10 3 Nm
D.

2.
3.
4. Sebuah roda berbentuk cakram
homogen massanya 400 kg dan
diameternya 1m. Cakram itu
diputar dengan 1.200 putaran per

menit. Momen gaya yang


diperlukan untuk menghentikan
roda adalah
A. -50,5Nm
B. -80,6 Nm
C. -104,7 Nm
D. -150,2Nm
E. -165,4 Nm
5. Momen
inersia
(momen
kelembaman) suatu benda yang
berputar tergantung pada
A. Momen gaya yang bekerja
pada benda
B. Volum benda
C. Massa jenis benda
D. Massa benda
E. Massa jenis

6. Momen inersia silinder pejal di


atas adalah
A. 0,12 kgm2
B. 0,24 kgm2
C. 0,36 kgm2
D. 0,48 kgm2
E. 0,60 kgm2
7.
8. Berikut ini pernyataan tentang
percepatan sentripetal :
1) Percepatan
sentripetal
arahnya tetap
2) Percepatan
sentripetal
dirumuskan 2R
3) Percepatan
sentripetal
dirumuskan VR2.
4) Percepatan
sentripetal
arahnya
menuju
pusat
lingkaran.
9.
Pernyataan diatas yang
benar ditunjukkan oleh nomor
A. 1 dan 2
B. 2 dan 4
C. 3 dan 1
12. Batang AB homogen massa 3 kg,
panjang 2m, ujung B dibebani
dengan 1 kg dan tengah tengah
batang C dibebani 2 kg, maka
tegak lurus batang melalui A
adalah
A. 6 kg m2
B. 8 kg m2
C. 10 kg m2
D. 12 kg m2
E. 15 kg m2
13. Pada gamabr berikut, roda katrol
pejal C berputar melepaskan diri
dari lilitan tali. Massa roda C
adalah 300 gram. Jika ercepatan
gravitasi 10m/s2, maka tegangan
tali T adalah .
A. 1N
B. 1,5 N
C. 2 N

D. 2 dan 3
E. 4 dan 3
10. Roda
berbentuk
silinder
berongga dengan jari jari 20
cm dan massa 5 kg. pada roda
bekerja momen gaya sebesar 16
Nm. Besar percepatan sudutnya
adalah
A. 0,6 rad/s2
B. 6 rad/s2
C. 12 rad/s2
D. 24rad/s2
E. 60 rad/s2
11. Suatu bagian silinder beronggga
yang bermassa 8 kg, memiliki
diameter luar 8 cm dan diameter
dalam 6 cm. momen inersia
terhadap sumbu horizontal lewat
melalui pusatnya adalah
A. 150 kg cm2
B. 140 kg m2
C. 137,5 kg m2
D. 125 kg cm2
E. 100 kg cm2
D. 3,3 N
E. 4 N
14.
15. Bola pejal menggelinding tanpa
selip pada bidang miring, yang
kemiringannya
370,
maka
koefisien gesekan statis adalah

A. 3/14
B. 3/8
C. 1/4
D. 1/2
E. 2/5
16.
17. Sebuah
bola
pejal
menggelinding dari keadaan
diam menuruni suatu bidang
miring yang berbentuk sudut 300
terhadap arah mendatar kelajuan
linier
bola
ketika
telah

menempuh lintasan sejauh 3,5 m


pada bidang adalah
18. A. 6 m/ s
19. B. 5 m/ s
20.
C.4 m / s
21.
D.2 m / s
22.
E.3 m /s
23. Suatu benda berotasi terhadap
titik O maka besar momentum
sudut L terhadap titik O
ditentukan :
1) Massa benda
2) Momen linier benda
3) Vector benda
4) Momen
inersia
benda
terhadap titik O
24. Peryataan yang benar
A. 1), 2), 3)
B. 1),3)
C. 2), 4)
D. 4)
E. 1), 2), 3), 4)
25. Sebuah bola homogen massanya
M dengan jari jari R, berputar
dengan kecepatan sudut
pada sebuah sumbu melalui titik
pusatnya. Besar energi kinetik
rotasinya adalah .
A. 4,00 m/s2
B. 1,60 m/s2
C. 0,64 m/s2
D. 0,16 m/s2
E. 0,40 m/s2
26. Seorang penari balet berputar 3
putaran persekon dengan kedua
lenganya direntangpada saat itu
momen inersia penari 8 kg m2.
Kemudian
kedua
lengan
dirapatkan sehingga momen
inersia menjadi 2 kg m2.
Frekuensi putaran sekarang
menjadi .
A. 10 putaran per sekon

B. 12 putaran per sekon


C. 16 putaran per sekon
D. 24 putaran per sekon
E. 48 putaran per sekon
27.
28. Sebuah
cakram
mendatar
berputar bebas terhadap suatu
sumbu vertical dan membuat 90
putaran per menit. Sepotong
kecil dempul dengan massa 2,0 x
10-2 kg jatuh vertical dan
menempel pada cakram jarak 5,0
x 10-2 dari poros. Jika banyak
putaran per menit berkurang
menjadi 80, maka momen inersia
cakram ( dalam kg cm2 ) adalah

A. 2,0
B. 3,0
C. 4,0
D. 5,0
E. 6,0
29. Benda dalam keadaan seimbang
translasi dan seimbang rotasi jika

A.
Fx 0, Fy=0 , =0
B.

Fx=0, Fy 0,
=0

C.

Fx=0, Fy 0, =0

D.

Fx 0, Fy 0, =0

E.

Fx=0, Fy=0, =0

30. Sebuah benda di gantung seperti


gambar di samping. Apabila g =
10 m/s2 maka tegangan pada tali
beturut turut adalah .

31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
A. T1 = 120 N dan T2 = 160 N
B. T1 = 160 N dan T2 = 120 N
C. T1 = 240 N dan T2 = 320 N
D. T1 = 320 N dan T2 = 260 N
E. T1 = 400 N dan T2 = 400 N
38. Gambar. Jika system di atas
dalam keadaan seimbang statik,
maka :
39.
40.
41.
42.
43.
44.
45.
46.
47.
1) Tegangan tali P = 50 N
2) Tegangan tali T = 66,67 N
3) Massa beban m = 8,33 kg
4) Rumus yang benar m1/m2 =
0,5
48. Pernyataan yang tepat adalah

A. 1), 2), 3)
B. 1), 3)
C. 2), 4)
D. 1), 2), 3), 4)
E. 4)
49. Berikut ini merupakan syarat
suatu benda yang memiliki
keseimbangan rotasi, kecuali
A. Benda bergerak melingkar
beraturan
B. Benda dalam keadaan diam
C. Resultan momen gayanya
nol

D. Resultan gayanya nol


E. Benda bergerak dengan
kecepatan tetap
50. Gambar. Pada batang homogen
dengan panjang seberat 200 N
digantungkan beban 440 N (lihat
gambar). Besar gaya yang
dilakukan
penyangga
pada
batang adalah .
51.
52.
53.
54.
A. FA = 210 N; FB = 330 N
B. FA = 430 N; FB = 210 N
C. FA = 200 N; FB = 440 N
D. FA = 210 N; FB = 430 N
E. FA = 440 N; FB = 220 N
55. Batang homogen AB = L yang
beratnya 50 N berada dalam
keseimbangan seperti terlihat
pada gambar. Batang ditahan tali
2
OC pada keduduka AC = 3 L
dan sudut ACO = 300. Pada
ujung batang terdapat beban 100
N. tegangan tali adalah
56.
A. 150 N
B. 187,5 N
C. 300 N
D. 500 N
E. 375 N
57.
58. Gambar . Resultan dan titik
tangkap gaya gaya di atas
adalah .
59.
60.
61.
62.
63.
64.

65.
A. 15 N,2 cm dari A
B. 15 N,7 cm dari A
C. 15 N,8 cm dari A
D. 15 N,9 cm dari A
E. 15 N,10 cm dari A
66. Gambar .batang bersandar pada
dinding dan bertumpu pada
lantai kasar seperti gambar. Bila
AC = 5m, CB = 4 m, maka
koefisien gesekan di titik A
Npada saat batang tepat akan
bergeser adalah
67.
1
A. 8
B.

2
8

C.

31
8

D.

3
5

E.

