Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM

PERENCANAAN KEPENDUDUKAN
(GEL 0208)

ACARA VI

PROYEKSI PENDUDUK

MENGGUNAKAN PROGRAM SPECTRUM : BAGIAN KE DUA

Disusun oleh:

Nama : Milta Charennina

NIM : 18/426834/GE/08770

Hari/Waktu : Senin/ 15.00-17.00

Asisten : 1. Aryana Rachmad Sulistya., S.Si

2. Ghina Salsabilla., S.Si

LABORATORIUM KEPENDUDUKAN DAN SUMBERDAYA EKONOMI

PROGRAM STUDI GEOGRAFI DAN ILMU LINGKUNGAN

FAKULTAS GEOGRAFI

UNIVERSITAS GADJAH MADA

YOGYAKARTA

2019
I. LATAR BELAKANG

Proyeksi penduduk adalah perhitungan jumlah penduduk (menurut


komposisi umur dan jenis kelamin) di masa yang akan datang berdasarkan asumsi
arah perkembangan fertilitas, mortalitas dan migrasi (Wurdiyatmoko, 1994).
Proyeksi penduduk di perlukan pemerintah untuk memproyeksikan penduduk
yang sesuai dengan tanggung jawabnya untuk memperbaiki kondisi sosial
ekonomi dari rakyat melalui pembangunan yang terencana.

Pendataan Penduduk merupakan salah satu faktor karena dengan mendata


informasi kependudukan, maka dapat memudahkan dan mempercepat pelayanan
kepada masyarakat (Tukiran, 2010). Pada mulanya pengelolaan data penduduk
masih dilakukan secara manual maupun hanya menggunakan aplikasi sederhana
dengan Mc.Excell Hal tersebut dapat menyebabkan apabila data diperlukan tidak
dapat langsung tersedia dan juga memerlukan waktu dan tenaga dalam mengelola
data-data tersebut serta apabila data penduduk yang dibuat dalam lembar kerja
(worksheet) microsoft excel untuk menghasilkan pengolahan data otomatis
seringkali mengalami kerusakan akibat kurangnya ketelitian dalam mengolah data
penduduk tersebut.

Maka dari itu diperlukan adanya sebuah sistem yang mampu untuk
membuat pekerjaan tersebut lebih mudah. Salah satunya yaitu dengan cara
membuat sistem baru yang akan mampu memproses pendataan penduduk seperti
pendataan data penduduk berdasarkan usia, data penduduk berdasarkan agama,
data perkembangan penduduk masuk, data penduduk pindah wilayah, data
penduduk yang meninggal, data penduduk yang lahir dan lain sebagainya.

II. TUJUAN

Tujuan dari Praktikum Perencanaan Kependudukan Acara VI ini adalah :

1. Menggunakan Software Spectrum untuk membuat proyeksi penduduk di


masing-masing Provinsi pilihan dengan menggunakan aplikasi DemProj.
2. Memhami hasil output dari aplikasi DemProj
III. ALAT DAN BAHAN

Alat dan Bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah :


1. Komputer/ Laptop
2. Software Spectrum
3. Data penduduk Indonesia kelompok umur 5 tahunan dari SP 2010
4. Data TFR Provinsi Jawa Tengah
5. Data ASFR Provinsi Jawa Tengah
6. Data Sex Ratio Provinsi Jawa Tengah
7. Data Angka Harapan Hidup Provinsi Jawa Tengah

IV. LANGKAH KERJA


Langkah kerja dari Praktikum Perencanaan Kependudukan Acara VI ini adalah :

