HUKUM GAUSS
Oleh:
Nadhif Maulana 191910801020
Pijar Fitrah Ababil 191910801028
Deriel Thio Miratmaka 191910801033
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah ini
bisa selesai pada waktunya.
Terima kasih juga kami ucapkan kepada Bapak/Ibu dosen yang telah membimbing dengan
memberikan materi sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik dan rapi.
Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca. Namun
terlepas dari itu, Kami sebagai penulis sekaligus penyusun memahami bahwa makalah ini
masih jauh dari kata sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang
bersifat membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR...................................................................................................................III
BAB I........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.......................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................................1
1.3 Tujuan...........................................................................................................................1
BAB II.......................................................................................................................................2
PEMBAHASAN.........................................................................................................................2
2.1 Fluks Listrik..............................................................................................................2
2.2 Hukum Gauss...........................................................................................................5
2.3 Perhitungan Medan Listrik Menggunakan Hukum Gauss ......................................8
BAB III....................................................................................................................................14
PENUTUP...............................................................................................................................14
3.1 Kesimpulan...........................................................................................................14
3.2 Saran.....................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................15
ii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Ilustrasi Medan Listrik yang Melewati Permukaan Benda dengan Sudut θ ........2
Gambar 2.2 Ilustrasi Medan Listrik yang Tegak Lurus dengan Permukaan ...........................2
Gambar 2.2 Ilustrasi Medan Listrik yang Tegak Lurus dengan Permukaan ............................3
Gambar 2.6 (a) Muatan pada sebuah konduktor padat berdiam seluruhnya pada
permukaan luarnya. (b) Jika tidak ada muatan di dalam rongga konduktor, muatan netto
pada permukaan rongga itu adalah nol. (c) Jika ada sebuah muatan q di dalam rongga itu,
muatan total pada permukaan rongga itu adalah -q. .............................................................7
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1.3.1 Mengetahui dan memahami konsep flux listrik
1.3.2 Mengetahui dan memahami konsep hukum gauss
1.3.3 Mengetahui dan memahami cara menghitung medan listrik menggunakan hukum
gauss
1
BAB II
PEMBAHASAN
Gambar 2.1 Ilustrasi Medan Listrik yang Melewati Permukaan Benda dengan Sudut θ
Φ = E . A . cos θ°
Jika garis-garis medan listrik tegak lurus dengan luas permukaan yang
dilewatinya seperti pada gambar 2.2, maka sudut antara garis medan listrik dengan garis
normal adalah 0o, di mana cos 0° = 1. Dengan demikian rumus fluks listrik.
Gambar 2.2 Ilustrasi Medan Listrik yang Tegak Lurus dengan Permukaan
2
Rumus untuk menentukan fluks listrik yang tegak lurus dengan permukaan
adalah :
Φ = E . A . cos θ°
Φ = E . A . cos 0°
Φ=E.A.1
Φ=E.A
Perhatikan gambar 2.3. Garis-garis medan listrik yang diberi warna biru
berhimpit dengan permukaan atas dan bawah balok sehingga membentuk sudut 90°
dengan garis normal permukaan atas dan bawah.
Dengan demikian fluks listrik pada permukaan atas dan bawah balok
adalah:
Φ = E . A cos 90°
Φ = E . A (0)
Φ=0
Φ = E . A cos 90°
Φ = E . A (0)
Φ=0
3
Garis-garis medan listrik yang diberi warna merah tegak lurus dengan
permukaan depan dan belakang balok sehingga membentuk sudut 0o dengan garis normal
permukaan depan dan belakang. Dengan demikian fluks listrik pada permukaan samping
kanan dan kiri balok adalah :
Φ = E . A cos 0°
Φ = E . A (1)
Φ=E.A
4
Misalkan terdapat muatan listrik pada pusat bola sebagaimana tampak
pada gambar 2.4. Garis medan listrik bergerak keluar dari pusat bola tegak lurus permukaan
bola sehingga membentuk sudut 0° dengan garis normal yang tegak lurus permukaan bola.
