Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mempelajari mengenai Geologi Struktur Indonesa, khususnya mengenai lempeng
daratan sunda, dikemukakan banyak konsep mengenai lempeng ini. Dikatakan bahwa
sundaland merupakan gabungan atau amalgamasi dari banyak benua mikro yang ada
disekitarnya yang berasal dari gondwana pada masa mesozoikum.
Para ahli menyatakan bahwa daratan sunda terdiri dari beberapa lempeng mikro,
yakni lempeng Mergui dan lempeng mikro Malakan. Khusus dalam makalah ini akan
dibahas mengenai lempeng Mergui.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan permasalahan dalam
makalah ini akan menjelaskan mengenai:
1. Apa itu Lempeng Mikro?
2. Bagaimana penjelasan mengenai lempeng mikro Mergui?

1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang telah disebutkan di atas, tujuan dari dibuat
makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Menjelaskan secara singkat yang dimaksud dengan lempeng mikro.
2. Menjelaskan informasi mengenai mikro Mergui
BAB II
LEMPENG MIKRO MERGUI
2.1 Lempeng Mikro
Lempeng mikro didefenisikan sebagai bagian yang terpisah dari lempeng-
lempeng utama. Yakni suatu mintakat (terrain) yang secara regional bersifat homogeny
yang terpisah-pisahkan oleh sesar-sesar besar yang memotong hingga dasar litosfer.
Lempeng mikro mempunyai:
1. Sejarah perkembangan yang berbeda, sehingga mereka disatukan melalui
jalur suture.
2. Sejarah perkembangan yang sama sampai mereka terpisah melalui gejala
rifting (memisahkan diri/saling menjauh);
3. Secara umum memiliki sejarah perkembangan yang berbeda selama
mengalami pemisahan yang singkat (short lived rifts).

