HUKUM GAUSS
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 7
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
2020
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa dan dengan rahmat dan
karunianya, Kami dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul “Hukum Gauss” sebagai tugas Mata
Kuliah Fisika Dasar II kami dengan tepat waktu. Makalah ini kami harap dapat menjadi bahan
pembelajaran yang dapat diterima dan dipahami dan dapat membantu pihak-pihak yang memerlukan
referensi dari cara kerja Hukum Gauss.
Makalah ini kurang lebih memuat tentang Pengertian dari fluks listrik, Pengertian dari Hukum
Gauss, dan metode cara perhitungan medan listrik menggunakan Hukum Gauss. Makalah ini masih
jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi kesempurnaan makalah ini. Kami juga menyampaikan banyak terimakasih kepada
pihak-pihak yang ikut andil dan membantu dalam proses pengerjaan makalah ini.
Akhir kata kami meminta maaf jika masih banyak kesalahan dalam penulisan ataupun
penguraian rumus yang tertera pada maklalah ini, kami harap makalah ini dapat diterima oleh Bapak
dan dapat menjadi bahan acuan dalam pembelajaran fisika mengenai Hukum Gauss dalam
kesempatan selanjutnya.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................................... i
DAFTAR ISI .............................................................................................................................................. ii
BAB I........................................................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN ...................................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................................... 1
1.3 Tujuan...................................................................................................................................... 1
BAB II....................................................................................................................................................... 2
TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................................................................... 2
2.1 Fluks Listrik ............................................................................................................................. 2
2.2 Hukum Gauss .......................................................................................................................... 3
2.3 Perhitungan Medan Listrik Menggunakan Hukum Gauss..................................................... 4
2.3.1 E di dekat Muatan Titik .................................................................................................. 4
2.3.2 E di dekat Bidang Muatan Tak Hingga ........................................................................... 4
2.3.3 E di dekat Muatan Garis Tak Hingga .............................................................................. 5
2.3.4 E di dalam dan di luar Kulit Muatan Silindris ................................................................ 5
2.3.5 E di dalam dan di luar Silinder Muatan Padat dengan Panjang Tak Hingga................. 6
2.3.6 E di dalam dan di luar Kulit Muatan Bola ...................................................................... 6
2.3.7 E di dalam dan di luar Bola Padat Bermuatan Seragam ............................................... 7
2.4 Penerapan Hukum Gauss di Kehidupan Sehari-hari ............................................................. 7
2.4.1 Generator Van de Graff .................................................................................................. 7
2.4.2 Penangkal Petir ..................................................................................................................... 8
2.4.3 Filter elektrostatik ................................................................................................................. 8
BAB III ..................................................................................................................................................... 9
PENUTUP ................................................................................................................................................ 9
3.1 Kesimpulan ............................................................................................................................. 9
3.2 Saran ....................................................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................. 10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
a. Untuk menjelaskan tentang Fluks Listrik.
b. Untuk menjelaskan tentang hukum Gauss.
c. Untuk memahami perhitungan medan listrik menggunakan hukum Gauss.
d. Untuk menjelaskan implementasi hukum Gauss di kehidupan sehari-hari.
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2
2.2 Hukum Gauss
Perhatikan muatan titik q yang dikelilingi oleh
permukaan bulat jari-jari r yang berpusat pada muatan,
seperti pada Gambar 3.a Besarnya medan listrik di mana-
mana di permukaan bola adalah:
𝑞
𝐸 = 𝑘𝑙 𝑟 2 (1-4)
Hasil ini mengatakan bahwa fluks listrik melalui bola yang mengelilingi
muatan q sama dengan muatan yang dibagi dengan ∈0 konstan. Dengan
menggunakan kalkulus, hasil ini dapat dibuktikan untuk setiap permukaan tertutup
yang mengelilingi muatan q. Misalnya, jika permukaan di sekeliling q tidak
beraturan, seperti pada Gambar 3.b, fluks melalui permukaan itu juga 𝑞/∈0 . Hal ini
menyebabkan hasil umum berikut, yang dikenal sebagai hukum Gauss:
Keterangan:
𝛷𝐸 = Fluks Listrik (Weber)
3
permukaan Gaussian. Permukaan imajiner ini digunakan secara ketat untuk
perhitungan matematis, dan tidak perlu menjadi permukaan fisik yang sebenarnya.
Jika permukaan imajiner dipilih sehingga medan listrik konstan di mana-mana di
atasnya, medan listrik dapat dihitung dengan:
Qinside
𝐸𝐴 = 𝛷𝐸 = ∈0
(1-9)
1
2𝐸𝑛 𝐴 = 𝜀 𝜎𝐴 (1-14)
0
Atau
4
𝜎
𝐸𝑛 = 2𝜀 = 2𝜋𝑘𝜎 (1-15)
0
Maka
𝜎𝑅
𝐸𝑟 = 𝜀 (1-20)
0𝑟
Karena panjang L dari kulit permukaan ini membawa muatan sebesar 𝜎2𝜋𝑅𝐿,
muatan per panjang satuan kulit ini adalah 𝜆 = 𝜎2𝜋𝑅. Dengan demikian 𝜆⁄2𝜋𝑅
untuk mengganti 𝜎 maka diperoleh
5
𝜎𝑅 1 𝜆
𝐸𝑟 = 𝜀 = 2𝜋𝜀 di mana r>R
0𝑟 0𝑟
2.3.5 E di dalam dan di luar Silinder Muatan Padat dengan Panjang Tak
Hingga
Sebuah silinder padat berjari-jari R dan membawa muatan yang terdistribusi
seragam di sebuah volume silinder yang memiliki densitas muatan 𝜌. Fluks yang
melewati permukaan Gauss silinder berjari-jari r dengan panjang L adalah 𝜙𝑛𝑒𝑡 =
𝐸𝑟 2𝜋𝑟𝐿.
Jika pemukaan Gauss ini terletak di luar silindernya, maka artinya r > R, maka
muatan total di dalam permukaan adalah 𝜌 kali volume silinder tersebut, yaitu
𝜋𝑅 2 𝐿. Maka hukum Gauss akan menghasilkan
𝜌𝜋𝑅2 𝐿
𝐸𝑟 2𝜋𝑟𝐿 = 𝜀0
(1-21)
𝜌𝑅 2
𝐸𝑟 = 2𝜀 (1-22)
0𝑟
Jika pada permukaan Gauss yang berada di dalam silinder sehingga r < R,
maka muatan total di dalam permukaan adalah 𝜌𝑉 ′ , di mana 𝑉 ′ =
𝜋𝑟 2 𝐿 merupakan volume di dalam permukaan Gauss. Maka untuk medan
listrik di dalam silinder muatan padat, Hukum Gauss menghasilkan
1
𝜙𝑛𝑒𝑡 = 𝜀 𝑄𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 (1-23)
0
1 1
𝐸𝑟 2𝜋𝑟𝐿 = 𝜀 𝜌𝑉 ′ = 𝜀 𝜌𝜋𝑟 2 𝐿 (1-24)
0 0
atau
𝜌 𝜆
𝐸𝑟 = 2𝜀 𝑟 = 2𝜋𝜀 2 𝑟 𝑟≤𝑅
0 0𝑅
6
atau
1 𝑄
𝐸𝑟 = 4𝜋𝜀 𝑟2
r>R
0
Jadi, medan listrik di luar suatu kulit bola bermuatan seragam adalah
sama seperti seolah-olah semua muatan berada di pusat kulit. Jika
permukaan Gauss berada di dalam kulit, di mana r < R, maka fluks totalnya
𝐸𝑟 4𝜋𝑟 2 tetapi muatan total di dalam permukaan adalah nol. Maka Hukum
Gauss menghasilkan
𝜙𝑛𝑒𝑡 = 𝐸𝑟 4𝜋𝑟 2 (1-27)
dan
𝐸𝑟 = 0 r<R
𝑄 4 𝑟3
𝑄𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 = 𝜌𝑉 ′ = (4 ) (3 𝜋𝑅 3 ) = 𝑄 𝑅3 (1-29)
𝜋𝑅3
3
atau
1 𝑄
𝐸𝑟 = 4𝜋𝜀 𝑅3
𝑟 (1-31)
0
7
bawah dan atas, silinder logam di bagian atas dan silinder politena di bagian
bawah, dan sabuk karet yang menghubungkan silinder logam dan silinder
politena.
