PENDAHULUAN
1
1) Mereview kewajiban kontijen
2) Berkomunikasi dengan pengacar klien
3) Mereview peristiwa selanjutnya setewlah tanggal neraca
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka yang menjadi
masalah pokok dalam makalah ini adalah :
BAB II
PEMBAHASAN
2
PENYELESAIAN AUDIT
Dalam tahap terakhir dari audit memerlukan review yang cermat dan penuh
pemikiran mengenai audit oleh seseorang yang berpengalaman dan sangat berilmu. Selain
mereview hasil, beberapa aspek lain dalam menyelesaiakan audit sangat menentukan
keberhasilan suatu audit. Di makalah ini tiga bagian penyelesaian audit akan dibahas satu
persatu antara lain:
1) Mereview kewajiban kontijen
2) Berkomunikasi dengan pengacar klien
3) Mereview peristiwa selanjutnya setelah tanggal neraca
3. Hasil akan dipecahkan oleh satu atau beberapa kejadian di masa mendatang.
Sebagai contoh, tuntunan hukum yang diajukan tetapi belum diputuskan memenuhi ketiga
kondisi tersebut.
Ketidakpastian dari pembayaran masa mendatang bisa bervariasi, mulai dari sangat mungkin
hingga sangat tidak mungkin. SAS 5 menggambarkan tiga kemungkinan keterjadian dan
3
perlakuan laporan keungan yang sesuai untuk masing-masing kemungkinan. Persyaratan tersebut
diringkas di table 24-2.
Untuk mengevaluasi apakah klien telah menerapkan perlakuan yang tepat, auditor harus
memberikan pertimbangan yang sangat profesional.
Catatan kaki kontijensi harus menggambarkan sifat kontijensi sejauh yang diketahui, juga
opini dari penasehat hukum atau manajemen terhadap hasil yang diharapkan. Gambar 24-1
merupakan ilustrasi dari catatan kaki untuk tuntunan yang ditunda dan garansi perusahaan
terhadap utang.
Auditor terutama mencurahkan perhatiannya terhadap beberapa kewajiban kontijen:
GAMBAR 24-
Catatan Kaki Kewajiban Kontinjen
1
Ada beragam tuntunan dan klaim yang ditunda terhadap perusahaan dan anak perusahaan
konsolidasinya. Meruapakan opini manajemen perusahaan, didasarkan pada informasi yang tersedia saat
ini, bahwa kewajiban akhir, jika ada, yang dihasilkan dari tuntunan dan klaim, tidak akan secara material
mempengaruhi posisi keuangan konsolidasi atau hasil dari operasi perusahaan dan anak perusahaan
konsolidasinya.
Perusahaan telah sepakat untuk menjamin pembayaran ulang sebesar $14.000.000 yang dipinjamkan
bank kepada beberapa perusahaan afiliasi dimana perusahaan memiliki kepentingan minoritas.
4
Tuntunan tertunda (pending) untuk pelanggaran paten, kewajiban produk, atau tindakan
lainnya
Garansi produk
Hal yang berhubungan erat dengan kewajiban kontinjen adalah komitmen. Karektiristik
yang paling penting dari komitmen adalah kesepakatan perusahaan untuk memberikan
komitmennya pada suatu rangkaian kondisi tetap dimasa mendatang, tanpa memandang apa yang
terjadi terhadap laba atau ekonomi secara keseluruhan. Tentuna entitas bisnis setuju memberikan
komitmen untuk kepentingannya sendiri yang lebih baik, akan tetapi komitmen tersebut dapat
berubah menjadi kurang atau lebih menguntungkan daripada yang semula diantisipasi.
Perusahaan biasanya menggambarkan semua komitmennya baik dalam catatan kaki yang
terpisah atau menggabungkannya dengan catataan kaki yang berkaitan dengan kontinjensi.
Beberapa prosedur audit yang sering digunakan untuk mencari kewajiban kontinjen:
Mengajukan pertanyaan kepada manajemen (secara lisan maupun tertulis) mengenai
kemungkinan adanya kontinjensi yang tidak dicatat.
Mereview laporan agen pendapatan internal tahun ini dan tahun sebelumnya untuk
penyelesaian pajak pendapatan.
5
Mereview risalah pertemuan direksi dan pemegang saham untuk indikasi tuntunan hokum
atau kontinjensi lainnya.