2.2 Lempeng Mikro Mergui


Daratan sunda (Sundaland) itu bukan merupakan suatu kesatuan, tetapi terdiri dari
suatu komplek yang berupa pola Mosaik. Pola-pola mozaik tersebut dapat tersusun dari
beberapa lempeng mikro. Lempeng Mikro didefinisikan sebagai bahagian yang
terpisah dari lempeng-lempeng utama ; yakni suatu mintakat (“terrain”) yang secara
regional bersifat homogen yang dipisah-pisahkan oleh sesar-sesar besar yang
memotong hingga dasar litosfer. Pulau Sumatera merupakan bagian Sundaland yang
terletak di bagian baratdaya. Oleh karena itu, teori tentang pembentukkan sumatera
tidak terlepas dengan pembentukkan Sundaland itu sendiri. Sejarah itu dimulai pada
jaman Permian dimana suatu jalur subduksi yang menyusup kearah timurlaut ke bawah
benua asia bagian sumatera barat.
Sebuah konsep mikroplate Sumatra dikembangkan untuk menjelaskankan dan
merekonstruksi kejadian geologi pre-Tersier, diusulkan oleh Pulunggono dan Cameron
(1984). Pada sekenario ini, Cekungan Sumatra Selatan dan Tengah di atas dua
continental mikroplate, Mikro-plate Malaka dan Mikro-plate Mergui dan oleh Mutus
Assemblage. Miko-plate Mergui terdiri dari batuan Permo-Carbonaferous dan Permo-
Triasik terdiri dari mudstone yang berkomposisi kerakal yang tertansport oleh glasial,
serpih laut dan meta-sandstone yang terdeformasi dan terintrusi oleh granit termasuk
Granit Setiti di Area Jambi. Mikroplate Malaka, di batas bagian timur Cekungan
Sumatra Selatan dan Tengah adalah ditunjukkan oleh quartzite, filit, dan slate. Kedua
continental microplate digabungkan sepanjang garis suture yang membawa bersamaan
batuan yang berbeda asal dan umur (the Mutus Assemblage) terdiri argilates, serpih
merah, basalt, dan tuff. Batuan diinterpretasikan sebagai produk pemekaran belakang
busur dan volkanisme, yang ditemani oleh attenuasi kerak benua dan peningkatan
aliran panas.
Ditafsirkan bahwa batuan Kompleks Gunungkasih merupakan bagian dari
wilayah, atau lempeng mikro, yang jelas dan terpisah dari bagian lain di Sumatera yang
tersingkap setempat di daerah Lampung. Di dalam laporan ini, batuan malihan
Gunungkasih dianggap merupakan bagian dari wilayah KluetKuantan (Gafoer
dkk.,1993) yang setara dengan bagian barat lempemg mikro Mergui yang penting
(Cameron dkk.,1980), yang melampar ke selatan dari Thailand barat dan semenanjung
Malaya ke bagian tengah Sumatera. Wilayah Kluet-Kuantan dianggap bertemu dengan
Formasi Bahorok dan batuan terkait wilayah Mergui di dalam Tetis-tua pada Perem
Awal (Gafoer, 1990). Lempeng Mergui yang terjadi, merupakan bagian dari wilayah
Sibumasu yang berdampingan (Metcalfe, 1988), kemudian mengapung ke utara dan
menubruk Indocina, semenanjung Malaya timur, dan mungkin bagian dari Sumatera
tenggara (Metcalfe, 1990), pada zaman Trias di sepanjang garis Raub-Bentong dan
membentuk tepi barat Paparan Sunda.
2.3 Ciri-ciri Geologi
Menurut Cameron (1980) berdasarkan pemetaan geologi yang dilakukannya di
sumatera utara, berhasil mengenal adanya beberapa komponen yang membentuk blok
Malaya barat, dimana yang terbesar diantaranya adalah lempeng mikro benua mergui.
Lempeng Mikro Mergui yang berumur Permian – Karbon tersusun oleh batuan terdiri
dari greywacke, kuarsit dan argillit, serta intrusi granit.
Menurut Pulunggono dan Cameron dalam BP Migas (2008) menyebutkan
bahwa batuan-batuan dasar pra-tersier Cekungan Sumatra Tengah dapat
dikelompokkan kedalam tiga kelompok litologi, yaitu :
1. Lempeng Mikro Mergui yang berumur Permian – Karbon tersusun oleh batuan
terdiri dari greywacke, kuarsit dan argillit, serta intrusi granit.
2. Lempeng Mikro Malaka yang berumur Paleozoikum tersusun oleh kuarsit,
granit, dan batugamping.
3. Mutus Assemblage yang berumur Trias-Jura tersusun oleh argillit, serpih
merah, tufa dan basalt.
Lempeng mikro Mergui terdiri dari batuan Permokarbon Tapanuli Grup yang
terdiri dari 3 satuan batuan yaitu Formasi Bohorok, Formasi Kluet, dan Formasi Alas
di Indonesia dan juga termasuk Formasi Singa, dan Kubang Pasu di Malaysia baratdaya
dan Kelompok Phuket di Thailand.
1. Formasi Bahorok
Tersusun oleh batupasir, serpih, serta dicirikan oleh batulempung kerakalan,
konglomerat breksia yang tersortasi buruk dengan klastika berbentuk
subangular-rounded dari beberapa tipe batuan serta matriks berupa lanau atau
lempung. Litologi formasi ini berumur karbon awal-tengah.
2. Formasi Kluet
Tersusun dari batupasir kuarsa, batulanau, serpih, dan batugamping. Serpih
pada Formasi Kluet ini sebagian besar berubah menjadi batusabak dan batu
metamorf dengan lebih tinggi pada pantai barat dekat Tapaktuan.
3. Formasi Alas
Tersusun atas batugamping masif, oolitik dan current-bedded. Batugamping
tersebut berselang seling dengan batupasir dan serpih. Selain itu dalam Formasi
Alas juga dijumapi batuan metamorf. Antara batugamping fosilan dan batuan
dasar metamorf tersebut terdapat hubungan ketidakselarasan. Litologi pada
Formasi ini berumur karbon akhir.

2.4 Korelasi
Terdapat kesamaan litologi antara formasi bohorok dan kluet dengan kelompok
phuket di Thailand selatan dan formasi singa dan kubang pasu di perilis dan pulau
lengkawi (baratlaut Malaysia). Formasi alas dapat disebandingkan dengan formasi rat
buri di selatan Thailand dan batuan gamping Chuping di Malaysia baratlaut . yang
menarik disini juga adalah diketemukannya butiran-butiran intan dalam timah sekunder
baik di Thailand maupun sumatera, di dekat pebbly mudstone diterobos batuan granit.
2.5 Potensi
Potensi geologi terbesar yang mengikuti lempeng mikro Mergui ini adalah
potensi hidrokarbon yang besar karna lempeng mikro Mergui juga mempengaruhi
proses pembentukan dari cekungan Tersier Sumatera Selatan terutama sebagai
penyusun batuan dasar seperti yang telah disebutkan di atas.
DAFTAR PUSTAKA
Gafoer, S., Burhan, G., Purnomo, J., 1990, Peta Geologi Lembar Palembang Sumatera
Selatan, Puslitbang Geologi dan IAGI Pusat, Bandung
Metcalfe, I, 1988, Gondwanaland origin, dispersion and accretion of East and South
Asian continental terranes, Journal of South American Earth Sciences.
Pulonggono, A.S., dan Cameron, N.R, 1980. Sumatran Microplate. Their
Characteristic and Their Rock in The Evolution of Central South Sumatra
Basin. Proccedings 13th Annual Convention Indonesian Petroleum
Association: Jakarta.
GEOLOGI STRUKTUR INDONESIA
LEMPENG MIKRO MERGUI

Kelompok I
Ahmad Topan F1D215002
Yuni Parwati Mundi Rejeki F1D215003
Sukirman F1D215005
Yolanda Desri Andani F1D215013
Widiya Darmiati F1D215017
Hanif Abiyuza F1D215021
Andreas Tambunan F1D215025

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI


JURUSAN TEKNIK KEBUMIAN
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS JAMBI
2017

