PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
bagi
masyarakat, juga
dapat
Sehingga
dapat
dilakukan
penghematan-
selanjutnya.
Pada
dasarnya
studi
kelayakan
data
yang
sudah
terkumpul,
selanjutnya
diadakan
sehingga
perlu
dilakukan
pengujian
tingkat
dan
penambangan
informasi
yang
sangat
penting
untuk
untuk
memperoleh
perbandingan
antara
jalan
akses,
dilakukan
pembuatan
base
mulai
dari
camp
dan
komponen
pabrik.
Juga
perlu
dipertimbangkan
BAB II
GEOLOGI
1.4.
Geomorfologi
Ditinjau dari peta topografi yang didapat, secara keseluruhan
daerah perencanaan pembuatan pabrik dapat dikelompokan dalam
2 (dua) satuan morfologi, yaitu : satuan morfologi pedataran, dan
satuan morfologi perbukitan bergelombang lemah.
1.5.
Statigrafi
Berdasarkan Peta Geologi Lembar
1:100.000
(Sujatmiko
perencanaan
san
pembuatan
S.
Santoso,
pabrik
1992).
terletak
di
Lokasi
daerah
Formasi
Batuan
Gunungapi Endut (Qpv), Formasi ini terdiri dari Tuf, Breksi dan lava,
dan lokasi penambangannya terletak pada Anggota Batu Gamping
BAB III
PERENCANAAN PABRIK SEMEN
3.1
Lokasi Daerah Pembuatan Pabrik
Lokasi Pabrik terletak pada koordinat 106 18' 57,9" BT dan 6 33'
40,3" LS secara administratif terletak di Kecamatan Muncang,
Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Lokasi ini sangat ideal untuk
dibangun sebuah Pabrik Semen, karena lokasi pabrik ini satu lokasi
dengan lokasi bahan baku pembuatan semen yaitu pada daerah
batugamping dan batulempung. Lokasi inilah yang akan dibuat
sebuah pabrik semen.
atau
material
yang
mengandung
kapur
(calcareous
akan
silika
atau
material
mengandung
tanah
liat
jawab
terhadap
4. Penghalusan
dan
Pencampuran
Bahan
Baku:
Sebuah
belt
karena
penggunaan
batugamping
pada
campuran
samping
industri
lain
dan
limbah
pertanian
sebagai
Sumber air yang digunakan oleh pabrik adalah air tanah dan
pengolahan dari air hujan dan air pembuangan pabrik. Pengambilan
air tanah pada lokasi pabrik dipergunakan untuk keperluan produksi
semen dan untuk keperluan sehari-hari karyawan, selain untuk
keperluan di pabrik penggunaan air ini pun akan dibagikan ke
perkebunan dan pesawahan milik warga sekitar pabrik untuk
membantu dalam penyediaan air bersih. Dengan pengambilan
sumber air dari air tanah (akuifer) ini diharapkan tidak akan
mengganggu air sumur yang ada disekitar pabrik semen.
Air tanah pada lokasi pabrik ini merupakan bagian dari CABT Serang
Tangerang dengan luas wilayah CABT sekitar 1.200 km 2. Batas
satuan cekungan ini di bagian utara adalah laut Jawa, bagian timur
adalah K.Ciujung, bagian selatan merupakan batas tanpa aliran dan
bagian barat adalah Selat Sunda. Dari hasil perhitungan neraca air
menunjukkan jumlah imbuhan air bawah tanah di wilayah satuan
cekungan ini sebesar 518 juta m3/tahun, sedang jumlah aliran air
bawah tanah pada tipe lapisan akuifer tertekan sekitar 13 m 3/ tahun,
berasal dari daerah imbuhan yang terletak di sebelah utara dan
barat daya yang mempunyai elevasi mulai sekitar 50 m dpl.