Generator Van de Graff prinsip kerjanya sama dengan menghasilkan
muatan listrik dengan cara menggosok (metode gesekan). Gesekan antara
sabuk karet dengan silinder logam bagian bawah menimbulkan muatan listrik
negatif pada sabuk karet. Gesekan antara sabuk karet dengan silinder
politilen bagian atas menimbulkan muatan listrik positif pada sabuk karet.
Gerakan sabuk karet ke atas membawa muatan negatif mengalir ke kubah
melalui ujung runcing di bagian atas. Elektron akan tersebar menempati
seluruh permukaan kubah. Pada kubah bagian dalam tidak terdapat elektron.
Adapun, gerakan sabuk karet ke bawah membawa muatan positif. Muatan
positif sabuk karet ini mengalir melalui ujung runcing bawah ke tanah untuk
dinetralkan. Silinder logam bawah dijalankan dengan motor listrik, sehingga
sabuk karet terus-menerus bergerak, menghasilkan muatan negatif mengalir
ke kubah, sehingga terbentuk muatan listrik yang besar pada kubah generator
Van de Graff.
Proses ini berlangsung terus menerus sehingga kubah
mengumpulkan muatan listrik positif dalam jumlah yang banyak. Pada
gambar di atas terlihat bahwa muatan listrik negatif pada sabuk karet bawah
mengalir melalui sisir logam bawah ke tanah dan dinetralkan. Generator ini
dapat menghasilkan tenaga listrik sampai dua juta volt. Apabila kubah
generator ditanahkan, akan terlihat percikan kecil seperti kilat kecil. Kita juga
dapat merasakan kekuatan listrik ini dengan menerima muatan dari
generator pada saat menyentuh kubahnya.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Hukum Gauss menyatakan bahwa fluks listrik total yang melalui sembarang
permukaan tertutup (sebuah permukaan yang mencakup volume tertentu) sebanding dengan
muatan listrik (netto) total di dalam permukaan itu.
Hukum Gauss pada dasarnya digunakan untuk menentukan medan listrik dari suatu
muatan dengan persamaan rumus dasar dari fluks listrik yaitu 𝜙E = E. A. Rumus dari Hukum
𝑄
Gauss sendiri yaitu Φ = . Kedua persamaan tersebut dapat digabungkan dan akan
𝜀0
𝑄
ditemukan persamaan untuk mencari medan listrik suatu muatan yaitu 𝐸 = 𝐴𝜀 . Arah dari
0
sebuah muatan (+) biasanya menuju keluar dari pusat sebuah muatan mengelilingi muatan
tersebut dengan jari-jari yang sama yang mana akan membentuk suatu permukaan berbentuk
bola, rumus luas permukaan bola atau A adalah 4πr² dan dapat ditentukan rumus dari medan
𝑄
listriknya yaitu 𝐸 = .
4πr²𝜀0
Hukum Gauss biasa digunakan pada suatu sistem yang simetris (bola, tabung, kotak,
dll). Konsep dasar dari hukum Gauss digunakan salah satunya pada Generator Van de Graaff
yaitu mesin pembangkit listrik berbentuk bola yg biasa dipakai di laboratorium, selain itu
hukum Gauss juga diterapkan pada filter elektrostatik, dan penangkal petir.
3.2 Saran
Sebagai civitas akademika kita harus tetap selalu belajar mengenai hal-hal baru.
Pemahaman mengenai konsep fluks listrik dan hukum Gauss tentunya sangat bermanfaat
untuk memecahkan masalah yang terkait dengan kelistrikan. Oleh karenanya, pemahaman
mengenai konsep tersebut akan menjadi dorongan agar kita harus selalu belajar untuk
mengungkap kemungkinan ilmu pengetahuan yang masih belum terungkap. Kami sebagai
penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
9
DAFTAR PUSTAKA
Giancoli, D. C. (2005). PHYSICS PRINCIPLES WITH APPLICATIONS. NEW JERSEY:
PEARSON EDUCATION, INC.
Reitz, J. R., Milford, F. J., & Christy, R. W. (1993). DASAR TEORI LISTRIK MAGNET.
BANDUNG: ITB.
Tippler. (1998). Fisika untuk Sains dan Teknik. Bandung: Erlangga.
10