21090120140113
Teknik Galangan & Reparasi Kapal B
Latar Belakang
Kapal sebagai transportasi laut akan mengalami kerusakan baik pada hull, konstruksi
maupun peralatan yang ada pada kapal yang disebabkan oleh operasi kapal, dampak lingkungan
maupun kecelakaan yang terjadi. Oleh karena itu untuk menstabilkan kondisi kapal agar dalam
operasional kapal tetap optimal serta kondisi konstruksi maupun peralatan yang terdapat didalam
kapal sebagai suatu sistem pendukung maupun inti tetap baik serta sesuai dengan persyaratan dan
perbaikan secara rutin dan berkala. Pertumbuhan populasi kapal serta implementasi agenda
pembangunan dibidang kemaritiman juga akan berdampa kterhadap industri reparasi atau
perbaikan kapal. Dengan demikian industri perbaikan kapal juga akan ikut memiliki prospek yang
cerah.
Hal ini menyebabkan persaingan antara galangan kapal yang menyediakan fasilitas reparasi
kapal untuk mengambil pangsa pasar tersebut dengan memperbaiki kualitas galangan yaitu
kecepatan reparasi kapal, ketepatan waktu menyelesaikan pekerjaan reparasi, kualitas pekerjaan
reparasi dan yang paling penting biaya reparasi yang murah.
Dalam mengestimasi biaya reparasi kapal pihak pemilik kapal biasanya menggunakan
estimasi harga secara manual sehingga kadang kala pihak pemilik salah dalam menentukan harga
reparasi kapal. Hal ini dapat merugikan pihak pemilik karena anggaran atau dana yang disiapkan
kurang dan tidak sesuai yang dianggarkan. Oleh karena itu seiring dengan kemajuan teknologi
komunikasi diperlukan suatu aplikasi
Ship Convertion
Konversi kapal merupakan suatu proses perubahan kapal untuk menyesuaikan kebutuhan
kapal dari tipe perencanaan awal ke tipe kapal lainnya baik dari segi konstruksi maupun sistem
yang digunakan. Konversi kapal bertujuan untuk merubah fungsi kapal dan agar dapat menemukan
tanker yang sesuai untuk dikonversi. Maka konversi dapat didasarkan pada informasi dari original
design dan desain dasar, usia, dan kondisi kapal, dan proses operasional dan perawatan. Umumnya
proses konversi kapal terbagi menjadi empat yaitu pengurangan atau modifikasi sistem, perbaikan,
penambahan fungsi, dan aktivitas galangan.
Ship conversion merujuk pada proses mengubah atau mengalihfungsikan kapal dari satu
tujuan atau fungsi awalnya ke tujuan atau fungsi yang berbeda. Ini bisa melibatkan perubahan
signifikan dalam desain, struktur, dan peralatan kapal untuk memenuhi kebutuhan baru. Proses
konversi kapal biasanya terjadi ketika sebuah kapal tidak lagi digunakan untuk tujuan aslinya,
seperti mengubah kapal kargo menjadi kapal penumpang atau kapal penelitian menjadi kapal
pemadam kebakaran. Konversi juga dapat terjadi saat kapal bekas diubah menjadi kapal tempur
atau kapal perang lainnya. Proses konversi kapal melibatkan sejumlah pekerjaan, termasuk
perubahan struktural, instalasi atau penghapusan peralatan, dan penyesuaian sistem dan fitur
lainnya sesuai dengan tujuan baru. Misalnya, jika sebuah kapal dikonversi menjadi kapal
penumpang, mungkin perlu menambahkan kabin, area makan, dan fasilitas hiburan. Ship
conversion juga dapat melibatkan perubahan sistem kekuatan, seperti penggantian mesin atau
penambahan daya listrik yang lebih besar. Selain itu, perubahan pada sistem navigasi, komunikasi,
dan keamanan juga mungkin diperlukan. Secara umum, tujuan dari ship conversion adalah untuk
memaksimalkan penggunaan kapal yang ada dengan mengubahnya menjadi sesuatu yang sesuai
dengan kebutuhan baru. Ini dapat menjadi alternatif yang lebih ekonomis daripada membangun
kapal baru.
Overhaul
Overhaul mesin adalah kegiatan pembongkaran mesin dan memeriksa komponen di dalam
mesin untuk mengembailkan performa mesin atau merekondisi mesin, overhaul biasa kita kenal
dengan turun mesin. Overhaul merupakan suatu kata dalam bahasa inggris yang mempunyai arti
pemeriksaan yang sangat teliti, jadi dapat kita kembangkan lagi tentang pengertian atau definisi
engine over haul yaitu kegiatan pembongkaran komponen-komponen kendaraan, kemudian
diperiksa dengan sangat teliti agar didapatt data-data yang valid, sehingga langkah perbaikan
selanjutnya dapat tepat atau sesuai. Overhaul tidak hanya sebatasa pada mesin saja, tetapi overhaul
juga ada pada komponen lainnya seperti OH Rem, OH Karburator, OH Transmisi, OH Distributor
dan lain sebagainya.
Untuk langkah dan cara overhaul mesin kapal secara lengkap bisa langsung anda simak pada
ulasan berikut ini:
a) Perbaikan semua bagian mesin (General Overhaul)
Perbaikan seluruh bagian mesin adalah meliputi seluruh pekerjaan Top
Overhaul,pekerjaan Major Overhaul dan semua bagian dari motor Diesel yang
berhubungan langsung menahan tegangan-tegangan dari tenaga mesin tersebut.
General Overhaul dilaksanakan pada saat motor Dieselsudah bekerja selama
antara 14.000 - 24.000 Jam (Running Hours), yang meliputi pemeriksaan ,
perawatan dan perbaikan.
Seluruh perbaikan yang dikerjakan Top Overhaul (26-item) tersebut
dan ditambah dengan,seluruh perbaikan yang dikerjakan Major Overhaul (24-
item)
tersebut dan ditambah dengan,seluruh bagian mesin yang menerima tegangan-
tegangan mesin 25-item sebagai berikut:
Buku Petunjuk (Manual Instruction Book)
Periksa plat-plat fondasi dudukan badan mesin (Inspection Fondation
Plates and Bolts)
Periksa bagian dasar badan mesin (Inspection Crack, Bolts, Bedplate)
Periksa keretakan semua bagian tengah badan mesin (Inspection Crack of
Frame)
Sistem Udara Pengontrol (Pneumatic Control System)
Test Sistem pengamanan (Test Safety Device System)
alibrasi alat-alat pengukur panas dan tekanan (Calibration
Test Thermometer & Manometer)
Kalibrasi alat-alat pengukur tekanan (Calibration test Pressure
Gauge/Manometer)
Jadi untuk melaksanakan pekerjaan "General Overhaul " pada motor
Diesel penggerak utama atau motor Diesel pembangkit Listrik dengan tenaga
diatas 1.000 Horse Power, maka pekerjaan General Overhaul sudah meliputi
Top Overhaul dan Major. Overhaul dan berjumlah kurang lebih ada 75 (tujuh
puluh
lima) item pekerjaan yang harus diperiksa, diukur, ditest, dikalibrasi dan
diganti material baru.
