Anda di halaman 1dari 3

MACAM-MACAM

KETIDAKSELARASAN
STRATIGRAFI
Dalam stratigrafi ada suatu fenomena yang disebut dengan
ketidakselarasan (unconformity). Ketidakselarasan berhubungan dengan
sedimentasi antara satu lapisan batuan dengan batuan lain. Dalam proses
sedimentasi, jika sedimentasi normal maka alur perlapisan batuan akan terlihat
normal dan tidak ada perbedaan yang mencolok tiap lapisan. Akan tetapi
kadangkala terdapat kasus dimana sedimentasi hilang pada satu waktu sehingga
terjadi ketidakselarasan (unconformity) antara lapisan atas dan bawah. Berikut
adalah beberapa macam ketidakselarasan dalam perlapisan batuan:

1. Non-conformity
Nonconformity adalah permukaan antara lapisan batuan sedimen
dangan lapisan batuan beku atau metamorf. Lapisan batuan beku atau
metamorf terbentuk terlebih dahulu, kemudian tererosi baru kemudian
lapisan sedimen terbentuk di atasnya. Yang mana ketidakselarasan yang
yang terjadi dimana terdapat kontak jelas antara batuan beku, batuan
sedimen dan batuan metamorf.

Gambar 1 Fenomena Nonconformity

2. Angular unconformity
Angular unconformity adalah permukaan yang menghubungkan
dua lapisan sedimen. Sedimen yang terbentuk terlebih bahulu mengalami
proses pelipatan sehingga memiliki sudut tertentu kemudian tererosi,
lapisan sedimen yang lebih muda kemudian terbentuk di atasnya. disebut
juga ketidakselarasan sudut, merupakan ketidakselarasan yang
kenampakannya menunjukan suatu lapisan yang telah terlipatkan dan
tererosi, kemudian di atas lapisan tersebut diendapkan lapisan lain.
Gambar 2 Bentuk Angular Unconformity

3. Disconformity
Disconformity adalah permukaan yang menghubungkan dua
lapisan sedimen yang sejajar. Lapisan yang terbentuk lebih dahulu
mengalami erosi, kemudian lapisan erosi baru terbentuk di atasnya. Kedua
lapisan ini dapat berupa lapisan dengan komposisi yang berbeda.
kenampakannya berupa suatu lapisan yang telah tererosi dan di atas bidang
erosi tersebut diendapkan lapisan lain.

Gambar 3 Fenomena Disconformity

4. Paraconformity
Paraconformity adalah hubungan antara dua lapisan sedimen yang
bidang ketidakselarasannya sejajar dengan perlapisan sedimen. Pada kasus ini
sangat sulit sekali melihat batas ketidakselarasannya karena tidak ada batas
bidang erosi. Cara yang digunakan untuk melihat keganjilan antara lapisan
tersebut adalah dengan melihat fosil di tiap lapisan. Karena setiap sedimen
memiliki umur yang berbeda dan fosil yang terkubur di dalamnya pasti
berbeda jenis. disebut juga keselarasan semu, yang menunjukan suatu lapisan
di atas dan di bawahnya yang sejajar, dibidang ketidakselarasannya tidak
terdapat tandatanda fisik untuk membedakan bidang sentuh dua lapisan
berbeda. Untuk menentukan perbedaannya harus dilakukan analisis
Paleontologi (dengan memakai kisaran umur fosil).

Gambar 4 Fenomena Paraconformity


Referensi
http://himmelblume.blogspot.co.id/2013/02/geologi-ketidakselarasan.html

http://ensiklopediseismik.blogspot.co.id/2008/01/ketidakselarasan.html

https://medlinkup.wordpress.com/2011/09/25/ketidakselarasan-unconformity/

Anda mungkin juga menyukai