TUGAS 2
PETROFISIKA
HUBUNGAN ANTARA POROSITAS DAN PERMEABILITAS
DALAM BEBERAPA JENIS BATUAN RESERVOIR
1.
Gambar 1
PoroPerm Relationship
a.) Fractured Rocks
Lihat pada gambar 1, batuan yang terdapat rekahan didalamnya entah itu sesar
ataupun kekar akan memiliki permeabilitas yang besar walaupun porositasnya kecil.
Hal ini disebabkan karena ketika batuan tersebut mengalami rekahan, fluida akan
dapat mengalir melalui rekahan yang terjadi, sehingga, walaupun porositas batuan
tersebut kecil, batuan ini masih memiliki kemampuan untuk mengalirkan fluida yang
besar melalui rekahannya. Oleh karena itu plot porositas dan permeabilitasnya lebih
besar permeabilitasnya.
2
TKA 1401 Petrofisika
Pada gambar 1, Oolitic & Coarsely Crystalline Carbonates (OCCC) memiliki nilai
permeabilitas dan porositas lebih besar daripada CCS. OCCC ini memiliki fragmen
yang lebih besar daripada CCS dengan bentuk cenderung membundar. Bentuk dan
ukuran fragmen seperti ini membuat persebaran ruang hampanya menjadi lebih
banyak apabila dibandingkan dengan sedimen berbentuk kristal. Oleh karena itu,
OCCC ini memiliki nilai porositas yang sedikit lebih besar dibandingkan dengan
CCS. Ruang hampa yang terbentuk dari fragmen membundar ini akan tersebar secara
kasar (coarse) sehingga akan lebih besar kemungkinannya untuk membentuk ruang
hampa yang saling berhubungan, oleh karena itu permeabilitasnya lebih besar dari
CCS.
3
TKA 1401 Petrofisika
Pada gambar 1 clean sandstone memiliki plot permeabilitas vs porositas stabil apabila
dibandingkan dengan jenis batuan reservoir lainnya. Clean sandstone, sebagian besar
fragmen pembentuknya adalah kuarsa yang ukuran fragmennya sama. Oleh karena
itu, plot porositas dan permeabilitas pada clean sandstone akan berbanding lurus,
dimana semakin besar porositasnya, semakin besar pula permeabilitasnya. Hal ini
sesuai dengan apa yang ditunjukkan pada gambar 1.