b) Top Overhaul Mesin Kapal Perbaikan bagian atas adalah yang meliputi bagian
atas dari motor Diesel, yaitu seluruh bagian pada kepala silinder (Cylinder
head) atau seluruh bagian I komponen yang melengkapi Kepala Silinder harus
dilakukan pembersihan, pemeriksaan dan penggantian material baru bila
diperlukan.Top Overhaul dilaksanakan pada saat motor Diesel yang sudah
bekerja selamaantara 2.000 - 4.000 Jam (Running Hours), yaitu meliputi
pemeriksaan, perawatan dan perbaikan sebagai berikut (26-item) :
Kepala silinder
Permukaan bawah silinder (Surfase cylinder head)
Cylinder head cooling system
Keretakan silinder (Cylinder crack check)
Baut-baut dan mur pengikat (Bolts & nuts cylinder head)
0-ring air pendingin silinder (0-ring for cylinder cooling)
Paking penutup ruang pendingin (Cooling cover packing)
Fuel Oil Injector
Katup gas buang
Inlet valve
Dudukan katup gas buang (Setting exhaust valve)
Dudukan katup udara masuk (Setting inlet valve)
Katup keamanan (Safety valve set)
Katup indikator (Indicator valve set)
Katup udara pejalan (Air starting valve set)
Selongsong pengabut (Injector chamber)
Pengantar batang katup buang (Guide sleeve exhaut valve)
Pengantar batang katup masuk (Guide sleeve inlet valve)
Lengan penekan katup (Rocker arm)
Busing lengan penekan katup (Rocker arm bush)
Sistim pelumasan penekan katup dan katupnya (Rocker arm and
Valves, Lubeoil system)
Ruang pembuangan gas bekas (Exhaust gas manifold)
Ruang udara pembilasan silinder (Air scavanging chamber)
Pendingin udara pembilasan (inter Air Scavanging cooler)
Pendingin minyak pelumasan (Lube oil cooler)
Pendingin air tawar pendingin (Fresh water cooler)
c) Perbaikan Bagian Mesin yang Bergerak (Major Overhaul)
Perbaikan bagian yang bergerak adalah perbaikan yang meliputi bagian atas
(Top Overhaul) dari motor Diesel, dan semua bagian mesin yang bergerak
melakukan langkah□usaha. Major Overhaul dilaksanakan pada saat motor Diesel
sudah bekerja selama antara 8.000 - 14.000 Jam (Running Hours), yang meliputi
pemeriksaan, perawatan dan perbaikan pada:Seluruh perbaikan yang dikerjakan
Top Overhaul (26-item) tersebut diatas danditambah dengan,seluruh bagian
mesin yang bergerak melakukan langkah usaha 24- item sebagaiberikut : (Total
Major Overhaul 50-item)
Pelapis silinder (Cylinder liner)
Piston
Piston Ring
Pena torak (Piston pin)
Busing torak (Piston bush)
Connecting rod
Baut-baut batang torak (Connecting rod bolts)
Kepala silang (Cross head)
Kepala silang metal (Cross head bearing)
Metal jalan (Crank pin bearing)
Baut-baut metal jalan (Crank pin bearing bolts)
Pores engkol (Crank shaft journa I)
Metal duduk
Baut-baut metal duduk (Main bearing bolts)
Poros nok & Penggeraknya (Camshaft & driving divices)
Transmisi roda gigi (Gear box)
Fuel injection pump
Turbo charger
Pendingin udara pembilas (Air scavanging cooler)
Pompa udara bilas (Air scavanging blower)
Sistim udara pengontrol (Pneumatic control system)
Sistim pengamanan minyak lumas (LO.safety device system)
Sistim pengaman pendingin air tawar system)
Sistim pengaman putaran lebih (Overspeed trip-off system)
REPARASI KAPAL
Perbaikan Kapal adalah kegiatan yang direncanakan secara periodik sesuai persyaratan
dari badan klasifikasi kapal dan pemerintah, serta pekerjaan yang tidak dapat direncanakan
sebelumnya selama kapal dalam masa operasi. Perbaikan kapal yang tidak direncanakan
sebelumnya umumnya dikarenakan kapal mengalami kecelakaan sehingga kapal harus
segera naik dok untuk melakukan pemeriksaan dan perbaikan dari kerusakan yang timbul.
Apabila kerusakan pada bagian lambung ataupun permesinan yang merupakan cakupan dari
klasifikasi maka pada proses perbaikan kapal harus dalam pengawasan dan persetujuan dari
surveyor badan klasifikasi kapal.