4
5

68. Dua butir kelereng yang identik


menuruni
bidang
miring.
Kelereng yang satu lebih licin
dari pada kelereng lainnya. Jika
kelereng yang satu meluncur,
sedang kelereng yang lainnya
menggelinding, peryataan yang
benar adalah .
A. Kelereng yang meluncur
akan tiba di dasar lebih dulu
B. Kelereng
yang
menggelinding akan tiba di
dasar lebih dahulu
C. Kelereng
yang
menggelinding tiba di dasar

dan energy kinetik yang


lebih besar
D. Kedua kelereng tiba di dasar
dengan kecepatan linier yang
sama
E. Kelereng mana yang tiba di
dasar
terlebih
dahulu
bergantung
pada
sudut
kemiringan bidang
69. Tiga buah yang bermassa sama
menepati koordinat koordinat
(3,0), (1,4) dan (2,5). Koordinat
titik pusat massa sistem tersebut
adalah
A. ( 1, 2 )
B. ( 2, 3 )
C. ( 2, 4 )
D. ( 3, 2 )
E. ( 3, 3 )
70.
71.
72. Gambar. dua papan kayu
homogen
digabung
seperti
gambar di atas. Titik berat benda
gabungan terletak pada
73.
74.
75.
76.
77.
78.
79.
A. Garis QP
B. Garis PQ
C. Perpanjangan garis PQ
D. Di tengah tengah PQ
E. Titik berat PQR
80. Gambar. Sebuah bola pejal jari
jarinya = 2R. Pada bagian dalam
bola terdapat rongga yang
berupa bola dengan jari jari R.
letak titik berat sistem adalah

A.

1
6 R

B.

1
7

C.

1
8

D.

1
9

E.

1
10

81. Gambar. Bidang homogen di


bawah ini merupakan gabungan
benda 1 (empat persegi panjang )
dan benda II ( segitiga ). Apabila
Z0 adah titik berat benda tersebut
( gabungkan benda I dan benda
II). Sedangkan Z1 adalah titik
berat benda 1 maka jarak Z1
adalah
A. 0,3 h
B. 0,6 h

C. 0,9 h
D. 1,0 h
E. 1,3 h
82.
83. Gambar. Koordinat titik berat
bidang pada gambar di atas
adalah
A. ( 1, 2 )
B. ( 1, 5 )
C. ( 3, 1 )
D. ( 5, 1 )
E. ( 5, 0 )
84.
85. Benda benda yang mengalami
keseimbangan labil adalah
86.

A.
B.
C.
D.
E.

P dan Q
Q dan R
Q dan S
P,Q dan S
P,Q,H dan S
87.

88.
C. Kerjakan soal soal di bawah ini dengan tepat !
1. Dikethui sisi sisi persegi
4. Sebuah tongkat yang massanya 3
ABCD = 20 cm. F1 = F2 = F3 =
kg dan panjangnya 2 m. pada
F4 = 10. Tentukan jumlah
jarak 0,5 dari ujung bawah
momen gaya di ( poros )
tongkat di putar vertikal tentukan
besar momen inersianya .
5.
Jawab
:

6. Seorang penari balet berputar


dengan kelajuan 3,0 rad/s-1
2.
dengan kedua tangan terentang,
A. A
sehingga momen inersianya
B. O
diputar 4,0 kg m2. Kemudian
C. C
kedua tangan penari dilipat
3. Jawab
:
sehingga momen inersianya

menjadi 1,8 kg m2. Tentukan

kelajuan sudut akhir penari dan


perubahan energy kinetiknya !
7.
Jawab:
.
8. Sebuah
roda
pejal
yang
massanya 8 kg dan jari jarinya
berputar dengan sumbu roda itu
sebagai porosnya. Kecepatan
sudut awalnya 12 rad/ss1 dan
mengalami perlambatan 0,4
rad/s-2. Hitunglah :
A. Banyaknya putaran yang
dilakukan samapai roda itu
berhenti
B. Momentum sudut pada detik
ke 10
C. Energi listrik sudut pada
detik ke 10
9.
Jawab
:

10. Sebuah
roda
pejal
yang
massanya 10 kg dan jari
jarinya 10 cm diletakkan pada
bidang miring seperti pada
gambar.
Roda
dapat
menggelinding secara sempurna.
Percepatan grafitasi ditempat itu
10 m.s2. hitunglah :

11.
a. Percepatan translasi roda itu
b. Gaya gesek roda dengan bidang
miring
c. Energy kinetik pada saat sampai
di B, jika roda dilepas dari A dan
panjang B adalah 5 cm

12. Jawab :..


13. Sebuah benda massanya 200
g, padanya diikatkan dua
buah tali. Tali pertama
merupakan tali penggantung,
sedangkan tali kedua ditarik
horizontal besarnya 1,5 N
dan g = 10 m/s2 berapa
besar.

16. Gambar. Perhatikan gambar. Jika


diketahui besar sudut 1 = 370
dan 2 = 530, tentukan koordinat
titik tangkap gaya resultan dari
kedua gaya tersebut !
17.

14.
a. Gaya tegangan pada tali
vertikal
b. Sudut simpangan yang
terjadi ?
15. Jawab :

18. Jawab :.
19. Sebuah pelat berbentuk
bujur sangkar mempunyai
sisi 0,18 m dan sumbu putar
melalui titik O seperti
tampak
pada
gambar.
Tentukan besar momen gaya

terhadap titik O jika


diketahui F1 = 28 N, F2 = 18
N!
20.

21. Jawab
:

22. Sebuah tangga 5 m dan berat


60 N terletak pada lantai
mendatar di ujung A.
bersandar pada tembok
26.

vertikal di B setinggi 4 m
dari lantai. Tangga dalam
keadaan seimbang, hitung
koesifien gesekan statis di A
jika tembok licin dan gaya
tekan total tangga terhadap
lantai !
23. Jawab :..
24. Sebuah
silinder
pejal
memiliki jari jari dan
tinggi yang sama, yaitu 10
cm. di atas silider itu
diletakkan setengah bola
pejal yang memiliki jari
jari 10 cm. tentukan letak
titik berat sistem dihitung
dari alas silinder ( titik O ) !
25. Jawab:.

27.PERBAIKAN
A. Berilah tanda silang (x) di depan huruf a, b, c, d atau e pada jawaban yang
paling benar!
1. Gambar. Pada bujur sangkar
ABCD bekerja gaya F seperti
pada gambar. Besar momen gaya
F terhadap titik A adalah
A. 20 2 Nm
B. 20 Nm
C. 2 2
D. 4 Nm
E. 2 Nm
2. Momen inersia sebuah benda
yang berotasi terhadap titik tetap
dipengaruhui .
A. Massa benda
B. Volum benda
C. Kecepatan sudut awal
D. Percepatan sudut rotasi
E. Kecepatan sudut awal

3. Tiga buah partikel dengan massa


m, 2 m dan 3 m dipasang pada
ujung kerangka yang massanya
diabaikan. sistem terletak pada
bidang xy. Jika sistem diputar
terhadap sumbu y, maka momen
inersi sistem adalah .
A. 5 m.a2
B. 7 a2
C. 5 m.a2
D. 6 m.a2
E. 7 m.a2
4.
Sebuah batang homogeny
panjangnya 80 cm dan massanya
1,5 kg. batang itu diputar dengan
poros terletak pada jarak 20cm
dari
salah
satu
ujungnya.
Besarnya momen inersia batang
itu adalah

A.
B.
C.
D.
E.
5.

10,5 kg.
7,2 kg m3
4,8 kg
0.42 kg m2
0,14 kg m2
Sebuah benda berotasi dengan
momen inersia 2,5 x 10-3 kg m2
dan kecepatan sudut awal 5 rad s1, agar benda itu berhenti dalam
waktu 2,5 sekon, maka besar
momen
gaya
yang
harus
dikerjakan adalah
A. 2,5 x 10-4 Nm
B. 7,5 x 10-4 Nm
C. 5,0 x 10-3 Nm
D. 7,5 x 10-3 Nm
E. 2,5 x 10-3 Nm
6. Sebuah roda cincin memiliki
massa 8 kg dengan momen
inersia 0,5 kg .m/s2. jari jari
roda tersebut terhadap porosnya
adalah
A. 25 m
B. 16 cm
C. 20 m
D. 2 m
E. 0,25 m
7. Pada gambar di bawah, C adalah
roda katrol dan beban B lebih
besar dari massa beban A. jika
percepatan grafitasi = 10 m/s2 dan
tegangan tali T1 = 24 N, maka
teganan tali T2 adalah .
8. A.28 N
9. B. 26 N
10. C. 24 N
D. 22 N
E. 20 N
11.
12. Tali yang dililitkan pada silinder
pejal yang bermassa 10 kg jari
jari 0,1 m, silinder pada lantai
kasar dan ditarik dengan gaya F=