Software Spectrum

Membuka File, new projection, dan projection title

Mengisi first year : 2010 dan last year : 2045

Otomatis memilih Demproj, lalu klik oke

Mengedit Demproj

Mendapatkan data sesuai projection parameters

Mengolah data menjadi bentuk grafik atau piramida

1. Grafik Total Population Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010-2045


2. Grafik TFR Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010-2045
3. Grafik Net Reproduction Rate (NRR) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010-2045
4. Grafik Life Expectancy Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010-2045
5. Grafik Infant Mortality Rate (IMR Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010-2045
6. Grafik Crude Birth Rate (CBR) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010-2045
7. Grafik Crude Death Rate (CDR) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010-2045
8. Grafik Sex Ratio Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010-2045
9. Grafik Dependency Ratio Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010-2045
10. Grafik Demografic devinded (percent) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010-2045
11. Proyeksi piramida penduduk (persen) Provinsi Jawa Tengah tahun 2010-2015,
2010-2025, 2010-2030, 2010-2035, 2010-2040, dam 2010-2045.
Keterangan
= input = proses = output
V. HASIL PRAKTIKUM

Hasil yang didapatkan dari Praktikum ini adalah :


1. Grafik Total Population Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010-2045
2. Grafik TFR Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010-2045
3. Grafik Net Reproduction Rate (NRR) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010-2045
4. Grafik Life Expectancy Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010-2045
5. Grafik Infant Mortality Rate (IMR Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010-2045
6. Grafik Crude Birth Rate (CBR) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010-2045
7. Grafik Crude Death Rate (CDR) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010-2045
8. Grafik Sex Ratio Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010-2045
9. Grafik Dependency Ratio Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010-2045
10. Grafik Demografic devinded (percent) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010-
2045
11. Proyeksi piramida penduduk (persen) Provinsi Jawa Tengah tahun 2010-2015,
2010-2025, 2010-2030, 2010-2035, 2010-2040, dam 2010-2045.

VI. PEMBAHASAN

Aplikasi Sistem Informasi Pengolahan Data Kependudukan seperti


Spectrum berfungsi untuk memudahkan pengolahan dan pembuatan laporan serta
meningkatkan efektifitas dan efisiensi terhadap pengolahan data dimana selama
ini prosesnya dilakukan secara manual sehingga memiliki tingkat kesalahan yang
tinggi serta dalam prosesnya membutuhkan keahlian khusus, ketelian dan waktu
yang lama, karena harus menggunakan beberapa aplikasi bantu diantaranya
aplikasi manajemen database untuk mengambil hasil query data dari dalam
database SIAK kemudian ditransfer dalam bentuk format excell lalu di sesuaikan
dengan format permintaan data yang diinginkan (Mantra, 2000).

Berdasarkan grafik Total population Provinsi Jawa Tengah tahun 2010-


2045 menunjukkan adanya peningkatan jumlah penduduk di setiap tahunnya.
Dalam hal pertumbuhan penduduk, kelahiran (fertilitas) mempunyai peran dalam
penambahan jumlah penduduk, berarti bahwa angka fertilitas lebih tinggi daripada
angka mortalitas dan migrasi. Berdasarkan grafik Total fertility Rate (TFR) Jawa
Tengah Tahun 2010-2045 menunjukkan adanya penurunan angka TFR. Karena
pada awalnya masalah fertilitas lebih dipandang sebagai masalah kependudukan,
oleh karena itu pemerintah melakukan berbagai kebijakan yang berkenaan dengan
pembatasan serta pengurangan jumlah kelahiran.

Salah satu program pembatasan angka kelahiran yang ditawarkan oleh


pemerintah Indonesia adalah melalui program KB (Keluarga Berencana). Program
ini telah dimulai sejak awal tahun 1970-an. Tujuan utama program KB ada dua
macam yaitu demografis dan non-demografis. Tujuan demografis KB adalah
terjadinya penurunan fertilitas dan terbentuknya pola budaya small family size,
sedangkan tujuan non-demografis adalah meningkatkan kesejahteraan penduduk
yang merata dan berkeadilan. Keluarga berencana merupakan contoh kebijakan
langsung dibidang fertilitas dan migrasi (Bernard, 1978). Pemakaian kontrasepsi
merupakan salah satu dari sekian banyak variabel yang secara langsung
berpengaruh terhadap tingkat fertilitasIndikasi keberhasilan program pembatasan
kelahiran melalui program KB di Jawa Tengah perolehan data proyeksi angka
kelahiran penduduk di Provinsi Jawa Tengah yang menunjukan penurunan angka
Total Fertility Rate (TFR)

Faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya tingkat fertilitas dapat


dibagi menjadi dua, yaitu faktor demografi dan faktor non demografi (Ananta,
1993). Faktor demografi diantaranya adalah struktur umur, struktur perkawinan,
umur kawin pertama, paritas, disrupsi perkawinan, dan proporsi yang kawin.
Sedangkan faktor non demografi antara lain keadaan ekonomi penduduk, tingkat
pendidikan, perbaikan status perempuan, urbanisasi dan industrialisasi. Selain itu,
salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat fertilitas di Indonesia adalah
masalah kemiskinan. Tingginya persentase penduduk miskin dapat menyebabkan
tingginya tingkat fertilitas pula. Selain itu, masyarakat yang memiliki tingkat
pendapatan yang rendah (masyarakat miskin), menyebabkan mereka kesulitan
untuk membeli alat kontrasepsi (Raharja, 2017)

Dari sisi pemerintahan, krisis ekonomi telah menyebabkan kesulitan untuk


memberikan subsidi terhadap harga alat kontrasepsi sehingga harganya menjadi
tidak terjangkau oleh golongan menengah ke bawah. Untuk mengatasi
permasalahan tersebut, diperlukan peran pemerintah dalam memperlancar
pembangunan sosial ekonomi di Indonesia. Pemerintah harus bisa memainkan
perannya dalam hal stabilitas, alokasi, dan distribusi. Pemerintah harus berpihak
pada rakyat karena satu dari beberapa tugasnya adalah untuk meningkatkan
kesejahteraan rakyat. Oleh karena itu, kebijakan ekonomi harus disusun untuk
lebih memacu pertumbuhan ekonomi, memperluas lapangan kerja, serta berpihak
pada kaum miskin untuk mengurangi kemiskinan.

NRR atau Net Reproductive Rate adalah jumlah bayi perempuan yang
dilahirkan oleh seorang perempuan selama masa reproduksinya, dan dapat
menggantikan ibunya untuk bereproduksi dengan mengikuti pola fertilitas dan
mortalitas ibunya (Hartanto, 2004). NRR merupakan ukuran kemampuan suatu
populasi untuk mengantikan dirinya (replacement level). NRR bernilai satu berarti
suatu populasi dapat mengantikan dirinya dengan jumlah yang sama (Hastono,
2009). Berdasarkan Grafik Net Reproduction Rate (NRR) Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2010-2045 terjadi penurunan angka NRR secara berurutan setiap tahunnya,
hal ini berarti bahwa terjadi penurunan fertilitas, terutama penurunan bayi
perempuan yang lahir.

Usia Harapan Hidup (Life Expectancy at birth) adalah rata-rata jumlah


tahun harapan hidup sekelompok orang yang lahir pada tahun yang sama, dengan
asumsi kematian pada usia masing-masing tersebut tetap konstan di masa
mendatang. Usia Harapan Hidup saat lahir juga merupakan ukuran kualitas hidup
di suatu negara (kemakmuran suatu negara). Berdasarkan Grafik Life Expectancy
Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010-2045 terjadi peningkatan angka Life
Expectancy dari tahun ke tahun. Hal ini berarti bahwa kualitas hidup dan
kesejahteraan Masyarakat Provinsi Jawa Tengah mengalami peningkatan.

