Anda di halaman 1dari 3

GEOLOGI STRUKTUR INDOENSIA

TUGAS 8
OLISOSTROM
Oleh
DANIEL JEFRI HASUDUNGAN
1019102

TEKNIK GEOLOGI
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI MINERAL INDONESIA
2019
DANIEL JEFRI HASUDUNGAN
OLISOSTROM

OLISOSTROM

Olistostrom adalah kelompok batuan yang terbentuk karena adanya pengendapan material-
material sedimen pada cekungan-cekungan yang terbentuk oleh sesar-sesar naik akibat deformasi
batuan (pada zona melange). Kelompok batuan pada olistotrom ini dapat merupakan fragmen
batuan-batuan (olistolith atau exotic block) yang mengambang dalam massa dasar lempung.
Batuan olistostrom dapat disebut juga sebagai sedimentary melange, dikarenakan proses
terbentuknya tadi yang berada di cekungan-cekungan hasil proses deformasi pada melange. Oleh
karena itu dalam rekaman stratigrafi kelompok batuan yang melange akan berada di bawah dari
kelompok batuan olistotrom.

Olistostrom merupakan unit stratigrafi yang umumnya dapat dibedakan antara formasi di
atasnya dengan di bawahnya oleh adanya kontak deposisional. Akan tetapi dengan adanya
ophiolite, chert, batuan metamorf dan sedimen yang didominsasi oleh matrik pelitik yang
tertembus dan terpotong memungkinkan disebut sebagai melange atau olistostrom yang tergerus.

Melange merupakan kelompok campuran batuan Pra Tersier dari berbagai jenis dan umur
batuan yang berbeda – beda (berkisar antara 120 – 65 jt th), yang telah mengalami proses deformasi
(ubahan) baik pada struktur maupun komposisinya. Kelompok batuan yang disebut tektonik
mélange terdiri atas percampuran dari berbagai satuan batuan dengan hubungan struktur dan
stratigrafi yang tidak koheren, terdiri dari fragmen atau blok batuan ofiolitik, batuan metamorfik

derajat rendah dan metasedimen yang tercampur dalam massa dasar lempung yang tergerus
(pervasively sheared). Kenampakan rekahan gerus dengan permukaan berupa cermin sesar

1
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI MINERAL INDONESIA
GEOLOGI STRUKTUR INDONESIA
DANIEL JEFRI HASUDUNGAN
OLISOSTROM

(slickenside), blok batuan exotic dan native berukuran dari ratusan meter hingga dapat dipetakan,
mengambang dalam massa dasar yang lebih halus, yakni terdiri dari lempung abu – abu gelap
hitam yang mempunyai sifat tergerus.

Batuan penyusun mélange umumnya terdeformasi secara intensif dari berbagai kejadian,
fasies dan umur yang tersingkap berulang dan berubah secara tiba – tiba pada jarak yang relatif
dekat. Adanya gejala tumbukan lempeng litosfer menyebabkan terbentuknya kelompok tatanan
geologi yang kompleks dan menghasilkan percampuran kelompok batuan tersebut.

2
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI MINERAL INDONESIA
GEOLOGI STRUKTUR INDONESIA

Anda mungkin juga menyukai