Menganalisis beban (biaya) hokum untuk periode di bawah audit dan mereview faktur
dan laporan dari penasihat hokum untuk indikasi kewajiban kontinjen, terutama tuntunan
hokum dan penundaan tuntunan penilaian pajak.
Memperoleh surat dari setiap pengacara utama yang memberikan jasa hukum untuk
kliennya dalam status penundaan tuntunan atau kewajiban kontinjen lain.
Mereview dokumen audit untuk setiap informasi yang mungkin menunjukkan potensi
kontinjensi.
Memeriksa letter of credit yang berlaku pada tanggal neraca dan memperoleh konfirmasi
untuk saldo yang digunakan dan tidak gunakan.
6
Permintaan biro hukum untuk mengindentifikasi setiap penundaan yang tidak disebutkan
atau tindakan atau pernyataan hukum yang mungkin diajukan bahwa daftar klien tidak
lengkap.
7
saldo akun pada tanggal neraca. Informasi mengenai peristiwa tersebut membantu auditor dalam
memverifikasi saldo. Sebagai contoh, jika auditor mengalami kesulitan dalam menentukan
penilaian yang benar dari persediaan karena keusangan, penjulan persediaan bahan baku sebagai
bahan sisa di periode kemudian akan menunjukkan nilai persediaan yang benar pada tanggal
neraca.
Peristiwa periode kemudian, seperti berikut ini, memerlukan penyesuaian terhadap saldo akun
pada laporan keuangan tahun ini jika jumlahnya material :
Pernyataan kebangkrutan oleh pelanggn dengan saldo piutang usaha yang beredar karena
kondisi keuangan pelanggan yang memburuk
Penyelesaian tuntutan hukam dengan jumlah yang berbeda dri jumlah yang dicatat di
dalam pembukuan
Penyingkiran peralatan yang tidak digunakan dalam operasi dengan harga di bawah nilai
buku saat ini
8
terhadap efektivitas pengendalian internal, mereka harus menolak memberikan pendapat
terhadap pengendalian internal.
Peristiwa yang Tidak Memiliki Dampak Langsung Terhadap Laporan Keuangn Tetapi
Memerlukan Pengungkapan
Peristiwa kemudian jenis ini menyediakan bukti dari kondisi yang tidak ada pada tanggal
neraca dilaporkan tetapi sangat signifikan sehingga peristiwa memerlukan pengungkapan walau
tidak memerlukan penyesuaian akun. Pada umumnya, peristiwa tersebut dapat diungkapkan
secara memadai dengan menggunakan catatan kaki, akan tetapi kadang-kadang, suatu peristiwa
mungkin sedemikian signifikan sehingga memerlukan pengungkapan dalam laporan keuangan
tambahan yang memasukkan dampak dari peristiwa seperti jika peristiwa tersebut muncul pada
tanggal neraca. Contohnya adalah merger yang sangat material.
Peristiwa atau transaksi yang muncul di periode selanjutnya yang mungkin memerlukan
pengungkapan dan bukan penyesuaian di laporan keuangan termasuk :
Penurunan dalam nilai pasar sekuritas yang dipegang untuk investasi sementara atau
untuk dijual kembali
Penurunn dalam nilai pasar dari persediaan sebagai konsekuensi dari tindakan pemeritah
yang menghalangi penjualan lebih lanjut dari suatu produk.
9
dampaknya atau mengarahkan pembaca ke suatupengungkapan dalam laporan manajemen
mengenai pengendalian internal mengenai peristiwa dan dampaknya.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Tahap penyelesaian audit merupakan tahap yang penting untuk memastikan audit yang
berkualitas. Dalam tahap ini, auditor menelaah kewajiban kontijensi dan peristiwa kemudian.
Auditor juga mereview kecukupan bukti audit dan keputusan yang diambil untuk menentukan
apakah hal itu mendukung pendapat audit. Kemudian auditor berkomunikasi dengan komite
audit dan manajemen mengenai temuan yang penting dan persoalan lainnya.Setelah menjelaskan
aktivitas-aktivitas yang terlibat dalam penyelesaian audit, kemudian harus diberikan
pertimbangan pada tanggung jawab auditor setelah audit.Tanggung jawab ini berkaitan dengan
peristiwa yang terjadi sesudah tanggal laporan audit.
11