Puji syukur saya panjatkan kehadirat TUHAN YANG MAHA ESA yang telah
memberi rahmat serta karunianya kepada saya sehingga saya bisa menyelesaikan
makalah ini tepat pada waktunya.
Penulis sadar bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, karena itu
kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan guna
penyempurnaan makalah ini.
Penyusun
KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................................................ii
BAB I..............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................1
1. Latar Belakang.......................................................................................................................1
2. Rumusan Masalah.................................................................................................................2
3. Tujuan........................................................................................................................................3
BAB II............................................................................................................................................4
PEMBAHASAN..........................................................................................................................4
BAB III.......................................................................................................................................14
PENUTUP...................................................................................................................................14
1. Kesimpulan............................................................................................................................14
2. Saran........................................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................15
ii
KEWIRAUSAHAAN TEKNIK SIPIL
HERMAN SAMPE/216 213 213
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Wirausaha secara historis sudah dperkenalkan pada tahun 1755 dan istilah
kewirausahaan dikenal sejak abad 16. Senggan waktu yang cukup jauh sejak
diperkenalkan dari abad 16 sampai sekarang ini jika dilihat nyaris tidak ada figur
yang menjadi penuntun dalam berwira usaha. Pendidikan pendidikan yang
sekarang hampir mengarahkan pada pola pikir kepada bagaimana memasuki dunia
kerja akan tetapi lupa memberikan pola pikir bagaimana menciptakan lapangan
pekerjaan atau dunia usaha sendiri.
2. Rumusan Masalah
Wirausaha (industri) apa yang cocok untuk lulusan “pendidikan” teknik sipil
di abad ini?
Bagaimana memulai atau mengambil langkah awal memulai usaha tersebut?
3. Tujuan
Ingin mengetahui usaha apa yang cocok atau industri apa yang baik untuk
lulusan teknik sipil di abad ini.
ingin mengetahui langkah atau tindakan apa untuk memulai suatu usaha.
ingin mengetahui strategi strategi apa yang bisa dijalankan untuk
kelangsungan sebuah usaha yang telah dicapai.
Industri pelaksanaan jasa konstruksi adalah salah satu pilihan yang tepat
untuk memulai sebuah usaha ditengah sempitnya lapanga perkejaan di era ini.
Berdasarakan UU No.18 Tahun 1999, mengenai jasa konstruksi, pasal 4 ayat 1 ;
kegiatan yang termasuk di dalam industri ini antara lain meliputi usaha jasa
perencanaan konstruksi, usaha jasa pelaksanaan konstruksi dan usaha jasa
pengawasan konstruksi, yang masing-masing dilaksanakan oleh perencana
konstruksi, pelaksana konstruksi dan pengawas konstruksi. Dalam UU yang sama
disebutkan bahwa jasa konstruksi adalah layanan jasa perencanaan, pelaksanaan
dan pengawasan konstruksi, yang masing-masing dikenal dengan sebutan
konsultan perencana (jasa perencanaan), kontraktor (jasa pelaksanaan) dan
konsultan MK – Manajemen Konstruksi (jasa pengawasan). Ervianto (2003),
menyatakan bahwa industri jasa konstruksi adalah industri yang bergerak dalam
bidang material untuk konstruksi bangunan. Berdasarkan penjelasan diatas
seorang yang bekerja dalam jasa konstruksi berarti bertanggung jawab penuh
melaksanakan sebuah pembangunan atau konstruksi yang dikerjakanya, mulai dari
penyediaan mterial, perncana, pengawasan hingga kepelaksanaan.
Dalam kaitannya dengan jasa konstruksi, pelelangan pekerjaan umumnya
dilakukan untuk menyeleksi pelaksana jasa konstruksi yang dilakukan oleh
pemilik proyek (owner), untuk memperoleh pelaksana jasa konstruksi yang
mampu melaksanakan pekerjaan sesuai persyaratan yang telah ditentukan dengan
harga yang dapat dipertanggung jawabkan baik dari segi mutu maupun waktu
pelaksanaannya. Tender pekerjaan jasa konstruksi secara umum dapat dibagi
menjadi 2 (dua) berdasarkan kepemilikannya, yaitu proyek yang dimiliki oleh
Pemerintah, dan proyek yang dimiliki oleh swasta.
Tender Proyek Pemerintah
Tender proyek milik Pemerintah, harus mengacu pada Keputusan
Presiden (Keppres) No.18 Tahun 2000 mengenai Pedoman Pelaksanaan
Lankah untuk memulai sebuah industri jasa kontruksi adalah sebagai berikut :
a) Mengatahui Resiko
Sebelum menjalankan atau memulai sebuah usaha, kita harus paham betul
sifat spesifik sebuah pekerjaan yang kita ambil mulai dari resiko, hingga peluang
keuntungan dalam melakukan usaha itu. Memang mempertimbangkan sebuah
resiko bisa menjadi alasan untuk melanjutkan atau menghentikan sebuah usaha
dan ini adalah penting untuk sebuah permulaan. Memulai sebuah industri Jasa
konstruksi dalam hal ini sangatlah penting mengenal sifat spesifik kerja yang
dilakukan. Sifat spesifikasi ditandai oleh faktor faktor sebagai berikut :
1. Industri ini merupakan bisnis dengan risiko tinggi yang penuh dengan
ketidakpastian dengan laba yang rendah.
2. Pasar (market) sangat dikuasai oleh Pelanggan (buyer market), oleh
karena kepentingan Pelanggan sangat dilindungi dengan adanya:
konsultan pengawas, bank garansi, asuransi, prosedur kompetisi dan
adanya sanksi-sanksi terhadap kontraktor, namun sebaliknya kepentingan
kontraktor hampir tidak dilindungi sama sekali.
3. Harga jual atau nilai kontrak bersifat sangat konservatif, sedangkan
biaya produksi mempunyai sifat yang sangat fluktuatif.
4. Kualitas standar dan jadwal waktu pelaksanaan ditetapkan
oleh Pelanggan.
5. Proses konstruksi yang selalu berubah akibat dari lokasi dan hasil
karya perencanaan yang selalu berbeda karakteristiknya.
6. Reputasi dari Kontraktor sangat mempengaruhi pengambilan keputusan
dari Pelanggan.
Faktor-faktor tersebut di atas menunjukan bahwa kontraktor sebagai
pelaksana jasa konstruksi memiliki posisi yang lemah dan selalu dikalahkan.
Apalagi dengan banyaknya jumlah kontraktor ini yang disertai pula peningkatan
jumlah kontraktor tiap tahunnya yang melebihi pertumbuhan industri konstruksi
sendiri, menyebabkan terjadinya ketidak seimba- ngan supply dan demand. b)
Modal dan Keuangan
Pengetahuan
Memiliki tingkat pengalaman yang cukup baik yang merupakan hasil belajar
sendiri atau turun-menurun dari keluarga atau melalui pendidikan formal. Pada
hakikatnya keberhasilan ditentukan oleh nilai-nilai yang didapat dari pendidikan
sejak masa kanak-kanak hingga dewasa.
Manusia merdeka lahir batin adalah seseorang yang mampu untuk tidak
menggantungkan nasibnya pada siapapun.
Kreatif dan inovatif merupakan sifat-sifat dasar yang harus dimiliki. Seorang
yang kreatif akan menciptakan gagasan-gagasan baru, sedangkan seorang yang
inovaif selalu menerapkan gagasan baru untuk terus berkembang.
Meningkatkan ketakwaan pada Tuhan Yang Maha Esa akan mendorong pada
perbuatan-perbuatan yang positif dan melatih diri agar menghindarkan diri
dari perbuatan tercela, sehingga menumbuhkan sifat jujur dan tanggung jawab.
10
11
12
13
1. Kesimpulan
Berwirausaha dalam industri dibidang teknik sipil di era sekang ini atau abad
20 ini banyak yang perlu diperhatikan :
3. Strategi kerja industri baik itu pemasaran, pelayanan dan lain adalah penting
dilakukan demi mempertahankan sebuah usaha.
2. Saran
Penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik itu penyusunan,
penulisan bahkan isi dan teori. Keterbatasan sumber pustaka juga merupakan
salah satu kendala dalam penulisan makalah ini. Sehingga permohonan maaf atas
kesalahan penulisan dan jika ada kriktikan silahkan disampaikan langsung kepada
penulisnya. Kritik dan saran anda sangat di harapkan sebagai introspeksi penulis
dalam penulisan penulisan selanjutnya. Terima kasih.
14
Halim , Adam G.S. dan H. Mustamu, Ronny (2013). Analisis Deskriptif Strategi
Bersaing Pada Perusahaan Penyedia Kebutuhan Konstruksi. Program
Studi Manajemen, Universitas Kristen Petra, AGORA Vol. 1, No. 1,
15