Anda di halaman 1dari 3

TUGAS PRAKTIKUM

MINERALOGI DAN PETROGRAFI (GEL0302)


STUDI KASUS ZONA MELANGE

Disusun oleh:
Nama : Milta Charennina
NIM : 18/426834/GE/08770
Hari, waktu : Kamis, 15.00-17.00
DosenPengampu : M. Ngainul Malawani, M.Sc
Asisten : 1. Radikal Lukafiardi
2. Meydelin Isani Thoban

LABORATORIUM GEOMORFOLOGI
LINGKUNGAN DAN MITIGASI BENCANA
FAKULTAS GEOGRAFI
UNIVERSITAS GADJAH MADA
2019
MELANGE

Melange merupakan suatu zona yang tersusun oleh campuran dari berbagai jenis litologi
baik batuan beku, sedimen, maupun metamorf, bahkan dengan umur yang berbeda-beda.
Fragmen-fragmen dari berbagai jenis batuan tersebut biasanya berada dalam matriks yang
berukuran lempung.
Ciri utama melange yaitu tersusun atas fragmen atau blok batuan ofiolitik, batuan
metamorf berderajat tinggi, dan batuan metasedimen yang telah bercampur dalam massa
dasar lempung yang tergerus (pervasively sheared). Dapat terlihat rekahan gerus dengan
permukaan berupa cermin sesar (slickenside) dan blok batuan exotic serta native yang
mengambang dalam massa dasar yang lebih halus (berupa lempung berwarna abu–abu hingga
gelap).
Batuan penyusun melange biasanya telah mengalami deformasi secara intensif dari
berbagai kejadian, fasies, dan umur yang tersingkap berulang dan berubah secara tiba-tiba
dalam jarak yang cukup dekat. Salah satu penyusun dari zona melange adalah ofiolit.
Ofiolit adalah massa batuan penyusun kerak samudera dan mantel bagian atas yang telah
terangkat ke permukaan di zona tepi benua atau tergabung dalam deretan pegunungan yang
kemudian tersingkap karena erosi.

Struktur
Struktur geologi yang biasa terbentuk pada zona melange adalah sesar anjak (thrust
fault).

Gambar 1. Stratigrafi Ofiolit Gambar 2. Thrust fault pada zona melange


Tatanan Tektonik
Zona melange dan ofiolit ini terbentuk pada tatanan tektonik subduksi (penunjaman) dan
kolisi (tumbukan). Pada zona subduksi, sebagian massa kerak samudera terdorong dan
dicampur dengan massa tepi benua dan membentuk suatu geometri yang disebut prisma
akresi. Pada zona kolisi, busur kepulauan dan benua sama-sama tidak menunjam, maka kedua
sistem menjadi terkunci total. Keadaan ini membuat busur kepulauan dan sedimen tepi benua
tertekan, terdeformasi, terlipat, tersesar sungkupkan, dan terangkat membentuk jalur
pegunungan lipatan dan sesar yang mencirikan jalur orogenesa

DAFTAR PUSTAKA
Hefferan, Kevin dan O’brien John. 2010. Earth Materials. West Sussex: John Wiley & Sons
Ltd.
Pluijm, Ben. A dan Marshak, Stephen. 2004. Earth Structure. New York: W.W. Norton &
Company, Ltd.
Wilson, Marjorie. 1989. Igneous Petrogenesis. Dordrecth: Springer.
www.geologinesia.com
http://geologikita.blogspot.com/2009/11/melange.html

Anda mungkin juga menyukai