q
Rumus kuat medan listrik adalah E = k 2 dan dan rumus luas permukaan
r
bola adalah A = 4πr2 sehingga rumus fluks listrik berubah menjadi :
q 1 1
ϕ=E . A ϕ=k . 4 π r 2ϕ=k . Q. 4 π ϕ= . 4 πqϕ= . q
r 2
4 π ϵ0 ϵ0
Besar medan listrik disebut dengan kuat medan listrik dapat didefinisikan juga
sebagai kerapatan garis-garis medan listrik. Sehingga dapat dirumuskan :
5
ϕ=E . A atau
ϕ=E . A . cos θ
Hukum Gauss adalah sebuah hubungan antara medan di semua titik pada
permukaan dengan muatan total yang tercakup di dalam permukaan itu. Hal ini mungkin
kedengarannya menyerupai sebuah cara yang cenderung tidak langsung untuk menyatakan
sesuatu, tetapi terbukti akan merupakan sebuah hubungan yang sangat berguna. Selain
kegunaannya sebagai alat perhitungan Hukum Gauss akan membantu kita mendapatkan
penglihatan (insight) yang lebih dalam mengenai medan listrik. 1
Hukum Gauss berbunyi “Fluks total yang melalui sebuah permukaan tertutup sama
dengan sebuah konstanta kali muatan total yang tercakup”. Hukum gauss dapat
dirumuskan :
Q
ϕE=
ϵ0
Fluks listrik ϕ E juga dapat didefinisikan dalam bentuk integral permukaan medan
listrik.
❑
ϕ E =¿∯ E . d A
s
6
itu harus nol, karena E = 0 di setiap tempat pada permukaan Gaussian tersebut.
Ternyata, kita dapat membuktikan dalam situasi ini bahwa tidak boleh ada
sembarang muatan dari manapun pada permukaan rongga itu.
Misalkan kita menempatkan sebuah benda kecil dengan muatan 4 di dalam
rongga di bagian dalam sebuah konduklor. Konduktor itu tidak bermuatan dan
diisolasi dari muatan 4. Sekali lagi E = 0 di setiap tempat pada permukaan A,
sehingga menurut hukum Gauss muatan total di dalam permukaan itu harus nol.
Maka harus ada sebuah muatan -q yang didistribusikan pada permukaan rongga itu,
yang ditarik kesana oleh muatan q yang berada di dalam rongga. Muatan total pada
konduktor harus tetap nol, sehingga sebuah muatan +4 harus muncul baik pada
permukaan luar maupun di dalam material itu. Tetapi kita memperlihatkan dalam
Subbab 23-5 bahwa dalam situasi elektrostatistik tidak boleh ada muatan yang
berlebih di dalam material sebuah konduktor. Maka kita menyimpulkan bahwa
muatan + q harus muncul pada permukaan sebelah luar. Dengan alasan yang sama,
jika konduktor itu pada mulanya mempunyai muatan Qs, maka muatan total pada
permukaan sebelah luar sama dengan q = qc setelah muatan 4 disisipkan ke dalam
rongga itu.
Gambar 2.6 (a) Muatan pada sebuah konduktor padat berdiam seluruhnya pada
permukaan luarnya. (b) Jika tidak ada muatan di dalam rongga konduktor, muatan netto
pada permukaan rongga itu adalah nol. (c) Jika ada sebuah muatan q di dalam rongga itu,
muatan total pada permukaan rongga itu adalah -q.
7
2.3 Perhitungan Medan Listrik Menggunakan Hukum Gauss
Untuk menghitung medan listrik yang dihasilkan oleh muatan tunggal positif,
langkah pertama adalah memilih permukaan Gauss berbentuk bola berjari-jari r di mana
pusat bola berada pada muatan tunggal tersebut. Luas permukaan bola adalah 4πr 2.