Rasio Jenis Kelamin (RJK) adalah Rasio Jenis Kelamin (RJK) adalah
suatu angka yang menunjukkan perbandingan banyaknya jumlah penduduk laki-
laki dan banyaknya jumlah penduduk perempuan pada suatu daerah dan waktu
tertentu (Matin, 2013). Biasanya dinyatakan dalam banyaknya jumlah penduduk
laki-laki per 100 penduduk perempuan. Data rasio jenis kelamin ini berguna untuk
pengembangan perencanaan pembangunan yang berwawasan gender, terutama
yang berkaitan dengan perimbangan pembangunan laki-laki dan perempuan
secara adil. Selain itu, informasi rasio jenis kelamin juga penting diketahui oleh
para politisi, terutama untuk meningkatkan keterwakilan perempuan dalam
parlemen. Berdasarkan grafik Sex Ratio Jawa Tengah tahun 2010-2045
menunjukkan bahwa terjadi penurunan angka sex ratio yang berarti bahwa jumlah
penduduk perempuan semakin banyak dibandingkan jumlah penduduk laki-laki

Berdasarkan proyeksi piramida penduduk Provinsi Jawa Tengah pada


tahun 2010-2045 dapat dilihat bahwa piramida penduduk pada tahun 2010 adalah
piramida jenis expansive (piramida penduduk muda) yang berarti bahwa jumlah
penduduk usia muda lebih banyak daripadajumlah penduduk usia tua. Hal ini
digambarkan dengan bentuk piramida yang berbentuk segitiga/ semakin
mengurucut. Namun di Tahun 2045 bentuk piramida penduduk berkembang
kebentuk piramida berjenis stationery (tetap). Piramida ini digambarkan dengan
bentuk yang hampir sama di setiap ujungnya. Hal ini berarti bahwa jumlah
penduduk usia muda hampir sama dengan jumlah penduduk usia tua.

KESIMPULAN

Kesimpulan yang didapatkan dari praktikum ini adalah :

1. Pembangunan dan Penyusunan asumi fertilitas, mortalitas dan migrasi secara


logis yang didapatkan dari data penduduk yang tersedia diperlukan untuk
melakukan suatu proyeksi penduduk.
2. Hasil output dari Program aplikasi spectrum demographic project dapat
berbentuk menjadi data tabel, grafik, maupun piramida dan sesuai dengan
parameter demografi yang diinginkan seperti : Total Population Rate (TPR),
Total Fertility Rate (TFR), Infant Mortality Rate (IMR), Crude Birth Rate
(CBR), dsb.
VII. DAFTAR PUSTAKA

Ananta, Aris. 1993. Ciri Demograsif Kualitas penduduk dan Pembangunan


Ekonomi. Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Jakarta.

Bernard, Berelson. 1978. Meningkatkan Jangkauan Keluarga Berencana dalam


Singarimbun, Masri (editor). Liku-liku Penurunan Kelahiran. Jakarta. :
Aquarista Offset.

Hartanto, Hanafi. 2004. Kelurga Berencana dan Kontrasepsi Jakarta : Pustaka


Sinar Harapan

Hastono, Sutanto Priyo. 2009. Peran Faktor Komposisional dan Faktor


Kontekstual Terhadap Jumlah Anak yang Diinginkan di Indonesia:
Permodelan dengan Analisis Multilevel. Jakarta : BKKBN.

Mantra, I. B. 2000. Demografi Umum. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Matin. 2013. Perencanaan Pendidikan : Persfektif Proses dan Teknik dalam


Penyusunan Perencanaan Pendidikan. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada

Raharja, M. B. 2017. Fertilitas Menurut Etnis Di Indonesi a: Analisis Data Sensus


Penduduk 2010 ( Fertility By Ethnicity in Indonesia : Analysis of 2010
Indonesian Population Census ). Jurnal Kependudukan Indonesia, 12(1),
69–78.

Tukiran 2010. Kependudukan. Jakarta: Universitas Terbuka

Wurdiyatmoko. 1994. Pertumbuhan Penduduk. Jurnal Kependudukan Ekonomi.


Vol. 22 No. 12 Hal 56-57

Anda mungkin juga menyukai