Anda di halaman 1dari 2

https://dosengeografi.

com/teori-pembentukan-jagat-raya/

Jagat raya dan pembentukannya merupakan sebuah misteri yang ingin dipecahkan oleh
banyak orang. Maka dari itulah banyak ilmuwan yang mempelajari mengenai awal
pembentukan jagat raya dan planet-planet di tata surya ini sehingga bisa sampai seperti
saat ini, sehingga bisa tersusun sistem tata surya yang teratur dengan matahari sebagai
pusatnya serta dikelilingi oleh banyak planet yang mengorbit kepadanya. Adapun teori- teori
yang beredar di masyarakat mengenai pembentukan jagat raya juga dipelajari di bangku
sekolah, diantaranya adalah teori kabut, teori pasang surut, teori ledakan besar atau big
bang serta teori planetesimal dan lain sebagainya. Diantara teori- teori yang populer
tersebut kali ini kita akan membahas mengenai satu teori yang kemudian akan kita per
dalam isinya. Teori yang akan kita bahas adalah teori planetesimal.
Teori Planetesimal merupakan salah satu dari beberapa teori yang mengemukakan
mengenai pembentukan tata surya. Teori ini disampaikan oleh seorang astronom yaitu
Forest Ray Moulton dan seorang geolog bernama Thomas C. Chamberlin dari Universitas
Chaniago. Menurut teori ini jagat raya atau tata surya terbentuk ketika zaman dahulu ada
sebuah bintang yang melintas di dekat matahari (pada saat itu hanya ada matahari saja)
dengan kecepatan tinggi Keduanya pun memiliki jarak yang sangat dekat sehingga daya
tarik dari bintang tersebut yang tinggi menyebabkan daya pasang di bagian gas matahari.

Hal tersebut mengakibatkan adanya beberapa massa matahari yang terlempar dari
matahari dan mulai mengorbit kepadanya. Karena daya tarik matahari yang besar maka
gas- gas tersebut tertahan dan mulai bergerak mengelilingi matahari. Ketika massa gas
tersebut berubah menjadi dingin, maka bentuk gas tersebut lama- kelamaan akan berubah
menjadi cairan dan kemudian akan memadat. Akhirnya massa gas matahari yang memadat
tersebut berubah menjadi planet yang mengelilingi matahari. Dan salah satu planet tersebut
adalah Bumi yakni planet yang kita diami saat ini. maka dari itulah planet- planet di tata
surya masih diselimuti gas, beberapa planet diantaranya dikelilingi gas yang sangat tebal.

Dari uraian di atas, yakni penjelasan mengenai teori planetesimal dan apabila dibandingkan
dengan teori- teori lainnya dapat diambil kesimpulan bahwasannya jagat raya, khususnya
planet- planet terbentuk dari gas yang memiliki suhu yang sangat panas. Namun karena
terjadi perputaran yang sangat cepat dan terjadi dalam proses yang sangat lama maka
kemudian terjadi pendinginan dan juga pemadatan di bagian luar. Namun di bagian dalam
planet atau bagian inti planet masih memiliki suhu yang tinggi

Teori ini dikenal pula dengan nama teori ekspansi dan konstraksi. Menurut teori ini jagat raya terbentuk
karena adanya suatu siklus materi yang diawali dengan massa ekspansi (mengembang) yang disebabkan
oleh adanya reaksi inti hidrogen. Pada tahap ini terbentuklah galaksigalaksi.
Tahap ini diperkirakan berlangsung selama 30 miliar tahun. Selanjutnya, galaksi-galaksi dan bintang yang
telah terbentuk akan meredup kemudian memampat didahului dengan keluarnya pancaran panas yang
sangat tinggi. Setelah tahap memampat, maka tahap berikutnya adalah tahap mengembang dan kemudian
pada akhirnya memampat lagi.

Jagat raya selama berabad-abad selalu dalam keadaan yang sama dan zat hidrogen senantiasa dicipta
dari ketiadaan. Penambahan jumlah zat, dalam teori ini memerlukan waktu yang sangat lama, yaitu kira-
kira seribu juta tahun untuk satu atom dalam satu volume ruang angkasa.

Teori ini diajukan oleh ahli astronomi Fred Hoyle dan beberapa ahli astrofisika Inggris. Dalam teori
pembentukan jagat raya ini, kita harus menerima bahwa zat baru selalu diciptakan dalam ruang angkasa
di antara berbagai galaksi, sehingga galaksi baru akan terbentuk guna menggantikan galaksi yang
menjauh.

Beberapa orang sepakat bahwa zat yang merupakan asal mula bintang dan galaksi tersebut adalah
hidrogen. Teori pembentukan jagat raya ini diterima secara skeptis oleh beberapa ahli yang lain, sebab hal
itu melanggar salah satu hukum dasar fisika, yaitu hukum kekekalan zat. Zat tidak dapat diciptakan atau
dihilangkan tetapi hanyalah dapat diubah menjadi jenis zat lain atau menjadi energi.

prihardani 2019https://dosengeografi.com/teori-pembentukan-jagat-raya/

https://www.google.com/amp/s/artikelnesia.com/2012/11/08/teori-pembentukan-tata-surya/amp/
teori pembentukan tatasurya

http://www.konsepgeografi.net/2016/07/teori-pembentukan-jagat-raya.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai