Medan Magnetik
Sejarah
Studi magnetisme berkembang dari pengamatan bahwa batubatu tertentu(magnetit) dapat menarik potongan besi kecilkecil. Fenomena magnetisme berasal dari daerah Magnesia (Asia Kecil) dimana batu-batu itu ditemukan. 2000 tahun yang lalu. Pada abad ke-12, acuan tertulis juga menyatakan bahwa penggunaan magnet untuk navigasi sudah banyak dilakukan. Pada tahun 1269, Pierre de Maricourt menemukan bahwa jarum jam yang diletakkan pada berbagai posisi pada magnet alami akan berbentuk bola Magnet alami merupakan bumi sendiri (William Gilbert 1600).
2006 surya@fisika.ui.ac.id
Medan Magnetik
Medan Magnetik
Contoh Aplikasi
Medan magnetik bumi memiliki besar 0,6 G dan diarahkan ke bawah dan utara, yang membuat sudut kira-kira 70o dengan garis mendatar. (Besar dan arah medan magnetik bumi berubah-ubah dari satu tempat ketempat lain. Data ini kirakira benar untuk Amerika Serikat bagian tangah). Proton bermuatan q=1,6 x 10-19 C sedang bergerak secara mendatar kearah utara dengan kecepatan v=107 m/s. Hitunglah gaya magnetik pada proton tersebut.
2006 surya@fisika.ui.ac.id
Medan Magnetik
Solusi Soal
Perhatikan gambar yang menyatakan masing-masing arah kecepatan(v), medan magnet(B), dan gaya(F). Maka besar gaya magnetik tersebut adalah:
F = qvBsin F = (1,6 1019 C)(107 m / s)(0,6 104 T )(0,94) F = 9,021017 N
2006 surya@fisika.ui.ac.id
Medan Magnetik
Pilih arah x dan y masing-masing ke timur dan utara, dan arah z keatas seperti yang ditunjukkan gambar. Maka vektor satuan B:
By = B cos70o = (0,6 104 T )(0,342) By = 2,05105T Bz = B sin 70o = (0,6 104 T )(0,94) Bz = 5,64105T
B = 0i + 2,05105Tj 5,64105Tk
F = qv B = (1,6 1019 C)(107 m / sj) (0i + 2,05105Tj 5,64105Tk) F = (1,6 1019 C)(107 m / sj) (5,4 105Tk) F = 9,021017 N i
2006 surya@fisika.ui.ac.id
Medan Magnetik
Quiz
Carilah gaya pada proton yang bergerak dengan kecepatan v = 4 x 106 m/s i dalam medan magnetik B = 2,0 T k.
2006 surya@fisika.ui.ac.id
Medan Magnetik
Jika kawat berarus berada dalam medan magnetik maka setiap muatan mengalami gaya magnetik qvd x B, dengan vd merupakan kecepatan drift pembawa muatan. Jumlah muatan dalam potongan kawat ini merupakan jumlah n persatuan volume dikali volume Al. Sehingga:
Medan Magnetik
Contoh Soal
Sepotong kawat yang panjangnya 3 mm menyalurkan arus 3A dalam arah x. Kawat ini terletak dalam medan magnetik yang besarnya 0,02 T yang berada pada bidang xy dan membuat sudut 30o dengan sumbu x seperti gambar dibawah. Berapakah gaya magnetik yang dikerahkan pada potongan kawat tersebut?
2006 surya@fisika.ui.ac.id
Medan Magnetik
Solusi Soal
Dari gambar dapat dilihat bahwa gaya magnetik berada dalam arah z. Besarnya:
2006 surya@fisika.ui.ac.id
Medan Magnetik
F = ma mv 2 qvB = r 2 r
Periode T = v
r =
=
mv qB
f = 1 qB = T 2 m
2 ( mv / qB ) 2 m = v qB
2006 surya@fisika.ui.ac.id
Medan Magnetik
Contoh Soal
Proton yang bermasa m = 1,67 x 10-27 kg dan muatan q = e = 1,6 x 10-19C bergerak dalam lingkaran yang berjari-jari 21 cm tegak lurus terhadap medan magnetik B = 4000 G. Carilah (a) periode gerak dan (b) kecepatan protonnya. Diketahui: m = 1,67 x 10-27 kg q = 1,6 x 10-19C B = 4000 G Ditanyakan: (a). T = ? (b). v = ?
2006 surya@fisika.ui.ac.id
Medan Magnetik
Solusi Soal
Kita tidak perlu mengetahui jari-jari lingkarannya untuk mengetahui periodenya. Maka:
2m 2 (1,67 1027 kg ) T= = = 1,64 107 s 19 qB (1,6 10 C )(0,4T ) rqB (0,21)(1,6 1019 kg )(0,4T ) v= = = 8,05 106 m / s 27 1,67 10 m m
Periksa bahwa v T = keliling lingkaran vT (8,05 106 m / s)(1,64 107 s) r= = = 0,21m 2 2
2006 surya@fisika.ui.ac.id
Medan Magnetik
Pemilihan Kecepatan
Jika sebuah muatan dilewatkan pada sebuah medan magnetik dan medan listrik maka pergerakan muatan dapat dikendalikan. E v = Perhatikan gambar berikut: qE = qvB
Dari kedua formulasi diatas dapat disimpulkan bahwa partikel dengan muatan lambat akan dibelokkan oleh medan listrik, sedangkan partikel dengan kecepatan tinggi akan dibelokkan oleh medan magnet.
2006 surya@fisika.ui.ac.id
Medan Magnetik
Misalkan x1 jarak plat defleksi, berguna untuk mengatur pergerakan elektron. Jika elektron bergerak mendatar dengan kecepatan vo ketika memasuki plat tersebut, waktu yang dihabiskan diantara plat tersebut ialah t1 = x1/v0 dan kecepatan tegak (Vy) ketika elektron meninggalkan pelat ialah:
vy = at1 =
qE qE x1 t1 = m m v0
2006 surya@fisika.ui.ac.id
Medan Magnetik
Pada daerah berikutnya elektron melewati daerah x2. Dimana waktu yang dibutuhkan untuk mencapai layar ialah t2=x2/v0, sehingga penyimpangan tambahan adalah: sehingga penyimpangan total:
2 1 2
1 qE x1 y1 = 1 at = 1 2 2 m v0
2
y2 = v y t 2 =
1 2
qE x1 x2 m v0 v0
qE x1 qE x1 x2 y = y1 + y2 = + m v2 m v 0 0
2006 surya@fisika.ui.ac.id
Medan Magnetik
Contoh Soal
Elektron lewat tidak dibelokkan ketika melewati pelat alat Thomson ketika medan listrik 3000 V/m dan terdapat medan magnetik silang sekuat 1,40 G. Jika pelat panjangnya 4 cm dan ujung pelat 30 cm dari layar, carilah simpangan pada layar apabila medan magnetik dihilangkan. Diketahui: e = 1,6 x 10-19 C m = 9,11 x 10 -31 kg Ditanyakan: y = ?
2006 surya@fisika.ui.ac.id
Medan Magnetik
Solusi Soal
Kecepatan awal elektron: E 3000V / m v0 = = = 2,14 10 7 m / s 4 B 1,40 10 T Dengan x1 = 4 cm dan x2 = 30 cm, maka simpangan total:
1 1,6 10 19 C (3000V / m ) 0,04 m y = 31 7 2 9,11 10 kg 2,14 10 m / s C (3000V / m ) (0,04 m )(0,03m ) 9,11 10 31 kg ( 2,14 10 7 m / s ) 2
19
(1,6 10 +
Medan Magnetik
Spektrometer Massa
Alat mengukur perbandingan massa terhadap muatan dari ion yang muatannya diketahui dengan mengukur jari-jari orbit melingkarnya dalam medan magnet seragam. Jika ion awalnya diam, lalu bergerak melalui beda potensial V, energi kinetik ion ketika memasuki medan magnetik sama dengan kehilangan energi potensialnya:
1 2
mv = q V dan v 2 =
2
1 2
sehingga
= q V m B 2r 2 = Oleh karenanya: q 2 V
r 2q 2 B 2 m m2
r 2q 2 B 2 m2
2006 surya@fisika.ui.ac.id
Medan Magnetik
F1 = F2 = IaB
Karena berlawanan gaya ini membentuk kopel yang menghasilkan momen gaya (torsi):
Medan Magnetik
Gambar diatas menunjukkan gaya-gaya yang dikerahkan oleh medan magnetik seragam pada simpal arus persegi panjang dengan vektor satuan n membentuk sudut dengan medan magnetik B. Momen gayanya merupakan perkalian gaya dengan lengan gayanya: Untuk simpal dengan N lilitan:
= NIAB sin
2006 surya@fisika.ui.ac.id
Medan Magnetik
2006 surya@fisika.ui.ac.id
Medan Magnetik
Jika sebuah magnet kecil diberikan medan magnet (B) maka magnet kecil tersebut cenderung untuk meluruskan dirinya terhadap medan magnet yang disebabkab adanya gaya F1 dan F2 seperti pada gambar. Jika kekuatan kutub (qm) magnet dipengaruhi oleh medan magnet (B) maka akan diperoleh hubungan: F = q B m dimana kekuatan kutub ini bernilai positif untuk kutub utara dan negatif untuk kutub selatan. Sehingga momen magnetinya dapat didefinisikan sebagai: m = q m dengan l merupakan vektor dari kutub selatan atau utara.
2006 surya@fisika.ui.ac.id
Medan Magnetik
Contoh Soal
Simpal melingkar dengan jari-jari 2 cm memiliki 10 lilitan kawat dan menyalurkan arus 3 A. Sumbu simpal ini membuat sudut 30o dengan medan magnetik 8000 G. Carilah momen-gaya pada simpal ini. Solusi:
Besar momen-magnetik pada simpal adalah: sehingga momen-gayanya adalah:
Medan Magnetik
Efek Hall
Jika batang kawat pada bagian tertentu kita besarkan maka muatan yang melaluinya dalam sebuah medan magnet tertentu akan mengalami gaya magnetik. Gaya ini menyebabkan muatan pada kawat terpolarisasi. Pemisahan muatan ini dikenal dengan efek Hall. Jika kedua lempeng tersebut dihubungkan dengan kawat yang bertahanan R maka elektron akan mengalir dari bagian atas lempengan menuju bagian bawah lempeng. Dengan demikian akan muncul beda potensial antara lempeng atas dengan lempeng bawah yang dikenal dengan sebutan tegangan Hall.
2006 surya@fisika.ui.ac.id
Pendahuluan
Hans Christian Oersted pada abad 19 menemukan bahwa jarum kompas disimpangkan oleh arus listrik didekatnya. Sebulan setelahnya Jean Baptiste Biot dan Felix Savart (dikenal dengan hukum Biot-Savart) mengumumkan hasilhasil pengukuran tentang gaya pada magnet di dekat kawat panjang yang membawa arus listrik. Kemudian Andre-Marie Ampere memperluas percobaan ini dan menunjukkan bahwa elemen arus juga mengalami gaya ketika berada dalam medan magnetik dan bahwa dua arus akan saling memberikan gaya.
2006 surya@fisika.ui.ac.id
B=
0 qv r 4 r 2
2006 surya@fisika.ui.ac.id
Contoh Soal
Muatan titik yang besarnya q1 = 4,5 nC sedang bergerak dengan kecepatan 3,6 x 107 m/det sejajar dengan sumbu x sepanjang garis y = 3. Carilah medan magnetik yang dihasilkan oleh muatan ini dititik asal apabila muatannya berada dititik x = -4m i, y = -3 m j, seperti pada gambar.
2006 surya@fisika.ui.ac.id
Solusi Soal
Kecepatan muatan v = 3,6 x 107 m/det I dan vektor dari muatan ke titik asal diberikan oleh r = 4 m i 3 m j. Lalu r = 5 m dan vektor satuan adalah: r 4 m i 3m j = = r = 0,8i 0,6 j r 5m maka: v r = ( vi ) ( 0,8i 0,6 j) = 0,6vk sehingga: 0 q ( 0, 6 v k ) qv r B= 0 = 2 4 r 4 r2
( 4,5 10 9 C )( 0,6)(3,6 10 7 m / s ) B = (10 m / A) k (5 m ) 2
7
B = 3,89 10 10 T k
2006 surya@fisika.ui.ac.id
2006 surya@fisika.ui.ac.id
Muatan titik q1 berada pada titik R = xi + yj dan bergerak sejajar sumbu x dengan kecepatan v1 = v1 i. Muatan titik kedua q2 berada di titik asal dan bergerak sepanjang sumbu x dengan kecepatan v2 = v2 I, seperti yang ditunjukkan pada gambar. Carilah gaya magnetik yang diberikan oleh setiap muatan pada muatan lainnya.
2006 surya@fisika.ui.ac.id
Solusi Soal
Pertama kita mencari gaya yang dikerahkan pada q1 dengan memperhati- k an vektor satuannya yang bernilai R, sehingga:
karenanya medan magnetik yg dihasilkan muatan q2 terhadap q1 adalah q yv B = 0 2 2 k sehingga gaya magnetik akibat q2 thd q1 menjadi:
2
R3
v2 r v (R) v2i ( xi yj) yv 12 maka gaya yg = 32 k = 2 3 = 2 3 r12 R R R q yv dikerahkan pada q2 oleh q1 F12 = q2 v2 B1 = q2 (v2i) 0 1 3 1 k 4 R 0 q1q2v1v2 y F12 = + j 2006 surya@fisika.ui.ac.id R3 4
dB =
0 Idl sin 4 R2 I B = dB = 0 2 dl 4 R
dB =
integral dl untuk simpal penuh merupakan keliling simpal, yakni 2R, sehingga: Nilai B tersebut merupakan nilai I I medan magnetik untuk pusat B = 0 2 2R = 0 lingkaran/simpal. 4 R 2R
2006 surya@fisika.ui.ac.id
Contoh Soal
Carilah arus dalam simpal melingkar dengan jari-jari 8 cm yang akan memberikan medan magnetik sebesar 2G di pusat simpalnya. Solusi:
B=
0 I
===> I =
2 BR
dB =
0 I dl r 4 r2
= dl dl r
dB x = dB sin = dB 0 Idl = 2 2 2 2 x R 4 ( ) + x +R R 2 2 x +R R
2006 surya@fisika.ui.ac.id
Solenoid merupakan kawat digulung dengan sumbu yang sama. Tiap lilitan kawat pada soleniod akan menghasilkan arah medan magnet yang seragam, sehingga didapatkan medan magnet yang kuat ditengah-tengah solenoid. Perubahan arah arus listrik yang mengalir didalam solenoid akan memberikan perubahan arah medan magnetik.
2006 surya@fisika.ui.ac.id
Kedua gambar diatas mengilustrasikan arah medan magnet yang terjadi pada solenoida. Gambar solenoida sebelah kiri menunjukkan konsentrasi medan pada tiap segmen, dan gambar kanan mengilustrasikan kekuatan medan magnet dengan gambar soleniod terlihat dari sisi atas.
2006 surya@fisika.ui.ac.id
Jika disubsitusikan ke persamaan medan magnet, diperoleh: 1 2a Jika L panjang sekali maka R dapat Bx = 0 nI 2 2 2 diabaikan, sehingga: B = nI a +R x 0
2006 surya@fisika.ui.ac.id
Contoh Soal
Carilah medan magnetik di pusat solenoid yang panjangnya 20 cm, jari-jari 1,4 cm, dan 600 lilitan yang menyalurkan arus 4 A. Solusi:
Bx = 1 0 nI 2
B = 4,75 10 3 T = 4,75mT
2006 surya@fisika.ui.ac.id
Quiz
Carilah besaran medan listrik di titik P (pusat lingkaran) dari gambar.
20 cm P I=15 A
2006 surya@fisika.ui.ac.id
Idl Medan akibat elemen arus di titik P: dB = 0 2 sin 4 r Jika persamaan tersebut dituliskan dalam : Idl Jika x = y tan ==> dx = y sec 2 d dB = 0 2 cos 4 r
Maka dx = y r2 r2 d = d y2 y
=> dB =
0 I r 2 d I cos = 0 cos d 2 4 r y 4 y
2006 surya@fisika.ui.ac.id
2006 surya@fisika.ui.ac.id
2006 surya@fisika.ui.ac.id