30 N dan silinder menggelinding


tanpa selip maka :
13.
14.
15.
16.
17.
1) Percepatan pusat massa 4
m/s2
2) Resultan momen gaya pada
silinder 2 Nm
3) Gaya gesekan antara silinder
dan lantai 10 N
4) Koefisien gesekan statis 0,1
18.
Momen inersia benda
terhadap titik O, yang benar
adalah .
A. 1, 2, 3
B. 1, 3
C. 2, 4
D. 4
E. 1, 2, 3, 4
19. Batang homogen panjangnya 60
cm dan massanya 5 kg. batang itu
diputar melalui poros yang
ditempatkan di tengah tengah
batang, seperti gamar di atas.
Besar kecepatan linier ujung
batang adalah 6 m.s-1. Besar
energi kinetik rotasi batang itu
adalah
A. 30 joule
B. 15 joule
C. 45 joule
D. 60 joule
E. 90 joule
20. Sebuah silinder pejal yang
massanya 10 kg dan jari jarinya
20 cm menggelinding dengan
kecepatan 8 m.s-1. Energi kinetik
silinder itu adalah
A. 320 J
B. 1600 J
C. 1920 J

D. 1380 J
E. 480 J
21.
22. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan
jelas!
1. Benda berat 40 N digantung
posisi tangga membentuk sudut a
dengan tali dan ditarik dengan
terhadap lantai dan ternyata
gaya mendatar ( F ). Sistem
tangga tepat akan tergelincir,
dalam keadaan seimbang panjang
maka tentukan besarnya koefisien
AB = 1,5 m dan jarak pusat
gesekan statik ( di A !
massa benda ke dinding 0,9 m,
23.
maka hitunglah :
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
24. Jawab :..
10.
a. besar F dan
25. Sebuah pelat homogen semula
11.
b. tegangan tali AB
berukuran 10 x 8. Pelat ini
12.
Jawab
:
kemudia dipotong bagian atasnya
.
dengan
setengah
lingkaran
13. Pada batang AD bekerja empat
berpusat di P seperti pada gambar.
buah gaya sejajar masing
Berapa koordinat titik baeratnya !
masing F1 = 8 N, F2 = 12 N, F3 =
26. Jawab:
8 N, dan F4 = 12 N seperti tampak

pada gambar AD dan kemana


27. Gambar di samping ini adalah
arahnya !
gabungan dua potong papan segi
14.
empat dan segi tiga sama kaki.
15.
Kedua papan ini terbuat dari
16.
bahan yang sama. Agar titik berat
17.
gabungannya persis pada titik P,
18.
tentukan sisi A.
19.
20. Jawab :.
21.
22. Sebuah tangga ( dianggap seperti
batang homogen ) bersandar pada
dinding yang licin di B dan
28.
bertumpu pada lantai kasar di A.
29. Jawab :
30.
31.

32.

33.

Pengayaan

34.

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan

jelas!
1. Dari gambar di bawah ini
hitunglah besar momen gaya yang
terjadi !

2.
3. jawab
:

4. Suatu bagian silinder berongga


yang bermassa 8 kg, memiliki
diameter luar 8 cm dan diameter
dalam 6 cm. tentukan momen
inersia terhadap sumbu horizontal
lewat melalui pusatnya !
5. Jawab :.
6. Pada gambar di samping, C adalah
roda katrol dan massa beban B
lebih besar dari massa beban A.
jika percepatan gravitasi = 10 m/s 2
dan tegangan tali T1 = 24 N
hitunglah teganan tali T2 !

7.
8. Jawab :.
9. Sebuah benda digantung seperti
gambar di atas. Apabila g = 10
m/s2, maka hitunglah tegangan
pada tali T1 dan T2 !

10.
11. Jawab :
12. Sebuah lempeng logam seperti
pada gambar di atas. Tentukan titik
berat benda tersebut !
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.

24.

25. Jawab
.

26.

Anda mungkin juga menyukai