Konservasi Air
Sumber air yang digunakan tidak hanya dari air tanah namun di
pabrik inipun akan dirancang pengelolaan konservasi air yang
dilakukan melalui upaya pemanfaatan air hujan dan air buangan
pabrik untuk digunakan kembali (recycle) sebagai air proses dalam
rangka efisiensi penggunaan air. Pengelolaan juga dilakukan melalui
kegiatan
pemeliharaan
dan
inspeksi
saluran
distribusi
air
slabing
beton,
pembuatan
saluran
air,
dan
3.7
Limbah yang terbesar dari industri semen atau pabrik semen adalah
debu dan partikel, yang termasuk limbah gas dan limbah B3. Udara
adalah media pencemar untuk limbah gas. Secara alamiah udara
mengandung unsur kimia seperti O2, N2, NO2,CO2, H2 dan lain-lain.
Penambahan gas ke dalam udara melampaui kandungan alami
akibat kegiatan manusia akan menurunkan kualitas udara.
Zat pencemar melalui udara diklasifikasikan menjadi dua bagian
yaitu partikel dan gas. Partikel adalah butiran halus dan masih
mungkin terlihat dengan mata telanjang seperti uap air, debu, asap,
dan kabut. Sedangkan pencemaran berbentuk gas dapat dirasakan
melalui penciuman (untuk gas tertentu) ataupun akibat langsung.
Gas-gas ini antara lain SO2, NOx, CO, CO2, hidrokarbon dan lain-lain.
Untuk beberapa bahan tertentu zat pencemar ini berbentuk padat
dan cair. Karena suatu kondisi temperatur ataupun tekanan tertentu
bahan padat/cair itu dapat berubah menjadi gas. Baik partikel
maupun gas membawa akibat terutama bagi kesehatan manusia
seperti
debu
batubara,
asbes,
semen, belerang,
asap
selain
menghilangkan
sumbernya
juga
dilakukan
adalah
kadar
tertinggi
suatu
zat
dalam
udara
yang
manusia
serta
makhluk
hidup
lainnya.
Berdasarkan
Primary
sludge,
yaitu
limbah
yang
berasal
dari
tangki
yang
dihasilkan
cukup
stabil
dan
banyak
peraturan
perundangan.
Dalam
upaya
pencegahan
cyclone,
conditioning
tower,
dan
bag
house
co-processing
lebih
diutamakan
untuk
menjamin
Kegiatan
ini
bertujuan
untuk
membantu
electrostatic precipitator.
Teknologi yang diterapkan untuk pengolahan limbah B3 di
industri, tiga metode
yang
paling
populer
di
antaranya
ialah chemical
untuk
limbah
B3
urug)
BAB IV
KESIMPULAN
dengan
cara
pengelolan
lingkungan
yang
bergelombang lemah.
Berdasarkan Peta Geologi Lembar Leuwidamar 1109-3, Skala
1:100.000
(Sujatmiko
perencanaan
san
pembuatan
S.
Santoso,
pabrik
1992).
terletak
di
Lokasi
daerah
Formasi
Batuan
tersier.
Lokasi Pabrik terletak pada koordinat 106 18' 57,9" BT dan 6 33'
40,3" LS secara administratif terletak di Kecamatan Muncang,
diperoleh
cadangan
yang
dapat
ditambang
sebanyak
52.392.000 ton.
Produksi semen yang akan direncanakan diperkirakan 750.000
ton/tahun,
karena
penggunaan
batugamping
pada
campuran
samping
industri
lain
dan
limbah
pertanian
sebagai
bahan
baku
tersebut,
di
antaranya NOx, Sox, CO, HK, bau dan partikel yang termasuk limbah
yang
paling
populer
di
antaranya
ialah chemical
Positif
Negatif
Memanfaatkan potensi
batugamping yang belum di
eksploitasi
Membangun perekonomian
masyarakat daerah sekitar
Menimbulkan kebisingan
BAB V
DAFTAR PUSTAKA
Dinas
Batugamping di Banten
http://www.semenindonesia.com/page/get/program-bina-lingkungan-
33
http://id.wikipedia.org/wiki/PengertianSemen
http://3id01.wordpress.com/perencanaanpabrik
http://updatecampuran.blogspot.com/2013/08/pengertian-industri-
Pertambangan
dan-dampak.html
dan
Energi
Provinsi
Banten;
Potensi