Perbaikan kapal yang direncanakan secara periodik umumnya dilaksanakan pada
periode survei klas dimana kapal tersebut naik dok. Perbaikan kapal khususnya pada
konstruksi kapal biasanya dilakukan apabila hasil dari pemeriksaan surveyor menemukan
kerusakan pada lambung kapal ataupun ketebalan pelat lambung kapal sudah tidak
memenuhi syarat minimum dari peraturan (Rules) badan klasifikasi kapal.
Perbaikan kapal yang direncanakan secara periodik umumnya dilaksanakan pada
periode survei klas dimana kapal tersebut naik dok. Perbaikan kapal khususnya pada
konstruksi kapal biasanya dilakukan apabila hasil dari pemeriksaan surveyor menemukan
kerusakan pada lambung kapal ataupun ketebalan pelat lambung kapal sudah tidak
memenuhi syarat minimum dari peraturan (Rules) badan klasifikasi kapal.
Persyaratan umum perbaikan kapal diantaranya :
Pada saat struktur lambung kapal yang termasuk dalam cakupan klasifikasi yang mengalami
perbaikan, pekerjaan perbaikan kapal yang dilakukan harus dibawah pengawasan surveyor dari
badan klasifikasi kapal. Perbaikan tersebut sebelumnya harus disetujui sebelum pekerjaan
perbaikan kapal dimulai.
Perbaikan kapal harus dilakukan di bengkel, galangan, docking kapal atau personel yang harus
dapat menunjukkan kemampuannya untuk melakukan perbaikan lambung kapal sesuai dengan
standar mutu yang disyaratkan oleh badan klasifikasi kapal.
Perbaikan kapal harus dilakukan pada docking kapal dengan kondisi akses yang tepat, cukup
pencahayaan dan ventilasi yang baik. Proses pengelasan harus terlindung dari hujan, salju atau
angin
Pengelasan struktur lambung dilakukan oleh welder berkualitas, sesuai dengan prosedur
pengelasan dan welding consumable yang disetujui oleh badan klasifikasi kapal. Pengerjaan
pengelasan harus diawasi dengan tepat oleh pihak galangan.
Pemilik dari pasar komersial adalah pebisnis yang memiliki tujuan untuk menyediakan
pelayanan kepada masyarakat yang rela membayar untuk pelayanan tersebut. Sehingga,
pebisnis tersebut memiliki keuntungan.
Biaya pemeliharaan kapal dan perbaikan melebihi biaya biasanya. Hal tersebut berarti
biaya ini berdampak ke semua operasional. Biaya yang paling penting karena kapal
mengalami out of service. Hal ini termasuk:
Kelemahan servis dan kehilangan jadwal yang kredibel dengan pelanggan
Kehilangan bisnis yang akan datang
Menyediakakan kesempatan untuk persaingan kapal untuk mengambil pelanggan dan
menguatkan pasaran
Kerusakan pada permukaan kargo jika barang-barang tersebut tidak tahan lama
Biaya pegawai yang tidak produktif
Ketidakmampuan untuk membiayai ongkos tambahan
Semudah yang kita lihat, keinginan akan berapa banyak dan seberapa sering untuk
memperbaiki dan merawat kapal menjadi kestabilan yang komplit pada daya saing.
Seringkali insinyur perkapalan pada sebuah galangan mudah merespon untuk memberi
saran teknis kepada pemilik pada pilihan untuk membuat keseimbangan antar pengeluaran
satu dengan yang lain. Dalam sisi bisnis ini, pilihan dibuat menjadi lebih rumit dari
kompetisi yang lebih keras dalam dunia industri kapal. Pasar kapal memiliki beberapa
banyak waktu terutama pada partisipasi pada jalur perdagangan. Daur pemeliharaan
tradisional memiliki periode level dimana kapal tidak tersedia untuk operasi dua sampai tiga
bulan.
