Anda di halaman 1dari 13

CEKUNGAN

OMBILIN

HASBI (001)
EDO ASYURA (031)
REGIONAL CEKUNGAN OMBILIN

Cekungan Ombilin merupakan cekungan di dalam busur


vulkanik, berada pada kisaran koordinat 100° - 101° BT dan 1° -
1.8°LS . Geometri cekungan ini tidak terlalu besar karena
berada dalam zona batuan dasar yang tersingkap sepanjang
Pulau Sumatera.
Tektonik dan struktur Cekungan Ombilin

Pembentukan Cekungan Ombilin dimulai pada


Eosen Akhir ditandai pembentukan graben-graben
berarah baratlaut-tenggara dan utara-selatan yang
dibentuk oleh sesar-sesar normal dan mendatar.
Rezim kompresi yang terus berlangsung selama
Oligosen membentuk struktur-struktur kompresif
berarah baratlaut - tenggara. Pengangkatan yang
diakibatkan oleh berbagai struktur kompresi
menyebabkan adanya ketidakselarasan sebelum
diendapkannya Formasi Sangkarewang

Perubahan arah kompresi lokal pada Cekungan Ombilin


menjadi arah utarabaratlaut - selatantenggara mengaktifkan
kembali sesar-sesar mendatar berarah baratlaut - tenggara
dan sesar normal yang searah dengan arah kompresi utama-
nya yang mengontrol pengendapan Formasi Sawahlunto.
Perubahan kembali arah kompresi menjadi timurlaut - baratdaya
mengakibatkan hadirnya sejumlah struktur inversi sepanjang
Zona Sesar Takung berarah baratlaut atau lebih dikenal dengan
arah N 3000 E

Penampang skematik memotong Cekungan Ombilin yang memperlihatkan beberapa struktur inversi
Tektonik dan struktur Cekungan Ombilin
Struktur inversi disertai dengan terlipatnya Formasi Ombilin
dan Sawahtambang pada arah yang sama (skema lengkap
tektonostratigrafi Cekungan Ombilin)

Tektonostratigrafi Cekungan Ombilin (Situmorang, dkk., 1991)


Tektonik dan Struktur Geologi Cekungan Ombilin

Skema perkembangan cekungan


Ombilin dari pra tersier sampai
dengan sekarang sebagai strike slip
basin
Tektonik dan Struktur Geologi Cekungan Ombilin

Secara umum Cekungan Ombilin dibentuk


oleh dua terban berumur Paleogen dan
Neogen, dibatasi oleh sesar Tanjung Ampalu
berarah utara-selatan. Menurut Hastuti, dkk (2001)
terdapat 5 fase tektonik yang bekerja di cekungan
Ombilin pada saat Tersier
Tektonostratigrafi Cekungan Ombulin, Hastuti, dkk (2001
Stratigrafi Cekungan Ombilin
Stratigrafi regional Cekungan Ombilin (dimodifikasi dari Situmorang dkk., 1991).

Formasi Sangkarewang (Paleosen) disusun oleh batuan sedimenparalis yang terdiri dari : perlapisan
batu lempung napalan coklat-hitam, berselingan dengan batu pasir dan batu lempung yang
mengandung fosil ikanairtawar.

Formasi Brani (Paleosen) disusun oleh perlapisan batuan sedimen kipas aluvial dan konglomerat.
Formasi ini bersilang jari dengan Formasi Sangkarewang.

Formasi Sawahlunto (Eosen) terletak selaras diatas Formasi Sangkarewang, batu lempung karbonan
dan beberapa sisipan konglomerat. Pada bagian atas Formasi ini terdapat tiga buah sisipan lapisan
Batubara.Ketebalan total Formasi ini kurang lebih 600 meter.

Formasi Sawahtambang (Oligosen) menindih secara selaras diatasdan sebagian diduga menjemari
dengan Formasi Sawahlunto, disusun oleh batu pasir berstruktur silang siur dan kadang disisipi
konglomerat, Pada bagian atas Formasi ini mempunyai anggota Sawah Rasau yang disusun oleh
endapan sungai teranyam dan kadang mengandung pula sisipan tipis lapisan batubara.
Stratigrafi Cekungan Ombilin
Stratigrafi regional Cekungan Ombilin (dimodifikasi dari Situmorang dkk., 1991).

Formasi Ombilin (Miosen Bawah) terletak tidak selaras diatas formasi Sawahtambang, disusun
oleh batuan napal lempung yang mengandung globigerina.

Formasi Ranau (Kuarter), menindih tidak selaras diatas Formasi Ombilin, disusun oleh endapan batuan
vulkanik kuarter (tuf batu apung).
Stratigrafi Cekungan Ombilin
Stratigrafi regional Cekungan Ombilin (dimodifikasi dari Situmorang dkk., 1991).

Stratigrafi regional Cekungan Ombilin (dimodifikasi dari Situmorang dkk., 1991)


Stratigrafi Cekungan Ombilin
Stratigrafi regional Cekungan Ombilin (dimodifikasi dari Situmorang dkk., 1991).

Stratigrafi regional Cekungan Ombilin (dimodifikasi dari Siilitonga dan Kastowo (1995) dan Koesoemadinata dan Matasak (1981))
Keekonomian Geologi Cekungan Ombilin

Ombilin telah dibor melalui dua sumur, Sinamar-1 dan South Sinamar-1 masing2 oleh Caltex dan
HIPCO pada tahun 1980-an dan awal 1990. Sumur Sinamar-1 cukup baik karena ketika dites
mengalirkan gas 13,6 gas mmcfpd (juta kaki kubik perhari) dan kondensat 314 bcpd (barrel perhari)
berasal dari batupasir Miosen Sawahtambang. Sumur South Sinamar ditinggalkan tanpa dites,
meskipun dilaporkan banyak tanda2 minyak.
Gas dan kondensat Sinamar-1 berasal dari Sawahlunto yang banyak mengandung batubara.
karena Sangkarewang sangat oil-prone (ini batuan dengan kualitas oil-shale terbaik di Indonesia)
dan bila overmature, yang akan dihasilkan hanyalah sebagian kecil dry gas.

Endapan batubara didaerah Air Dingin Formasi Sawahlunto


merupakan sumber energi yang potensial untuk dimanfaatkan,
namun untuk memanfaatkannya banyak kesulitan karena selain
letaknya yang jauh dibawah permukaan, di wilayah tersebut
sudah banyak pemukiman. Salah satu solusi agar batubara yang
jauh 6 dibawah permukaan bisa dimanfaatkan adalah mengambil
gas metan yang terdapat didalamnya.
Daftar Pustaka
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai