BAB III
Pemilihan dan penentuan lokasi pabrik merupakan salah satu faktor yang
biaya produksi yang minimal sehingga didapatkan keuntungan bagi kemajuan dan
masyarakat di sekitar daerah yang dipilih sebagai lokasi pabrik, sehingga jika ada
hambatan sosiologis yang timbul dari luar dapat diperhitungkan sebelumnya. Tata
letak pabrik dan letak peralatan dapat dilihat pada Gambar 3.1
19
20
Provinsi Banten. Alasan pemilihan daerah ini sebagai lokasi disebabkan oleh
Disamping lebih efisien dan ekonomis, juga dapat menunjang industri dalam
negeri. Bahan baku pabrik etilen glikol adalah ethylene carbonate dan
di Serang dan carbon dioksida diperoleh dari PT. Krakatau Steel, untuk katalis
Indramayu, sedangkan air diperoleh dari Sungi di samping lokasi pendirian pabrik
3.1.2. Utilitas
Air yang digunakan pada pabrik ini merupakan air yang menunjang
21
kelancaran proses seperti air proses, air umpan boiler, air pendingin, serta air
minum maupun air untuk keperluan lainnya. Air tersebut berasal dari Sungai
Teratai. Selain itu, air juga digunakan untuk sumber pembangkit steam. Tenaga
3.1.3. Transportasi
pemasaran produk dapat ditempuh melalui jalur darat maupun laut. Pelabuhan
dapat dijadikan tempat berlabuh untuk kapal yang mengangkut bahan baku
maupun produk. Dengan tersedianya sarana, baik darat maupun laut maka
berjalan dengan baik dan lancar. Sentra konsumen meliputi daerah Jabotabek,
Jawa Tengah, dan Jawa Timur yang merupakan daerah industri polyester fiber dan
film, anti beku kendaraan bermotor, industri thermoplastic, dan industri aditif.
Daerah lain yang mencakup luar Jawa adalah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi,
dan daerah lainnya. Sarana pengangkutan bahan baku maupun produk dapat
dilakukan melalui jalan darat atau laut. Sebagai salah satu strategi jangka panjang
diharapkan produk ini dapat dikonsumsi oleh konsumen luar negeri sehingga
Tenaga kerja yang dibutuhkan pada pabrik ini meliputi tenaga kerja
terdidik, terampil, maupun tenaga kasar. Tenaga kerja tersebut dapat diperoleh
Lokasi yang dipilih merupakan lokasi yang cukup stabil karena memiliki
iklim rata-rata yang cukup baik. Seperti di daerah lain di Indonesia yang beriklim
tropis dengan temperatur udara berkisar 20-30oC. Bencana alam seperti gempa
bumi, tanah longsor maupun banjir besar jarang terjadi sehingga operasi pabrik
dapat berjalan lancar. Secara geografis terletak antara 5o59’57.2” bujur selatan dan
bahan baku dan produk, kegiatan proses serta transportasi dapat berjalan seefisien
mungkin. Pengaturan letak pabrik ini, meliputi pengaturan posisi serta alat-alat
proses yang disesuaikan dengan area yang direncanakan, serta dengan kemudahan
pengaturan jalan masuk dan jalan keluar pabrik sehingga operasi pabrik dapat
1) Pengaturan tata letak peralatan dan pertimbangan terhadap jarak jalan dan
ditimbulkannya.
23
3) Letak peralatan proses instrumen dan letak pipa haruslah sistematis dan aman