Terapan
BAB II
PERENCANAAN LOKASI PABRIK
Tujuan Umum:
Menerapkan, Metode Penentuan Lokasi Pabrik pada
kasus industri (dari buku teks atau studi kasus)
.
Materi:
1. Pentingnya Lokasi Yang Strategis
2. Faktor-faktor Dalam Penentuan Lokasi Pabrik.
3. Metode-metode Penentuan Lokasi Pabrik
4. Rangkuman
Hasil Belajar:
Menerapkan, Metode Penentuan Lokasi Pabrik
pada kasus industri (dari buku teks atau studi kasus).
b. Faktor-faktor Sekunder
Faktor sekunder merupakan penunjang faktor primer.
1. Rencana masa depan
Keputusan yang diambil sekarang mempunyai pengaruh yang penting pada masa
mendatang terutama yang menyangkut perencanaan jangka panjang mengenai
kebutuhan-kebutuhan dan teknik-teknik operasi (teknologi).
2. Biaya dari tanah dan gedung
Bila suatu daerah biaya tanah dan gedung murah biasanya dapat menarik bagi
pendirian pabrik-pabrik baru. Disamping itu biaya tanah dan gedung ini sering
dikaitkan dengan rencana masa datang.
3. Kemungkinan perluasan/ekspansi
Penempatan lokasi suatu perusahaan/apbrik di suatu daerah, melihat kemungkinan
apakah perluasan atau ekspansi pada masa yang akan datang dapat dilakukan di
tempat tersebut atau tidak.
4. Terdapatnya fasilitas servis
Bila perusahaan/pabrik didirikan di daerah yang tidak terdapat bengkel-bengkel
atau service industries, maka perusahaan itu harus mendirikan sendiri bengkel
untuk mesin-mesin dan peralatannya untuk menjamin kelancaran proses produksi.
5. Terdapatnya fasilitas pembelanjaan
Yang dimaksudkan dengan fasilitas pembelanjaan adalah terdapatnya lembaga-
lembaga keuangan seperti bursa atau pasar modal dan terdapatnya lembaga-
lembaga kredit seperti bank, koperasi simpan pinjam yang merupakan sumber
potensial untuk modal perusahaan.
6. Persediaan air
Tabel 2.1.
Penggunaan Faktor-faktor Yang Dapat Diukur
Dalam Pemilihan Lokasi Untuk Pabrik Tapioka
Kebutuhan- Nilai Lokasi Jakarta Bandung Bogor
kebutuhan Yang Ideal (Lokasi A) (Lokasi B) (Lokasi C)
Pabrik
Pasar 35 35 30 25
Pengangkutan 25 25 25 20
Bahan Baku 15 5 12 15
Tenaga Kerja 10 8 10 8
Tenaga Listrik 10 10 10 8
Iklim 5 5 4 4
Jumlah 100 88 91 80
Dalam tabel 2.1 tersebut, kolom pertama menunjukan ukuran yang dimiliki oleh
masing-masing dari keenam faktor itu. Bila lokasi itu adalah ideal untuk industri atau
pabrik yang didirikan dengan pertimbangan-pertimbangan tertentu. Kolom kedua
menunjukan nilai lokasi yang ideal dan kolom-kolom selanjutnya merupakan nilai dari
masing-masing lokasi.
Nilai ini ditentukan dengan membandingkan lokasi sebenarnya dengan lokasi yang
ideal. Lokasi yang mempunyai total nilai yang tertinggi untuk keenam faktor tersebut yang
dipilih. Dalam hal ini lokasi B yang dipilih karena mempunyai nilai yang tertinggi jika
dibandingkan dengan lokasi A dan lokasi C.
3. Analisis Ekonomi
Peralatan analisis yang juga biasa digunakan yaitu apa yang disebut “Economic
Analysis” (Analisis Ekonomi) yaitu suatu analisis mengenai biaya-biaya operasi pada
masing-masing alternatif ditambah dengan penilaian faktor-faktor kualitatif yang relevan.
Jadi dalam penilaian ini digunakan penganalisisan kuantitatif dan kualitatif dengan harapan
penilaian ini objective dan sehat.
Berikut ini adalah contoh penentuan lokasi pabrik dengan menggunakan analisis
ekonomi terhadap 3 alternatif :
Tabel 2.2
Analisis Ekonomi Dalam Pemilihan Suatu Lokasi
Kota A Kota B Kota C
Biaya Sewa 20.000,- 10.000,- 10.000,-
Biaya Tenaga Kerja 135.000,- 130.000,- 160.000,-
Biaya Pengangkutan 81.000,- 64.000,- 28.000,-
Pajak 0,- 3.500,- 2.000,-
Listrik 6.000,- 6.000,- 6.000,-
Dari tabel 2.2 terlihat bahwa dengan melihat hasil perhitungan dan perbandingan
dalam analisa ekonomi, maka pemilihan lokasi perusahaan/pabrik akan jatuh pada kota C,
akan tetapi bila kita perhitungkan faktor kualitatif, maka pilihan akan jatuh pada kota B.
Akhirnya perlu kita ketahui bahwa suatu analisis seperti apa yang telah diuraikan diatas
tidak untuk membuat keputusan terakhir akan tetapi sebagai bahan pertimbangan bagi
pengambilan keputusan oleh manajer atau pemilik perusahaan untuk menentukan suatu
pilihan yang ekonomis dan terbaik.
2.4. Rangkuman
Tujuan Strategi lokasi adalah untuk memaksimalkan keuntungan lokasi bagi
perusahaan.
Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk membantu prose penentuan lokasi
pabrik yaitu :
1. Metode Penilaian Hasil
Dalam metode ini semua faktor–faktor yang dianggap penting (pasar, pengangkutan,
bahan baku, tenaga kerja, tenaga listrik, dan iklim) dinilai untuk masing-masing lokasi,
kemudian lokasi yang mempunyai nilai tertinggi yang dipilih.
2. Metode Perbandingan Biaya
Biaya-biaya yang diperbandingan untuk penentuan lokasi suatu pabrik terdiri atas 3
(tiga) bagian yaitu biaya/harga barang, biaya pengolahan, biaya distribusi.
3. Analisis Ekonomi
Peralatan analisis yang juga biasa digunakan yaitu apa yang disebut “Economic
Analysis” (Analisis Ekonomi) yaitu suatu analisis mengenai biaya-biaya operasi pada
masing-masing alternatif ditambah dengan penilaian faktor-faktor kualitatif yang
relevan.
Referensi
Jay Heizer dan Barry Render, Operations Management, 9thedition, 2014, Pearson-
Education - Prentice Hall-New Jersey
Sofjan Assauri, Manajemen Produksi dan Operasi – Edisi Revisi, 2010, FEUI – Jakarta.