Descriptive Analysis : quantitatively describe geometry of geologic structures. Kinematic Analysis : determine movements, changes in shape or strain. Dynamic Analysis : determine direction, magnitude of forces and stresses
emplacement of rock body Secondary (tectonic) structures - produced by deformation of existing sedimentary, igneous or metamorphic rocks
Suatu bidang yang memisahkan suatu jenis batuan tertentu dengan batuan lain yang diendapkan kemudian Two types 1. Conformable - Keselarasan 2. Unconformable (unconformities) - Ketidakselarasan
Angular unconformity Disconformity Non-conformity
Perlapisan Horisontal antara unit batuan dimana belum mengalami deformasi (tererosi), mengikuti hukum superposisi (lapisan dibawah lebih tua dari lapisan atasnya) umurnya menerus/tidak terjadi gap umur antar lapisan
Ketidakselarasan antara lapisan sedimen karena erosi yang tidak mendatar (terdapat bidang erosi yang irreguler)
Hubungan antara 2 satuan stratigrafi, yaituk antara batuan beku/metamorf dan batuan sedimen. Biasanya batuan beku/metamorf berada dibawah atau sebagai basement dan batuan sediment berada diatasnya
10
11
12
Hukum-hukum stratigrafi
batuan mana yang terbentuk lebih dulu dan batuan mana yang terbentuk terakhir.
Hukum Superposisi (Steno, 1669) Hukum Horizontalitas (Steno, 1669) Original Continuity (Steno, 1669) Uniformitarianism (Hutton, 1785) Faunal Succession (Abble Giraud-Soulavie, 1778) Strata Identified by Fossils (Smith, 1816) Facies Sedimenter (Selley, 1978) Cross-Cutting Relationship Law Of Inclusion
13
Dalam suatu urutan perlapisan batuan, maka lapisan batuan yang terletak di bawah umurnya relatif lebih tua dibanding lapisan diatasnya selama lapisan batuan tersebut belum mengalami deformasi
14
Material sedimen yang dipengaruhi oleh gravitasi akan membentuk lapisan yang mendatar (horizontal). Implikasi dari pernyataan ini adalah lapisan-lapisan yang miring atau terlipatkan, terjadi setelah proses pengendapan
Pengecualian : Pada keadaan tertentu (lingkungan delta, pantai, batugamping, terumbu, dll) dapat terjadi pengendapan miring yang disebut Kemiringan Asli (Original Dip) dan disebut Clinoform.
Firdaus - GeoStruk, 2012 15
Batuan sedimen melampar dalam area yang luas di permukaan bumi Lapisan sedimen diendapkan secara menerus dan berkesinambungan sampai batas cekungan sedimentasinya.
16
Uniformitarianisme adalah peristiwa yang terjadi pada masa geologi lampau dikontrol oleh hukum-hukum alam yang mengendalikan peristiwa pada masa kini. Hukum ini lebih dikenal dengan semboyannya yaitu The Present is the key to the past. Maksudnya adalah bahwa proses-proses geologi alam yang terlihat sekarang ini dipergunakan sebagai dasar pembahasan proses geologi masa lampau.
17
Pada setiap lapisan yang berbeda umur geologinya akan ditemukan fosil yang berbeda pula. Secara sederhana bisa juga dikatakan Fosil yang berada pada lapisan bawah akan berbeda dengan fosil di lapisan atasnya
Fosil yang hidup pada masa sebelumnya akan digantikan (terlindih) dengan fosil yang ada sesudahnya, dengan kenampakan fisik yang berbeda (karena evolusi). Perbedaan fosil ini bisa dijadikan sebagai pembatas satuan formasi dalam lithostratigrafi atau dalam koreksi stratigrafi
18
Penggunaan fosil dalam penentuan umur geologi berdasarkan dua asumsi dalam evolusi organik.
1. Asumsi pertama adalah organisme senantiasa berubah
sepanjang waktu dan perubahan yang telah terjadi pada organise tersebut tidak akan terulang lagi. Sehingga dapat dikatakan bahwa suatu kejadian pada sejarah geologi adalah jumlah dari seluruh kejadian yang telah terjadi sebelumnya. 2. Asumsi kedua adalah kenampakan-kenampakan anatomis dapat ditelusuri melalui catatan fosil pada lapisan tertua yang mewakili kondisi primitif organisme tersebut.
19
Perlapisan batuan dapat dibedakan satu dengan yang lain dengan melihat kandungan fosilnya yang khas
20
Suatu kelompok litologi dengan ciri-ciri yang khas yang merupakan hasil dari suatu lingkungan pengendapan yang tertentu. Aspek fisik, kimia atau biologi suatu endapan dalam kesamaan waktu. Dua tubuh batuan yang diendapakan pada waktu yang sama dikatakan berbeda fasies apabila kedua batuan tersebut berbeda fisik, kimia atau biologi
Perbedaan sifat litologi dalam suatu garis waktu pengendapan yang sama, atau perbedaan lapisan batuan pada umur yang sama (menjemari).
