LABORATORIUM BATUAN
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
BATUAN SEDIMEN
BAB I
PENDAHULUAN
Batuan adalah semua bahan yang menyusun kerak bumi dan suatu agregat
(kumpulan) mineral mineral yang telah menghablur. Tanah dan bahan lepas lainnya
yang merupakan hasil pelapukan kimia maupun mekanis serta proses erosi tidak
termasuk batuan, tetapi disebut dengan aluvial deposit. Salah satu jenis batuan yang
kita kenal adalah batuan sedimen
Batuan sedimen adalah batuan yang terbentuk oleh konsolidasi sedimen, sebagai
material lepas, yang terangkut ke lokasi pengendapan oleh air, angin, es dan
longsoran gravitasi, gerakan tanah atau tanah longsor. Batuan sedimen juga dapat
terbentuk oleh penguapan larutan kalsium karbonat, silika, garam dan material lain.
Menurut tucker (1991), 70 % batuan di permukaan bumi berupa batuan sedimen.
Tetapi batuan itu hanya 2 % dari volume seluruh kerak bumi. Ini berarti batuan
sedimen tersebar sangat luas di permukaan bumi, tetapi ketebalannya relatif tipis.
Banyak hal dari batuan sedimen yang bisa di bahas untuk menambah pengetahuan
mengenai batuan sedimen yang ada di permukaan bumi ini.
Batuan sedimen adalah batuan yang berasal dari batuan beku yangmengalami
proses sedimentasi. Proses sedimentasi yang dimaksud adalahpelapukan,
transportasi, pengendapan, litifikasi, diagenesa maka terbentuklahbatuan sedimen.
Batuan sedimen ada pula yang terbentuk oleh proses kimiawi.Proses kimiawi yang
dimaksud adalah pelarutan, evaporasi dan karbonisasi.Batuan sedimen adalah batuan
yang berasal dari batuan beku yangmengalami proses sedimentasi. Proses
sedimentasi yang dimaksud adalahpelapukan, transportasi, pengendapan, litifikasi.
Dunia pertambangan sangat erat kaitannya dengan ilmu geologi , ilmugeologi
merupakan ilmu yang mempelajari mengenai bumi termasuk mengetahuibatuan-
batuan yang terbentuk dipermukaan bumi. Masing-masing jenis batuan sedimen
memiliki sifat yang berbeda. Keberadaan batuan sedimen tertentu juga bisa menunjukkan
kondisi suatu lahan seperti status gunung berapi atau kondisi patahan lempeng bumi. Batuan
sedimen itu telah banyak tersebar luas. Ketebalannya antara beberapa centimeter hingga
beberapa kilometer ( Surapto 2010).
1.2.1 Maksud
Adapun maksud dari praktikumbatuan sedimen ini, agar kita dapat mengenal
dan mengetahui tentang batuan sedimen yang menjadi salah satu aplikasi dasar
terpenting mengenai geologi.
1.2.2 Tujuan
Tujuan dilakukannya praktikum ini yaitu agar :
a. Praktikan dapat menjelaskan defenisi dari batuan sedimen
b. Praktikan dapat menjelaskan proses terbentuknya batuan sedimen..
c. Praktikan dapat mendeskripsi batuan sedimen.
1.3.1 Alat
a. Alat tulis menulis
b. Lap kasar dan lap halus
c. Loop perbesaran 60X
d. HCL
1.3.2 Bahan
a. Problem set minimal 10
b. Skala Wentworth
BABII
TINJAUAN PUSTAKA
(CaSO4) dan halit (NaCl). Batuan sedimen ironstone tersusun oleh mineral oksida
besi (hematit, magnetit, limonit, glaukonit dan pirit). Batuan sedimen posfat tersusun
oleh mineral apatit. Batubara tersusun oleh mineral carbon. Batuan sedimen silika
(chert atau opal) tersusun oleh kuarsa dan kalsedon.
Fragmen dan matriks di dalam batuan sedimen lebih menyatu karena adanya
bahan semen. Bahan penyemen butiran fragmen dan matriks tersebut adalah material
karbonat, oksida besi, dan silika. Semen karbonat dicirikan oleh bereaksinya dengan
cairan HCl. Semen oksida besi, selain tidak bereaksi dengan HCl secara khas
berwarna coklat, Semen silika umumnya tidak berwarna, tidak bereaksi dengan HCl
dan batuan yang terbentuk sangat keras. Semen itu tidak selalu dapat diamati secara
megaskopik.
Berbagai sifat fisik sedimen ditelah sesuai dengan tujuan dan kegunaannya.
Diantaranya adalah tekstur sedimen yang meliputi ukuran butir (grain size), bentuk
butir ( partikel shape), dan hubungan antar butir (fabrik), struktur sedimen,
komposisi mineral, serta kandungan biota. Dari berbagai sifat fisik tersebut ukuran
butir menjadi sangat penting karena umumnya menjadi dasar dalam penamaan
sedimen yang bersangkutan serta membantu analisa proses pengendapan karena
ukuran butir berhubungan erat dengan dinamika transportasi dan deposisi.
