Anda di halaman 1dari 3

DITERIMA

TGL __/__/__
ACC LAB
ACC ASISTEN
LAPORAN PRAKTIKUM NILAI
GEOGRAFI REGIONAL INDONESIA
(GPW0101)

ACARA III
PEMAHAMAN KAWASAN STRATEGIS NASIONAL

Disusun oleh:
Nama : Afifah Huda Safura
NIM : 19/440743/GE/08996
Hari/Tanggal : Jumat/18 Oktober 2019
Waktu : 15.00-17.00
Asisten : 1. Ihza Maulana Emha
2. Martha Cyrilla Amanda

LABORATORIUM KEWILAYAHAN
FAKULTAS GEOGRAFI
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2019
ACARA III
PEMAHAMAN KAWASAN STRATEGIS NASIONAL

I. TUJUAN
1. Mengetahui kawasan strategis yang ada di Indonesia
2. Memahami alasan kawasan tersebut dikategorikan strategis

II. ALAT DAN BAHAN


1. Alat tulis
2. Petunjuk praktikum Geografi Regional Indonesia
3. Spidol warna
4. Undang-undang tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional
5. Peta Indonesia
6. Buku dan referensi acuan lainnya

III. TINJAUAN PUSTAKA


Kawasan adalah bagian dari suatu wilayah yang teritorialnya didasarkan pada
pengertian dan batasan fungsional tertentu. (Wibowo, 2004). Kawasan strategis nasional
adalah wilayah yang penataan ruangnya diprioritaskan karena mempunyai pengaruh sangat
penting secara nasional terhadap kedaulatan negara, pertahanan dan keamanan negara,
ekonomi, sosial, budaya, dan/atau lingkungan, termasuk wilayah yang ditetapkan sebagai
warisan dunia (Suharyono, 2005). Kawasan Strategis Nasional memiliki nilai dan peran
yang sangat penting, oleh karena itu penataan ruang kawasan strategis nasional seharusnya
tetap mengacupada tujuan penataan ruang nasional yang tercantum pada pasal 2, PP no.
26 tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional, yaitu keseimbangan dan
keserasian perkembangan antar wilayah, keseimbangan dan keserasian kegiatanantar
sektor, serta pertahanan dan keamanan negara yang dinamis serta integrasi nasional”.
Tujuan penataan ruang nasional, selanjutnya dijabarakan menjadi beberapa
kebijakan, diantaranya mengenai kebijakan pengembangan kawasan strategis nasionalyang
tercantum pada Pasal 9 PP no. 26 tahun 2008 tentang Rencana TataRuang
WilayahNasional, meliputi : peningkatan fungsi kawasan untuk pertahanan dan keamanan
negara, serta pengembangan kawasan tertinggal untuk mengurangi kesenjangan tingkat
perkembangan antar kawasan. Sedangkan strategi pengembangan kawasan strategis
nasional antara lain : memanfaatkan sumber daya alam secara optimal dan berkelanjutan;
membuka akses dan meningkatkan aksesibilitas antara kawasan tertinggal dan pusat
pertumbuhan wilayah, mengembangkan prasarana dan sarana penunjang kegiatan
ekonomi masyarakat, meningkatkan akses masyarakat ke sumber pembiayaan, serta
meningatkan kualitas dan kapasitas sumber daya manusia dalam pengelolaan kegiatan
ekonomi.
Kawasan strategis nasional terdiri dari 5 bidang utama yaitu bidang ekonomi,
lingkungan hidup, sosial budaya, pendayagunaan sumberdaya alam dan teknologi tinggi,
serta pertahanan dan keamanan (Suharyono, 2005). Kawasan strategis merupakan
kawasan yang di dalamnya berlangsung kegiatan yang mempunyai pengaruh besar
terhadap: a. tata ruang di wilayah sekitarnya; b. kegiatan lain di bidang yang sejenis dan
kegiatan di bidang lainnya; dan/atau c. peningkatan kesejahteraan masyarakat. (Sandy,
1996) Penetapan kawasan strategis nasional dilakukan berdasarkan kepentingan: a.
pertahanan dan keamanan; b. pertumbuhan ekonomi; c. sosial dan budaya; d.
pendayagunaan sumber daya alam dan/atau teknologi tinggi; dan/atau e. fungsi dan daya
dukung lingkungan hidup. (Sandy, 1996)

IV. LANGAK KERJA

V. HASIL PRAKTIKUM
1. Tabel 3.1. Daftar Kawasan Strategis Nasional (masing-masing minimal 5). (terlampir)
2. Peta Distribusi Lokasi Kawasan Strategis Nasional. (terlampir)
3. Tabel 3.2. Kawasan Strategis Nasional SDA dan Teknologi Tinggi. (terlampir)
4. Tabel 3.2. Kawasan Strategis Nasional Ekonomi di Indonesia beserta sektor
unggulannya. (terlampir)
5. Peta Hasil Regionalisasi Sektor Unggulan Kawasan Strategis Nasional Ekonomi.
(terlampir)

Anda mungkin juga menyukai