Firdaus - GeoStruk, 2012 21
Apabila terdapat penyebaran lapisan Batuan (satuan lapisan batuan), dimana salah satu dari lapisan tersebut memotong lapisan yang lain, maka satuan batuan yang memotong umurnya relatif lebih muda dari pada satuan batuan yang di potongnya
22
Igneous intrusions and faults are younger than the rocks that they cross-cut (J. Hutton)
24
Inklusi terjadi bila magma bergerak keatas menembus kerak, menelan fragmen2 besar disekitarnya yang tetap sebagai inklusi asing yang tidak meleleh. Jadi jika ada fragmen batuan yang terinklusi dalam suatu perlapisan batuan, maka perlapisan batuan itu terbentuk setelah fragmen batuan. Dengan kata lain batuan/lapisan batuan yang mengandung fragmen inklusi, lebih muda dari batuan/lapisan batuan yang menghasilkan fragmen tersebut
25
Inclusions within a host rock are always older than the host (J. Hutton)
27
Struktur primer : sruktur yang terbentuk bersamaan dengan terbentuknya batuan beku. Struktur ini dijadikan acuan dalam penentuan arah muda suatu lapisan (younging direction) terbenntuknya batuan Terjadi pada saat terbentuknya batuan beku dan batuan sedimen
28
Struktur yang terbentuk sewaktu proses pengendapan sedang berlangsung termasuk lapisan mendatar (flat bedding), lapisan silang, laminasi, dan laminasi silang yang mikro (micro-crosslamination), yaitu adanya kesan riak.
Laminated mudstone
Firdaus - GeoStruk, 2012 29
Cross bedding : struktur primer yang membentuk sruktur penyilangan suatu lapisan batuan terhadap lapisan batuan yang lainya, atau lapisan batuan yang lebih muda memotong lapisan batuan yang lebih tua. Struktur sedimen yang dihasilkan oleh kegiatan arus air atau arus angin dengan arah yang bervariasi Dapat digunakan untuk menunjukkan pola terjadinya arah arus media sedimentasi (air, angin, gletser, dll) pada dimana media cross bedded (batuan, tanah) pada masa lampau
30
Graded bedding : struktur perlapisan sedimen yang menunjukan perbedaan fragmen atau ukuran butir sedimen yang membentuk suatu lapisan batuan. Perbedaan ini terbentuk karena adanya gaya gravitasi yang mempengaruhi saat terjadinya pengendapan pada sedimen tersebut. Sedimen yang memiliki ukuran butir lebih besar akan lebih dahulu mengendap dibandingkan dengan sedimen yang memiliki ukuran lebih kecil sehingga struktur graded bending akan selalu menunjukan sturktur perlapisan yang semakin keatas lapisan tersebut ukuran butir yang dijumpai akan semakin keci.
31
Flat Bedding memiliki struktur per lapisan yang hampir sama dengan cross bedding. Hanya saja bentuk per lapisannya secara mendatar
32
Ripple mark : struktur primer perlapisan sedimen yang menunjukan adanya permukaan seperti ombak atau begelombang yang disebabkan adanya pengikiran oleh kerja air, dan angin. Pada awalnya lapisan batuan sedimen tersebut datar dan horizontal karena adanya pengaruh kerja air dan angin menyebabkan bagian-bagian lemah terbawa air atau angin sehingg menyisahkan cekungan-cekungan yang membentuk seperti gelombang
Struktur primer yang terjadi akibat adanya cacat pada permukaan batuan yang terjadi karena adanya gaya gravitasi sehingga permukaan batuan tersebut runtuh oleh batuan di atasnya dan membentuk sebuah lubang
34
Struktur primer yang terjadi akibat adanya penggerusan oleh angin maupun air sehingga timbul cekungan atau gelombang pada permukaan batuan tersebut
35
Struktur sedimen yang paling tidak berstruktur dikarenakan pengaruh energy gelombang bolak balik dan tidak menentu sehingga menghasilkan alur sedimentasi yang sulit untuk diprediksi
36
Struktur yang membentuk load cast, akan tetapi material-material adalah hasil kontak antara pasir dengan lempung. Kenampakan struktur ini terlihat dari bergabungan pasir dengan lempung akibat adanya penekanan.
37
Merupakan struktur yang berupa kenampakan seperti bantal-bantal, material pembentuk struktur ini berupa pasir. Material-material tadi tertimbun, kemudian mengalami penekanan kebawah
38
Merupakan struktur yang menunjukkan adanya lubang-lubang, bekas keluarnya gas, akibat adanya tekanan dari sedimen di atasnya
39
Jenis struktur primer yang terjadi pada saat pembentukan batuan beku
Dike Batolit Lacolit Sill Stock Lopolit
40
Tubuh batuan beku yang memotong perlapisan disekitarnya dan memiliki bentuk tabular atau memanjang. Ketebalannya dari beberapa sentimeter sampai puluhan kilometer dengan panjang ratusan meter
41
Tubuh batuan beku yang memiliki ukuran yang sangat besar yaitu > 100 km2 dan membeku pada kedalaman yang besar Stock : yaitu tubuh batuan yang mirip dengan Batolith tetapi ukurannya lebih kecil
42
Tubuh batuan beku yang berbentuk kubah (dome), dimana perlapisan batuan yang asalnya datar menjadi melengkung akibat penerobosan tubuh batuan ini, sedangkan bagian dasarnya tetap datar. Diameter laccolih berkisar dari 2 sampai 4 mil dengan kedalaman ribuan meter
43
Bentuk tubuh batuan yang merupakan kebalikan dari Laccolith, yaitu bentuk tubuh batuan yang cembung ke bawah. Lopolith memiliki diameter yang lebih besar dari laccolith, yaitu puluhan sampai ratusan kilometer dengan kedalaman ribuan meter
44
Tubuh batuan beku yang berupa lembaran dan sejajar dengan perlapisan batuan disekitarnya
45
Tubuh batuan beku yang menempati sinklin atau antiklin yang telah terbentuk sebelumnya. Ketebalan paccolith berkisar antara ratusan sampai ribuan kilometer
46