Medan listrik keluar dari pusat bola menembus secara tegak lurus permukaan bola
sehingga rumus fluks listrik adalah Φ = E A. Rumus hukum Gaussadalah Φ = Q / εo Medan
listrik pada titik berjarak r dari muatan tunggal adalah :
1
φ= (Q)
ε0
1
EA= (Q)
ε0
1
E ( 4 π r2 ) = (Q)
ε0
1
E= (Q)
( 4 π r2 ) ε0
1
E= (Q)
( 4 π r 2 ) ε0
Q
Dengan asumsi bahwa E = k
r2
Q 1
k 2
= (Q)
r ( 4 π r2 ) ε0
1
k=
4 π ε0
8
Keterangan : E = Medan Listrik
k = Konstanta Coulumb ( 9 x 109 N.m2/C2 )
Q = Muatan Listrik
r = Jarak dari Muatan Listrik
2.3.2 Medan Listrik di Dalam dan di Luar Bola Padat Bermuatan Listrik
Homogen
Bola padat bermuatan listrik positif homogen atau serba sama mempunyai
4 3 Q
muatan total Q, volume V = πr dan kerapatan muatan dalam bola pejal adalah ρ = .
3 V
Tentukan kuat medan listrik di dalam bola dan di luar bola.
Q= ρV '
Q
Q= .V '
V
4
Q=
Q( 3)
πr
3
( 43 ) π R 3
Q r3
Q= 3
R
9
Q = Muatan Listrik
r = Jari-jari pada permukaan Gauss
Medan listrik keluar dari pusat bola menembus secara tegak lurus
permukaan bola sehingga rumus fluks listrik adalah Φ = E.A . Rumus hukum Gauss
Q
adalah Φ = .
ε0
10
dalam bola gauss sehingga muatan listrik di dalam bola gauss adalah Q.
Medan listrik keluar dari pusat bola dan menembus secara tegak lurus
permukaan bola sehingga rumus fluks listrik adalah Φ = E.A. Rumus hukum Gauss
Q
adalah Φ =
ε0
2.3.2 Medan Listrik di Dalam dan di Luar Kulit Bola Rongga Bermuatan Listrik
Homogen
11
menembus secara tegak lurus permukaan bola sehingga rumus fluks listrik adalah
Q
Φ = E.A = E.4πr2. Rumus hukum Gauss adalah Φ = .
ε0
Medan listrik pada titik berjarak r dari pusat bola rongga adalah :
2.3.3 Medan Listrik di Dalam dan di Luar Kulit Bola Rongga Bermuatan Listrik
Homogen
Medan listrik pada titik berjarak r dari pusat bola rongga adalah :
12
2.3.4 Medan Listrik di Dekat Kawat Tipis Bermuatan Listrik
Sebuah kawat tipis yang panjangnya tak berhingga bermuatan listrik positif
homogen dengan kerapatan muatan λ. Muatan listrik pada kawat adalah Q = λ.l .
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Fluks listrik merupakan garis-garis medan listrik yang melewati suatu luas
permukaan tertentu yang dapat juga diartikan sebagai hasil kali antara medan listrik (E),
luas permukaan (A) dan cosinus sudut antara garis medan listrik dengan garis normal yang
tegak lurus permukaan. Fluks listrik total yang melalui permukaan adalah sama.
Hukum Gauss adalah sebuah hubungan antara medan di semua titik pada
permukaan dengan muatan total yang tercakup di dalam permukaan itu. Hukum Gauss
berbunyi “Fluks total yang melalui sebuah permukaan tertutup sama dengan sebuah
konstanta kali muatan total yang tercakup”.
Q
ϕE=
ϵ0
3.2 Saran
Sebagai civitas akademika kita harus tetap selalu belajar mengenai ilmu-ilmu baru.
Materi perkuliahan medan elektromagnetik merupakan ilmu yang sukar dimengerti, oleh
karena itu diperlukan referensi pembelajaran utama agar ilmu yang didapat tidak salah
antara mahasiswa satu dengan yang lain. Mengingat beberapa referensi yang ditemukan di
internet masih rancu.
14
DAFTAR PUSTAKA
15