Kebanyakan, pemeliharaan rutin pada kapal selesai pada bagian pemeliharaan
program. Beberapa program yang bisa sangat besar tetapi biasanya akan berisi sebagai
berikut:
Menjaga catatan pada kemampuan pada peralatan utama
Catatan pada kesalahan peralatan
Catatan dari semua peralatan yang sedang berlangsung
Inspeksi dari teknisi atau subkontraktor
Definisi dari paker pekerjaan dan pengembangan dari spesifikasi
Undangan untuk penawaran dari kesempatan kontraktor yang mewajibkan kedua harga yang fix
dan janji untuk pengirimian
Seleksi dari kontraktor yang berdasar pada perjanjian bisinis yang terbaik
reparasi dan modernisasi U S Navy adalah bisnis yang kompetitif dan berdaya saing
tinggi.Anggaran Angkatan Laut telah menurun dalam beberapa tahun terakhir karena situasi
dunia berubah dan penurunan ukuran armada yang dihasilkan. Permintaan anggaran FY94
untuk perbaikan dan modenisasi kapal adalah $ 2,8 miliar per tahun sekitar 20 persen dari
tahun sebelumnya. Ukuran anggaran perbaikan angkatan laut dan modernisasi terutama
didorong oleh ancaman keamanan nasional eksternal, scenario perang atau konflik potensial,
dan persyaratan operasi armada.
Anggaran juga dipengaruhi oleh keterbatasan anggaran politik dan biaya perizinan
modernisasi, konversi dan perbaikan. Angkatan laut AS memiliki filosofi dan strategi
perawatan yang disesuaikan dengan setiap kelas kapal. Philoshopies ini telah berevolusi
selama bertahun-tahun dengan siklus perawatan yang direkayasa untuk setiap kelas kapal
sesuai dengan karakteristik dan persyaratan operasional kromium. Siklus tersebut memberi
kesempatan reguler untuk modernisasi untuk menghadapi ancaman eksternal yang terus
berubahselama masa kapal. Beberapa kelas kapal di dalam angkatan laut kita telah
mengadopsi pendekatan perawatan bertahap, sedangkan kelas kapal lainnya dipelihara
dalam siklus ketat sistem overhaul dan modenisasi reguler yang dijadwalkan.
Pendekatan perawatan bertahap yang inovatif didasarkan pada pengembangan rencana
perawatan untuk kebutuhan kelas kapal dalam jangka waktu lama dalam kehidupan kapal,
biasanya 48 sampai 54 bulan. Angkatan laut kemudian mengevaluasi proposal dari
sekelompok galangan kapal yang berpartisipasi dan menandatangani kontrak costplus dengan
galangan kapal yang berhasil untuk mengidentifikasi, menentukan, merencanakan, dan
melaksanakan tindakan perawatan ini. Sumber daya utama Angkatan Laut AS untuk
pelaksanaan perbaikan dan modernisasi kapal adalah 36 galangan kapal milik pribadi, delapan
galangan kapal angkatan laut publik dan dua fasilitas perbaikan kapal milik Angkatan Laut.
Galangan kapal swasta harus memenuhi syarat untuk melakukan sebagian besar
pekerjaan perbaikan angkatan laut. Untuk mengerjakan kapal yang lebih besar dan lebih
rumit, pekarangan pribadi harus memenuhi syarat untuk mendapatkan perjanjian perbaikan
kapal induk. Fasilitas pekarangan, pendekatan perencanaan dan manajemen harus
memenuhi persyaratan angkatan laut. Angkatan laut juga mengandalkan infrastruktur
internal yang ekstensif untuk melakukan perawatan di luar lingkungan galangan kapal selama
siklus operasi kapal, aset-aset ini meliputi: • awak kapal
• tim harimau, mirip dengan tim berkuda komersial
• Kegiatan pemeliharaan antara pemeliharaan