Anda mungkin juga menyukai

  • Kalimantan Fix
    Kalimantan Fix
    Dokumen25 halaman
    Kalimantan Fix
    Yuni Parwati Mundi R
    Belum ada peringkat
  • Uts Si
    Uts Si
    Dokumen7 halaman
    Uts Si
    Yuni Parwati Mundi R
    Belum ada peringkat
  • Surat Lamaran
    Surat Lamaran
    Dokumen2 halaman
    Surat Lamaran
    Yuni Parwati Mundi R
    Belum ada peringkat
  • Bahan Analisa Log Sumur
    Bahan Analisa Log Sumur
    Dokumen6 halaman
    Bahan Analisa Log Sumur
    Yuni Parwati Mundi R
    Belum ada peringkat
  • Zaman Silur
    Zaman Silur
    Dokumen12 halaman
    Zaman Silur
    Yuni Parwati Mundi R
    Belum ada peringkat
  • Nama Tiket
    Nama Tiket
    Dokumen2 halaman
    Nama Tiket
    Yuni Parwati Mundi R
    Belum ada peringkat
  • Klan Batuan Beku
    Klan Batuan Beku
    Dokumen8 halaman
    Klan Batuan Beku
    Yuni Parwati Mundi R
    Belum ada peringkat
  • Trias
    Trias
    Dokumen5 halaman
    Trias
    Yuni Parwati Mundi R
    Belum ada peringkat
  • Tugas 1
    Tugas 1
    Dokumen5 halaman
    Tugas 1
    Yuni Parwati Mundi R
    Belum ada peringkat
  • Cover Hidro
    Cover Hidro
    Dokumen1 halaman
    Cover Hidro
    Yuni Parwati Mundi R
    Belum ada peringkat
  • Makalah Hidrologi
    Makalah Hidrologi
    Dokumen11 halaman
    Makalah Hidrologi
    Yuni Parwati Mundi R
    Belum ada peringkat
  • Tugas 1
    Tugas 1
    Dokumen5 halaman
    Tugas 1
    Yuni Parwati Mundi R
    Belum ada peringkat
  • Fisiografi Sumbar
    Fisiografi Sumbar
    Dokumen1 halaman
    Fisiografi Sumbar
    Yuni Parwati Mundi R
    Belum ada peringkat
  • Tugas Geowisata
    Tugas Geowisata
    Dokumen5 halaman
    Tugas Geowisata
    Yuni Parwati Mundi R
    Belum ada peringkat
  • Daftar Estimasi Belanja Bahan Dan Logistik
    Daftar Estimasi Belanja Bahan Dan Logistik
    Dokumen3 halaman
    Daftar Estimasi Belanja Bahan Dan Logistik
    Yuni Parwati Mundi R
    Belum ada peringkat
  • Laporan Resmi Atjie
    Laporan Resmi Atjie
    Dokumen27 halaman
    Laporan Resmi Atjie
    Yuni Parwati Mundi R
    Belum ada peringkat
  • Teori Geosinklin Dan Teori Apung Benua
    Teori Geosinklin Dan Teori Apung Benua
    Dokumen18 halaman
    Teori Geosinklin Dan Teori Apung Benua
    Yuni Parwati Mundi R
    Belum ada peringkat
  • Laporan Resmi Atjie
    Laporan Resmi Atjie
    Dokumen27 halaman
    Laporan Resmi Atjie
    Yuni Parwati Mundi R
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen2 halaman
    Kata Pengantar
    Yuni Parwati Mundi R
    Belum ada peringkat
  • Bahan
    Bahan
    Dokumen6 halaman
    Bahan
    Yuni Parwati Mundi R
    Belum ada peringkat
  • Pertemuan Ke Setrip
    Pertemuan Ke Setrip
    Dokumen5 halaman
    Pertemuan Ke Setrip
    Yuni Parwati Mundi R
    Belum ada peringkat
  • Bakal Judul Skripsi
    Bakal Judul Skripsi
    Dokumen2 halaman
    Bakal Judul Skripsi
    Yuni Parwati Mundi R
    Belum ada peringkat
  • Denah Rumah
    Denah Rumah
    Dokumen1 halaman
    Denah Rumah
    Yuni Parwati Mundi R
    Belum ada peringkat
  • Bahan
    Bahan
    Dokumen6 halaman
    Bahan
    Yuni Parwati Mundi R
    Belum ada peringkat
  • Lpran Mineral Optik Pngamatan Mikroskop
    Lpran Mineral Optik Pngamatan Mikroskop
    Dokumen34 halaman
    Lpran Mineral Optik Pngamatan Mikroskop
    Yuni Parwati Mundi R
    Belum ada peringkat
  • Tugas 1
    Tugas 1
    Dokumen3 halaman
    Tugas 1
    Yuni Parwati Mundi R
    Belum ada peringkat
  • Pertemuan Ke Setrip
    Pertemuan Ke Setrip
    Dokumen5 halaman
    Pertemuan Ke Setrip
    Yuni Parwati Mundi R
    Belum ada peringkat
  • Teknologi Sebagai Kegiatan
    Teknologi Sebagai Kegiatan
    Dokumen1 halaman
    Teknologi Sebagai Kegiatan
    Yuni Parwati Mundi R
    Belum ada peringkat
  • Teknologi Sebagai Kegiatan
    Teknologi Sebagai Kegiatan
    Dokumen1 halaman
    Teknologi Sebagai Kegiatan
    Yuni Parwati Mundi R
    Belum ada peringkat