Batuan sedimen adalah batuan yang terbentuk sebagai hasil pemadatan
endapan yang berupa bahan lepas. Batuan sedimen adalah batuan yang terbentuk
oleh konsolidasi sedimen, sebagai material lepas, yang terangkut ke lokasi
pengendapan oleh air, angin, es dan longsoran gravitasi, gerakan tanah atau tanah
longsor. Batuan sedimen juga dapat terbentuk oleh penguapan larutan kalsium
karbonat, silika, garam dan material lain.
abrasi), akibatnya batuan akanhancur.Batuan yang telah hancur akan terbawa oleh
agen pelapukan , sepertiangin ataupun air. Proses ini disebut proses transportasi.
Akibatnya, batuan yangtelah hancur terbawa ketempat dimana diendapkan. Semakin
banyak batuanyang dibawa oleh proses transportasi, maka endapan akan
terkompakan danmenjadi semakin padat. Hingga akhirnya membentuk batuan
sedimen setelahsebelumnya.
Pettijohn (1975), O’Dunn & Sill (1986) membagi batuan sedimen berdasar
teksturnya menjadi dua kelompok besar, yaitu batuan sedimen klastik dan batuan
sedimen nonklastik.
2.5.1 Batuan sedimen klastik
Batuan sedimen klastik adalah batuan sedimen yang terbentuk sebagai hasil
pengerjaan kembali (reworking) terhadap batuan yang sudah ada. Proses pengerjaan
2.6.1 Warna
Pada umumnya, batuan sedimen berwarna terang atau cerah, putih, kuning
atau abu-abu terang. Namun demikian, ada pula yang berwarna gelap, abu-abu gelap
sampai hitam, serta merah dan coklat. Dengan demikian warna batuan sedimen
sangat bervariasi, terutama sangat tergantung pada komposisi bahan penyusunnya.
2.6.2 Kekompakan
Proses pemadatan dan pengompakan, dari bahan lepas (endapan) hingga
menjadi batuan sedimen disebut diagenesa. Proses diagenesa itu dapat terjadi pada
suhu dan tekanan atmosferik sampai dengan suhu 300 oC dan tekanan 1-2 kilobar,
berlangsung mulai sedimen mengalami penguburan, hingga terangkat dan tersingkap
kembali di permukaan.
2.6.3 Tekstur
Batuan sedimen dapat bertekstur klastik atau non klastik. Namun demikian
apabila batuannya sudah sangat kompak dan telah terjadi rekristalisasi (pengkristalan
kembali), maka batuan sedimen itu bertekstur kristalin. Batuan sedimen kristalin
umum terjadi pada batugamping dan batuan sedimen kaya silika yang sangat kompak
dan keras.
2.6.4 Bentuk Butir
Berdasar perbandingan diameter panjang (long), menengah (intermediate)
dan pendek (short) maka terdapat empat bentuk butir di dalam batuan sedimen.
2.6.5 Kebundaran
Berdasarkan kebundaran atau keruncingan butir sedimen maka
Pettijohn(1987) membagi kategori kebundaran menjadi enam tingkatan ditunjukkan
dengan pembulatan rendah dan tinggi. Keenam kategori kebundaran tersebut yaitu:
a. Sangat meruncing (sangat menyudut) (very angular).
BAB III
PROSEDUR PERCOBAAN
Pada praktikum percobaan kali ini secara virtual menggunakan aplikasi gogle meet
dan whatspat. Dimana proses berjalannya laboratorium dan asistensi di ahlikan secara daring
atau online. Untuk berjalannya laboratorium online ini para praktikan hanya menyiapkan alat
dan bahan seperti alat tulis menulis dan problem set minimal 10 lembar untuk tempat
mengisi hasil pendiskiripsian mineral. Pertama-tama mendegarkan pemaparan materi dari
asisten lewat zoom sambil mencatat materi-materi penting kemudian asisten akan
memaparkan berbagai jenis batuan beku. Yang pertama dilakukan adalah mempersiapkan
semua bahan dan alat yang akan digunakan. Kemudian selanjunya mengamati batuan
sedimen dan mendeskripsikan warna segar dan lapuknya. Lalu mnedeskripsikan batuan
tersebut. Untuk sedmen klastk yang kita deskripsikan yaitu campuran, fragmen
pembentuk, matriks, semen, besar butir, pemlihan, bentuk butir, kemas, mineral
sedikit, porositas struktur sedimen, kekompakan dan menentukan nama batuan. Dan
untuk batuan non klastik yatu dengan melihat mneral pembentuk, pencampur,
kekompakan, struktur sedmen, dan menentukan nama batuan dengan skala
wentworth.